Hipertensi
Hipertensi
Ruang : Anggrek
Tanggal / jam : 22 November 2015 / 15.30
Tanggal pengkajian : 22 November 2015
Diagnosa medis : Hipertensi
IDENTITAS
a. Biodata pasien
Nama : Tn”T”
Umur : 66 Tahun
Jenis kelamin : Laki-Laki
Alamat : Desa Gaplokan
Status : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
Pendidikan : Tidak Tamat SD
b. Penanggung jawab
Nama : Ny S
Umur : 58
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan pasien : Istri
Alamat : Ds Gaplokan
2. RIWAYAT KESEHATAN
a Keluhan Utama : Pusing
b Riwayat Penyakit Sekarang
Pada saat melakukan pengkajian klien datang ke posyandu dengan keluhn sakit kepala
sejak 3 hari yang lalu, klien mengatakan sakitnya berdenyut-denyut serta terasa kaku
kuduk, sakitny dating sewaktu-waktu, klien tampak memegang kepalanya, sebelumnya
klien pernah berobat ke dukun tetapi tidak ada perubahan, klien juga mengatakan nyeri
sendi dan penglihatannya kabur, klien bertanya-tanya tentang penyakitnya, dan saat ini
penyakit yang di rasakan oleh klien adalah hipertensi.
c Riwayat Penyakit Dahulu
Klien juga pernah merasakan pusing, nyeri sendi dan gatal-gatal 3 bulan terakhir ini,
3. STATUS FISIOLOGIS
a. Postur tulang belakang : postur tulang belakang klien saat berjalan tegap.
b. Tanda-tanda vital klien
TD : 160/90 mmHg
N : 87 x/menit
S : 36,7 oC
RR : 20 x/menit
BB : 45 kg
c. Pengkajian Head to Toe
1. Kepala
Normocephalus, rambut tampak ubanan, dan kelihatan kotor, tidak ada luka, tidak ada
nyeri tekan pada kepala dan tidak ada benjolan.
2. Mata
Bentuk tampak simetris, konjungtiva tampak anemis, sclera tidak ikterik, pupil isokor,
penglihatan kabur, tidak ada peradangan, tampak menggunakan kaca mata, tidak ada
nyeri dan tidak ada benjolan.
3. Hidung
Bentuk tampak simetris, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada secret pada
hidung, tidak ada nyeri tekan, penciuman masih cukup baik.
4. Mulut dan Tenggorokan
Mulut tampak sedikit kotor, mukosa mulut tampak kering, tidak ada peradangan, gigi
tampak kuning, tampak careas gigi dan gigi tampak ompong, sudah hilang tiga,
mengalami kesulitan saat mengunyah dan tidak ada kesulitan saat menelan.
5. Telinga
Bentuk simetris, tidak ada luka, tidak tampak serumen, tidak ada peradangan, tidak nyeri
tekan pada bagian belakng telinga (mastoideus), tidak ada benjolan, pendengaran masih
bagus
6. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid, tidak ada luka, tidak ada bendungan vena
jugularis, klien mengeluh leher bagian belakang, terasa berat (kaku kuduk).
7. Dada
Tampak simetris, tidak ada retraksi dinding dada, tidak ada nyeri tekan.
8. Abdomen
Bentuk simetris, tidak ada oedema, tidak ada nyeri tekan, tidak ada massa.
9. Genetalia
Tidak terkaji
10. Ekstremitas
Kekuatan otot tangan kanan dan kiri 4, kaki kanan dan kiri 4
11.Integument
Kebersihan cukup baik, warna kulit hitam, lembab, tidak ada gangguan pada kulit.
Analisa Data
Rumusan Diagnosa
a. Gangguan rasa aman nyeri berhubungan dengan Peningkatan tekanan vaskuler serebral di
tandai dengan klien Mengeluh pusing kepala dan leher bagian belakang terasa berat dan
sakit/nyeri, pusing dirasakan terutama saat berjalan, skla nyeri 5, Klien tampak sering
memegangi kepalanya, penglihatan kabur, TTV : TD :60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC,
RR: 20 x/menit, BB: 45 kg.
b. Kurang pengetahuan berhubungan dengan Kurang informasi mengenai penyakit dan terapi di
tandai dengan klien mengatakan kurang tahu tentang penyakit hipertensinya, klien tampak
sering bertanya tentang penyakitnya TTV : TD:60/90 mmHg, N:87 x/menit, S: 36,7 oC, RR:
20 x/menit, BB: 45 kg.
c. Resiko kelebihan volume cairan berhubungan dengan edema
INTERVENSI KEPERAWATAN
No. Intervensi
No Tujuan dan Kriteris Hasil Rasional
Dx Keperawatan
1 Setelah dilakukan 1. Kaji keadan 1. Keadan umum
kunjungan rumah selama umum klien. menunjukkan keadaan
2x60 menit diharapkan 2. Kaji tingkat nyeri klien secarautuh dan
pasien dapat mengontrol klien. dengan mengetahui
nyeri atau sakit kepala 3. Kaji lokasi tanda-tanda vital
hilang atau berkurang intensitas dan terutama tekanan darah.
dengan kriteria hasil : skala nyeri. Untuk menentukan
- Klien tidak 4. Bantu pasien tindakan selanjutnya.
mengungkapkan dalam ambulasi 2. Untuk mengetahui
adanya nyeri atau sakit sesuai kebutuhan. tingkat nyeri klien
kepala. 5. Berikan tindakan dengan menggunakan
- Klien tampak nyaman. non farmakologis pengkajian PQRST.
- Tanda-tanda vital 6. Berikan 3. Untuk mengetahui
dalam batas normal penjelasan cara nyeri yang dirasakan
terutama tekanan darah untuk klien sehingga bisa
(TD : normal 110-130 meminimalkan ditentukan intervensi
mmHg, diastole 70-80 aktifitas yang tepat selanjutnya.
mmHg) vasokontriksi. 4. Untuk menghindari
7. Kolaborasi dalam inssiden kecelakaan
pemberian obat atau terjatuhnya karena
analgesic sesuai klien pusing.
indikasi. 5. Mengurangi atau
menghilangkan sakit
kepala.
6. Aktifitas yang
meningkatkan
vasokontriksi
menyebabkan sakit
kepala.
7. Analgecik dapat
mengurangi rasa nyeri
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
EVALUASI
P : intervensi dihentikan
- Anjurkan klien untuk tetap mempertahankan
kesehatannya
- Anjurkn klien untuk diet rendah garam
- Anjukan klien untuk istirahat cukup
S:
- klien mengatakan sudah tau apa itu hipertensi, dan
penyebab terjadinya hipertensi
O:
- keadaan umum klien baik
- klien tampak mengerti, menyebutkan penyebab
yang memperberat hipertensi
- klien tampak mau mengikuti saran perawat
- TTV dalam batas normal
TD : 140/80 mmHg
N : 84 x/mnt
2 S : 36,7 oC
RR : 20x/mnt
A:
- masalah keperawatan kurang pengetahuan teratasi
P:
Intervensi dihentikan
- Kaji tingkat pengetahuan klien
- Berikan penyuluhan mengenai penyakitnya
- Evaluasi tingkat pengetahuan setiap selesai
member penyuluhan.
S:
- Klien mengatakan makan makanan yang sama
dengan keluarganya
- Klien mengatakan tidak bia makan tampa garam
O:
- Keadaan umum klien baik
- Tidak ada tanda-tanda edema
A:
3
- masalah keperawatan resiko kelebihan volume
cairan dapat teratasi
P:
- intervensi di hentikan
- anjurkan klien untuk batasi asupan cairn jika terjadi
oedema
- anjurkan klien untuk membatasi konsumsi rendah
garam