Anda di halaman 1dari 1

BAB I

LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan Sumber Daya Alam (SDA).
Berdasarkan sifatnya SDA dapat digolongkan menjadi dua, yaitu SDA yang dapat diperbarui
dan SDA yang tidak dapat diperbarui. SDA yang dapat diperbarui adalah kekayaan alam
yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi berlebihan. Tumbuhan,
hewan dan mikroorganisme adalah contoh SDA yang dapat diperbarui. SDA yang tidak
dapat diperbarui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus menerus akan habis.
Minyak bumi, gas alam, batu bara, emas, besi, nikel dan berbagai bahan tambang lainnya
pada umumnya memerlukan waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk
sehingga jumlahnya sangat terbatas.
Magnesium merupakan salah satu bahan mineral yang banyak digunakan dalam
sektor industri. Sejak tahun 2001, kebutuhan MgO di Indonesia dipenuhi dengan cara impor.
Hal ini disebabkan oleh minimnya pabrik yang memproduksi magnesium oksida. Kebutuhan
MgO dalam industri yang dipenuhi melalui impor sebenarnya sangat disanyangkan karena
banyaknya cadangan mineral di Indonesia. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan
untuk membuat magnesium oksida (MgO) adalah slag ferronickel. Ferronickel merupakan
olahan dari bijih nikel yang banyak terdapat di wilayah Indonesia Timur, yaitu di Kecamatan
Polamaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Hal ini memberikan gambaran banyaknya
bahan baku yang dapat menghasilkan produk MgO di Indonesia tetapi belum dikelola secara
maksimal.

I-1

Anda mungkin juga menyukai