Anda di halaman 1dari 3

Fisika

Rabu, 28 Mei 2014


Titik Pusat Massa dan Titik (Pusat) Berat

6.1. Titik Pusat Massa


Titik pusat massa adalah sebuah titik dimana seluruh benda dapat dipusatkan
padanya. Jika resultan gaya bekerja melelui titik pusat massa, maka benda akan
bergerak translasi murni.
Untuk system benda dua dimensi, letak titik pusat massa dinyatakan dengan
koordinat (xpm , ypm), dengan :

Xpm = dan ypm =


6.2. Titik Pusat Berat
Titik pusat berat adalah titik tangkap gaya berat yang bekerja pada sebuah benda.
Untuk system benda dua dimensi, letak titik pusat berat dinyatakan dengan koordinat
(xpb , ypb), dengan :

Xpb = dan ypb =


Letak titk pusat massa benda pada umumnya tidak sama dengan letak titik pusat
berat benda.
Untuk benda yang letaknya dekat dengan permukaan bumi, dimana g dianggap
konstan, letak pusat massa dan titik berat sebuah benda dapat dianggap berhimpit.
Koordinat pusat massa Sistem Partikel (benda tak kontinu) :

Xpm = =
dan

ypm = =
Absis pusat massa benda homogeny 1 dimensi :

Xpm = l = panjang
Absis pusat massa benda homogeny 2 dimensi :

Xpm = A = luas
Absis pusat massa benda homogeny 3 dimensi :

Xpm = V = volume

Keseimbangan
1. Keseimbangan Pertikel
Sebuah partikel atau benda titik dikatakan seimbang jika resultan gaya-gaya yang bekerja
padanya sama dengan nol.
ΣF=0
Partikel atau benda titik yang seimbang, mungkin berada dalam salah satu dari dua keadaan
berikut :
Diam, disebut seimbang statis
Bergerak dengan kecepatan konstan, disebut seimbang dinamis
2. Momen Gaya (Torsi)
Momen gaya atau torsi pada sebuah benda menyebabkan benda tersebut berotasi. Ia
didefinisikan sebagai berikut (momen dari gaya F terhadap poros, sumbu putar, O)
τ = F Lт atau τ = Fт L
catatan.
Momen gaya yang menyebabkan rotasi searah jarum jam diberi tanda positif.
Momen gaya yang menyebabkan rotasi berlawanan arah jarum jam diberi tanda negative.
3. Momen Kopel
Kopel adalah dua buah gaya yang sama besar, berlawanan arah, tetapi tidak segaris kerja.
Kopel yang bekerja pada sebuah benda menghasilkan rotasi murni.
Momen kopel dapat dinyatakan sebagai berikut :
M=Fd
4. Resultan Gaya Sejajar
Gaya-gaya sejajar mempunyai resultan gaya letak titik tangkapnya sedemikian rupa sehingga
resultan momen gaya terhadap titik tersebut adalah nol.
Resultan gaya : FR = F1 + F2
5. Keseimbangan Benda Tegar
Benda yang tidak berubah bentuk ketika dipengaruhi oleh gaya dinamakan benda tegar. Benda
tegar dapat bergerak translasi murni, rotasi murni, atau kombinasi keduanya. Bneda tegar
dikatakan seimbang bila memenuhi syarat keseimbangan translasi dan keseimbangan rotasi,
yaitu :
ΣF = 0 dan Στ = 0
Jenis Keseimbangan
Keadaan keseimbangan suatu benda dapat digolongkan ke dalam salah satu dari 3 jenis
keseimbangan berikut :
Kesimbangan Stabil
Benda di katakana dalam keseimbangan stabil bila benda diberi sedikit usikan, dan kemudian
usikan dihilangkan, benda kembali ke posisi keseimbangan semula.
Keseimbangan Labil
Benda dikatakan dalam keseimbangan labil bila
benda diberi sedikit usikan, dan kemudian usikan
dihilangkan, benda menjauhi posisi keseimbangan
semula (jatuh).
Keseimbangan Netral (Indiferen)
Benda dikatakan dalam keseimbangan netral
(indiferen) bila benda diberi sedikit usikan, dan
kemudian usikan dihilangkan, benda membentuk
posisi keseimbangan baru di dekat posisi
keseimbangan semula.

PERBEDAAN PUSAT MASSA DAN TITIK BERAT

Pusat massa dan titik berat suatu benda memiliki pengertian yang sama, yaitu suatu titik tempat
berpusatnya massa/berat dari benda tersebut. Perbedaannya adalah letak pusat massa suatu benda
tidak dipengaruhi oleh medan gravitasi, sehingga letaknya tidak selalu berhimpit dengan letak titik
beratnya.
1. PUSAT MASSA
Koordinat pusat massa dari benda-benda diskrit, dengan massa masing-masing M1, M2,....... , Mi ; yang
terletak pada koordinat (x1,y1), (x2,y2),........, (xi,yi) adalah:
Mi . Xi)/(Mi)X = (
Mi . Yi)/(Mi)Y = (

2. TITIK BERAT (X,Y)


Koordinat titik berat suatu sistem benda dengan berat masing-masing W1, W2, ........., Wi ; yang terletak
pada koordinat (x1,y1), (x2,y2), ............, (xi,yi) adalah:
Wi . Xi)/(Wi)X = (
Wi . Yi)/(Wi)Y = (

Anda mungkin juga menyukai