Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN TUGASAN BIOKIMIA

NAMA: Shivaraj Gobal


NIM: 04011381419226
DOSEN: Dr Subandrate, M Biomed

Fakultas Kedokteran
Universitas Sriwijaya
2014
Hormon dan Mekanisme Kerjanya
Organisme multiseluler memerlukan mekanisme untuk komunikasi antar sel agar dapat
memberi respon dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan eksterna dan interna yang
selalu berubah. Sistem Endokrin dan susunan saraf merupakan alat utama dimana tubuh
mengkomunikasikan antara berbagai jaringan dan sel. Sistem saraf sering dipandang sebagai
pembawa pesan melalui sistem struktural yang tetap. Sistem Endokrin dimana berbagai
macam” hormon “disekresikan oleh kelenjar spesifik, diangkut sebagai pesan yang bergerak
untuk bereaksi pada sel atau organ targetnya (definisi klasik dari hormon).Kata hormon
berasal dari istilah Yunani yang berarti membangkitkan aktifitas.
Hormon merupakan mediator kimia yang mengatur aktivitas sel / organ tertentu. Dahulu
sekresi hormonal dikenal dengan cara dimana hormon disintesis dalam suatu jaringan
diangkut oleh sistem sirkulasi untuk bekerja pada organ lain disebut sebagai fungsi Endokrin
Ini bisa dilihat dari sekresi hormon Insulin oleh pulau β Langerhans Pankreas yang akan
dibawa melalui sirkulasi darah ke organ targetnya sel-sel hepar. Sekarang diakui hormon
dapat bertindak setempat di sekitar mana mereka dilepaskan tanpa melalui sirkulasi dalam
plasma di sebut sebagai fungsi Parakrin, digambarkan oleh kerja Steroid seks dalam
ovarium, Angiotensin II dalam ginjal, Insulin pada sel α pulau Langerhans.Hormon juga dapat
bekerja pada sel dimana dia disintesa disebut sebagai fungsi Autokrin. Secara khusus kerja
autokrin pada sel kanker yang mensintesis berbagai produk onkogen yang bertindak dalam
sel yang sama untuk merangsang pembelahan sel dan meningkatkan pertumbuhan kanker
secara keseluruhan.
RESEPTOR HORMON
Konsentasi hormon dalam cairan ekstrasel sangat rendah berkisar 10-15 –10-9. Sel target
harus membedakan antara berbagai hormon dengan konsentrasi yang kecil, juga antar
hormon dengan molekul lain.Derjad pembeda dilakukan oleh molekul pengenal yangterikat
pada sel target disebut Reseptor →Reseptor Hormon: Molekul pengenal spesifik dari sel
tempat hormon berikatan sebelum memulai efek biologiknya Umumnya pengikatan
Hormon Reseptor ini bersifat reversibel dan nonkovalen Reseptor hormon bisa terdapat
pada permukaan sel (membran plasma) atau pun intraselluler. Interaksi hormon dengan
reseptor permukaan sel akan memberikan sinyal pembentukan senyawa yang disebut
sebagai second messenger (hormon sendiri dianggap sebagai first messenger) Jika hormon
sudah berinteraksi dengan reseptor spesifiknya pada sel-sel target, maka peristiwa-peristiwa
komunikasi intraseluler dimulai.Hal ini dapat melibatkan reaksi modifikasi seperti fosforilasi
dan dapat mempunyai pengaruh pada ekspresi gen dan kadar ion. Peristiwa-peristiwa ini
hanya memerlukan dilepaskannya zat-zat pengatur.
Struktur Reseptor Hormon
Setiap reseptor hormon mempunyai sedikitnya dua daerah domain fungsional yaitu:
1. Domain pengenal akan mengikat hormon 2. Regio skunder menghasilkan (tranduksi)
signal yang merangkaikan pengaturan beberapa fungsi intrasel Reseptor hormon Steroid
dan Thyroid membentuk suatu superfamili yang besar dari faktor transkripsi. Disini
termasuk juga reseptor untuk vitamin D dan Asam retinoid. Reseptor untuk hormon
Glukokortikoid mempunyai beberapa domain fungsionalyaitu:
1. Regio pengikat hormon dalam bagian terminal karboksil
2. Regio pengikatan DNA yang berdekatan
3. Sedikitnya dua regio yang mengaktifkan transkripsi gen
4. Sedikitnya dua regio yang bertanggung jawab atas translokasi reseptor dari sitoplasma ke
nukleus
5. Regio yang mengikat protein renjatan panas tanpa adanya ligand.
Reseptor Insulin berupa heterotetramer (α2β2) terikat lewat ikatan disulfida yang multipel :
- Subunit ekstramembran akan mengikat insulin - Subunit perentang membran akan
mentransduksi sinyal yang mungkin terjadi lewat komponen tirosin kinase pada bagian
sitoplasmik polipeptida ini Reseptor IGF, EGF , LDL, umumnya serupa dengan dengan
reseptor insulin ini.Reseptor untuk ANF yang memiliki aktifitas guanilil siklase juga termasuk
dalam kelas ini.
KLASIFIKASI HORMON
Hormon dapat diklasifikasikan melalui berbagai cara yaitu menurut komposisi kimia, sifat
kelarutan, lokasi reseptor dan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel •
Klasifikasi hormon berdasarkan senyawa kimia pembentuknya 1.Golongan Steroid→turunan
dari kolestrerol 2.Golongan Eikosanoid yaitu dari asam arachidonat 3.Golongan derivat
Asam Amino dengan molekul yang kecil →Thyroid,Katekolamin 4.Golongan
Polipeptida/Protein →Insulin,Glukagon,GH,TSH • Berdasarkan sifat kelarutan molekul
hormon
1. Lipofilik: kelompok hormon yang dapat larut dalam lemak
2. Hidrofilik: kelompok hormon yang dapat larut dalam air
• Berdasarkan lokasi reseptor hormon
1. Hormon yang berikatan dengan hormon dengan reseptor intraseluler
2. Hormon yang berikatan dengan reseptor permukaan sel (plasma membran)
• Berdasarkan sifat sinyal yang mengantarai kerja hormon di dalam sel:kelompok Hormon
yang menggunakan kelompok second messenger senyawa cAMP,cGMP,Ca2+, Fosfoinositol,
Lintasan Kinase sebagai mediator intraseluler
Kelompok Hormon yang Berikatan dengan Reseptor Permukaan Sel Kelompok hormon ini
terdiri dari hormon-hormon yang bersifat larut dalam air dan terikat pada membran plasma
sel sasaran. Hormon-hormon ini akan berkomunikasi dengan proses meabolisme
intraselluler melalui senyawa yang disebut sebagai second messenger.Konsep second
messenger timbul dari pengamatan Earl Sutherland dan rekan-rekan,bahwa Epineprin
terikat pada membran plasma eritrosit burung merpati dan meningkatkan cAMP.Diikuti oleh
berbagai macam percobaan ditemukan bahwa cAMP ternyata mengantarai efek metabolik
banyak hormon. Senyawa second messenger yang diaktivasi oleh pengikatan antara hormon
dengan reseptor spesifiknya di membran plasma didata dalam tabel di sebelah ini.
cAMP SEBAGAI SECOND MESSENGER
cAMP merupakan second messenger yang dibentuk dari senyawa ATP oleh kerja enzim
Adenilat Siklase dengan adanya Mg2+ yang membentuk suatu kompleks dengan ATP untuk
bertindak sebagai substrat untuk reaksi. Mg2+ ATP cAMP + PPi + H+ Adenilat siklase cAMP
mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam proses kerja sejumlah
hormon.Epineprin meningkatkan kadar cAMP yang tinggi di dalam sel-sel otot dan
perubahan yang relatif kecil dalam sel-sel hati.
Secara luas kalsium terionisasi merupakan unsur regulator proses seluler termasuk kontraksi
otot, rangkaian proses pembekuan darah, aktifitas enzim dan eksitabilitas membran dan
mediator dari kerja hormon.Peran kalsium ion dalam aksi hormon diusulkan karena banyak
hormon :
1. Dihambat dalam media kalsium bebas atau bila kadar kalsium intrasel berkurang
2. Mempengaruhi aliran kalsium sel Diketahui konsentrasi Ca2+ sitosol lebih rendah
dibandingkan konsentrasi Ca2+ dalam cairan ekstraseluler dan organela
intraseluler.Keadaan ini dipertahankan oleh adanya pompa Ca2+ / Mg2+ ATPase
dependent.Hormon dan zat efektor lain dapat merangsang pelepasan ion kalsium ke dalam
sitosol. Jalan utama hormon meningkatkan penambahan Ca2+ adalahmelalui stimulasi dari
produksi InsP3 yang dihasilkan oleh pemecahan dari PIP2 yang diperantarai fosfolipase C
INSULIN
Pulau Pankreas mensekresikan paling sedikit empat jenis hormon yaitu:

- Isulin
- Glukagon
- Somastotatin
- Polipeptida Pankreas

Rangkain pemandu/sequence yang bersifat Hydropfobik berfungsi untuk signal


mengarahkan molekul ini ke endoplasma retikulum dan kemudian dikeluarkan. Disini terjadi
proses pembelahan molekul preproinsulin oleh enzim-enzim mikrosomal menghasilkan
molekul proinsulin.
Proinsulin diangkut ke badan golgi dimana berlangsung proses pengemasan menjadi
granula-granula sekretorik berlapis klatrin.Granula-granula ini matang mengandung insulin
yang terdiri dari 51 asam amino ;terkandung dalam rantai A 21 asam amino dan rantai B 30
asam amino serta C-Peptida. Insulin disekresikan dari pankreas 40-50 unit/hari (15-20% dari
penyimpanan)
Sekresi insulin dapat berlangsung secara :
- Sekresi insulin basal: terjadi tanpa adanya rangsangan eksogen. Ini merupakan jumlah
insulin yang disekresikan dalam keadaan puasa
- Sekresi insulin yang dirangsang : sekresi insulin karrena adanya respon terhadap rangsang
eksogen. Sejumlah zat yang terlibat dalam pelepasan
insulin disini adalah :
1. Glukosa rangsang pelepasan insulin paling poten
Glukosa dapat masuk kedalam sel β pankreas secara difusi pasif yang diperantarai protein
membran yang spesifik disebut Glukosa Transpoter 2 → rangsang sekresi insulin
2. Asam Amino, Asam lemak, Badan keton
3. Faktor hormonal
Preparat β adrenergik merangsang pelepasa insulin yang mungkin dengan cara peningkatan
cAMP intrasel.Paparanyang terus menerus dengan hormone pertumbuhan, kortisol,
laktogen plasenta, estrogen, progestin dalam jumlah yang berlebihan juga meningkatkan
sekresi insulin
4. Preparat farmalologik:
• Senyawa Sulfonilurea
• Tolbutamid
Mekanisme Kerja Insulin
Dimulai dengan berikatnya insulun dengan reseptor glikoprotein yang spesifik pada
permukaan sel sasaran. Reseptor ini terdiri dari 2 subunit yaitu:
- Subunit α yang besar dengan BM 130.000 yang meluas ekstraseluler terlibat pada
pengikatan molekul insulin
- Subunit β yang lebih kecil dengan BM 90.000yang dominan di dalam sitoplasma
mengandung suatu kinase yang akan teraktivasi pada pengikatan insulin dengan akibat
fosforilasi terhadap subunit β itu sendiri.

(Autofosforilasi)
Reseptor insulin yang sudah terfosforilasi melakukan reaksi fosforilasi terhadap substrat
reseptor insulin (IRS -1).IRS-1 yang terfosforilasi akan terikat dengan domain SH2 pada
sejumlah proteinyang terlibat langsung dalam pengantara berbagai efek insulin yang
berbeda. Pada dua jaringan sasaran insulin yang utama yaitu otot lurik dan jaringan adiposa,
serangkaian proses fosforilasi yang berawal dari daerah kinase teraktivasi tersebut akan
merangsang protein-protein intraseluler, termasuk Glukosa Transpoter 4 untuk berpindah
ke permukaan sel. Jika proses ini berlangsung pada saat pemberian makan, maka akan
mempermudah transport zat-zat gizi ke dalam jaringan-jaringan sasaran insulin tersebut.
Efek Insulin
1. Efek pada hati
- membantu glikogenesis
- meningkatkan sintesis trigliserida, kolesterol, VLDL
- meningkatkan sintesis protein
- menghambat glikogenolisis
- menghambat ketogenesis
- menghambat glukoneogenesis
2. Efek pada otot
- membantu sintesis protein dengan :
- ∗ meningkatkan transport asam amino
- ∗ merangsang sintesis protein ribosomal
- membantu sintesis glikogen

3. Efek pada lemak

- membantu penyimpanan triglserida


- meningkatkan transport glukosa ke dalam sel lemak
- menghambat lipolisis intraseluler

Kelompok Hormon Mempunyai Reseptor Intrasel Kelompok hormon ini bersifat lipofilik dan
dapat berdifusi lewat membran plasma semua sel, tetapi hanya menjumpai reseptor
spesifiknya di dalam sel sasaran. Kompleks Hormon Reseptor selanjutnya menjalani reaksi
aktivasi yang tergantung pada suhu serta garam dan reaksi ini akan mengakibatkan
perubahan ukuran, bentuk, muatan permukaan yang membuat kompleks hormon tersebut
mampu berikatan dengan kromatin pada inti sel. Kompleks hormon reseptor berikatan pada
suatu regio spesifik DNA yang dinamakan unsur respon hormon/HRE dan membuat aktif dan
inaktif gen spesifik.Dengan memberi pengaruh yang selektif pada transkripsi gen dan
produksi masing-masing mRNA ,pembentukan protein spesifik dan proses metabolik
dipengaruhi.
Hormon Thyroid
Kelenjar thyroid merupakan organ yang mensekresikan terutama hormone 3,5,3’-l-
triiodotironin ( T3) dan 3,5,3’,5’-l- tetraiodotironin (T4). Hormon ini membutuhkan Iodium
untuk aktifitas biologiknya. Pada kelenjar Thyroid T3 dan T4 terikat pada thyroglobulin,
tempat berlangsungnya biosintesa hormon ini . Pembebasan T3 dan T4 dari thyroglobulin
memerlukan enzim proteolitik yang distimulasi oleh TSH (atau cAMP) tetapi dihambat oleh
Iodium dan oleh Litium seperti Litium Karbonat yang digunakan untuk terapi manik depresif.
Efek ini dimanfaatkan dengan penggunaan Kalium Iodida untuk terapi hiperthyroidisme. T3
dan T4 yang berada di sirkulasi berikatan dengan protein darah yaitu:
- TBG ( 85 % )
- TBPA
- Albumin (sedikit )
Mekanisme Kerja
Hormon T3 dan T4 berikatan dengan reseptor spesifiknya dengan afinitas yang tinggi di
nukleus sel sasaran. Di sitoplasma hormon ini berikatan pada tempat dengan afinitas yang
rendah dengan reseptor spesifiknya. Kompleks hormone reseptor berikatan pada suatu
regio spesifik DNA, menginduksi atau merepresi sintesis protein dengan meningkatkan atau
menurunkan transkripsi gen. Dari transkripsi gen–gen ini timbul perubahan dari tingkat
transkripsi m RNA mereka. Perubahan tingkat mRNA ini mengubah tingkatan dari produk
protein dari gen ini.Protein ini kemudian memperantarai respon hormon Thyroid. Hormon
Thyroid dikenal sebagai modulator tumbuh kembang → penting pada usia balita
Patofisiologi
• Pembesaran Thyroid → goiter
• Simple goiter : usaha mengkompensasi produksi hormon thyroid yang kurang
• Jika berat → Hypothyroidisme
• Therapi dengan hormon thyroid eksogen (Levotiroksin)
Hipothyroidisme
• Dibedakan : - Kreatinisme
- Miksedema
- hipertensi diastolik
- kulit dan rambut kering
- sensitif terhadap dingin
Hiperthyroidisme
Hormon Turunan Eicosanoid
Tidak semua hormon dihasilkan oleh suatu kelenjar tertentu.Hormon golongan Eicosanoid
mencakup: Prostanoid (Prostaglandin, Prostasiklin Tromboxan) dan Leukotrien adalah
derivat asam lemak tak jenuh dengan kerangka 18,20 atau 22 karbon.Asam Arachidonat
adalahsubstrat untuk sintesis berbagai eicosanoid pada manusia. Prekursor asam
arachidonat ditemukan dalam membran lipid darimana ia dilepaskan sebagai respon dari
berbagai rangsangan melalui kerja dari berbagai fosfolipase baik fosfolipase A atau
fosfolipase C maupun lipase digliserida.Aktifitas fosfolipase A2 in vitro dapat dihambat oleh
glukokortikoid melalui induksi dari protein yang disebut lipokortin, hal ini dapat
menyumbang pada supresi glukokortikoid dari reaksi peradangan tertentu, tetapi makna
inhibisi ini pada manusia belum ditetapkan. Sintesis prostanoid dari asam arachidonat
dikatalisis oleh jalan Siklooksigenase. Sintesis Leukotrien dikatalisis oleh jalan Lipoksigenase
Kerja enzim siklooksigenase dapat dihambat oleh Aspirin, Indometasin dan obat-obat
antiinflamasi steroid lainnya → menghambat sintesis prostanoid. Kerja kelompok hormon ini
serupa dengan hormon yang bertindak pada permukaan sel dan diduga secara predominan
bertindak dalam suatu model parakrin dan autokrin.
Eicosanoid pada hakekatnya mempengaruhi setiap jenis sel dalam berbagai cara
Efek Prostaglandin seperti :
• Mencegah konsepsi
Induksi akhir kehamilan → terminasi kehamilan
• Pencegahan dan pengurangan ulkus ventrikuli
• Kontrol inflamasi dan tekanan darah
• Kontrol transport ion melalui membran
• Modulasi transfer synaps
• Pengobatan asma
• Kongesti hidung
ENDORPHINE
β endorphine terdiri atas 31 asam amino yang ditemukan dalam hipofise tapi disana akan
mengalami asetilasi .Berikatan dengan reseptor SSP sama seperti opium morphin dimana
jaringan otak dari vertebrata mempunyai reseptor untuk alkaloid
(morphin ) → opium.
Senyawa β endorphine yang dibentuk dari Proopiocortin ini, berperan dalam mengontrol
persepsi rasa nyeri secara endogen sehingga dapat berperan analgesic yang kuat untuk rasa
sakit pada tubuh selama beberapa jam. Potensi analgesic senyawa 18-30 kali lebih kuat dari
morphin
Hubungan Hormon Pertumbuhan dengan Onkogen
Onkogen merupakan gen yang mempromosikan kanker. Mereka lazimnya mengalami
perubahan melalui mutasi ataupun versi dari gen seluler normal yang diekspresikan secara
berlebihan.Dalam banyak kasus onkogen merupakan analog dari hormon maupun faktor
pertumbuhan, reseptor hormon,molekul yang mentransmisikan kerja hormon. Mekanisme
kerja onkogen secara:
• Terlibat dalam pengendalian pertumbuhan
• Meniru kerja faktor pertumbuhan
• Meniru reseptor yang ditempati faktor pertumbuhan
Produk beberapa onkogen berupa faktor pertumbuhan atau sebahagian dari reseptor faktor
pertumbuhan seperti :
- Produk src, bertindak sebagai protein kinase
- Produk ras bekerja stimulasi aktivitas adenilat siklase
- Produk myc bertindak sebagai protein pengikat DNA
Produk-produk tersebut berfungsi sebagai lintasan kunci intrasel yang terlibat dalam
pengendalian pertumbuhan. Masing-masing produk mempengaruhi pengendalian mitosis
yang melibatkan fosforilasi protein.Pada faktor pertumbuhan efek yang ditimbulkan bisa
bersifat :
-endokrin
-parakrin
-autokrin
Gonadotropin-Releasing Hormone (GnRH)
Gonadotropin-releasing hormone (GnRH), berfungsi untuk merangsang kelenjar hipofisis
mengeluarkan hormon luteinizing (LH) dan follicle-stimulating hormone (FSH). GnRH
disintesis dan dilepaskan dari neuron dalam hipotalamus.
GnRH dianggap neurohormon, suatu hormon yang diproduksi di tertentu sel saraf dan
dirilis di perusahaan terminal saraf. Sebuah wilayah kunci untuk produksi GnRH adalah
daerah preoptik dari hipotalamus, yang berisi sebagian besar mensekresi GnRH-neuron.
Neuron GnRH berasal hidung dan bermigrasi ke otak, di mana mereka tersebar di seluruh
septum medial dan hipotalamus dan dihubungkan dengan sangat panjang >1-milimeter-
panjang dendrit. Bundel ini bersama-sama sehingga mereka menerima bersama sinaptik
input, proses yang memungkinkan mereka untuk menyinkronkan pelepasan GnRH mereka.
GnRH disekresi dalam hypophysial aliran darah portal yang di eminensia median. Para
darah portal membawa GnRH ke kelenjar pituitari, yang berisi gonadotropin sel, di mana
GnRH mengaktifkan sendiri reseptor , reseptor gonadotropin-releasing hormone (GnRHR),
tujuh-transmembran G-protein-coupled yang merangsang reseptor beta isoform
phosphoinositide fosfolipase C, yang melanjutkan dengan memobilisasi kalsium dan protein
kinase C. Hal ini menyebabkan aktivasi protein yang terlibat dalam sintesis dan sekresi
gonadotropin LH dan FSH. GnRH terdegradasi oleh proteolisis dalam beberapa menit.
Ada perbedaan dalam sekresi GnRH antara wanita dan pria. Pada laki-laki, GnRH
disekresi dalam pulsa pada frekuensi konstan. Akan tetapi, pada wanita, frekuensi pulsa
bervariasi selama siklus menstruasi, dan ada gelombang besar GnRH sesaat sebelum ovulasi.
Aktivitas GnRH sangat rendah selama masa kanak-kanak, dan diaktifkan pada pubertas.
Selama tahun-tahun reproduksi, kegiatan pulsa sangat penting untuk fungsi reproduksi
sukses sebagai dikendalikan oleh loop umpan balik. Namun, setelah kehamilan didirikan,
aktivitas GnRH tidak diperlukan. Kegiatan berdenyut dapat terganggu oleh hipotalamus-
hipofisis penyakit, baik disfungsi (yaitu, penekanan hipotalamus) atau lesi organik (trauma,
tumor). Peningkatan prolaktin tingkat menurunkan aktivitas GnRH. Sebaliknya,
hiperinsulinemia meningkatkan aktivitas pulsa mengarah ke LH teratur dan aktivitas FSH,
seperti yang terlihat dalam sindrom ovarium polikistik (PCOS). Pembentukan GnRH
kongenital tidak ada dalam sindrom Kallmann.
Neuron GnRH diatur oleh banyak neuron aferen yang berbeda, menggunakan pemancar
yang berbeda (termasuk norepinefrin, GABA, glutamat). Sebagai contoh, dopamin muncul
untuk merangsang pelepasan LH (melalui GnRH) estrogen-progesteron-prima betina;
dopamin dapat menghambat pelepasan LH pada wanita diovariektomi. Kisspeptin
tampaknya menjadi regulator penting dari pelepasan GnRH. Pelepasan GnRH dapat juga
diatur oleh estrogen. Telah dilaporkan bahwa ada kisspeptin menghasilkan neuron yang juga
mengekspresikanreseptor estrogen alpha.
Thyrotropin-Releasing Hormone (TRH)
Thyrotropin-releasing hormone (TRH) berfungsi untuk merangsang pituitary untuk rilis
thyroid-stimulating hormone (TSH). Thyrotropin-releasing hormone (TRH), juga disebut
thyrotropin-releasing factor (TRF), thyroliberin atau protirelin, adalah tropik tripeptide
hormon yang merangsang pelepasan thyroid-stimulating hormone dan prolaktin oleh
hipofisis anerior. TRH telah digunakan secara klinis untuk pengobatan degenerasi
spinocerebellar dan gangguan kesadaran pada manusia.
TRH diproduksi oleh hipotalamus dalam neuron medial nukleus paraventrikular. Pada
awalnya, itu adalah disintesis sebagai prekursor asam amino polipeptida-242 yang berisi 6
salinan urutan-Glu--Nya Pro-Gly-, diapit dengan di-dasar peptida yang kemudian diproses
melalui proteolisis untuk memberikan molekul TRH matang.
Ia berjalan melintasi median eminensia ke kelenjar hipofisis anterior melalui sistem portal
hypophyseal mana merangsang pelepasan thyroid-stimulating hormone dari sel yang
disebutthyrotropes dan kelebihan kadar menghambat dopamin, yang merangsang
pelepasanprolaktin, yang pada gilirannya menurunkan GnRH. TRH juga dapat dideteksi di
daerah lain dari tubuh termasuk sistem pencernaan dan pulau pankreas, serta otak.
Pertumbuhan Hormon-Releasing Hormone (PHRH)
Pertumbuhan hormon-releasing hormone berfungsi untuk merangsang pelepasan
hormon pertumbuhan (GH) dari (peningkatan GHRH) hipofisis. Hormon pertumbuhan (GH)
adalah hormon peptida berbasis protein. Ini merangsang pertumbuhan, reproduksi sel dan
regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Hormon pertumbuhan adalah asam 191-
amino rantai polipeptida tunggal yang disintesis, disimpan, dan disekresi oleh sel-sel
somatotroph dalam sayap lateral kelenjar hipofisis anterior.
Somatotropin mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami dalam
hewan, sedangkan somatropin merujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh
teknologi DNA rekombinan, dan disingkat "HGH" pada manusia.
Hormon pertumbuhan digunakan dalam obat untuk mengobati gangguan pertumbuhan
anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa. Dalam beberapa tahun terakhir, terapi
pengganti hormon pertumbuhan telah menjadi populer dalam pertempuran melawan
penuaan dan obesitas.
Efek dilaporkan pada pasien yang kekurangan GH (tapi tidak pada orang sehat) termasuk
lemak tubuh menurun, massa otot meningkat, kepadatan tulang meningkat, tingkat energi
meningkat, warna kulit dan tekstur ditingkatkan, meningkatkan fungsi seksual, dan fungsi
sistem kekebalan tubuh membaik. Pada saat ini, hGH masih dianggap hormon yang sangat
kompleks, dan banyak fungsinya masih belum diketahui.
Hormon Somatostatin
Hormon somatostatin berfungsi untuk menghambat pelepasan GH dari hipofisis.
Somatostatin adalah hormon peptida yang mengendalikan sistem endokrin dan
berpengaruh terhadap transmisi sinyal saraf dan perkembangan sel tubuh. GHIH
mempunyai dua bentuk dari irisan sebuah preproprotein, satu dengan 14 asam amino dan
28 asam amino.
GHIH disekresi oleh beberapa organ antara lain lambung, usus, sel delta pankreas, dan
neuron dari nukleus perventrikular dari hipotalamus dan kelenjar. GHIH adalah sebuah
hormon inhibitor yang antagonis terhadap GHRH dalam proses sekresi GH. Hormon lain
dengan sekresi terhambat oleh karena GHIH antara lain:
a. Enteroglukagon
b. Gastrin
c. Glukagon
d. Insulin, hanya pada saat sel delta pada pankreas mensekresi GHIH
e. Kolesistokinin (CCK)
f. Motilin
g. Vasoactive intestinal peptide (VIP)
h. Hormon dari kelompok sekretin, termasuk GIP
i. TSH
Hormon Dopamin
Hormon dopamin berfungsi untuk menghambat pelepasan prolaktin dari hipofisis.
Dopamin merupakan suatu hormon yang dihasilkan oleh hipotalamus. Dopamin yang
berlebihan dapat menyebabkan skizofrenia dan bila kekurangan dapat menyebabkan
penyakit Parkinson.
Dopamin diproduksi di beberapa daerah otak, termasuk substantia nigra dan daerah
tegmental ventral. Dopamin juga neurohormon dikeluarkan oleh hipotalamus. Fungsi
utamanya sebagai hormon adalah untuk menghambat pelepasan prolaktin dari lobus
anterior hipofisis.
Dopamin tersedia sebagai intravena obat yang bekerja pada simpatik sistem saraf,
menghasilkan efek seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Namun, karena
dopamin tidak bisa melintasi penghalang darah-otak, dopamin diberikan sebagai obat tidak
secara langsung mempengaruhi sistem saraf pusat. Untuk meningkatkan jumlah dopamin
dalam otak pasien dengan penyakit seperti penyakit Parkinson dan dopa-responsif distonia
,L-dopa (pendahulu dari dopamin) sering diberikan karena melintasi penghalang darah-otak
yang relatif mudah.
Rasa bahagia dan nyaman dipengaruhi oleh aktivitas hormon serotinin dan dopamin.
Kedua hormon ini berada di otak dan berproduksi secara alami. Dopamin, misalnya,
jumlahnya meningkat seiring seseorang tidur nyenyak, berolahraga, atau pun sedang
melakukan seks. Maka, tidak heran jika seseorang melakukan kegiatan tersebut seringkali
mendapatkan rasa tenang dan nyaman.
Produksi serotinin maupun dopamin bisa didongkrak pula dengan mengonsumsi
makanan tertentu. Dan, terapi kebahagiaan dengan makanan bisa dilakukan dengan mudah.
Untuk meningkatkan hormon dopamin, Anda bisa mengonsumsi seafood (terutama ikan
laut) atau kenari dalam menu makan. Atau, bisa juga mengonsumsi coklat yang
mengandung phenylethylamine. Zat ini merangsang pembentukan dopamin.
Sedangkan, untuk menghasilkan hormon serotinin, Anda memerlukan asupan triptofan
minimal 250 miligram. Seperti dikutip Deutsche Welle, bersama enzim sel syaraf, triptofan
akan menghasilkan serotinin yang membuat diri Anda bahagia. Makanan yang bisa Anda
konsumsi seperti coklat, sereal dengan yoghurt, atau seafood.
Pisang juga sangat baik untuk peningkatan serotinin. Karena, buah ini mempunyai kadar
triptofan yang tinggi. Selain bermanfaat dalam produksi serotinin, triptofan juga
meningkatkan pelepasan hormon pertumbuhan dan menekan nafsu makan. Cocok juga
buat Anda yang lagi diet.
ACTH
ACTH berfungsi untuk merangsang pelepasan hormon dari korteks adrenal.
Andrenocorticotrophic (corticotropia, ACTH) berfungsi memelihara pertumbuhan dan
perkembangan normal korteks adrenal dan merangsang untuk mengsekresikan kortisol dan
glucocorticoid yang lain.
Hormon ACTH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis anterior. Peran utama ACTH adalah
menstimulasi sintesis dan sekresi glukokortikoid dan androgen pada korteks adrenal melalui
pencerap ganda protein-G yang bergantung pada mekanisme cAMP. Sebelum
berlangsungnya sintesis steroid, ACTH akan meningkatkan konsentrasi kolesterol esterase
dan mendifusikan kolesterol melalui membran mitokondria dan meningkatkan sintesis
pregnen. Tahapan dari mekanisme kerja ACTH adalah:
1. ACTH adalah produk dari proses pasca translasi prekursor polipeptida Pro-
Opiomelanokortin, Organ target ACTH adalah korteks adrenal tempat kortikotropin terikat.
2. Setelah di korteks adrenal, ACTH akan memacu perubahan Kolesterol menjadi
pregnolon.
3. Kemudian dari pregnolon dihasilkanlah adrenokortikosteroid dan androgen adrenal.
4. Dimana fungsi kortisol adalah kerja antiinflamasi, meningkatkan glukoneogenesis,
meningkatkan penghancuran protein, Mobilitas lemak, Mobilitas protein, Stabilisasi lisosom.
Adrenocorticotropic hormon (ACTH atau corticotropin) adalah polypeptide tropika dan
secreted hormon yang dihasilkan oleh kelenjar di bawah otak depan. Itu adalah komponen
penting dari hypothalamic-kelenjar di bawah otak-adrenal axis dan sering dihasilkan dalam
respon terhadap stres biologis (corticotropin bersama-releasing hormon dari
hypothalamus).
ACTH adalah synthesized dari pra-pro-opiomelanocortin (pra-POMC). Penghapusan dari
sinyal peptide selama terjemahan yang memproduksi 267 asam amino polypeptide POMC,
yang undergoes sejumlah pos-translational modifikasi seperti phosphorylation dan
glycosylation sebelum itu proteolytically melekang oleh endopeptidases untuk
menghasilkan berbagai polypeptide fragmen dengan berbagai aktivitas fisiologis. Ini
termasuk fragmen ACTH, β-lipotropin, γ-lipotropin, Melanocyte merangsang Hormone
(MSH) dan β-endorphin. POMC, ACTH dan β-lipotropin adalah secreted dari corticotropes di
depan cuping (atau adenohypophysis) dari kelenjar di bawah otak sebagai jawaban
terhadap hormon corticotropin-releasing hormon (CRH) yang dirilis oleh hypothalamus.
ACTH juga diproduksi oleh sel dari sistem kekebalan (sel T, B dan sel-sel macrophages)
dalam respon terhadap stimuli yang pergi bersama-sama dengan stres (termasuk CRH).
Untuk mengatur pengeluaran dari ACTH, banyak zat secreted dalam pameran ini poros
lambat/intermediate-umpan balik yang cepat dan lingkaran kegiatan. Glucocorticoids
secreted dari adrenal bozonty bekerja untuk mencegah keluarnya CRH oleh hypothalamus,
yang pada akhirnya akan berkurang anterior ACTH dari kelenjar di bawah otak keluarnya.
Luteinizing Hormone (LH)
Luteinizing hormone (LH) pada wanita berfungsi uintuk merangsang produksi hormon
seks (yaitu, estrogen) dalam ovarium serta selama ovulasi. Sedangkan pada pria berfungsi
untuk merangsang produksi testosteron di testis.
Pada wanita, pada saat menstruasi, FSH inisiat pertumbuhan folikel, khususnya yang
mempengaruhisel-sel granulosa. Dengan kenaikan estrogen, reseptor LH juga diekspresikan
pada folikel matang yang menghasilkan peningkatan jumlah estradiol. Akhirnya pada saat
pematangan folikel, kenaikan estrogen memimpin melalui antarmuka hipotalamus untuk
efek "positif umpan balik", suatu pelepasan LH selama 24 - untuk periode 48-jam. Ini
'lonjakan LH' pemicu ovulasi, sehingga tidak hanya melepaskan telur tetapi juga memulai
konversi dari sisa folikel menjadi korpus luteum, yang pada gilirannya, menghasilkan
progesteron untuk mempersiapkan endometrium untuk kemungkinan implantasi. LH
diperlukan untuk mempertahankan fungsi luteal selama dua minggu pertama. Dalam kasus
kehamilan, fungsi luteal akan lebih dipelihara oleh aksi hCG (hormon yang sangat mirip
dengan LH) dari kehamilan yang baru didirikan. LH mendukung sel teka di ovarium yang
memberikan androgen dan prekursor hormon untuk produksi estradiol.
Pada pria, LH bertindak atas sel-sel Leydig dari testis dan bertanggung jawab untuk
produksi testosteron, sebuah androgen yang diberikannya baik aktivitas endokrin dan
aktivitas intratesticular pada spermatogenesis.
Pelepasan LH pada kelenjar hipofisis dikendalikan oleh pulsa gonadotropin-releasing
hormone (GnRH) dari hipotalamus. Mereka pulsa, pada gilirannya, tunduk pada umpan balik
estrogen dari gonad. LH biasanya rendah selama masa kanak-kanak dan, pada wanita, tinggi
setelah menopause. Seperti LH disekresi sebagai pulsa, perlu untuk mengikuti konsentrasi
selama periode waktu yang cukup untuk mendapatkan informasi yang tepat tentang tingkat
darah.
Selama tahun-tahun reproduksi, tingkat khas adalah antara 1-20 IU L. Fisiologis yang
tinggi kadar LH yang terlihat selama lonjakan LH (vs), biasanya mereka terakhir 48 jam.
Deteksi dari lonjakan hormon yang akan datang luteinising menunjukkan ovulasi. LH dapat
dideteksi oleh kemih kit prediksi ovulasi (OPK, juga LH-kit) yang dilakukan, biasanya setiap
hari, sekitar ovulasi waktu dapat diharapkan. Konversi dari negatif ke positif pembacaan
akan menunjukkan bahwa ovulasi adalah sekitar terjadi dalam waktu 24-48 jam, dua hari
memberikan perempuan untuk terlibat dalam hubungan seksual atau inseminasi buatan
dengan niat ibu hamil.
Selama tahun-tahun reproduksi, LH yang relatif tinggi sering terlihat pada pasien dengan
sindrom ovarium polikistik, namun, akan sangat luar biasa bagi mereka untuk memiliki
tingkat LH di luar jangkauan reproduksi normal.
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
Follicle stimulating hormone pada wanita berfungsi untuk merangsang perkembangan
folikel. Sedadngkan pada pria, merangsang produksi sperma. Gonadotropin, yang terdiri dari
Follicle stimulating hormone (FSH) dan Luteinizing hormone (LH). Somatotropic hormone
(Ghowth hormone, GH) yaitu hormone yang menyebabkan pertumbuhan dari semua
jaringan tubuh yang dapat tumbuh.
Hormon perangsang folikel adalah hormon yang dikeluarkan oleh gonadotrop. FSH
berfungsi untuk memacu pertumbuhan sel telur dalam ovarium. Pada pria, FSH mengatur
dan memelihara proses pembentukan sperma. Jumlah FSH sedikit ketika kecil dan tinggi
setelah menopause.nFSH merupakan sebuah tes hormon follicle-stimulating mengukur
jumlah follicle-stimulating hormone (FSH) dalam darah sampel. FSH dihasilkan olehkelenjar
hipofisis.
Pada wanita, FSH membantu mengontrol siklus menstruasi dan produksi telur oleh
ovarium . Jumlah FSH bervariasi sepanjang siklus menstruasi wanita dan tertinggi sebelum
dia melepaskan telur (ovulasi). Sedangkan pada pria, FSH membantu mengontrol produksi
sperma. Jumlah FSH pada pria biasanya tetap konstan.
Jumlah hormon FSH dan lainnya (hormon luteinizing, estrogen, dan progesteron) yang
diukur di kedua seorang pria dan seorang wanita untuk menentukan mengapa pasangan
tidak dapat menjadi hamil (infertilitas). Tingkat FSH dapat membantu menentukan apakah
pria atau wanita seks organ (testis atau ovarium) berfungsi dengan benar.
FSH merangsang pertumbuhan dan perekrutan belum dewasa folikel ovarium di ovarium.
Pada awal (kecil) folikel antral, FSH adalah faktor utama yang menyelamatkan kelangsungan
hidup folikel antral kecil (2-5 mm diameter untuk manusia) dari apoptosis (kematian sel
terprogram somatik dari folikel dan oosit).Dalam periode transisi fase luteal-folikel tingkat
serum progesteron dan estrogen (terutama estradiol) menurun dan tidak lagi menekan
pelepasan FSH, akibatnya FSH puncak sekitar tiga hari (hari pertama adalah hari pertama
menstruasi). Kohort folikel antral kecil biasanya cukup dalam jumlah yang cukup untuk
menghasilkan Inhibin B untuk menurunkan kadar FSH serum.
Selain itu, ada bukti bahwa lonjakan gonadotropin-faktor pelemahan dihasilkan oleh
folikel kecil selama paruh pertama fase folikel juga memberikan sebuah umpan balik negatif
pada hormon luteinizing berdenyut (LH) amplitudo sekresi, sehingga memungkinkan
lingkungan yang lebih menguntungkan untuk pertumbuhan folikel dan mencegah luteinisasi
prematur.
Sebagai seorang wanita mendekati perimenopause, jumlah folikel antral kecil direkrut di
setiap siklus berkurang dan akibatnya cukup Inhibin B adalah sepenuhnya diproduksi untuk
FSH lebih rendah dan tingkat serum FSH mulai meningkat. Akhirnya tingkat FSH menjadi
begitu tinggi sehingga turun regulasi reseptor FSH terjadi dan dengan menopause setiap
folikel sekunder kecil yang tersisa tidak lagi memiliki reseptor FSH.
Ketika folikel matang dan mencapai 8-10 mm diameter itu mulai mengeluarkan sejumlah
besar estradiol. Biasanya pada manusia hanya satu folikel menjadi dominan dan bertahan
untuk tumbuh ke 18-30 mm dalam ukuran dan ovulasi, folikel yang tersisa dalam kohort
mengalami atresia. Peningkatan tajam dalam produksi estradiol oleh folikel dominan
(mungkin bersama dengan penurunan gelombang gonadotropin-faktor pelemahan)
menyebabkan efek positif pada hipotalamus dan hipofisis dan denyut GnRH yang cepat
terjadi dan hasil lonjakan LH.
Peningkatan dalam serum estradiol tingkat menyebabkan penurunan produksi FSH oleh
produksi GnRH menghambat di hipotalamus. Penurunan tingkat FSH serum menyebabkan
folikel kecil dalam kelompok saat ini untuk mengalami atresia karena mereka kurang
memiliki sensitifitas yang cukup untuk FSH untuk bertahan hidup. Kadang-kadang dua folikel
mencapai tahap 10 mm pada waktu yang sama secara kebetulan dan sebagai keduanya
sama-sama sensitif terhadap FSH baik bertahan hidup dan tumbuh di lingkungan FSH
rendah dan dengan demikian dua ovulasi dapat terjadi dalam satu siklus mungkin mengarah
kepada non identik (dizigotik) kembar.
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
Thyroid Stimulating Hormone (TSH) berfungsi untuk merangsang pelepasan hormon
tiroid.vHormone tirotropin (Tiroid stimulating hormone, TSH) berfungsi memelihara
pertumbuhan dan perkembangan kelenjar targetnya (tiroid kelenjar gondok) dan
merangsang tiroid untuk mensekresikan hormone tiroksin.
SH menstimulasi kelenjar tiroid untuk mengeluarkan hormon tiroksin (T 4)
dantriiodotironin (T 3). TSH produksi dikendalikan oleh Thyrotropin-releasing hormone
(TRH), yang diproduksi di hipotalamusdan diangkut ke kelenjar hipofisis anteriormelalui
sistem portal hipotalamus-hypophyseal, di mana ia meningkatkan produksi dan pelepasan
TSH. Somatostatin juga diproduksi oleh hipotalamus, dan memiliki efek berlawanan pada
produksi TSH hipofisis, mengurangi atau menghambat rilis.
Tingkat hormon tiroid (T 3 dan T 4) dalam darah memiliki efek pada pelepasan dari TSH
hipofisis, ketika tingkat T 3 dan T 4 yang rendah, produksi TSH meningkat, dan pada
kebalikannya, ketika tingkat dari T 3 dan T 4 yang tinggi, produksi TSH menurun. Efek ini
menciptakan regulasi negatif umpan balik.
TSH glikoprotein dan terdiri dari dua subunit, alpha dan subunit beta. Para α (alfa) subunit
(yaitu, chorionic gonadotropin alpha) hampir identik dengan human chorionic gonadotropin
(HCG), luteinizing hormon (LH), follicle-stimulating hormone (FSH). Subunit α dianggap
wilayah efektor yang bertanggung jawab untuk stimulasi adenilat siklase (melibatkan
generasi cAMP). Rantai α memiliki urutan asam amino 92-. Para β (beta) subunit (TSHB )
adalah unik untuk TSH, dan karena itu menentukan spesifisitas reseptor. Rantai β memiliki
urutan asam amino 118-.
Sebuah thyroid-stimulating hormone (TSH) darah tes digunakan untuk memeriksa kelenjar
tiroid masalah. TSH dihasilkan ketika hipotalamusmelepaskan zat yang disebut Thyrotropin-
releasing hormone (TRH).TRH kemudian memicu kelenjar pituitari untuk melepaskan TSH.
Lihat gambar dari kelenjar tiroid dan kelenjar pituitari. TSH menyebabkan tiroid membuat
dua kelenjar hormon: triiodothyronine (T3) danthyroxine (T4). T3 dan T4 membantu
mengontrol tubuh Anda metabolisme.
Triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4) yang diperlukan untuk pertumbuhan normal dari
otak, terutama selama 3 tahun pertama kehidupan. Anak yang lebih tua juga perlu hormon
tiroid untuk tumbuh dan berkembang secara normal. Tes ini dapat dilakukan pada waktu
yang sama sebagai tes untuk mengukur T3 dan T4.
Growth Hormone (GH)
Hormon pertumbuhan (GH) adalah hormon peptida yang merangsang pertumbuhan, sel
reproduksi dan regenerasi pada manusia dan hewan lainnya. Hormon pertumbuhan adalah
asam 191-amino rantai tunggal polipeptida yang disintesis, disimpan, dan dikeluarkan oleh
somatotroph sel dalam sayap lateral hipofisis anterior kelenjar. Somatotropin (STH)
mengacu pada hormon pertumbuhan 1 diproduksi secara alami pada hewan, sedangkan
somatropinmerujuk pada hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh teknologi DNA
rekombinan, dan disingkat "HGH" pada manusia.
Hormon pertumbuhan digunakan sebagai obat resep dalam pengobatan untuk mengobati
gangguan pertumbuhan anak dan defisiensi hormon pertumbuhan dewasa. Di Amerika
Serikat, hanya tersedia secara legal dari apotek, dengan resep dari dokter. Dalam beberapa
tahun terakhir di Amerika Serikat, beberapa dokter sudah mulai meresepkan hormon
pertumbuhan dalam kekurangan GH-pasien yang lebih tua (tapi tidak pada orang sehat)
untuk meningkatkan vitalitas. Sementara hukum, efektivitas dan keamanan ini digunakan
untuk HGH belum diuji dalam percobaan klinis. Pada saat ini, masih dianggap HGH adalah
hormon yang sangat kompleks, dan banyak fungsinya masih belum diketahui.
Dalam perannya sebagai anabolik agen, HGH telah dimanfaatkan oleh pesaing dalam
olahraga sejak 1970-an, dan telah dilarang oleh IOC dan NCAA . Tradisional urin analisis
tidak dapat mendeteksi doping dengan HGH, sehingga larangan itu tidak dapat diterapkan
sampai awal 2000-an ketika tes darah yang dapat membedakan antara HGH alami dan
buatan yang mulai dikembangkan. Tes darah yang dilakukan oleh WADA di Olimpiade 2004
di Athena, Yunaniditargetkan terutama HGH. [2] Hal ini digunakan untuk obat ini tidak
disetujui oleh FDA; GH secara hukum hanya tersedia dengan resep di Amerika Serikat.
Selain meningkatnya ketinggian pada anak-anak dan remaja, hormon pertumbuhan
memiliki efek lain pada tubuh:
a. Meningkatkan kalsium retensi, dan memperkuat dan meningkatkan mineralisasi tulang
b. Meningkatkan otot massa melalui sarkomer hiperplasia
c. Meningkatkan lipolisis
d. Meningkatkan sintesis protein
e. Merangsang pertumbuhan semua organ internal termasuk otak
f. Berperan dalam homeostasis
g. Mengurangi hati penyerapan glukosa
h. Meningkatkan glukoneogenesis di hati
i. Memberikan kontribusi untuk pemeliharaan dan fungsi pulau pankreas
j. Merangsang sistem kekebalan tubuh
Hormon Prolaktin
Prolaktin (Luteotropic hormone, LTH) berfungsi untuk merangsang sekresi kelenjar susu
(glandula mamae). Prolaktin terdapat ada sebagian besar hewan termasuk manusia.
Prolaktin, hormon pertumbuhan (Growth Hormone) dan Placental Lactogen (PL atau
chorionic somatomammotropin (CS)), merupakan anggota dari hormon polipeptida
berdasarkan sekuen asam amino yang homolog. Prolactin diproduksi oleh sel yang terdapat
pada anterior pituitary, fungsi utama dari hormon prolaktin yaitu menginduksi dan
pemeliharaan laktasi pada mamalia.Hormon Prolaktin dihasilkan oleh kelenjar hipofisa
bagian depan yang ada di dasar otak. Prolaktin merangsang kelenjar susu untuk
memproduksi ASI, sedangkan rangsangan pegeluaran prolaktin ini adalah pengosongan ASI
dari gudang ASI (Sinus Lactiferus). Semakin banyak ASI yang dikeluarkan dari payudara maka
semakin banyak ASI yang diproduksi, sebaliknya apabila bayi berhenti menghisap atau sama
sekali tidak memulainya, maka payudara akan berhenti memproduksi ASI.
Setiap isapan bayi pada payudara ibunya akan merangsang ujung saraf di sekitar
payudara. Rangsangan ini diantar ke bagian depan kelenjar hipofisa untuk memproduksi
prolaktin. Prolaktin dialirkan oleh darah ke kelenjar payudara dan akan merangsang
pembuatan ASI. Jadi, pengosongan gudang ASI merupakan rangsangan diproduksinya ASI.
Kejadian dari perangsangan payudara sampai pembuatan ASI disebut refleks Produksi
ASI atau Refleks Prolaktin, dan semakin sering ibu menyusui bayinya, akan semakin banyak
pula produksi ASI-nya. Semakin jarang ibu menyusui, maka semakin berkurang jumlah
produksi ASI-nya.
Pada efek lain prolaktin, prolaktin mempunyai fungsi penting lain, yaitu menekan fungsi
indung telur (Ovarium), dan akibatnya dapat memperlambat kembalinya fungsi kesuburan
dan haid, dengan kata lain ASI eksklusif dapat menjarangkan kehamilan.
Vasopresin/Antidiuretik Hormone (ADH)
Vasopresin berfungsi untuk membantu mengontrol air tubuh dan kadar elektrolit.
Vasopresin adalah hormon yang yang dapat ditemui di semua mamalia, termasuk manusia.
VP adalah sebuah hormon peptida yang mengatur penyerapan kembali molekul yang
berada pada ginjal dengan memengaruhi permeabilitas jaringan dinding tubules, sehingga
berfungsi untuk mengatur pengeluaran urin.
Vasopresin maupun oksitosin/OT disintesis oleh magnocellular neurons dari hypothalamic
supraoptic nuclei (SON) dan paraventricular nuclei (PVN) hipotalamus dan disimpan di
dalam vesikel hipofisis posterior sebagai bagian dari precursor (substrat bahan baku) bagi
preprohormone. Setiap bagian dipisahkan untuk diedarkan dalam bentuk nonapeptida,
neurophysin, dan dari VP sebuah glikopeptida jenis kopeptin, ke dalam sirkulasi darah atau
langsung menuju ke dalam otak.

Anda mungkin juga menyukai