Anda di halaman 1dari 7

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK 1 PEMUDA PONOROGO


Mata Pelajaran : Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas
dan pemanasan
Kompetensi Keahlian : Teknik Sepeda Motor
Kelas / Semester : X / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2011/2012
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
Pertemuan Ke- : 5-6
Standar Kompetensi : Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan dengan panas
dan pemanasan
Kompetensi Dasar : 2.3 Melaksanakan prosedur pemotongan dengan panas
Indikator :

No. Indikator Nilai Karakter


1. Menjelaskan pengertian pemotongan dengan panas Rasa ingin tahu
Menghargai
2. Mengemukakan sumber-sumber pemanasan pendapat

Tanggung jawab,
Menjelaskan proses pemotongan dengan panas dengan Berpikir logis,
3.
memperhatikan keselamatan kerja kritis, kreatif, dan
inovatif, disiplin

I. Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kajian berbagai buku siswa dapat menjelaskan pengertian pemotongan dengan panas
2. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan proses pemotongan dengan panas
3. Melalui diskusi siswa dapat menjelaskan keselamatan kerja dalam pemotongan dengan panas

II. Materi Pembelajaran


1. Pemotongan dengan panas
Jika sebuah struktur sedang dibuat, prosedur pertama adalah pemotongan material dan disini
ada beberapa metode pemotongan. Misalnya tenaga mekanis digunakan untuk pengguntingan,
penggergajian, dan sumber panas temperatur tinggi untuk pemotongan dengan gas dan mesin
potong busur plasma. Berbagai macam teknik pemotongan digunakan dalam sehari-harinya,
tergantung dengan kebutuhan misalnya seperti kapasitas pemotongan, jenis material yang
dipotong, akurasi pemotongan, kualitas permukaan potong, kemampuan operasinya, efisiensi
biaya dan faktor keamanan.
2. Sumber-sumber panas untuk pemotongan dengan panas
Sumber energi panas yang digunakan untuk pemotongan thermal termasuk reaksi oksidasi,
energi listrik, energi sinar dan kombinasi dari tersebut diatas.
Bagaimanapun juga pemotongan termal sangat jarang digunakan hanya dengan energi termal
saja. Sebagian besar dari potong termal dilakukan dengan pemanasan bagian logam yang
dipotong dan peniupan terak yang timbul sebagai hasil dari pemotongan.
3. Proses dalam pemotongan dengan panas
Ketika temperatur gas naik, atom-atom didalam gas terionisasi oleh aktivitas panas dan dipisah
menjadi elektron bermuatan negatif dan ion bermuatan positif dan masuk dalam kondisi gerak
aktif. Kondisi ini disebut plasma. Plasma secara elektik berada dalam kondisi netral. Jadi
semakin tempertatur tinggi, gerakan termal atom-atom tersebut menjadi semakin aktif,lebih
sehinggan memudahkan arus mengalir dan temperatur gas menjadi lebih tinggi disebabkan oleh
kenaikan energi.
Bila udara dalam kondisi plasma ini disuplai energi listrik untuk membentuk sebuah kolom
busur dan daerah sekitarnya didinginkan, arus tidak bisa mengalir dengan mudah pada
lingkungan atau kondisi dingin disebabkan oleh naiknya tahanan listrik, sehingga arus
terkonsentrasi ke daerah busur di pusat nyala api, semua ini menaikkan temperatur daerah
tersebut.

III. Metode Pembelajaran


a. Metode : Diskusi pemecahan masalah
b. Model Pembelajaran kooperatif type “JIGSAW”

IV. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran.

Nilai
No Uraian Kegiatan karakter

I Pembukaan (± 10 menit )

1 1. Memotivasi siswa dengan memberikan pertanyaan tentang sekitar


pematrian yang dilakukan secara individu dan kelompok dengan tanya
jawab untuk mengarahkan kepada tujuan pembelajaran.

2. Guru menyampaikan inti tujuan pembelajaran meliputi penguasaan materi


dan penanaman karakter.
2.

II Kegiatan inti : (± 70 menit)


1. Siswa membaca dan mengkaji berbagai buku terkait dengan materi Rasa ingin
pengelasan. (Eksplorasi) tahu
2. Siswa membagi kelas dalam kelompok kecil 2 orang.
3. Setiap siswa dalam kelompok mengerjakan soal sebagai berikut Mengharga
a. Jelaskan pemotongan dengan panas i pendapat
b. Jelaskan sumber-sumber panas untuk pemanasan. (Elaborasi)
4. Anggota tim yang berbeda yang mengerjakan materi soal sama bertemu Tanggung
dalam kelompok untuk mendiskusikan sub bab mereka (Kelompok Ahli). jawab
(Elaborasi)
5. Setelah selesai diskusi tiap anggota kelompok kembali ke kelompok asal Tanggung
untuk menyampaikan hasil diskusi secara bergantian. (Elaborasi) jawab
6. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi dan siswa lain diberi
kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya. Dengan dibantu Guru, Mengharg
siswa menyimpulkan hasil diskusi dan meluruskan konsep-konsep yang ai
diperolehnya. (Konfirmasi) pendapat

Kegiatan penutup : (± 10 menit )

III 1. Siswa dengan dibimbing guru menyimpulkan hasil pembelajaran

2. Guru memberikan pertanyaan lesan kepada siswa secara acak tentang


materi yang dipelajari

V. Alat dan Bahan/ Sumber Belajar


Alat dan Bahan :
1. Peralatan pemotongan dengan panas

Sumber Belajar
1. Umaryadi.2007. Pengelasan, Pematrian, Pemotongan dengan Panas dan Pemanasan .
Bandung : Yudhistira
2. LKS Mentari KTSP SPEKTRUM 2008
3. Internet atau media massa lain

VI. Penilaian

NO. JENIS BENTUK INSTRUMEN

Tes Uraian Soal, kunci jawaban,


1. pedoman penilaian

Non tes Pengamatan Sikap Rubrik pengamatan sikap


2.

Ponorogo , Juli 201

Mengetahui
Kepala Guru Mata Pelajaran

Siti Ubadah, S.Pd Fuad Eko Darminto, S.T


Tes Tulis.

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian pemotongan dengan panas?


2. Sebutkan sumber energi panas untuk pemotongan dengan panas ?
3. Bagaimana proses pemotongan dengan panas?

Kunci Jawaban dan pedoman penilaian

NO JAWABAN SKOR

Pemotongan dengan panas


Jika sebuah struktur sedang dibuat, prosedur
pertama adalah pemotongan material dan disini ada
beberapa metode pemotongan. Misalnya tenaga
mekanis digunakan untuk pengguntingan,
penggergajian, dan sumber panas temperatur tinggi
1. untuk pemotongan dengan gas dan mesin potong 5
busur plasma. Berbagai macam teknik pemotongan
digunakan dalam sehari-harinya, tergantung dengan
kebutuhan misalnya seperti kapasitas pemotongan,
jenis material yang dipotong, akurasi pemotongan,
kualitas permukaan potong, kemampuan operasinya,
efisiensi biaya dan faktor keamanan.

Sumber-sumber panas untuk pemotongan dengan


panas
Sumber energi panas yang digunakan untuk
pemotongan thermal termasuk reaksi oksidasi,
energi listrik, energi sinar dan kombinasi dari
2 tersebut diatas. 6
Bagaimanapun juga pemotongan termal sangat
jarang digunakan hanya dengan energi termal saja.
Sebagian besar dari potong termal dilakukan dengan
pemanasan bagian logam yang dipotong dan
peniupan terak yang timbul sebagai hasil dari
pemotongan
Proses dalam pemotongan dengan panas
Ketika temperatur gas naik, atom-atom didalam gas
terionisasi oleh aktivitas panas dan dipisah menjadi
elektron bermuatan negatif dan ion bermuatan
positif dan masuk dalam kondisi gerak aktif.
3. Kondisi ini disebut plasma. Plasma secara elektik 6
berada dalam kondisi netral. Jadi semakin
tempertatur tinggi, gerakan termal atom-atom
tersebut menjadi semakin aktif,lebih sehinggan
memudahkan arus mengalir dan temperatur gas
menjadi lebih tinggi disebabkan oleh kenaikan
energi.
Bila udara dalam kondisi plasma ini disuplai energi
listrik untuk membentuk sebuah kolom busur dan
daerah sekitarnya didinginkan, arus tidak bisa
mengalir dengan mudah pada lingkungan atau
kondisi dingin disebabkan oleh naiknya tahanan
listrik, sehingga arus terkonsentrasi ke daerah busur
di pusat nyala api, semua ini menaikkan temperatur
daerah tersebut.
17
Skor Maksimal

Skor didapat
Nilai = x 100
Skor Maksimal
LEMBAR PENGAMATAN

1. RASA INGIN TAHU

No. Aspek Penilaian

1 Siswa menanyakan materi

2. Siswa baca buku sumber

2. MENGHARGAI PENDAPAT

No. Aspek Penilaian

1 Mau mendengarkan
pendapat orang lain

2. Tidak menyela pendapat


siswa lain

3. TANGGUNG JAWAB

No. Aspek Penilaian

1. Menyelesaikan tugas tepat


waktu

2. Aktif mengikuti diskusi

Keterangan:
Skor nilai pengamatan maksimum = 3

Skor nilai pengamatan ; 3 = sering ; 2 = kadang-kadang; 1 = Tidak pernah

Nilai akhir = (skor perolehan / skor maksimum) x 100 Nilai akhir

(sebutan) berdasarkan pada skala berikut:

a. Nilai, Huruf dan predikat untuk komponen Normatif dan adaptif


Nilai Huruf Predikat

90-100 A Amat Baik

75-89 B Baik

60-74 C Cukup

0-59 D Kurang
b. Nilai, Huruf dan Predikat untuk komponen kejuruan / Produktif
Nilai Huruf Predikat

90-100 A Kompeten

80-89 B Kompeten

70-79 C Kompeten

0-69 D Belum Kompeten

Anda mungkin juga menyukai