Anda di halaman 1dari 2

Desain Penelitian

Desain penelitian adalah kerangka kerja yang digunakan untuk melaksanakan riset. Desain penelitian
memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam menyusun atau
menyelesaikan masalah dalam penelitian. Oleh karena itu, desain penelitian yang baik akan
menghasilkan penelitian yang efefktif dan efisien. Dalam penelitian ini digunakan desain penelitian
eksplanatif/analitik dengan pendekatan studi observasional cross sectional. Dalam penelitian
eksplanatif/analitik memiliki tujuan untuk menyelidiki apakah terdapat hubungan paparan dan penyakit
dengan cara membandingkan kelompok kasus dengan kelompok kontrol berdasarkan status
paparannya.

Variabel

Pada penelitian ini ditetapkan beberapa variable yang akan diteliti. Variable adalahobjek penelitian, atau
apa yang menjadi fokus di dalam suatu penelitian. Variable-variable dalam penelitian meliputi:

 Variabel bebas

Variabel bebas merupakan variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Variabel
bebas atau variabel Independent dapat diukur, diamati, dan dimanipulasi. Tujuan
penelitian dirancang untuk mengevaluasi prevalensi telur geohelminth (cacing) di tanah
sekolah dan area bermain Kermanshahcity, Iran. Variabel bebas pada penelitian tersebut
adalah

 Variabel terikat

Variabel terikat adalah faktor-faktor yang diobservasi dan diukur untuk menentukan
adanya pengaruh variabel bebas, yaitu faktor yang muncul, atau tidak muncul, atau
berubah sesuai dengan yang diperkenalkan oleh peneliti. Variabel bebas merupakan hasil
yang timbul sebagai akibat langsung dari variabel bebas. Variabel terikat pada penelitian
tersebut yaitu

Definisi Variable Penelitian

Definisi variable penelitian mendefinisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang
diamati, memungkinkan peneliti melakukan observasi atau pengukuran secara cermat terhadap suatu
obyek atau fenomena. Berikut adalah penjelasan mengenai define variable penelitian yang telah
ditetapkan:

 Pasien yang mengalami demam


Pasien yang mengalami demam ini yang dimaksud adalah semua orang yang memeriksakan
dirinya ke Faskes atau Rumah Sakit dan didiagnosis mengalami Demam yang relatif lama.
 Infeksi Virus Zika dan Demam Berdarah
Infeksi virus Zika dan Demam Berdarah yang dimaksud ini adalah apakah demam yang dialami
pasien tersebut merupakan Indikasi Infeksi Zika dan Demam Berdarah.

Metode Sampling

Pada penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan metode Probabilistic/Random Sampling
(Cluster Random Sampling. Metode Probabilistic/Random Sampling (Cluster Random Sampling) adalah
setiap anggota dari populasi memiliki kesempatan dan peluang yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
Dalam penelitian ini menggunakan Cluster Random Sampling karena dalam pengambilan sampel diambil
secara acak dari 24 sekolah dasar dan 24 area bermain di Kermanshah City, yang dibagi dalam 6 regio
yang masing diambil dari 4 sekolah dasar dan 4 area bermain yang dalam pengambilannya dibagi dalam
4 area berbeda (utara, selatan, timur, barat).

Besar Sampel

Dalam jurnal penelitian ini, penelitian dilakukan dengan menggunakan sampel tanah berjumlah 192
sampel tanah yang diambil dari 6 regio berbeda.

Instrumen

Penelitian ini menggunakan data primer.

Teknik Pengumpulan Data

Data primer yaitu observasi yang diambil dengan acak dari 24 sekolah dasar dan 24 area bermain di
Kermanshah City, yang dibagi dalam 6 regio yang masing diambil dari 4 sekolah dasar dan 4 area
bermain yang dalam pengambilannya dibagi dalam 4 area berbeda (utara, selatan, timur, barat).

Analisis Data

Uji Statistik (jika ada)

Interpretasi Data

Kesimpulan

Dalam penelitian ini tidak ditemukan bukti infeksi Zica dan atau Co-Infeksi Zica yang berhubungan
dengan kejadian Demam Berdarah di Surabaya, demam yang diderita Pasien bukan merupakan indikasi
apakah pasien tersebut mengalami Demam Berdarah dan atau Infeksi Virus Zica11

Anda mungkin juga menyukai