Anda di halaman 1dari 5

KUNYIT

Kunyit merupakan tanaman berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang tersebar di
seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan atau bekas kebun.
Tanaman ini diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum
dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus
menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina, Taiwan, Indonesia, dan Filipina.

KLASIFIKASI
Klasifikasi tanaman kunyit sesuai dengan urutan taksonomi sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zungiberaceae
Genus : Curcuma
Species : Curcuma Longa Linn
DESKRIPSI
Tanaman kunyit tumbuh dengan tinggi 40-100 cm. Batang merupakan batang semu,
tegak, bulat, membentuk rimpang dengan warna hijau kekuningan dan tersusun dari pelepah
daun (agak lunak). Daun tunggal, bentuk bulat telur (lanset) memanjang hingga 10-40 cm, lebar
8-12,5 cm dan pertulangan menyirip dengan warna hijau pucat. Berbunga majemuk yang
berambut dan bersisik dari pucuk batang semu, panjang 10-15 cm dengan mahkota sekitar 3 cm
dan lebar 1,5 cm, berwarna putih/kekuningan. Ujung dan pangkal daun runcing, tepi daun yang
rata. Kulit luar rimpang berwarna jingga kecoklatan, daging buah merah jingga kekuning-
kuningan.

KANDUNGAN
Komposisi utama penyusun kunyit yaitu minyak atsiri (volatil oil), furmerol, sineol,
zingiberin, borneol, karvon, dan kurkuminoid. Kandungan terbesar dari kunyit adalah zat warna
kurkumoid. Kurkumoid sendiri terdiri dari kurkumin, dihidrokurkumin, desmetoksikurkumin,
dan bidesmetoksikurkumin. Kurkumin (sejenis senyawa polifenol) merupakan senyawa aktif
pada kunyit, yang terdapat dalam dua bentuk tautomer, yakni bentuk keto pada fase padat dan
bentuk enol pada fase larutan.

MANFAAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI


Kunyit sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari, yaitu dapat menyembuhkan
beberapa penyakit yaitu :
 Kunyit untuk mencegah Alzheimer
Penyakit Alzheimer adalah sejenis penyakit pikun yang umum terjadi pada manusia yang
mulai memasuki usia tua (manula). Secara alamiah, pikun biasa terjadi pada setiap orang karena
kondisi fisik otak menurun. Namun pikunpun dapat di-perlambat datangnya dengan meng-
gunakan kunyit dalam bentuk bum-bu kare. Kunyit sebagai bahan bumbu kare yang banyak
dipakai dalam berbagai resep masakan dirasakan dapat mempertahankan kualitas otak hingga
usia lanjut. Salah satu bukti adalah manula yang berada di negara-negara Asia tetap memiliki
ingatan baik di usia lanjut karena mereka rajin mengkonsumsi bumbu kare.
 Memperlancar ASI
Bahan:
a) Rimpang kunyit ditumbuk sampai halus dan dibalurkan seputar payudara sekali setiap 2 hari
terutama pada masa awal menyusui. Haid tidak lancer
b) Rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok Teh biji pala, 1/2 genggam daun
srigading. Semua bahan ditumbuk halus, direbus dgn 1 liter air sampai mendidih, saring
dinginkan.Minum 1 gelas sehari.
 Sakit Keputihan / Pek Tay
Dua rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula aren.
Semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring. Minum 1
gelas sehari
 Perut mulas pada saat haid
Satu rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 2 rimpang kencur sebesar 4
cm. Semua bahan dicuci bersih dan diparut, ambil airnya. Tambahkan perasan jeruk nipis,
diseduh dgn stengah gelas air panas, kemudian saring. Tambahkan garam dan gula sesuai selera.
Minum pada hari pertama haid.
 Diabetes mellitus
Tiga rimpang kunyit + 1/2 sendok the garam direbus dgn 1 liter air sampai mendidih
kemudian saring dan dinginkan. Minum rebusan ini @ stengah gelas 2x seminggu.
 Tifus
2 rimpang kunyit + 1 bonggol sere + 1 lembar daun sambiloto ditumbuk halus, tambahkan 1
gelas air hangat, aduk rata kemudian disaring. Minuman ini diminum sekali sehari selama 1
minggu.
 Usus buntu
1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.
Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian dicampur dengan bahan yang lain dan disedu
dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring. Minum setiap pagi setelah makan.
 Amandel
Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu. Kunyit diparut, jeruk diperas
untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai
merata dan disaring. Minum secara rutin 2 hari sekali
 Kunyit dapat mencegah panas dalam
Ambil 1 biji kunyit yang agak besar, lalu bersihkan kunyit sampai tidak tersisa lagi bekas
tanah yang menempel. Kuliti sampai bersih, parut kunyit sampai mempunyai bagian-bagian yang
kecil. Sisihkan. Ambil gula merah dan potong secukupnya, campurkan keduanya bersamaan
dengan menggunakan air panas. Aduk dan sampai terlihat mengental, lalu parutan kunyit tadi
Anda saring, dan minum selagi hangat. Lakukan terus, sampai panas dalam Anda hilang.
 Mencegah gatal-gatal dan penyakit kulit
Ambil 1 ruas kunyit, bersihkan lalu parut kunyit. Ambil biji cengkeh lalu ditumbuk, parutan
kunyit tadi Anda campurkan dengan tumbukan biji cengkeh dan bunga melati. Remas-remas,
lalu balurkan pada tubuh yang gatal. Untuk mencegah luka, Anda cukup mencampurkan parutan
kunyit dan asam kawak, balurkan sampai luka mongering dan tidak terasa sakit lagi.
 Mencegah rasa tidak nyaman dimulut seperti sariawan, bengkak pada mulut, dan
gatal-gatal pada tenggorokan
Bersihkan kunyit terlebih dahulu, lalu parut kunyit dan campurkan air perasannya dengan
sedikit garam. Lakukan terus sampai rasa sakit hilang.
 Akar kunyit dipercaya dapat menyembuhkan penyakit rematik dan bengkak-bengkak pada
tubuh Anda.
 Karena kunyit mempunyai kandungan antioksidan yang tinggi, kunyit dipercaya dapat
menurunkan kolesterol, dan menyempitkan arteri, selain itu kunyit dapat mencegah penyakit
serangan jantung mendadak.
 Kunyit yang mempunyai kandungan vitamin C dan E yang tinggi juga karatenoid ini adalah
sejenis makanan herbal yang dapat menghalangi oksigen berlebih yang masuk dalam badan.
Oleh karena itulah, selain meningkatkan daya tahan tubuh, kunyit juga dapat mencegah masuk
angin.

PENYEBARAN
Kunyit merupakan tanaman obat berupa semak dan bersifat tahunan (perenial) yang
tersebar di seluruh daerah tropis. Tanaman kunyit tumbuh subur dan liar disekitar hutan/bekas
kebun. Diperkirakan berasal dari Binar pada ketinggian 1300-1600 m dpl, ada juga yang
mengatakan bahwa kunyit berasal dari India. Kata Curcuma berasal dari bahasa Arab Kurkum
dan Yunani Karkom. Pada tahun 77-78 SM, Dioscorides menyebut tanaman ini sebagai Cyperus
menyerupai jahe, tetapi pahit, kelat, dan sedikit pedas, tetapi tidak beracun. Tanaman ini banyak
dibudidayakan di Asia Selatan khususnya di India, Cina Selatan, Taiwan, Indonesia (Jawa), dan
Filipina.
Cara Penyebaran di Indonesia
Tanaman kunyit ( Curcuma domestica Val.) adalah sejenis tanaman yang termasuk
familia Zingiberaceae, tempat tumbuhnya terutama di pulau Jawa (Kartasapoetra, 1996).
Termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah asia
khususnya asia tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-
Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap bangsa Asia umumnya pernah
mengonsumsi tanaman rempah ini. Baik sebagai pelengkap bumbu masak, jamu atau untuk
menjaga kesehatan dan kecantikan (Arisandi, 2008).
Ketersediaan tanaman kunyit di Indonesia bisa dibilang sangat melimpah. Tanaman ini
bisa dijumpai hampir di seluruh wilayah Indonesia. Terutama di pulau Jawa. Dan biasanya
tumbuh daerah tropis dan subtropis termasuk Thailand, Maalaysia, dan kawasan Asia Tenggara
lain. Di Indonesia, sentra penanaman kunyit di Jawa Tengah, dengan produksi mencapai 12.323
kg/ha. Untuk mendapatkan kunyit sangat mudah karena hampir disemua pasar-pasar tradisional
maupun di swalayan banyak dijumpai penjual–penjual kunyit. Awalnya tanaman ini merupakan
tanaman yang tumbuh di daerah hutan dan lahan-lahan kosong. Namun Indonesia, tanaman ini
umumnya sudah mulai dijadikan sebagai tanaman obat keluarga bersama jahe, kencur, dan lain-
lain yang banyak ditanam di pekarangan rumah.

Anda mungkin juga menyukai