Pengembangan Model Pembelajaran Brainstorming PDF
Pengembangan Model Pembelajaran Brainstorming PDF
Usulan Penelitian
Oleh:
Drs. Aan Ardian
Riswan Dwi Djatmiko, M.Pd.
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
TAHUN 2007
BAB I
PENDAHULUAN
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
2
Dengan melihat persoalan di atas, maka permasalahan dirumuskan
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah tingkat kreatifitas mahasiswa sebelum diberi perlakuan
brainstorming?
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
3
1. Pengaruh metode proyek dengan pola brainstorming terhadap
pengembangan kreativitas mahasiswa, dapat dimanfaatkan oleh pengajar
(dosen) dalam melaksanakan Proses Belajar Mengajar (PBM), agar
mereka tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan dan ketrampilan saja,
tetapi juga memberikan bekal kemampuan untuk mengungkapkan ide
secara kreatif pada mahasiswa.
4
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Tinjauhan Pustaka
1. Pengembangan Kreatifitas
5
2. Pengembangan Kreatifitas Melalui Proses Belajar
Dari kedua model belajar kreativ di atas secara umum dapat diambil
pengertian bahwa proses belajar kreatifitas dilakukan melalui empat tahap
aktivitas, yaitu: (1) penjajagan umum; (2) pengembangan ide; (3) seleksi ide;
dan (4) realisasi ide.
B. Kerangka Pikir, Pertanyaan dan Hipotesis Penelitian
Metode Proyek
dengan
Seting Tradisional
RAW
INPUT
Metode Proyek
dengan
Pola Brainstorming
Keterangan:
O1 = Output tradisional
O2 = Output brainstorming
6
Gambar 1 mendeskripsikan raw input yang merupakan kreativitas
mahasiswa sebelum diberi perlakuan mempunyai kreativitas sama (tidak
berbeda). Setelah mendapat perlakuan metode proyek dengan pola
brainstorming, output yang berupa kreativitas mahasiswa akan berbeda
antara perlakuan brainstorming dengan tanpa perlakuan (metode proyek
dengan seting tradisional). Disamping itu kreatifitas mahasiswa diduga
meningkat setelah mendapatkan perlakuan brainstorming.
7
BAB III
METODE PENELITIAN
B. Jenis Penelitian
O1 X O2
-------------
O3 O4
Keterangan:
O1 = Kreatifitas sebelum perlakuan
X = Perlakuan brainstorming
O2 = Kreatifitas setelah perlakuan
O3 = Pretest kelompok kontrol
O4 = Postest kelompok kontrol
8
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Ada dua variabel dalam penelitian ini yang meliputi: (1) Variabel
bebas; dan (2) Variabel terikat. Variabel bebas merupakan metode proyek
dengan pola brainstorming yang akan dilihat pengaruhnya terhadap
perbedaan pengembangan kreativitas mahasiswa dalam Praktik fabrikasi.
Variabel terikat berupa kreatifitas mahasiswa.
F. Instrumentasi Penelitian
1. Indikator Instrumen
Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
yang terdiri dari data pretest yang berupa nilai kreativitas sebelum dilakukan
perlakuan dan data postest kreatifitas setelah mengalami perlakuan. Kedua
data ini diambil dengan lembar penilaian kreatifitas sesuai dengan indikator
yang dikembangkan dari kriteria aktifitas metode proyek dan produk kreatif
(lihat Tabel 1).
9
Tabel 1. Daftar Instrumen Penelitian yang Berisi Klasifikasi Variabel,
Indikator, Metode Pengambilan Data, dan Nomor Soal.
METODE
SUB SUB SUB
VARIABEL INDIKATOR PENGAM-
VARIABEL VARIABEL
BILAN DATA
Metode pencarian
W
informasi
Perolehan
W
informasi
Pengenalan
W
masalah
Kelenturan O
Sintesis O
Pengajuan
O
pertanyaan
Kreativitas
Pengarahan diri O
Penerapan Ide
Pengelolaan
O
sumber
Pengembangan
O
produk
Kebaruan bentuk W
Novelty
Kebaruan proses W
Berguna P
Valuable /
Resolution P
Kreativitas berharga
Produk
Logis P
Elegan P
Keterangan: W : Wawancara
O : Observasi
P : Penilaian
10
Data yang akan diambil dalam penelitian ini adalah data kuantitatif
yang terdiri dari data pretest yang berupa nilai kreativitas sebelum dilakukan
perlakuan dan data postest kreatifitas setelah mengalami perlakuan. Kedua
data ini diambil dengan lembar penilaian kreatifitas sesuai dengan indikator
yang dikembangkan dari kriteria aktifitas metode proyek dan produk kreatif
(lihat Tabel 1).
11
Tabel 2. Prosedur Perlakuan Penelitian
PROSEDUR
PERLAKU
AN Penjajagan Pengembangan
Seleksi Ide Realisasi Ide
umum Ide
Pembuatan
Pembatasan rancangan Diskusi Membuat
topik problem secara langsung gambar kerja
BRAINST Optimasi ide
ORMING Pemberian Tak ada kritik Membuat
Hanya satu
ide positif
Ide lebih dari ide benda kerja
satu
12
e) Melakukan pretest untuk mengetahui kreatifitas awal mahasiswa dalam
membuat benda kerja yang berupa lampu hias pada masing-masing
kelompok.
f) Memberikan perlakuan brainstorming pada kelompok eksperimen
g) Memberikan pembelajaran seperti biasanya (metode proyek dengan
setting tradisional) pada kelompok kontrol.
h) Melakukan postest untuk mengetahui kreatifitas mahasiswa dalam
membuat benda kerja yang berupa lampu hias setelah diberi perlakuan
pada masing-masing kelompok.
i) Menganalisis data.
j) Membuat laporan.
13
BAB IV
SEKOR PERSENTASE
NO KELOMPOK
RATA-RATA PENCAPAIAN
14
Kreatifitas Sebelum Perlakuan
1, 195.33 1, 192.15
200.00
Kreatifitas Series1
Series2
100.00
1
Perlakuan
SEKOR PERSENTASE
NO KELOMPOK
RATA-RATA PENCAPAIAN
300.00 1, 249.65
1, 208.92
100.00
1
Perlakuan
15
C. Peningkatan Kreativitas Mahasiswa Setelah Perlakuan
16
BAB V
A. Kesimpulan
B. Saran
2. Hasil peneitian ini perlu dikembangkan lagi agar mahasiswa tidak hanya
mampu secara teori maupun praktik saja, tetapi juga kreatifitasnya perlu
ditingkatkan.
17
DAFTAR PUSTAKA
Bailey, R. L. (1982). Disciplined creativity for engineers. Ann Arbor: Ann Arbor
Science.
Bloomberg, M. (1973). Creativity: Theory and Research. New Haven: College &
University Press Publishers.
18