Anda di halaman 1dari 7

Tugas Sub Stase Bedah Onkologi

TIPE KARSINOMA TIROID

Oleh :
Maia Thalia Giani G99162065
Periode: 11 September – 16 September 2017

Pembimbing:
Dr. Widyanti Soewoto, SpB(K)Onk

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/ RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2017
TIPE KARSINOMA TIROID

1. Tipe Papilare
Tipe ini paling banyak ditemukan, sekitar 60-70 % kasus termasuk
tipe papilare. Termasuk golongan yang berdiferensiasi baik. Biasanya
terdapat pada usia < 40 tahun, wanita 2-3 kali lebih sering terkena dari
pada pria. Perkembangannya biasanya lambat (tahunan) dan
penyebarannya ke kelenjar getah bening servikal, kemudian ke
mediastinal, tulang serta paru-paru. Fokus primernya kadang tersembunyi
(occult) dan biasanya occult papilary carcinoma hanya diketahui secara
kebetulan waktu operasi karena ukurannya yang kecil, yaitu < 1,5 cm.
Yang karakteristik pada papiler karsinoma tiroid adalah metastase
limfogen, akan tetapi juga bisa metastase jauh, yang sering metastase pada
paru. Folikel tiroid apabila didapatkan pada kelenjar getah bening, ada
atau tanpa gambaran papiler, maka praktis dianggap sebagai metastase
limfogen dari karsinoma tiroid yang mungkin secara klinis occult.
Prognosa dari intra tiroid papiler karsinoma (tumor yang masih terbatas
pada kelenjar tiroid) pada umumnya sangat baik, dengan atau tanpa
metastase limfogen regional. Sebaliknya pada ekstra papiler karsinoma
sudah menembus kelenjar gondok dan menginfiltrasi jaringan sekitarnya
prognosanya lebih jelek.

2. Tipe Folikulare
Golongan terbanyak kedua setelah adenokarsinoma papiler,
sifatnya lebih ganas dari karsinoma papilare. Insiden sekitar 25 % dari
seluruh karsinoma tiroid dan terbanyak pada dekade ke-3 sampai ke-5.
Dapat ditemukan disemua umur, tetapi paling sering pada usia > 40 tahun .
Morfologi folikuler karsinoma tiroid variabelnya mulai well dif-ferentiated
membentuk folikel berisi koloid, sampai yang solid akibat pertumbuhan
seluler. Pada yang poorly differentiated folikel atau pola yang atipik, maka
bentukkannya bisa berupa kribiformis. Untuk menentukan prognosanya
maka pada folikuler tiroid karsinoma perlu diketahui derajat invasifnya,
yaitu :
a. Invasi minimal ( minimally invasive / encapsulated )
Secara gross, tampak tumor soliter berkapsul permukaan rata.
Arsitektur jaringan serta sitologis nya persis dengan adenoma, hanya
saja pada pemeriksaan lebih lanjut / teliti terdapat invasi pada
pembuluh darah atau invasi kapsulnya. Karena perbedaan antara
folikuler adenoma dan minimally invasive follicular carcinoma,
tergantung ada / tidaknya invasi sel ke vaskuler atau kapsul, maka
pemeriksaan sitologi ( termasuk FNAB) dalam hal menentukan
keganasan dianggap tidak adekwat.
b. Invasi luas ( widely invasive).
Tumor menunjukkan penyebaran yang lebih luas, infiltrasi pada
pembuluh darah, dan kapsulnya, sehingga secara klinis lebih jelas
tanda keganasannya. Penyebaran terutama melalui sistem vaskuler atau
hematogen. Folikuler karsinoma sangat jarang menunjukkan metastase
limfogen, kecuali pada yang poorly differentiated. Metastase biasanya
pada paru, hati dan tulang dan jarang ke kelenjar getah bening
regional.

3. Tipe Anaplastik
Kurang lebih 3 % dari kanker tiroid. Berasal dari neural crest C
cell, merupakan tumor yang agresif, bisa sporadic atau familial . Sering
ditemukan pada usia tua 50-60 tahun. Sering didapatkan bersamaan
dengan penyakit atau gangguan hormonal lainnya seperti adenoma
paratiroid. Penyebaran melalui sistem getah bening, tidak berhubungan
dengan riwayat radiasi, sering residif dan bisa dipantau dengan kadar
kalsitonin darah.
Yang khas adalah menunjukkan gambaran kapsul yang solid,
pulau-pulau atau trabekulasi polygonal atau bentuk spindle, dengan sel
kaya sitoplasma berisi imunoreaktif kalsitonin.

4. Tipe Medulare
Keganasan yang sangat malignant dengan komposisi sel yang tidak
terdifferensiasi. Mortalitasnya tinggi rata-rata angka harapan hidup
berkisar antara 6 sampai 9 bulan. Di USA, masih tercatat banyak yang
berasal dari daerah gondok endemik, sekitar 2-5% dari kanker tiroid .
Pasien biasanya datang dengan keluhan pembesaran kelenjar tiroid yang
cepat, pada penderita usia tua, keluhan sesak, suara parau, distress nafas.
Kematian biasanya akibat perkembangan penyakit lokalnya atau akibat
metastase pada paru-paru, obstruksi jalan nafas karena kompresi pada
trakeanya, atau perdarahan intra trakeal.
Konfirmasi diagnostik bisa dilakukan FNAB, atau biopsi terbuka
Angka residifnya tinggi, dan eksisi total pada umumnya sangat tidak
mungkin oleh karena sudah melibatkan struktur penting sekitarnya seperti
arteri karotis, otot pretrakeal, esofagus, trakea.
Karakteristik dari tipe ini adalah :
 Rasio wanita lebih besar dari pada pria 2 : 1 Onset pada usia < 65
tahun dan bahkan lebih muda.
 Bisa timbul pasca radiasi setelah bertahun-tahun lamanya.
 Penyebaran ke KGB leher pada 90 % kasus.
 Biasanya keluhan berupa adanya kelenjar tiroid yang berkembang
sangat cepat dengan adanya riwayat struma jinak.
 Sering menginfiltrasi trakea sampai ke lumennya sehingga
terkadang dibutuhkan tindakan trakeostomi.
 Sering terjadi metastase jauh.
Pembeda Papilare Folikulare Anaplastik Medulare
Usia (tahun) 30 – 60 40 – 60 > 65 > 40
Angka 80% kasus 10 – 15% < 2% kasus 5 – 10%
kejadian kasus kasus
Gender Wanita > Wanita > Pria > Wanita Wanita = pria
pria (3:1) pria (3:1) (1:1)
Faktor resiko Paparan Defisiensi Paparan Paparan
radiasi iodium, radiasi radiasi,
kronik paparan genetik
radiasi
Sel yang Sel folikuler Sel folikuler Sel folikuler Sel
mengalami parafolikuler
kelainan (Sel C)
Progresivitas Lambat Lambat Cepat dan Dapat cepat
agresif atau lambat
Anamnesis Lebih Benjolan Gejala Gejala
sering terkadang disfonia, disfonia,
asimtomatis terasa nyeri disfagia, dan disfagia,
dispnea disfoni dapat
sering kali muncul,
muncul pada diare, letargia
tipe ini.
Benjolan
terasa nyeri.
Pemeriksaan Tumor Tumor Tumor Tumor
Fisik ukuran < 5 ukuran < 5 dengan batas berbatas
cm, teraba cm, soliter, yang tegas, soliter,
padat, teraba keras, cenderung unilateral
ireguler dan batas tidak tegas, dan
atau kistik, tegas, ukuran > 5 konsistensi
berbatas mengikuti cm, terfiksir, keras
tegas, gerakan perhatikan
mengikuti menelan tanda
gerakan metastasi
menelan
Histo Epitel Invasi Tumor tidak Massa invasif
patologis berjonjotm kapsuler atau berkapsul, berbentuk
deposit ke vaskuler area nekrosis kumparan
kalsifikasi luas (spindle) atau
(psammoma sel bulat yang
bodies) dibatasi oleh
septum yang
fibrous
dengan
deposit
amiloid
Metastasis Limfogen Hematogen Limfogen
Lokasi Limfonodi Tulang, paru Bisa ke Limfonodi
metastasis (terutama semua bagian cervical dan
daerah tubuh bahkan mediastinal,
cervical) yang metastasis ke
lokasinya organ jauh
jauh
Prognosis Baik Baik Sangat Buruk Buruk
DAFTAR PUSTAKA

Brady B (2017). Incidence and types of thyroid cancer.


https://www.endocrineweb.com/guides/thyroid-
cancer/incidence-types-thyroid-cancer - Diakses 16 September
2017
Biersack HJ, Grunwald F (2005). Thyroid Cancer 2nd Edition. New
York: Springer
Baldwin KM (2016). Papillary thyroid Carcinoma.
http://emedicine.medscape.com/article/282276-
clinical?src=refgatesrc1#b3 – Diakses 16 September 2017
Santacroce L (2016). Follicular Thyroid Carcinoma.
http://emedicine.medscape.com/article/278488-overview -
Diakses 16 September 2017
Konstantakos AK (2015). Anaplastic Thyroid Carcinoma.
http://emedicine.medscape.com/article/283165-overview -
Diakses pada 16 September 2017
Konstantakos AK (2017). Medullary Thyroid Carcinoma.
http://emedicine.medscape.com/article/283165-overview -
Diakses pada 16 September 2017

Anda mungkin juga menyukai