Anda di halaman 1dari 42

Kebutuhan Nutrisi,

pada Klien dengan


Gangguan
Kardiovaskuler

PSPN FKp Unair


Nutrisi adalah
proses pengambilan zat-zat makanan
penting oleh tubuh
jumlah dari seluruh interaksi antara
organisme dan makanan yang
dikonsumsinya
 sesuatu/ apa yang manusia makan dan
bagaimana tubuh menggunakannya
Nutrien
adalah zat kimia organik dan anorganik
yang ditemukan dalam makanan dan
diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh

tujuan: pertumbuhan dan pertahanan


dari seluruh jaringan tubuh dan
menormalkan fungsi dari semua proses tubuh
Jenis-jenis Nutrien
Karbohidrat
Lemak
Protein
Protein
Vitamin, Mineral dan Air
DUKUNGAN NUTRISI
Definisi
Dukungan nutrisi diberikan untuk
pasien yang tidak boleh, tidak mau
atau tidak dapat menerima asupan
makanan dalam jumlah tertentu karena
penyakitnya
Dukungan nutrisi untuk pasien:

Nutrisi tidak adekuat selama 10 hari


Lama sakit diperkirakan > 10 hari
Malnutrisi [kehilangan BB >10% dalam
3 bln terakhir]

Rolandelli et all, Medscape 2003


Kelompok pasien:
1. Pra-operasi
2. Pasca–operasi
3. Gangguan saluran cerna
4. Trauma, luka bakar, sepsis
5. Disfagia
6. Masalah neurologi (stroke, mental retardasi)
7. Kanker
8. Penyakit kronis
9. Nyeri kronis
10. ICU
Tujuan utama
1. Mencegah/mengurangi kehilangan BB
2. Mencapai imbang N seimbang/positif
3. Menjaga fungsi organ
4. Pasien mendapat vit & mineral dalam
jumlah adekuat
5. Mengatur imbang cairan
KET
Nilai imbang nitogen merupakan salah satu
indikator keberhasilan dari asupan (dukungan)
gizi.
Nilai imbang nitrogen ini mengindikasikan
perbedaan antara asupan nitrogen dan keluaran
nitrogen.
Nilai asupan nitrogen = hasil asupan protein
dibagi 6,25
keluaran nitrogen = nilai UUN ditambah angka
mutlak sebesar 4 gram yang merupakan nitrogen
hilang melalui feses, rambut, kuku dan keringat.
Algoritme Rencana Terapi Nutrisi
Pengukuran status nutrisi & keadaan klinik

Kebutuhan nutrisi
energi, protein, lipid, elektrolit, dll

Komposisi nutrisi

Metode & teknik pemberian

Monitoring [efek & komplikasi]


Komponen Nutrisi

Makronutrien:
1. KH  Asupan karbohidrat di dalam diet sebaiknya
berkisar 50% -60% kebutuhan kalori.
2. Lemak  Pemberian lemak dapat mencapai 30%-
50% dari total kebutuhan
3. Protein  protein adalah 0,8 g/kgbb/hari atau kurang
lebih 10% dari total kebutuhan kalori (Recommended
Dietary Allowance (RDA).
Mikronutrien: Vitamin, Besi, Zinc, Selenium,
mangan n Cooper
Dukungan Nutrisi

Metode
Waktu
Jumlah

Well nourished patient survived


without food for 6 weeks
Metode pemberian nutrisi

Oral
Enteral
Parenteral
Algoritme Terapi Nutrisi
Fungsi saluran cerna
baik tidak
oral enteral parenteral
<7hr >7hr
>6 mgg <6 mgg perifer sentral
gastro enterostomi nasoenteral
Metode:

Enteral
Metode:

Parenteral sentral
Metode:

Parenteral perifer
Metode:

Enteral vs Parenteral

keuntungan nutrisi enteral:


menjaga fungsi usus
barrier usus
sistem imun
IgA
Komplikasi Nutrisi Enteral

Retensi
Aspirasi
Diare
Misplaced feeding tube
Overfeeding
Komplikasi Nutrisi Parenteral

Central line misplacement


Gangguan metabolisme
Imunosupresi
Infeksi
Gangguan hati
Atrofi mukosa usus
Trombosis vena
Overfeeding
Waktu pemberian nutrisi enteral

Konvensional
Nutrisi enteral dini:
lebih menguntungkan
24-48 jam setelah masuk ruang rawat
Nutrisi enteral segera:
2 jam setelah masuk ruang rawat
Panduan Praktis Kebutuhan Nutrisi u/
Gangguan Kardiovaskuler

1. Diet Rendah Garam


2. Pembatasan Natrium
3.Manajemen lipid: diet rendah kolesterol dan
lemak berbatas

 diet beragam, berimbang, bergizi dan aman


Rumus Harris Benedict :

Pria : BEE (kkal/hari) = 66,47 + 13,75 (BB) + 5,00


(TB) - 6,76 (usia)
Wanita : BEE (kkal/hari) = 655,10 + 9,46 (BB) + 1,86
(TB) - 4,68 (usia)
Persamaan Harris-Bennedict pd pasien hipermetabolik
harus ditambahkan faktor stres (kanker, post op,
peritonitis/ sepsis, MODS, combus)
ATAU menggunakan perumusan
yang sederhana • Rule of Thumb kebutuhan kalori,
yaitu 25-30 kkal/kgbb/hari
Tujuan Diet

Memberikan makanan secukupnya tanpa


memberatkan pekerjaan jantung
Menurunkan BB bila penderita terlalu gemuk
Mencegah/menghilangkan penimbunan garam/air
Menurunkan kadar kolesterol LDL di bawah 130 mg/dl &
kadar kolesterol total di bawah 200 mg/dl
Mengubah jenis dan asupan lemak makanan
Menurunkan asupan kolesterol makanan
Meningkatkan asupan karbohidrat kompleks &
menurunkan asupan karbohidrat sederhana
Macam sumber Nutrisi yang perlu diperhatikan
pada pasien dengan penyakit jantung

Snacks dan makanan pencuci mulut


 hindari gorengan & crackers tinggi lemak. Pilih
Buah-buahan dan es buah
Makanan di luar/di restaurant
Hindari makan gorengan, fast food, pilih dari salad
buah/sayur
Makanan yang menyenangkan
 umumnya makanan jenis ini tinggi lemak jenuh/
kolesterol
Makanan tinggi serat
Macam-macam diit dan indikasi
pemberiannya :

Diit Jantung I :
 Diberikan kepada penderita dengan infark
miokard akut atau gagal jantung kongestif berat.
 Diberikan berupa 1 - 1,5 liter cairan sehari selama
1 - 2 hari pertama bila penderita dapat
menerimanya.
 Makanan ini sangat rendah energi (835 Cal).
Con’t
Diit Jantung II :
Diberikan berangsur dalam bentuk lunak, setelah
fase akut dapat di atasi.
Menurut beratnya Hipertensi atau Udem yang
menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai
Diit Jantung II
 Rendah Garam. Makanan ini rendah energi (1325
Cal),Protein, Thiamin.
Con’t
Diit Jantung III :
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari diit
Jantung II atau kepada penderita penyakit jantung
tidak terlalu berat.
Makanan diberikan dalam bentuk mudah cerna
berbentuk lunak atau biasa.
Makanan ini rendah energi (1756 Cal), tetapi
cukup zat2 gizi lainnya, diberikan sebagai diit
jantung III rendah garam.
Con’t
Diit Jantung IV :
Diberikan sebagai makanan perpindahan dari Diit
Jatung III atau kepada penderita penyakit jantung
ringan.
Diberikan dalam bentuk biasa.
Menurut beratnya Hipertensi atau Udem yang
menyertai penyakit, makanan diberikan sebagai
Diit Jantung IV Rendah Garam.
Makanan ini cukup energi dan zat2 gizi.
Nilai Energi : 2023 Cal.
Manajemen nutrisi u/ PJK
Kenali kebutuhan untuk perubahan
permanen dan gaya hidup untuk
mengurangi resiko
Kurangi lemak dan kolesterol dalam diet
Tingkatkan pemasukan tinggi serat
Ambil langkah-langkah untuk menurunkan
trigliserida (bila memungkinkan)
Capai dan pertahankan berat badan ideal
Lakukan olahraga aerobik secara teratur
Nutrisi untuk Hipertensi
Nutrisi Preventif Hipertensi
Nutrisi Kuratif Hipertensi
Nutrisi Preventif Hipertensi

TUJUAN
Capai dan Pertahankan Berat Badan Ideal
Capai dan Pertahankan Kadar Kolesterol
Pertahankan Tekanan Darah Normal
Tanpa obat
Caranya
Pembatasan konsumsi lemak jenuh
berlebihan
Pembatasan Garam dan Natrium
Hindari alkohol
Suplementasi antioksidan
Makanan yang harus dihindari
atau dibatasi adalah
Makanan yang berkadar lemak jenuh tinggi
(otak, ginjal, paru, minyak kelapa,gajih).
Makanan yang diolah dengan menggunakan
garam natrium (biscuit, craker, keripik
dan makanan kering yang asin).
Makanan dan minuman dalam kaleng
(sarden, sosis, korned, sayuran serta buah-
buahan dalam kaleng, soft drink).
Con’t
Makanan yang diawetkan (dendeng, asinan
sayur/buah, abon, ikan asin, pindang,
udang kering, telur asin, selai kacang).
Susu full cream, mentega, margarine, keju
mayonnaise, serta sumber protein hewani yang
tinggi kolesterol seperti daging merah
(sapi/kambing), kuning telur, kulit ayam).
Bumbu-bumbu penyedap makanan.
Alkohol dan makanan yang mengandung alkohol
seperti durian, tape.
Nutrisi Kuratif Hipertensi
Tujuan  untuk mempertahankan dan
membuat tensi normal
Dengan Diet rendah Garam
 Membantu menghilangkan retensi
garam/air didalam jaringan tubuh dan
menurunkan tekanan darah pada Hipertensi
Diet Rendah Garam
Syarat-syarat :
1.Cukup energi, Protein, Mineral dan Vitamin
2.Bentuk makanan disesuaikan dengan
keadaan penyakit
3.Jumlah Na yang diperbolehkan disesuaikan
dengan berat tidaknya retasi garam / air dan
atau Hipertensi
Indikasi Diet Rendah Garam
Penderita dengan udem dan atau Hipertensi
-Penyakit Kegagalan Jantung
(Decompensation Cordis)
-Cirrhosis Hepatis
-Penyakit ginjal tertentu
-Toksemia pada kehamilan
-Hipertensi Esensial
Jenis
Diet rendah garam I (200-400 mg Na) untuk
penderita dengan udem, Ascites dan atau
Hipertensi berat
Diet rendah garam II (600-800 mg Na)
untuk penderita dengan udem, Ascites dan
tau Hipertensi tidak terlalu berat
Diet rendah garam III (1000-1200 mg Na)
untuk penderita dengan udem dan atau
Hipertensi ringan.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai