Anda di halaman 1dari 14

RS.

BHAYANGKARA
SOP PELAKSANAAN OPERASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Suatu tata cara dalam mengatur pelayanan bedah di instalasi kamar


PENGERTIAN
operasi
Sebagai acuan penerapan langkah langkah mengatur pelayanan bedah
didalam pelayanan instalasi kamar operasi,sehingga pembedahan dapat
TUJUAN
berjalan dengan lancar ,dan aman untuk meningkatkan keselamatan
pasien.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta brat ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Kamar Operasi
DOKTER BEDAH DAN DOKTER ANASTESI
Berikan konseling dan informasi kepada pasien dan atau keluarga
tentang:
1. Tindakan operasi (pembedahan ) dan pembiusan
2. Resiko dan prosedur yang di rencanakan dalam pembedahan
3. Resiko komplikasi yang terjadi ,alternative tindakan bedah dan non
bedah untuk pengobatan.
4. Pemerian persetujuan ( Informaed Consent ), pada format
persetujuan tindakn pembedahan dan pembiusa , setelah pasien dan
keluarag paham tentang segala informasi yang diterima dari dokter
PERAWAT DI RUANG PERAWATAN DAN POLI
Berikan informasi kepada pasien dan atau keluarga tentang:
1 Perkiraaan biaya
2 Persiapan pembredahan Puasa makan minum sekitar 6-8 jam
PROSEDUR
,ataupemeriksasan lain yang dilakukan

PERAWAT ( Bedah dan Anastesi) KAMAR OPERASI


1 Memberitau perawat ruangan /instalasi gawat darurat untuk
mengantar pasien ke dalam kamar operasi sekitar 30-60 menit
sebelum tindakan operasi.
2 Terima pasien di ruang transit ,lakukan indentifikasi data sesuai daftar
checklist serah terima pasien .
3 Cek lapangan operasi apakah sudah ditandai (bila belum ,ingatkan
dokter untuk menandai sebelum dilakukan insisi).
4 Perawat bedah menyiapkan instrument ,linen dan alat habis pakai
lainya,Perawat anastesi menyiapkan perlengkapan anastesi dan
maesin anastesi.
5 Hitung jumlah instrument ,kassa dan tulis pada lembar SSC dan
paapn
6 Siapkan pasien di meja opreasi.
7 Selama pembedahan ,monitoring pasiendan di catat dalam
lembar anastesi.
8 Selama pemulihan di ruang pulih sadar pulih, monitoring
pasien dan di catat dalam lembar anastesi pasien.
9 Pindahkan pasien ke ruangan perawatan bila telah
memenuhi kreteria pemindahan.

1 Instalasi rawat inap.


2 Kamar operasi.
3 Instalasi gawat darurat.
UNIT TERKAIT 4 Poli Rawat jalan.
RS. BHAYANGKARA
SOP PENULISAN LAPORAN OPERASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Tata cara pencatatan laporan operasi yang di tulis dalam catatan rekam
PENGERTIAN
medis pasien.
Sebagai acuan penerapan langkah langkah penulisan laporan operasi,
sebagai bukti yang sah secara hukum, dan sebagai data tentang riwayat
TUJUAN
kesehatan pasien, bila dikemudian hari dibutuhkan untuk perawatan atau
pengobatan.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Kamar Operasi
Setelah melakukan tindakan pembedahan, dokter operator wajib menulis
dalam rekam medis yang berisi :
1. Identitas pasien, umur, no RM
2. Nama dokter bedah, nama asisten bedah, nama instrument, nama on
loop.
3. Nama dokter anestesi, nama asisten dan jenis anestesi.
4. Diagnosa pre operatif.
5. Diagnosa post operatif.
PROSEDUR
6. Jaringan yang dieksisi/insisi.
7. Nama/ macam operasi.
8. Pemeriksaan vriescope/PA
9. Tanggal operasi, jam operasi, mulai dan selesai operasi, lama operasi.
10. Melaporkan jalannya operasi, dan temuan selama operasi serta
Penggunaan drainage atau tidak
11. Instruksi pasca operasi.
12. Tanda tangan dan nama terang.
1. Instalasi rawat inap.
2. Kamar operasi.
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat Jalan.
4. Instalasi Rekam Medis.
RS. BHAYANGKARA SOP MONITORING PASCA ANASTESI DAN OPERASI DI
HASTA BRATA BATU RUANG PULIH SADAR
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

PENGERTIAN Perawatan pasiensetelah tindakan anastesi di ruang pulih sadar.


Mengembalikan fungsi vital pasien setelah tindakan dan pembedahan di
TUJUAN
kamar operasi/ di luar kamar operasi.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.
Perawat anastesi/ pulih sadar (RR) dengan supervise dokter anestesi :
1. Atur posisi pasien terlentang sefisiologis mungkin bila perlu di
ganjal punggung/ kepala.
2. Pertahankan jalan nafas bebas dan paten.
3. Beri oksigen dengan nasal canule (2-4 liter/menit), face masker
(6-10 liter/menit), jika masih terpasang ETT (4-15 liter/menit).
4. Observasi saturasi oksigen (SpO2), nadi, tekanan darah setiap 5-
PROSEDUR 10 menit. Untuk kasus gawat interval lebih sering.
5. Cek kebenaran dan kelengkapan data operasi, data anestesi,
jumlah pendarahan, jumlah produksi urin, jumlah cairan yang
diberikan dan penyulit selama anesthesia/pembedahan.
6. Catat semua data pasien pada form monitoring pasca anestesi.
7. Masukkan semua data pada aldrete score.
8. Pindah pasien bila sudah memenuhi kriteris Aldrete Score atau
sesuai inatruksi dokter anesthesi.

UNIT TERKAIT Ruang pulih sadar kamar operasi.


RS. BHAYANGKARA
SOP TATA CARA MASUK KAMAR OPERASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Merupakan tata cara yang harus di taati untuk setiap individu yang akan
PENGERTIAN
masuk ke dalam area instalasi kamar operasi.
Sebagai acuan penerapan/tata cara masuk kamar operasi untuk
TUJUAN mengurangi atau meminimalkan masuknya mikroorganisme ke instalasi
kamar operasi.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.
1. Taati pada peraturan yang ada di instalasi kamar operasi.
2. Lepaskan pakaian dari luar (baju, celana luar, kaus alas kaki),
ganti dengan pakaian yang telah di sediakan untuk masuk kamar
operasi.
3. Jangan menggunakan baju dari luar yang dirangkap dengan baju
PROSEDUR
dalam kamar operasi.
4. Kenakan Alat Pelindung Diri (APD) saat masuk kamar operasi
seperti masker, topi, dan alas kaki yang telah disediakan dengan
baik dan benar.
5. Cuci tangan sesuai prosedur sebelum masuk kamar operasi.

UNIT TERKAIT Instalasi kamar operasi.


RS. BHAYANGKARA
SOP PEMBERIAN PREMEDIKASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Memberikan obat-obatan premediksi sebelum dilakukan induksi anestesi


PENGERTIAN
dan tindakan pembedahan.
1. Sebagai acuan dalam kegiatan memperhatikan,mengawasi, dan
memeriksa untuk mengetahui keadaan dan reaksi fisiologis pasien
terhadap tindakan anestesi dan operasi.
2. Agar kegiatan terlaksana dengan efisien, efektif, konsisten,
seragam dan aman.
3. Menimbulkan rasa nyaman.
TUJUAN
4. Menghilangkan rasa khawatir/ takut atau mengurangi nyeri.
5. Memberikan ketenangan.
6. Mencegah muntah dan resiko aspirasi.
7. Mengurangi dosis obat induksi anestesi yang akan dipakai.
8. Mengurangi sekresi air liur.
9. Membantu melancarkan induksi.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.

1. Perawat melakukan cuci tangan dengan 6 langkah dan memakai


sarung tangan.
2. Perawat memberikan obat pre-medikasi dan analgetik IV/IM 30
menit sebelum induksi anestesi sesuai perintah dokter ahli
anestesi.
3. Perawat memberikan obat pre-medikasi golongan antimetik dan
PROSEDUR antihistamin IV pada 1 jam sebelum induksi anestesi, sesuai order
dokter ahli anestesi.
4. Perawat memberikan obat profilaksis yang sudah dilakukan skin
test, sesuai perintah dokter operator 1 jam sebelum operasi.
5. Perhatikan reaksi obat dan reaksi alergi jika ada.
6. Rapikan pasien dan alat kembali.
7. Dokumentasikan pada rekam medis.

1. Instalasi rawat inap.


UNIT TERKAIT 2. Instalasi kamar operasi.
3. Instalasi gawat darurat.
RS. BHAYANGKARA
SOP KONSULTASI DURANTEE OPERASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Suatu tata cara tindakan medis yang dilakukan oleh dokter bedah pada
PENGERTIAN saat proses pembedahan sedang berlangsung dengan dokter ahli bedah
spesialis lain.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah konsultasi medis pada saat
TUJUAN
proses pembedahan sedang berlangsung (durantee operasi)
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.
PROSEDUR

4. Instalasi rawat inap.


UNIT TERKAIT 5. Instalasi kamar operasi.
6. Instalasi gawat darurat.
RS. BHAYANGKARA
SOP PEMBERIAN SEDASI MODERAT ( GA )
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Tindakan pembiusan yang di lakukan pada pasien yangakan dilakukan


PENGERTIAN pembedahan dengan memberikan obat sedasiuntuk menghilangkan rasa
nyeri dan kesadaran.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah pemberian obat sedasi sebelum
TUJUAN
dilakukan pembedahan .
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.
PERAWAT ANASTESI
1 Persiapan alat anastesi dan obat anastesi 30 menit sebelum
pasien di panggil kekamar operasi.
2 Panggil pasien kekamar opreasi.
3 Lakukan serah terima pasien bersama perawat sirkuler.
4 Siapkan pasien di ruang premedikasi dan cek kelengkapan
premedikasi sesuai instruksi dokter anastesi.
5 Dorong pasien masuk kekamar opreasi.
6 Setelah pasien didalam kamar operasi ,pasang alat yang
diperlukan seperti monitor ,didalamnya termasuk tensi,nadi dan
kebutuhan oksigen.
7 Posisikan pasien dengan nyaman.
Dokter anastesi:
1. Peeriksa kesiapan pasien alat dan obat .
2. Berikan instruksi kepada asisten anastesi untuk memasukan
obat sedasi melalui intravena.
PROSEDUR
3. Berikan oksigennasi kepada pasien.
4. Lakukan menegemen jalan napas (Facemask
,LMa,Intubasi)dengan dibantu olehasisten anastesi.
5. Selama tindakan pembedahan dokter anastesidan perawat
anastesi melkukan monitoring ,dan mencatat hasil monitoring
dalam lembaran anastesi.
6. Setelah tindakan pembedahan perawat anastesi ,membantu
dokter anastesi melakukan tindakan ekstubasi (bila dilakukan
intubasi ).
7. Setelah tindakan ekstubasi selesai pindahka pasien ruang pulih
sadar.
8. Setlah pasien diruang pulih sadar (petugas ruang pulih sadar
)melakukan monitoring kondisi pasien ,dan catat hasil
monitoring .
9. Pindahkan pasien ke ruangan setelah kondisi stabil atas ijin

UNIT TERKAIT 10. Instalasi kamar operasi


RS. BHAYANGKARA
SOP TINDAKAN ANASTESI REGIONAL (REGIONAL ANASTESI )
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Suatu tindakan pembiusan dengan cara memasukan obat anastesi melalui


PENGERTIAN
L3 -4-5 .
1. Digunakan untuk operasi extremitas bawah.
TUJUAN 2. Untuk pasien manula dan pasien dengan komplipasi penyakit.

Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang


KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.
1. Dokter anastesi berkolaborasi dengan dengan perawat anastesi

2. Lakukan cuci dengan 6 langkah .


3. Pasang monitor, tensi ,saturasi dan alat penunjang yang lain.
4. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan.
5. Posisikan pasien sesuai permintaan dokter anastesi (dudukatau mi.
6. Bantu tindakan SAB atau Epidural sesuai dengan tahapan.
7. Bila tindakan sudah selesai plester bekas tusukan dengan
PROSEDUR
menggunakan hypavix atau tensoplas.
8. Rapikan peralatan dan dokumentasikantindakan yang dilakukan.
9. Ewaluasi hasil dari tindakan .

UNIT TERKAIT 11. Instalasi kamar operasi


RS. BHAYANGKARA
SOP ASSASMENT PRA ANASTESI/SEDASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Prosedur untuk persiapan pasien yang akan menjalani operasi dengan


PENGERTIAN anastesi untuk pasien operasi elektif maupun cito(paesien dari erawat jalan
,instaalasi rawat inap ,instalasi gawat darurat .
Sebagai acuan untuk :
TUJUAN 1 Pemilihan pelayanan anastesi dan merencanakan anastesi .
2 Pemberian pelayanan anastesi yang aman dan tepat.
3 Penafsiran temuan padamonitoring pasien.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.

Dokter ahli anastesi /asisten dokter ahli anastesi /perawat anastesi.


1 Perkenalkan diri anda kepasien dengan lima (5 )S,(Senyum ,Salam
Sapa, Sopan dan Santun).
2 Minta ijin untuk melakukan assasment dan beritahu tujuannya.
3 Periksa identitas pasien dan cocokan dengan status rekan medis
pasien.
4 Lakukan assasment meliputii :Anamnesis ,Pemeriksaan Fisik ,
PROSEDUR
Pemeriksaan penunjang dan konsultasi ke dokter spesilis lain bila
perlu sesuai form Assasment diperoleh dai tahap assasment.
5 Tulis dan lengkapi Form assasment pra anastesi /sedasi sesuai
dengan yang diperoleh dari tahap assasment.
6 Tanda tangani hasil assasment di form assasment pra anastesi
/sedasi.
7 Akhiri pemeriksaan dengan memberitahukan pasien bahwa
pemeriksaan sudah selesai dan ucapkan terima kasih.
1. Instalasi kamar operasi.
2. Instalasi rawat inap .
UNIT TERKAIT 3. Instalasi rawat jalan .
4. Instalasi gawat darurat.
RS. BHAYANGKARA
SOP MONITORING SELAMA ANASTESI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Suatu perawatan yang dilakukan mulai saat pasien di meja operasi sampai
PENGERTIAN
operasi selesai.
1. Memantau tanda vital ,kebutuhan cairan ,pengeluaran cairan
TUJUAN ,darah urine.
2. Pemasangan alat monitor.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.

Perawat anastesi dengna supervise dokter anastesi:

1. Pasang alat monitor jantung ,stetoskop precordial untuk pasien


dan anak dan bayi ,tali pengaman tangan dan kaki.
2. Sebelum anastesi di mulai pasien diajak berdoa terlebih dahulu.
3. Anastesi untuk general anastesi. Anastesi untuk regoinal anastesi
4. Memberikan obat obatan anastesisesuaai dengan perintah dokter
5. Membuang urine sebelum operasi untuk pasien yang terpasang
catheter.
6. Memantau tanda tanda vital tiap 5 menit ,memantau cairan yang
PROSEDUR masuk melihat urine,perdarahan yang terjadi selama operasi.
7. Melaporkan kepada operator kemungkinan untuk tranfusibila terjadi
perdarahan.
8. Bila memungkinkan diperlukan untuk perawatandi ICU ,perawat
anastesiakan menghubungi perawat di ICU untuk pesan tempat di
ICU.
9. Setetlah operasi selesai ,untuk pasien yang terpasang endotracealt
tube ,jalan napas dibersihkan dengna suction melalui mulut atau
endotraceal tube.
10. Setelah pasien sadar ,alat monitor ,tali pengaman tangan dan kaki
boleh di lepaskan.
11. Memindahkan pasien dari meja operasi kebrancat kamar opras i.
12. Membawa pasien keruang pulih sadar.
Instalasi kamar oprasi.
UNIT TERKAIT
RS. BHAYANGKARA
SOP PENGELOLAAN PASIEN DIKAMAR OPERASI
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Suatu tata cara pengelolaan pasien di instalasi kamaar operasi mulai pasien
PENGERTIAN
masuk sampai dengna pasien masuk keruang pulih sadar.
Sebagai acuan penerepan langkah langkah pengelolaan pasien selama di
TUJUAN instalasi kamar operasi ,dengna tujuan proses pembedahan dapat berjalan
degna lancar aman bagi pasien dan petugas.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.

1. Terima pasien saat tiba diruang transit instalasi kamar operasi.


2. Sapa pasien ,ucapkan salam dan memperkenalkan diri.
3. Lakukan identifikasi pasien ,dicocokan dengan gelang pasien .
4. Lakukan serah terima pasien dengan petugas instalasi rawat inap
dengan pengecekan pada form cheek list serah terima preop.
5. Catat data pasien pada buku regester.
6. Isi form pra anastesi ,Asuhan keperawatan pre operasi.
7. Pada saat akan memulai operasi membacakan dan mengisi form
SSC.
8. Pada saat durantee operasi isi form asuhan keperawatan intra
PROSEDUR operasi dan form anastesi durantee operasi.
9. Pada saat operasi telah selasai antar pasien keruang pulih sadar
,kemudian petugas mengisi form Asuhan Keperawatan Post Operasi
10. Lengkapi semua data tambahan atau pemakaian obat dana lat saat
operasi.
11. Lakukan serah terima pasien dengan petugas rawat inap.

Instalasi kamar oprasi.


UNIT TERKAIT
RS. BHAYANGKARA
SOP PEMESANAN JADWAL OPERASI ELEKTIF
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

PENGERTIAN Adalah serangkaian tindakan untuk pemesanan jadwal operasi elektif.


1. Mencegah terjadinya benturan jadwal operasi satu degna yang lain
2. Mencegah terjadinya overload jumlah operasi elektif dalam satu
TUJUAN
hari .
3. Memperlancar proses kerja di kamar operasi.
Keputusa Direktur RS Bayangkara Hasta Brata ,Batu No Tentang
KEBIJAKAN
Kebijakan Pelayanan Anastesi.
PERAWAT POL I / RUANGAN

1. Mengisi formulir pemesanan jadwal operasi pasien IKO meliputi :


-No urut, Nama pasien,Diagnesis,Tindaskan operasi,Dokter
operator,Asal ruangan ,Waktu pelaksanaan( tgl/jam),Keterangan .
2. Menyerahkan form yang telah diisi kepetugas IKO sehari sebelum
Operasi terkhir jam 13:00 WIB.

PERAWAT KAMAR OPERASI


1. Terima formulir pemesanan jadwal operasi .
2. Catat pemesanan operasi di papan jadwal operasi.
PROSEDUR 3. Petugas IKO berhak merubah dan mengatur jadwal operasi sesuai
situasi dan kondisi pelayanan kamar operasi.
4. Konfirmasi ulang pada perawat poli tentang informasi pemesanan
operasi.

1. Instalasi Kamar operasi .


2. Instalasi Rawat jalan.
UNIT TERKAIT
3. Instalasi Rawat jalan.
RS. BHAYANGKARA
SOP PEMESANAN JADWAL OPERASI EMERGENSI (CYTO )
HASTA BRATA BATU
No. Dokumen No. Revisi Halaman
1 1/1

Ditetapkan oleh
KARUMKIT BHAYANGKARA HASTA BRATA BATU
Tanggal terbit
01-12-2015

STANDAR
PROSEDUR dr. PODANG PEKSIADJI
OPERASIONAL KOMISARIS POLISI NRP 72070726

Suatu tata cara pemnjadwalan pasien dari instalasi rawat inap ,rawat jalan
PENGERTIAN
maupun instalasi gawat darurat untuk operasi emergensi atau cyto.
Sebagai acuan penerpan langkah laqngkah menjadwalkan acara operasi
emergensi sehingga koordinasi dengan baik ,proses pembedahan bisa
TUJUAN
berjalan lancar sesuai rencana ,dan tidak menganggu rencana operasi
yang telah terjadwal.
KEBIJAKAN

PROSEDUR

4. Instalasi Kamar operasi .


5. Instalasi Rawat jalan.
UNIT TERKAIT
6. Instalasi Rawat jalan.

Anda mungkin juga menyukai