Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah pendidikan
kewarganegaraan yang berjudul tentang globalisasi.
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas
mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan. Dalam makalah ini diuraikan
tentang Dampak Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara Indonesia
Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
serta masih banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran dari rekan-
rekan semua kearah kesempurnaan makalah ini.
Penyusun mengucapkan terimakasih kepada guru atas bimbingannya, dan
juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa
tersusun.
Akhirnya penyusun berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun
sendiri ataupun semua pihak yang memerlukan.

Pangkalan, 19 Februari 2019

Anggi Nopriandi

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................... i


DAFTAR ISI ..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1. LatarBelakang ........................................................................................ 1
2. TujuanPenulisan..................................................................................... 1
3. RumusanMasalah ................................................................................... 2
4. BatasanMasalah ..................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN
4.1 Mendeskripsikan proses aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara ......................................................................... 3
4.2 Mengevaluasi pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan
bernegara ................................................................................................. 10
4.3 Menentukan Sikap Terhadap Pengaruh Implikasi Globalisasi Terhadap
Bangsa Negara Indonesia ....................................................................... 18

BAB III PENUTUP


1. Kesimpulan ............................................................................................ 22
2. Saran ..................................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia
yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses
manusia global itu. Kehadiran teknologi informasi dan teknologi komunikasi
mempercepat akselerasi proses globalisasi ini.
Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada
penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia,
yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi
tersebut. Di sini penyempitan dunia dapat dipahami dalam konteks institusi
modernitas dan intensifikasi kesadaran dunia dapat dipersepsikan refleksif dengan
lebih baik secara budaya. Globalisasi memiliki banyak penafsiran dari berbagai
sudut pandang.
Proses perkembangan globalisasi pada awalnya ditandai kemajuan
bidang teknologi informasi dan komunikasi. Bidang tersebut merupakan
penggerak globalisasi. Dari kemajuan bidang ini kemudian mempengaruhi sektor-
sektor lain dalam kehidupan, seperti bidang politik, ekonomi, sosial, budaya dan
lain-lain.

2. TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu :
1. Untuk mengetahui proses aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Untuk mengetahui pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan
bernegara
3. Untuk mengetahui Sikap Terhadap Pengaruh Implikasi Globalisasi Terhadap
Bangsa Negara Indonesia

1
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang
timbulsebagai berikut:
1. Apa saja proses proses aspek dan dampak globalisasi dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara
2. Apa saja pengaruh globalisasi terhadap kehidupan bangsa dan bernegara
3. Bagaimana Sikap Terhadap Pengaruh Implikasi Globalisasi Terhadap Bangsa
Negara Indonesia

4. BATASAN MASALAH
Agar pembahasan materi yang diuraikan dalam maklah ini tetap terarah dan tidak
simpang siur, maka penulis membatasi masalahnya yaitu hanya menguraikan tentang
dampak Dampak Globalisasi Terhadap Bangsa dan Negara Indonesia, baik itu
dampak positif maupun dampak yang negatif.

2
BAB II
PEMBAHASAN

KD 4.1 MENDESKRIPSIKAN PROSES ASPEK DAN DAMPAK


GLOBALISASI DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA.
1. Pengertian Globalisasi
pengertian globalisasi adalah proses dimana dunia menjadi semakin
terhubung (Globalisation is the process by which the world is becoming
increasingly interconnected) sebagai akibat dari meningkatnya
perdagangan secara masif sert terjadinya pertukaran budaya (as a result of
massively increased trade and cultural exchange).
Menurut Held dan McGrew (1999), mengatakan bahwa pengertian
globalisasi adalah proses atau serangkaian proses (a process or set of
processes) yang mewujudkan terjadinya transformasi dalam organisasi
spasial (which embodies a transformation in the spasial organization)
yang menyangkut hubungan sosial dan transaksi, yang dinyatakan dalam
arus litas benua dan lintas regional serta jaringan aktivitas, interaksi dan
kekuasaan (of social relation and transaction, expressed in
transcontinental or interregional flows and networks of activity,
interaction and power).
A. G. McGrew (1992) dalam bukunya yang lain memberikan pengertian
globalisasi yang menarik, Beliau mengatakan bahwa pengertian globalisasi
adalah proses dimana berbagai peristiwa, keputusan dan kegiatan di
belahan dunia yang satu dapat membawa konsekuensi penting bagi
berbagai individu dan masyarakat di belahan dunia yang lain.

2. Faktor penyebab terjadinya globalisasi


faktor-faktor penyebab globalisasi adalah:
1. Terjadi karena Adanya kemajuan di bidang teknologi informasi dan juga
komunikasi sehingga dapat menjamin kemudahan terlaksananya transaksi
ekonomi antarnegara.

3
2. Terjadi karena Adanya kemajuan ilmu pengetahuan pada bidang
teknologi transportasi sehingga dapat juga memudahkan transfer barang
serta jasa antarnegara.
3. Terjadi karena Adanya kemajuan kerja sama ekonomi internasional yang
semakin erat sehingga dapat memudahkan terjadinya suatu kesepakatan-
kesepakatan antarnegara.
a. Faktor Ekstern
Faktor Ekstern munculnya globalisasi berasal dari luar negeri dan
perkembangan dunia. Faktor tersebut sebagai berikut.
1) Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknology (Iptek).
2) Penemuan sarana komunikasi yang semakin canggih.
3) Adnya kesepakatan internasional tentang pasar bebas.
4) MOdersisasi atau pembaruan di berbagai bidang yang dilakukan
negara-negara di dunia mempengaruhi negara lain untuk mengadupsi atau
meniru hal yang sama.
5) Keberhasilan perjuangan prodemokrasi di beberapa negara di dunia
sedikit banyak memberi inspiransi bagi munculnya tuntutan tranparansi
dan globalisasi di sebuah negara.
6) Meningkatnya peran dan fungsi lembaga-lembaga internasional.
7) Perkembangan HAM.

b. Faktor Intern
Faktor intern munculnya globalisasi berasal dalam negeri. Berikut faktor-
faktor intern tersebut.
1) ketergantungan sebuah negara terhadap negara-negara lain di dunia.
2) Kebebasan pers.
3) Berkembangnya transparansi dan demokrasi pemerintahan.
4) Munculnya berbagai lembaga politik dan lembaga awadaya masyarakat.
5) Berkembangnya cara berpikir dan semakin majunya pendidikan
masyarakat.

4
3. Proses Globalisasi
Dimulai ketika Vasco da Gama dan Christopher Columbus dari Eropa
500 tahun lalu untuk berdagang, namun hal ini menjadi awal munculnya
kehendak menguasai wilayah bangsa lain untuk menghisap kekayaan
bangsa lain (kolonialisme), maka saat itulah sudah mulai tertanam benih-
benih yang namanya Globalisasi. Oleh karena itu globalisasi merupakan
kelanjutan dari kolonialisme. Era kolonialisme merupakan juga era
perkembangan paham kapitalisme di Eropa. Paham kapitalisme
dikembangkan oleh Adam Smith, Kapitalisme adalah suatu sistem
ekonomi yang mengatur proses produksi dan pendistribusian barang dan
jasa. Ciri-ciri kapitalisme adalah : 1) Sebagian besar sarana produksi dan
distribusi dimiliki individu. 2) barang dan jasa diperdagangkan di pasar
bebas (free market) yang bersifat kompetitif, 3) modal baik berupa uang
atau dalam bentuk kekayaan lainnya diinvestasikan ke barbagai usaha
untuk mendapatkan keuntungan atau laba. Proses berikutnya
dilanjutkan dengan era pembangunan, yang ditandai dengan penekanan
terhadap pertumbuhan ekonomi nasional yang berpusat pada negara
sendiri. Ketika era pembangunan mengalami krisis maka dunia masuk
pada era baru yaitu globalisasi. Pada era globalisasi ini negara-negara
didorong untuk menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi global. Aktor
utamanya bukan lagi negara sebagai mana di era pembangunan, melainkan
perusahaan-perusahaan transnasional (Trannational Corporations, TNCs)
dan bank-bank transnasional (Transnational Banks, TNBs), Bank Dunia
dan IMF (International Monetary Fund) atau dana moneter internasional,
WTO, APEC (Asia Fasific Economic Cooperation), dll. Semua proses
globalisasi digerakkan oleh idiologi neoliberalisme.

4. Aspek aspek globalisasi


Globalisasi adalah proses berbagai peristiwa, keputusan, dan kegiatan di belahan
dunia yang satu dapat memberi konsekkuensi penting bagi berbagai individu dan
masyarakat di belahan dunia lain. Istilah globalisasi Istilah globalisasi pertama

5
kali digunakan oleh Theodore Levit tahun 1985. Istilah itu semula digunakan
untuk menunjuk pada politik-ekonomi,khususnya politik perdagangan bebas dan
transaksi keuangan.
Ada 4 aspek globalisasi yang dikemukakan yaitu :
1. Seluruh kegiatan politik, sosial, ekonomi melintasi negara- negara.
2. Globalisasi menguntungkan kita satu sama lain dengan meningkatnya arus
perdagangan, investasi, keuangan, migrasi dan kebudayaan.
3. Sistem-sistem transportasi,informasi,dan komunikasi yang baru dan serba
canggih berarti bahwa ide, barang, modal, dan orang bergerak dapat lebih
cepat.
4. Itu berarti bahwa peristiwa-peristiwa secara geografis jauh memiliki
dampak dan pengaruh yang besar bagi hidup kita. Bahkan, perkembangan-
perkembangan lokal membawa dampak dan pengaruh yang besar bagi
hidup kita. Bahkan, perkembangan- perkembangan lokal membawa
dampak global yang luar biasa. Batas antara persoalan dalam negeri dan
global menjadi kabur.
Senada dengan itu, Arjun Appadurai mengidentifikasikan 5 (lima) tipe saling
keterkaitan global,yaitu:
1. Ethnoscapes: yaitu pergerakan manusia ternasuk turis, imigran, pengungsi
dan pembisnis pembisnis melintasi batas negara.
2. Financescapes: yaitu aliran uang yang melintasi sekat-sekat Negara. Hal
ini terjadi berkat pasar uang, tukar-menukar saham dan obligasi, dan pasar
komuditas yang semakin sibuk antar negara setiap hari dan bahkan setiap
detik.
3. Ideoscapes: yaitu, penyebaran gagasan dan ideology politik yang
mendunia.
4. Mediascapes: yaitu, penyebaran lintas budaya gambar-gambar media di
layer computer, koran, televisi, dan radio.
5. Technoscapes: yaitu, penyebaran tekhnologi ke seluruh penjuru dunia.
Sebagi contoh: Revolusi Hijau (Green Revolution) dalam bidang

6
pertanian,yang marak diperaktikkan di Negara berkembang saaat
ini,merupakan hasil penemuan Negara-negara barat.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar
yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan
hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa.
Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur
dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang
pasar produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif,
sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam
pasar domestik.
Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi antara lain
terjadi dalam bentuk-bentuk berikut:
 Globalisasi produksi, di mana perusahaan berproduksi di berbagai
negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi lebih rendah. Hal ini
dilakukan baik karena upah buruh yang rendah, tarif bea masuk yang
murah, infrastruktur yang memadai atau pun karena iklim usaha dan
politik yang kondusif. Dunia dalam hal ini menjadi lokasi manufaktur
global. Kehadiran tenaga kerja asing merupakan gejala terjadinya
globalisasi tenaga kerja
 Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses untuk
memperoleh pinjaman atau melakukan investasi (baik dalam bentuk
portofolio atau pun langsung) di semua negara di dunia. Sebagai contoh,
PT Telkom dalam memperbanyak satuan sambungan telepon, atau PT Jasa
Marga dalam memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem
pembiayaan dengan pola BOT (build-operate-transfer) bersama mitrausaha
dari manca negara.
 Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu memanfaatkan
tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai kelasnya, seperti penggunaan staf

7
profesional diambil dari tenaga kerja yang telah memiliki pengalaman
internasional atau buruh kasar yang biasa diperoleh dari negara
berkembang. Dengan globalisasi maka human movement akan semakin
mudah dan bebas.
 Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara dengan mudah
dan cepat mendapatkan informasi dari negara-negara di dunia karena
kemajuan teknologi, antara lain melalui: TV,radio,media cetak dll. Dengan
jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu meluasnya pasar
ke berbagai belahan dunia untuk barang yang sama. Sebagai contoh :
KFC, celana jeans levi’s, atau hamburger melanda pasar dimana-mana.
Akibatnya selera masyarakat dunia -baik yang berdomisili di kota ataupun
di desa- menuju pada selera global.
 Globalisasi Perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk penurunan dan
penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan nontarif.
Dengan demikian kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin
cepat, ketat, dan fair.

5. Dampak globalisasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara


Dampak positif
1. Bidang politik
a. Terjadinya perubahan sistem ketatanegaraan pada suatu negara.
b. Munculnya partai-partai baru.
c. Meningkatnya perlindungan ham.
d. Meningkatnya kedewasaan dan kemandirian partai politik.

2. Bidang ekonomi
a. Mempermudah proses pembangunan industri.
b. Mendorong mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional.
c. Suku bunga bank rendah.
d. Meningkatnya pendapatan masyarakat.

8
3. Bidang sosial budaya
a. Mempercepat perubahan pola kehidupan suatu negara.
b. Terjadi pergeseran nilai kehidupan dalam masyarakat.
c. Hidup menjadi mudah dan murah.
d. Meningkatnya budaya disiplin dan etos kerja, sehingga
meningkatkan hasil produktifitas dan prestasi kerja.

4. Bidang hankam
a. Kerja sama pertahanan dan keamanan.
b. Diperlukan pasukan bersenjata untuk kepentingan perdamaian
negara-negara yang sedang bergejolak.
c. Meningkatnya kewaspadaan dan ketahanan nasional, persatuan dan
kesatuan bangsa, kesetiaan pada pancasila, dan pemahaman
wawasan nusantara, sehingga terhindar separatisme, konflik sosial,
dan disintegrasi bangsa.

Dampak negatif
a. Bidang politik \
b. Munculnya sikap arogansi politik(kekuasaan dan politik).
c. Adanya money- politic dalam kehidupan masyarakat.
d. Menimbulkan euforia politik (kegembiraan/kebebasan politik
yang berlebihan), yaitu kegiatan yang mengatasnamakan ham
dan demokrasi tetapi memiliki target utama meraih kekuasaan
lokal atau pusat.

Bidang ekonomi
a. Matinya usaha kecil yang tidak kompetitif.
b. Jumlah angka pengangguran masih tinggi.
c. Upah kerja yang belum profesional atau masih rendah.
d. Munculnya kebijakan pemerintah yang tidak menguntungkan
petani.

9
Bidang sosial budaya
a. Kesulitan pengendalian dan seleksi masuknya budaya asing
yang tidak sesuai dengan budaya bangsa indonesia.
b. Mudahnya memperoleh barang-barang ilegal, seperti barang-
barang ponografi dan narkoba.
c. Makin meningkatnya budaya kekerasan yang terjadi dalam
kehidupan masyarakat.
d. Menimbulkan bahaya yang mengancam nilai kemanusiaan (hal-
hal yang harus dihindari), antara lain sebagai berikut :

Konsumtif, artinya sifat (sikap) suka membelanjakan uangnya untuk


barang yang kurang perlu dan tidak produktif.Glamoristik, artinya paham
bergaya hidup suka menonjolkan kemewahan (kegemerlapan) dunia.
Egoisme, artinya paham yang mengutamakan kepentingan diri sendiri.

Bidang hankam
a. Munculnya gerakan-gerakan separatisme.
b. Adanya gejala disintegrasi bangsa yang membahayakan persatuan
dan kesatuan bangsa dan negara kesatuan republik indonesia.
c. Terjadinya pelanggaran teritorial negara republik indonesia.
d. Adanya campur tangan pihak asing terhadap kebijakan dalam
negara indonesia.

KD. 4.2 PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP KEHIDUPAN BANGSA


DAN BERNEGARA
1. Pengaruh globalisasi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara
a. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Ekonomi
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan
perdagangan di mana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan
pasar yang semakin terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorian negara.
Globalisasi perekonomian mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan

10
hambatan terhadap arus modal, barang dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi
terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi kabur dan keterkaitan antara
ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan semakin erat.
Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk
dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga
membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah
liberalisme ekonomi. Ilmuan menyebutkan kapitalisme pasar bebas. Berbeda
dengan kapitnlisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan
direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya
tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalisme memberikan keuntungan dan
keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
1. Kapitalisme
Suatu sistem ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang
dan jasa. Ciri-cirinya : sebagian besar sarana produksi dimiliki individu,
barang dan jasa diperdagangkan dipasar bebas (free market) yang kompetitif
(terbuka untnk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik
hasilkan laba..
2. Kenyataan
Abad kc-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya.
Banyak orang yang semakin miskin karena kapitalisme ini.
Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek :
a. Aspek produksi ; Perusahaan dapat berproduksi diberbagai Negara
dengan sasaran agar biaya produksi lebih rendah.
b. Aspek pembiayaan akses perolehan investasi.
c. Aspek tenaga kerja ; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari
seluruh dunia.
d. Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan
informasi.
e. Aspek perdagangan ; penurunan dan penyeragaman tarif serta
penghapusan berbagai hambatan non tarif.

11
b. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Politik
Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan
kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Para pelaku globalisasi
dibidang politik adalah:
1. Negara-negara besar dan negara-ngara kecil, negara-negara maju dan
negara-negara berkembang, negara-negara yang kuat dan yang inilah
secara ekonomi, negara yang kuat dan yang lemah secara militer, negara-
negara yang berdiri sendiri atau yang bergabung dengan negara lain.
2. Organisasi-organisasi antar pemerintah, seperti ASEAN, SARC, NATO,
European Community, dan sebagainya.
3. Perusahaan internasional yang dikenal dengan nama Multinational
Corporations (MNC).
4. Perusahaan internasional atau transnasional yang non pemerintah, seperti
Palang Merah Internasional, Working Men's Association dan International
Women's League For Pence and Freedom. Sedangkan yang bersifat
konvensional, seperti Vatikan, Dewan gereja-gereja sudia, Rabiyatul
Islamiyah. Untuk yang modern, antara lain : Amnesty International,
Green-Peace International, World Conference on religion ang peace, Word
Federation of United Nations Associations, Transparency International,
Worlddwatch, Human Rights Watch, dan Refuge International.
c. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Sosial Budaya
Globalisasi membawa pengaruh bagi kehidupan sosial dan budaya
bangsa. Globalisasi menyebabkan banyaknya nilai-nilai dan budaya
masyarakat yang mengalami perubahan dengan cara meniru atau
menerapkannya secara selektif . Salah satu contoh perubahan di bidang sosial
yaitu dengan hadirnya modernisasi di segala bidang kehidupan, terjadi
perubahan ciri kehidupan masyarakat desa yang tadinya syarat dengan nilai-
nilai gotong royong menjadi individual. Selain itu juga timbulnya sifat ingin
serba mudah dan gampang (instan) pada diri seseorang. Pada sebagian
masyarakat, juga sudah banyak yang mengikuti nilai-nilai budaya luar yang
dapat berpengaruh negatif maupun positif.

12
Dampak positif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Mudah memperoleh informasi dan ilmu pengetahuan
2. Mudah melakukan komunikasi
3. Cepat dalam bepergian (mobilitas tinggi)
4. Menumbuhkan sikap kosmopolitan dan toleran
5. Memacu untuk meningkatkan kualitas diri
6. Mudah memenuhi kebutuhan
Dampak negatif globalisasi dalam bidang sosial budaya diantaranya:
1. Informasi yang tidak tersaring
2. Perilaku konsumtif
3. Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit
4. Pemborosan pengeluaran dan meniru perilaku yang buruk
5. Mudah terpengaruh oleh hal yang berbau barat
6. Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
7. Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis
dan preseden kulturalnya.
8. Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
d. Pengaruh Globalisasi dalam Bidang Hankam (Pertahanan dan
Keamanan)
Hankam merupakan upaya-upaya setiap negara dalam mempertahankan
kedaulatan negaranya melalui pembuatan sistem persenjataan maupun
pemberdayaan rakyat dan tentaranya. Globalisasi bidang hankam yang pernah
dirasakan masyarakat dunia, yaitu dengan dibentuknya pakta pertahanan
NATO, SEATO, WARSAWA, dan sebagainya. Dalam bidang hankam, negara
Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara dan
laut juga melakukan upaya-upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan
nasional. Negara Indonesia dalam partisipasi menjaga keaman internasional,
juga pernah mengirim Pasukan Garuda kebeberapa negara atas mandat Dewan
Keamanan PBB.

13
e. Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan bangsa dan negara
Seiring berputarnya waktu dan roda kehidupan dunia, globalisasi pun
terus berjalan. Globalisasi membawa dampak / pengaruh yang besar bagi
kehidupan Negara-negara dan bangsa di dunia, khususnya Indonesia.
Pengaruh-pengaruh globalisasi terhadap kehidupan Negara dan bangsa
Indonesia diantaranya adalah pada bidang politik, sosial budaya, ekonomi,
dan hankam (pertahanan dan keamanan).
Respon bangsa Indoensia terhadap globalisasi adalah sebgai peluang
dan tantangan. Peluang berarti setiap orang mempunyai kesempatan yang
sama untuk memanfaatkan situasi ini dalam memenuhi kebutuhan hidupnya
dengan baik, sedangkan tantangan berarti setiap orang diberi kesempatan
untuk berkompetisi dan menunjukkan kemampuannya. Peluang dan tanganan
yang dapat kita peroleh dari globalisasi adalah sebagai berikut:
1. Pasar bebas, yaitu pasar dimana suatu produk menjadi semakin luas dan
pemasarannya semakin banyak
2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat dengan mudah dan
dapat diterima
3. Wawasan budaya semakin luas
4. Peluang dan tantangan bisnis dalam bidang kepariwisataan semakin
terbuka
5. Lapangan kerja semakin terbuka dan banyak

2. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme


1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka
dan demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika
pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa
rasa nasionalisme terhadap negara menjadi meningkat
2. Dilihat dari globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional,
meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan

14
adanya hal tersebut akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang
menunjang kehidupan nasional bangsa.
3. Dilihat dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang
baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain
yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya
memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap
bangsa.

Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai- nilai nasionalisme

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme


dapat membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup
kemungkinan berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme.
Jika hal tesebut terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk


dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,
Coca Cola, Pizza Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya
rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya
rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri
sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya
barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya


dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.
Hal tersebut dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin
yang dapat mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian

15
antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang
tidak akan peduli dengan kehidupan bangsa.

3. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai- Nilai Bangsa Indonesia


Bangsa Indonesia merupakan bagian dari bangsa di dunia. Sebagai
bangsa, kita tidak hidup sendiri melainkan hidup dalam satu kesatuan
masyarakat dunia (world society). Kita semua merupakan makhluk yang ada
di bumi. Karena itu, manusia secara alam, sosial, ekonomi, politik,
keamanan, dan budaya tidak dapat saling terpisah melainkan saling
ketergantungan dan mempengaruhi.
Dari sisi politik, gelombang globalisasi yang sangat kuat yakni
gelombang demokratisasi. Sesudah perang dingin dan rontoknya
komunisme, umat manusia menyadari bahwa hanya prinsip-prinsip
demokrasi yang dapat membawa manusia kepada taraf kehidupan yang lebih
baik. Angin demokratisasi telah merasuk ke dalam hati rakyat di setiap
negara. Mereka melakukan gerakan sosial dengan menggugat dan melawan
sistem pemerintahan diktator atau pemerintahan apapun yang tidak memihak
rakyat. Kasus serupa juga terjadi di Indonesia, yaitu dengan runtuhnya rezim
pemerintahan Orde Lama dan runtuhnya rezim pemerintahan Orde Baru. Di
Indonesia sejak bergulirnya reformasi, gelombang demokratisasi semakin
marak dan tuntutan akan keterbukaan politik semakin terlihat.
Dari sisi budaya, era globalisasi ini membawa beraneka ragam
budaya yang sangat dimungkinkan mempengaruhi pola pikir, tingkah laku,
dan sistem nilai masyarakat suatu negara. Oleh karena itu, kita seharusnya
waspada dan pandai menyiasati pengaruh budaya silang sehingga bangsa kita
dapat mengambil nilai budaya yang positif yaitu mengambil nilai budaya
yang bermanfaat bagi kehidupan dan pembangunan bangsa serta tidak
terjebak pada pengaruh-pengaruh budaya yang negatif.

16
4. Contoh Pengaruh Globalisasi Negara Lain Terhadap Kehidupan Berbangsa
Dan Bernegara
1. Contoh Globalisasi di Bidang Politik
Ada banyak sekali dampak globalisasi di bidang politik Namun secara
umum, contoh globalisasi dibidang politik adalah sebagai berikut:
 Hadirnya Politik di Suatu Negara, Indonesia merupakan negara
yang yang memiliki politik bebas-aktif. Artinya, Indonesia tidak
memihak blok manapun tapi tetap aktif dalam politik internasional,
misalnya menjadi anggota PBB.
 Organisasi Internasional Terbentuk, ada banyak sekali organisasi
internasional yang terbentuk dengan berbagai visi dan misi. Misalnya
PBB, APEC, ASEAN, dan lain sebagainya.
 Adanya Kerjasama Antar Negara, integrasi negara-negara di dunia
akan menghasilkan kerjasama politik antar negara, baik itu kerjasama
bilateral atau multilateral yang akan menguntungkan masing-masing
negara.
 Hadirnya Ideologi Asing, ini tidak dapat dihindari karena
globalisasi membuat berbagai ideologi asing masuk ke tanah air.
Sayangnya, jika ideologi asing tersebut tidak sesuai dengan falsafah
negara Indinesia, maka sangat berpotensi menimbulkan kekacauan.
 Ada Campur Tangan Negara Asing, ini adalah bentuk globalisasi
yang dapat menimbulkan kekacauan di suatu negara bila tidak
dikendalikan dengan baik. Contohnya, kita bisa melihat beberapa
negara di Timur Tengah yang berperang akibat campur tangan negara
lain.
 Masyarakat Perduli Pemerintahan, di era keterbukaan ini kita
dapat melihat masyarakat Indonesia ikut berpartisipasi dalam proses
pemerintahan. Tentu saja hal ini bisa memberikan dampak positif dan
negatif terhadap pemerintahan itu sendiri.

17
2. Contoh Globalisasi di Bidang Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Indonesia telah banyak mengalami perubahan
karena adanya globalisasi. Adapun beberapa contoh globalisasi di bidang
sosial adalah sebagai berikut:
 Masyarakat Tak Lagi Homogen, artinya di dalam masyarakat
sudah tidak lagi didominasi oleh suku tertentu. Misalnya di Jakarta,
masyarakatnya sudah sangat heterogen dimana masyarakatnya tidak
didominasi suku Betawi karena telah bercampur dengan suku lain,
seperti Batak, Jawa, Ambon, Sunda, dan lain-lain.
 Masuknya Bahasa Asing, ini dampak globalisasi yang sangat nyata
kita lihat saat ini. Tidak hanya bahasa Inggris saja, ada berbagai
bahasa asing yang dipelajari masyarakat Indonesia, misalnya Bahasa
Mandarin, Arab, Prancis, dan lain-lain.
 Kesetaraan Gender, bila dulu para wanita tidak dianggap dalam
dunia kerja, hal tersebut sudah tidak berlaku lagi. Saat ini para wanita
sudah memiliki hak yang sama dalam bekerja dan memperoleh karir
yang baik.
 Masyarakat Semakin Individualis, ini merupakan dampak buruk
dari globalisasi dalam kehidupan sosial. Globalisasi meningkatkan
persaingan di masyarakat sehingga individu semakin individualis.
 Pudarnya Sikap Gotong-royong, Indonesia yang dulunya terkenal
dengan sikap gotong-royong lambat laun kehilangan identitasnya.
Hal ini merupakan dampak dari globalisasi yang terjadi di
masyarakat.

KD. 4.3 MENENTUKAN SIKAP TERHADAP PENGARUH IMPLIKASI


GLOBALISASI TERHADAP BANGSA NEGARA INDONESIA
1. Cara – Cara Untuk Menghadapi Pengaruh Globalisasi Dan Implikasi
 Mencintai produk dalam negeri
Mencintai produk dalam negeri adalah sikap yang bisa dikembangkan
untuk menghindari gaya hidup ala Barat yang berlebihan.

18
 Menyaring budaya asing sesuai dengan panduan nilai, norma,
dan keyakinan agama
Untuk menghadapi globalisasi dan kemajemukan budaya, semua orang
harus bisa menyaring kebudayaan asing sesuai dengan kebudayaan lokal.
 Memahami nilai-nilai kebangsaan dan pancasila dengan baik
Cinta akan nilai-nilai pancasila akan membantu kita untuk tetap
menghormati budaya Indonesia meski sudah banyak budaya asing yang
masuk ke kehidupan sehari-hari kita.
Lalu apakah hanya kita saja yang harus berupaya menghadapi arus
globalisasi? Hmm tentunya tidak, karena negara dengan pemerintahannya
pun turut bertanggung jawab

2. Menentukan Posisi Terhadap Implikasi Globalisasi


• Melalui penandatanganan Consesnus Washington, dalam pemerintahan
Orde Baru: Globalisasi bukanlah sebagai masuknya pengaruh berbagai
budaya barat yang seringkali berbenturan dengan budaya timur. Dan
sesungguhnya kita sulit bersikap selektif dalam Globalisasi yang kita bisa
lakukan adalah menentang dampak negative globalisasi itu sendiri.
Berikut ini keempat resep dari Consensus Washington, untuk menentukan
posisi yang dapat diambil terhadap implikasi dari globalisasi:
a. Menghapus Berbagai jenis Subsidi untuk Rakyat
Hal ini bukanlah sebuah keputusan yang bijak apalagi diasaat sebagaian
besar
rakyat Indonesia sedang bergulat melawan krisis ekonomi. Kebijakan ini
sesungguhnya hanya untuk kepentingan Negara-negara pengutang. Dalam
kondisi krisis ekonomi justru pemerintah menekan rakyat untuk semakin
berhemat. Tujuannya, Indonesia tetap dapat membayar hutang dengan
bunganya meskipun terjadi penurunan devisa Negara
Ironisnya, di Negara kreditur hutang, justru menetapkan kebijakan
memberikan subsidi besar-besaran bagi rakyatnya dalam berbagai sector

19
penghidupan. Dan jumlah subsidi terus bertambah tiap taunnya tak pernah
dikurangi. Padahal Negara tersebut sangat stabil dan relative maju.

b. Meliberalisasikan keuangan
Kebijakan ini terjadi saat krisis ekonomi 1997 dan mengakibatkan
bertambah
terpuruknya perekonomian Indonesia. Liberalisasi ini menghasilkan
kesepakatan menggunakan dolar Amerika sebagai nilai kurs Indonesia.
Awalnya harga 1 dolar hanya Rp.2.500, begitu krisis melanda, dolar
melonjak hingga Rp. 19.000. Lojakkan ini menguntungkan pihak pemilik
dolar dan memperburuk kondisi ekonomi Indonesia. Serta mengakibatkan
berlipatnya jumlah utang luar negeri berikut bunganya karena
menggunakan standar dolar. Harga barang-barang impor juga ikut
melonjak. Neraca pembayaran Indonesia pun naik berkali-kali lipat. Dolar
tidak lagi sekedar nilai tukar, tetapi sudah menjadi komoditas perdagangan.
Pemerintah Indonesia seharusnya belajar dari RRC yang bertahan tidak
meng kurs-kan mata uangnya meski mendapat tekanan luar biasas dari
Negara-negara G-8, terutama Amerika Serikat. Kebijakan ini membuat
RRC tidak kena imbas krisis ekonomi tahun 1997. Bahkan barang-barang
produk RRC diminati pasar dunia karena harganya sangat murah.

c. Meliberalisasikan Perbankan
Kebijakan ini semakin memperparah perekonomian nasional. Dan juga
mengakibatkan modal masyarakat dapat saja dimasukkan dalam bank
asing. Kemudahan bank asing beroprasi, tingginya suku bunga, dan
berbagai fasilitas kemudahannya mengakibatkan perbankan nasional harus
bersaing ketat. Padahal, perbankan nasional kerap kali dimanfaatkan
pengusaha dan pejabat Negara untuk mengeruk keuntungan. Akibatnya,
bank-bank nasional rugi. Dan kerugian ini harus ditutup oleh dana BLBI
yang besarnya mencapai puluhan triliun rupiah.

20
d. Melakukan Privatisasi
Privatisasi adalah kebijakan untuk menjual sebagaian atau keseluruhan
saham
BUMN keapada pihak swasta. Alas an klasik menjadi dasar penjualan
saham BUMN, yaitu adanya salah pengelolahan dan korupsi yang melanda
hampir seluruh BUMN. Hal tersebut menimbulkan ide untuk
menswastanisasikan atau memprivatisasi BUMN agar lebih efektif dan
efisien penglolahannya.

3. Sikap selektif terhadap pengaruh globalisasi


Adapun nilai-nilai berikut iniuntuk selektif dalam kehidupan kita :
1.Perjungan Bangsa Indonesia
2.Wawasan & Kesadaran Bernegara
3.Sikap & Perilaku Cinta Tanah Air
4.Mengutamakan Perstauan & Kesatuan Bangsa Demi Tegaknya NKRI
Berikut ini beberapa contoh wujud dari sikap selektif terhadap pengaruh
globalisasi:
1.Menginternalisasi nilai UUD 1945 dan Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari
2.Pendidikan sebagai benteng pertahanan dari pengaruh negative
3.Pola Pikir yang cerdas,logis,dan kritis
4.Membeli Produk Made In Indonesia & Tidak Terprovokasi Isu Negative
5.Warga Negara Membela NKRI & memiliki pola pikir,pola sikap,dan
perilaku sebagai pola cinta tanah air

21
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Globalisasi merupakan suatu gejala wajar yang pasti akan dialami oleh setiap
bangsa di dunia, baik pada masyarakat yang maju, masyarakat berkembang,
masyarakat transisi, maupun masyarakat yang masih rendah taraf hidupnya.
Dalam era global, suatu masyarakat/negara tidak mungkin dapat mengisolasi diri
terhadap proses globalisasi. Jika suatu masyarakat/negara mengisolasi diri dari
globalisasi, mereka dapat dipastikan akan terlindas oleh jaman serta terpuruk pada
era keterbelakangan dan kebodohan.
Globalisasi menyumbangkan pengaruh besar yang mencakup berbagai aspek
dalam kehidupan, baik dalam aspek ekonomi, informasi dan teknologi, budaya,
ilmu pengetahuan maupun hukum.
Globalisasi juga memberikan dampak positif dan negative dalam kehidupan baik
dibidang politik, hukum, pertahanan, keamanan, ekonomi, social dan budaya.
Salah satu manfaat globalisasi yang sangat dirasakan adalah terbukanya peluang
bisnis bagi masyarakat untuk memasarkan produknya ke luar negeri, sedangkan
salah satu dampak negatifnya adalah masuknya beberapa budaya luar yang sangat
bertentangan dengan budaya Negara kita.

2. SARAN
Kita tidak dapat menentang arus globalisasi, tetapi kita juga tidak harus
sepenuhnya mengikuti. Setelah mengetahui berbagai dampak globalisasi, baik
positif maupun negative, kita dituntut untuk selektif memilih budaya atau pun hal
– hal baru yang bersasal dari luar, sehingga kita tidak menghilangkan budaya
yang sejak dahulu telah tertanam pada diri kita.

22
DAFTAR PUSTAKA

http://denadenanda.blogspot.com/2014/02/pengaruh-globalisasi-terhadap-
kehidupan_4564.html
http://kiteklik.blogspot.com/2011/01/dampak-globalisasi-terhadap-bangsa-
dan.html
Tim Penyusun Pendidikan Kewarganegaraan. 2008. Pendidikan
Kewarganegaraan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
https://libroncom.blogspot.com/2016/09/makalah-globalisasi-kata-pengantar.html
http://berita-explorer.blogspot.com/2014/08/sikap-terhadap-pengaruh-dan-
implikasi.html
http://pknkita.blogspot.com/2011/05/aspek-aspek-globalisasi.html

23

Anda mungkin juga menyukai