Anda di halaman 1dari 17

“KASUS REMAJA”

Seorang remaja bernama Rafael Rivaldi berusia 13 tahun memiliki berat badan 41 kg dan tinggi
badan 157 cm. Saat ini Rafael tercatat sebagai siswa kelas 3 SMPN 1 Muara Lawa. Rafael
tinggal bersama kedua orang tua serta adiknya di jalan Trans Kalimantan RT V kec.Muara Lawa
kab. Kutai Barat. Aktivitas sehari-hari Rafael adalah bersekolah dari pukul 07.30-12.40
WITA.Selain sekolah Rafael juga rutin berolahraga seperti jogging atau bermain sepak bola 3
kali dalam seminggu.Ayah Rafael bekerja sebagai petani dan ibunya bekerja sebagai ibu rumah
tangga.Rafael tidak memiliki alergi terhadap makanan dan nafsu makannya juga baik.

Ulasan kasus:

1. Identitas Pasien
Nama : Rafael Rivaldi
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 13 tahun
Alamat : Jl. Trans Kalimantan RT V kec. Muara Lawa kab. Kutai Barat
Agama : Katholik

2. Data Subjektif
2.1 Data Riwayat Gizi
- Klien tidak memiliki pantangan atau alergi terhadap makanan.
- Nafsu makan klien baik.
- Makanan pokok utama Rafael adalah nasi, biasanya Rafael mengkonsumsi
nasi sebanyak 300-450 gram dalam sehari.
- Klien mengkonsumsi lauk hewani  2-3 kali dalam seminggu dengan berat
55-228 gram atau 1-2/3 penukar.
- Klien mengkonsumsi lauk nabati 1-2 kali seminggu dengan berat 25-75 gram
atau ½-1 ½ penukar.
- Klien mengkonsumsi sayuran 4-5 kali seminggu dengan berat  25-50 gram
atau ¼- ½ penukar.
- Klien mengkonsumsi buah 1-2 kali seminggu dengan berat  50-150 gr.
- Klien sering mengkonsumsi ciki-cikian sebagai selingan.
- Klien mengkonsumsi air putih  1,2 liter.
2.2 Tabel hasil recall klien selama 24 jam pada tanggal 22 November 2016

Zat gizi Asupan Kebutuhan Tingkat Interpretasi


makanan konsumsi
(%)
Energi (kkal) 1.621,87kkal 2.041kkal 125,84 % Berlebih
Protein (gr) 35,25gram 43,53gram 80,97 % Normal
Lemak (gr) 34gram 47,62gram 71,40% Normal
Karbohidrat (gr) 311,5gram 357,2gram 87,20% Normal
Vit C 66mg 75 mg 88% Normal
Zat besi 14,64mg 19 mg 77,05% Normal

3. Data Sosial Ekonomi


Agama : Katholik
Pekerjaan Ayah : Petani
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Suku : Dayak

4. Data Objektif
1.1 Data antropometri (22 November 2016)
- BB sekarang : 41 kg
- TB sekarang : 157 cm
1.2 Data Fisik Klinis (22 November 2016)
- Kesadaran : Normal
- Keadaan umum : Baik tetapi tubuh klien tampak kurus
PENYELESAIAN KASUS BERDASARKAN LANGKAH-LANGKAH NCP

ASSESMENT

1. RIWAYAT PERSONAL
CH 1.1 Data Personal
CH 1.1.1 Umur
 Klien berumur 13 tahun 9 bulan 9 hari (22 November 2016).

CH 1.1.2 Jenis kelamin

 Klien berjenis kelamin Laki-laki.

CH 1.1.3 Suku/etnik

 Orang tua klien temasuk suku/etnik dayak.

CH 1.1.4 Bahasa
 Klien menggunakan bahasa dayak dan bahasa Indonesia.

CH 1.1.5 Kemampuan Membaca


 Klien mampu membaca dengan baik.

CH 1.1.6 Edukasi
 Pendidikan terakhir ayah klien adalah SD.
 Pendidikan terakhir ibu klien adalah SMP.
 Klien merupakan siswa kelas 3 SMP.

CH 1.1.7 Peran Dalam Keluarga


 Klien adalah anak ke 3 dari 4 bersaudara.

CH 1.2 Riwayat Medis


CH 1.2.1 Keluhan
 Klien tidak memiliki keluhan.
CH 3.1 Riwayat sosial

CH 3.1.1 Faktor sosial ekonomi

 Klien termasuk golongan ekonomi menengah kebawah.

CH 3.1.2 Situasi rumah

 Klien tinggal bersama dengan ayah, ibu dan adiknya.

CH 3.1.7 Agama

 Klien beragama Katholik.

Identifikasi: Klien termasuk dalam golongan ekonomi menengah kebawah dan tidak
sedang mengalami gangguan kesehatan maupun pencernaan atau merasa sakit.

2. DIETARY HISTORY
F.H 1.1.1 Asupan energi
FH 1.1.1.1 Asupan energi total
 Asupan energi total klien pada saat dilakukan recall adalah1.621,87 kkal (125,84%)
dari kebutuhan energi total dan termasuk dalam kategori berlebih.
 Kebutuhan energi klien adalah 2.041 kkal.

Identifikasi: Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa asupan energi klien termasuk
dalam kategori berlebih karena klien mengkonsumsi energi sebesar 1.621,67 kkal dan
kebutuhannya adalah 2.041 kkal.

FH 1.2.1 Asupan Cairan/Minuman

FH 1.2.1.1 Jumlah Cairan Melalui Oral

 Klien mengkonsumsi cairan 1.200 cc/ hari


 Kebutuhan cairan klien adalah 2.041 cc atau 2,1 liter
F.H 1.2.1.2 Cairan dari makanan

 Asupan cairan klien dari makanan berjumlah 400 cc.

Identifikasi: Asupan cairan yang dikonsumsi klien termasuk dalam kategori


cukup/normal dengan ditambah cairan dari makanan.

FH 1.2.2 Asupan makanan

FH 1.2.2.1 Jumlah makanan

 Saat dilakukan recall pada tanggal 22 November 2016 jumlah asupannya yaitu:
1. Makanan pokok nasi  300 gr 3 kali sehari, mie instan 120 gr 2 kali sehari dan
singkong 180 gr frekuensi makan 1 kali sehari
2. Sayur daun katuk 25 gr dengan frekuensi makan 1 kali sehari
3. Snack singkong goreng 1 kali sehari

FH1 1.2.2.3 Pola Makan/snack


 Pola makan klien 4 kali sehari yaitu 3 kali makanan utama dan 1 kali selingan

FH 1.2.2.5 Variasi Makanan


 Makanan yang dikonsusmsi klien kurang bervariasi

Identifikasi: Dari data tersebut asupan makanan klien kurang bervariasi karena dari
hasil recall klien mendapatkan asupan dari makanan pokok dan sayuran.Tetapi
meskipun makanan klien kurang bervariasi asupannya tetap tercukupi.

FH 1.5 Asupan Zat Gizi Makro

F.H 1.5.1 Asupan lemak dan kolesterol

F.H 1.5.1.1 Lemak total

 Asupan lemak total yang dikonsumsiklien pada saat recall yaitu 34 gr (71,40%
dari kebutuhan lemak total)
F.H 1.5.2 Asupan protein

F.H 1.5.2.1 Protein total

 Asupan protein total yang dikonsumsi klien pada saat recall yaitu 35,25 gram
(80,97% dari kebutuhan protein total)

F.H 1.5.3 Asupan karbohidrat

F.H 1.5.3.1 Karbohidrat total

 Asupan karbohidrat total yang dikonsumsi klien pada saat recall yaitu 311,5 gr
(87,20% dari kebutuhan karbohidrat total)
Identifikasi: a. Konsumsi lemak total klien termasuk kategori normal karena klien
mengkonsumsi sebanyak 34 gr dari kebutuhan lemak sebesar 47,62 gr.

b. Konsumsi protein total klien termasuk kategori normal karena klien


mengkonsumsi sebanyak 35,25 gr protein dari kebutuhan protein sebesar 45,53gr.

c. Konsumsi karbohidrat klien termasuk kategori normal karena klien


mengkonsumsi sebanyak 311,5 gr dari kebutuhan karbohidrat sebesar 357,2 gr.

F.H 1.6 Asupan zat gizi mikro

F.H 1.6.1 Asupan vitamin

F.H 1.6.1.2 Vitamin C

 Asupan vitamin C klien pada saat recall yaitu sebesar 66 mg (88 % dari
kebutuhan vitamin C total)

F.H 1.6.2 Asupan mineral / elemen

F.H 1.6.2.3 Zat besi

Asupan zat besi klien pada saat recall yaitu sebesar 14,64 mg (77,05 % dari
kebutuhan zat besi total)

Identifikasi: a. Konsumsi asupan vitamin c klien termasuk dalam kategori normal

b. Konsumsi asupan zat besi klien termasuk dalam kategori normal


3. ANTROPOMETRI
A.D 1.1 Komposisi tubuh/pertumbuhan Tubuh/Riwayat BB
A.D 1.1.1 Tinggi badan
 Tinggi badan klien pada saat recall yaitu 157 cm
A.D 1.1.2 Berat badan
 Berat badan klien pada saat recall yaitu 41 kg

Identifikasi: Dari data diatas dengan mengacu pada keputusan Menteri


Kesehatantentang standar antropometri penilaian status gizi anak (IMT/U) maka
disimpulkan bahwa klien berada pada posisi/status gizi normal.

4. FISIK/KLINIS
P.D 1.1 Nutrition focus pada fisik/klinis
P.D 1.1.1 Penampilan keseluruhan
 Keadaan umum klien baik.
 Klien tampak kurus.
 Klien dapat berkomunikasi dengan baik.
P.D 1.1.5 Sistem pencernaan

 Sistem pencernaan klien dalam keadaan baik.

Identifikasi: Dari data tersebut diketahui bahwa keadaan klien secara umum baik dan
tidak terdapat permasalahan dalam sistem pencernaan klien, hanya saja klien memiliki
tubuh yang tampak kurus.
DIAGNOSA GIZI

I. Domain Intake
1. NI 1.5 Kelebihan Intake Energi berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
tentang makanan dan zat gizi dibuktikan dengan asupan energy 125,84 %
yang termasuk dalam interpretasi berlebih.

II. Domain Behavioral


1. NB 1.1 Pengetahuan yang kurang dikaitkan dengan makanan dan zat gizi
berkaitan dengan kurangnya informasi dibuktikan dengan orang tua klien tidak
pernah mendapatkan konseling gizi.

 Prioritas Diagnosa Gizi


Domain intake
Klien memiliki asupan zat gizi yang mengalami kelebihan yaitu pada
energi.Oleh karena itu, orang tua klien harus diberikan konseling gizi terkait
pengaturan asupan makanan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi klien
sehingga klien tidak mengalami kelebihan maupun kekurangan zat gizi dan
berat badan klien dapat mencapai berat badan ideal.
INTERVENSI GIZI

A. Tujuan diet
Jangka pendek 2-3 hari
1. Mengurangi asupan energi pada klien secara bertahap hingga sesuai dengan
kebutuhan pada remaja usia 13 tahun.
2. Mempertahankan asupan cairan, karbohidrat, protein dan lemak pada klien sesuai
dengan kebutuhan pada remaja usia 13 tahun.

B. Jenis diet
“Gizi seimbang pada remaja usia 13 tahun”

C. Perhitungan zat gizi dan cairan


Perhitungan:
 Usia : 13 tahun
 BB : 41 kg
 TB : 157 cm

 BBI

BBI = (TB-100)10%

= 157- 100

= 57 kg

(-) 10% = 57- 5,7=51,3


(+) 10% = 57+ 5,7 =62,7

 IMT
𝐵𝐵𝐴
= 𝑇𝐵 𝑥 𝑇𝐵(𝑚) = 16,63
41
= 157 𝑥 157 = 16,63 kg/𝑚2

 BMI
𝐵𝐵𝐴
= 𝑇𝐵2 (𝑐𝑚) 𝑥 10.000
41
=157𝑥157 𝑥 10.000 = 16,63 𝑘𝑔/𝑐𝑚2

 IMT/U
16,63 – 18,8 − 2,17
= 18,8−15,3
= 3,5
= −0,62 = −1𝑠𝑑
 Kebutuhan zat gizi makro
Keb.energi/hari
= 55 x BBI=
= 55 x 57 = 3.135 kkal

EER
= 88,5 – (61,9x13)+(2,26x(26,7x41)+(903x1,57)+25
=88,5 – 804,7 + (2,26x1094,7)+ 1460,1+ 25
= - 716,2 + 2.474,02 + 1485,1
= 3.242,92 kkal

E = 13 x TB(cm)
= 13 x 157 = 2.041 kkal

% P = 0,29 x 157 = 45,53 gr


45,53 𝑥 4
= 𝑥 100
2041
= 8,9 = 9 %

21% 𝑥 2.041
L= 9
= 47, 62 gr

70% 𝑥 2.041
KH = 4
= 357,2 gr

 Range 5% zat gizi


Energi = 1.938,95 – 2.143,05 kkal
Protein = 43,26 – 47,8 gr
Lemak = 45,24 – 50 gr
Karbohidrat = 339,34 – 375,06 gr

 Kebutuhan cairan
= 1 x energi total
= 1x2.041
= 2.041 cc atau 2 L
 Kebutuhan zat gizi mikro
Vitamin C = 75 mg
𝐵𝐵𝐴
Fe= 𝑥 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐴𝐾𝐺
𝐵𝐵𝐼

41
=57 𝑥 19
= 13, 7 mg

D. Prinsip diet
1. Cukup energi
2. Cukup protein
3. Cukup lemak
4. Cukup karbohidrat
5. Cukup cairan

E. Syarat diet
1. Energi cukup, yaitu 1.938,95 – 2.143,05 kkal/hari untuk menunjang aktivitas dan
sebagai sumber tenaga klien.
2. Protein cukup, yaitu 43,26 – 47,8 gram/hari untuk pertumbuhan tubuh klien.
3. Lemak cukup, yaitu 45,24 - 50 gram untuk sumber tenaga dan transfort vitamin larut
lemak.
4. Karbohidrat cukup, yaitu 339,34 – 375,06 gram untuk sumber tenaga utama sebelum
lemak.
5. Cairan cukup, 2041 cc (2 L).

F. Bentuk makanan
Makanan biasa.

G. Frekuensi
 5 kali sehari dengan 3x makanan utama dan 2x selingan.

H. Rute
Oral
I. Edukasi
Edukasi yang diberikan yaitu berupa konseling yang terdiri dari:
1. Memberikan materi atau penjelasan kepada klien dan orang tua klien tentang
konsumsi yang baik untuk remaja agar pertumbuhan dan perkembangan berjalan
optimal.
2. Memberikan konseling tentang asupan yang sesuai dengan kebutuhan klien.
3. Membantu orang tua klien khususnya ibu dalam menyusun menu seimbang untuk
remaja.

PERENCANAAN MENU

A. Pembagian ke dalam penukar


Energi:1.938,95 – 2.143,05 kkal Lemak:45,24 - 50 gr
Protein: 43,26 – 47,8 gr Karbohidrat:339,34 – 375,06 gr
Bahan Penukar Energi Protein Lemak Karbohidrat
makanan
Makanan 5P 875 kkal 20 gram - 200 gram
pokok
Lauk hewani 1½P 112,5 kkal 10,5 gram 7,5 gram -
Lauk nabati 1½P 112,5 kkal 7,5 gram 4,5 gram 10,5 gram
Sayuran 2P 50 kkal 2 gram - 10 gram
Buah 5½ P 275kkal - - 66 gram
Minyak 6P 300kkal - 30 gram -
Susu 1 P 125 kkal 7 gram 6 gram 10 gram
Gula 4P 200 kkal - - 48 gram
Total 2.050 kkal 47 gram 48 gram 344 gram

A. Pembagian penukar dalam sehari


Bahan Penukar Makan Snack Makan Snack Malam
makanan pagi pagi siang sore
Makanan 5P 1 1 2 - 1
pokok
Lauk 1 ½ P ½ - ½ - ½
hewani
Lauk 1½ P - - ½ - 1
nabati
Sayuran 2P ¼ - ½ - 1¼
Buah 5½ P - 1½ 1 2 1
Minyak 6P 1 1½ 2 - 1½
Susu 1 P 1 - - - -
Gula 4P 1 1 1 - 1
A. Perencanaan menu dalam sehari
Waktu makan Menu Bahan makanan Berat Penukar
Pagi Nasi goreng Nasi 100 gr 1
Sawi 12,5 gr 1/8
Kol 12,5 gr 1/8
Timun 20 gr -
Kecap Secukupnya -
Minyak 5 gr 1
Telur 25 gr ½
Tomat 10 gr -
Susu Susu sapi 200 gr 1
Snack pagi Pisang goreng Pisang 75 gr ½
Tepung terigu 50 gr 1
Minyak 7,5 gr ½
Jus Lychee lycheee 75 gr 1
Siang Nasi Nasi 200 gr 2
Tumis sayur Wortel 12,5 gr 1/8
Buncis 12,5 gr 1/8
Kembang kol 25 gr ¼
Bakso 85 gr ½
Minyak 7,5 gr 1½
Tempe bacem Tempe 25 gr ½
Gula merah 13 gr 1
Minyak 2,5 gr ½
Buah Mangga 90 gr 1
Snack sore Potongan buah Semangka 180 gr 1
Melon 190 gr 1
Malam Nasi Nasi 100 gr 1
Sup tahu Tahu 110 gr 1
Kol 50 gr ½
Wortel 50 gr ½
Sawi 25 gr ¼
Steak daging Daging 17,5 gr ½
Margarin 5 gr 1
Jus jeruk Jeruk 110 gr 1
Gula 13 gr 1
MONITORING DAN EVALUASI

Dampak asuhan gizi outcome Kelebihan asupan Energi


Indicator outcome Asupan energi pada saat recall yaitu 125,84 %
Kriteria Berdasarkan Depkes RI, 2004 hasil recall
asupan energi termasuk dalam kategori
berlebih.
Dokumentasi monitoring dan evaluasi Pada kunjungan awal asupan protein yaitu,
 Kunjungan awal sebesar 125,84% (berlebih) yang akan
dimonitoring pada hari berikutnya
Dokumentasi monitoring dan evaluasi Pada pengkajian gizi selanjutnya setelah
 Kunjungan berikutnya intervensi, target yang direncanakan telah
tercapai 100% yaitu energi sebesar 103,22 %
sesuai dengan kebutuhan remaja usia 13
tahun.
TUGAS GIZI DAUR DALAM KEHIDUPAN (GDDK)

DISUSUN OLEH :
Regina Fatrisia Hendrawan
NIM : PO. 62. 31. 3. 15. 224

POLTEKKES KEMENKES PALANGKARAYA


DIV GIZI REGULER II
TAHUN ANGKATAN 2015 / 2016

Anda mungkin juga menyukai