Anda di halaman 1dari 4

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 METODE PENGUMPULAN DATA


Metode pengumpulan data merupakan salah satu faktor yang sangat berperan dalam kelancaran
dan keberhasilan dalam suatu penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan
adalah sebagai berikut:

2.1.1 Studi Literatur


Studi literatur adalah mencari referensi teori yang relefan dengan kasus atau permasalahan
yang ditemukan. Referensi tersebut berisikan tentang arsip data Posyandu dan arsip sekretaris RW
15 Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung. Adapun data yang
diperoleh adalah peta batas wilayah RW dan jumah kepala keluarga. Referensi ini dapat dicari dari
buku, jurnal, artikel laporan penelitian, dan situs-situs di internet. Output dari studi literatur ini
adalah terkoleksinya referensi yang relefan dengan perumusan masalah. Tujuannya adalah untuk
memperkuat permasalahan serta sebagai dasar teori dalam melakukan studi dan juga menjadi dasar
untuk melakukan desain pembangunan IPAL

2.1.2 Metode dokumentasi


Metode dokumentasi yaitu pengumpulan data dimana peneliti menyelidiki benda-benda
tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturanperaturan, dan sebagainya (Arikunto, 2002:
158). Metode ini dilakukan dengn cara mendokumentasikan kondisi eksisting terkait pengelolaan
air limbah di RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung,
dan data-data kependudukan dari pejabat daerah setempat. Adapun data yang diperoleh dari metode
ini adalah dokumentasi visual kondisi eksisting pengelolaan air limbah, data sekunder jumlah
kepala keluarga, dan gambar peta wilayah.

2.1.3 Observasi
Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan cara terjun langsung kelapangan dalam
mencari dan menentukan lahan kosong dengan minimal luas 400m2 untuk dijadikan lokasi
pembangunan IPAL dan melihat kondisi eksisting pengolahan air limbah di RW 15 Kelurahan
Babakan Surabaya, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung. Adapun data yang didapatkan
selama observasi adalah lokasi rencana pembangunan IPAL dan kondisi eksisting pengolahan air
limbah.

2.1.4 Wawancara
Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan jalan tanya jawab sepihak yang
dilakukan secara sistematis dan berlandaskan kepada tujuan penelitian (Lerbin,1992 dalam Hadi,
2007). Wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah kepada warga maupun perangkat daerah.
Adapun data yang diperoleh dari metode wawancara adalah kondisi eksisting pengolahan air
limbah, perkiraan jumlah penduduk, akses air bersih, dan kedalaman air tanah.

2.2 SUMBER DATA


2.2.1 Data Primer
Data primer ialah data yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia
dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini harus dicari melalui narasumber
atau dalam istilah teknisnya responden, yaitu orang yang kita jadikan objek penelitian atau orang
yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data (Umi Narimawati,SE.,M.Si
,2008;98). Data Primer yang dieroleh pada penelitian ini berdasarkan hasil observasi dan wawancara
dengan penduduk sekitar lokasi rencana pembangunan IPAL yaitu di RW 15 Kelurahan Babakan
Surabaya, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung beserta pejabat daerah setempat yaitu ketua
RW, sekretaris RW, dan ketua Posyandu. Adapun data yang diperoleh adalah kondisi eksisting
pengelolaan air limbah dan ketinggian air tanah.

2.2.2 Data Sekunder


Data sekunder adalah sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data (Sugiono : 2008 : 402). Data sekunder diperoleh dari arsip data Posyandu dan arsip
sekretaris RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiara Condong, Kota Bandung. Adapun
data yang diperoleh adalah peta batas wilayah RW dan jumah kepala keluarga.

2.3 Tempat dan Waktu Pengumpulan Data


2.3.1 Tempat
Pengumpulan data dilakukan di RW 15 Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiara
Condong, Kota Bandung, dipilihnya lokasi ini sebagai batasan studi karena memiliki lebih dari 500
kepala keluarga dan dekat dengan lokasi rencana pembagunan IPAL yaitu di Jalan Purwakarta,
Antapani Bandung dengan jarak sekitar 700m

IPAL

Daerah Layanan

Gambar 1. Lokasi rencana pembangunan IPAL dan daerah layanan

2.3.2 Waktu
Pengumpulan data dilakukan pada:

Pukul : 08:40-11:30 WIB

Hari/Tanggal : Minggu/29-01-2017

2.4 Skema Metode Penelitian


Secara sistematis langkah-langkah penelitian untuk rencana pembangunan IPAL dijadikan dalam
bentuk skema seperti gambar berikut ini :

Anda mungkin juga menyukai