Oleh:
HASRIANA SARI
Oleh:
GUNAWAN M. SAIFUDDIN
C 121 11 120
(........................................) (........................................)
MAKASSAR
2017
A. PENGKAJIAN
Data Pengkajian
Tanggal : 26 Mei 2017 S : 36⁰C, P : 20 x/mnt, N :80 x/mnt SaO2 : %
Jam : 10.50 WITA
Cara dengan : TD : 130/90 mmHg
⃝ Jalan kaki ⃝ Kursi roda Cara Ukur ⃝Berdiri ⃝Berbaring ⃝ Duduk
⃝Brankard ⃝ Lainnya :
Datang melalui : TB : cm BB : kg IMT :
⃝UGD ⃝ Poliklinik
⃝ OK ⃝ Lainnya :
Diagnosa Masuk :
Diagnosis Medis :
Keluhan utama : Nyeri pinggang
Riwayat keluhan utama :
Nyeri pinggang sudah dirasakan 6 bulan yang lalu dan memburuk 1 bulan terakhir. Pasien
memiliki riwayat jatuh dari motor
Riwayat Alergi : Ada/ Tidak
⃝ Makanan laut : ⃝ Udara dingin ⃝ Lainnya :
⃝Obat : ⃝ Debu
Penggunaan alat bantu : Ya/ Tidak
⃝ Kacamata/lensakontak ⃝ Alat bantu dengar ⃝ Lainnya :
⃝Gigi palsu ⃝ Kruk/walker/kursiroda
Riwayat Pasien
Riwayat penyakit : Ada/ Tidak
⃝Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝ Penyakit jantung : ⃝Asma : ⃝ Hepatitis : ⃝ Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya : LBP
Riwayat operasi : Ya/tidak
Merokok : Ya/ tidak
Konsumsi alcohol : Ya/tidak
Riwayat Penyakit Keluarga
⃝Hipertensi : ⃝ PPOK : ⃝ Diabetes : ⃝ Kanker:
⃝Penyakit jantung :⃝ Asma ⃝ Hepatitis : ⃝Stroke:
⃝ TB : ⃝ Gangguan mental : ⃝ Lainnya :
Psikososial/Ekonomi
Status pernikahan : ⃝ belum menikah ⃝Menikah ⃝ Janda/duda
Keluarga : ⃝tinggal bersama ⃝ tinggal sendiri
Tempat tinggal : ⃝Rumah ⃝ Panti ⃝ Lainnya :
Pekerjaan : ⃝PNS ⃝Wiraswasta ⃝ Pensiunan ⃝ Lainnya : IRT
Status emosi : ⃝Kooperatif ⃝ Tidak kooperatif
Pengalaman hospitalisasi : Ya/tidak
Keterangan : pernah dirawat di Rumah Sakit DR. Wahidin Sudirohusodo
Sumber informasi :⃝ Pasien ⃝Keluarga ⃝ Lainnya :
Catatan :
- Nadi: 80x/menit
- Akral pasien hangat
- Pasien tampak pucat
- Irama jantung teratur
⃝ Distensi ⃝ Hipoperistaltik :
⃝Anoreksia: ⃝ Diare: ⃝ Inkontinensia:
INTESTINAL
⃝ Ostomi:
⃝Diet khusus: ⃝ Intoleransi diit:
Catatan :
- Mukosa pasien lembab
Catatan :
-
⃝ Disuria ⃝ Hesitansi ⃝ Nokturia
GENITOURINARI/
⃝Folley⃝ Menopause ⃝ Lendir
GINEKOLOGI
⃝ Frekuensi ⃝ Inkontinensia ⃝ hematuria
⃝ Urostomy ⃝ Kehamilan
Catatan :
Catatan :
- Mukosa bibir dan konjungtiva klien tampak pucat dan lembab
- Suhu tubuh:36⁰C
Kondisi 1 Sangat
NORTON SCALE (Skin
Kondisi
1 Stupor 2 Konfusi 3 Apatis 4 Sadar 4
mental
1 Ditempa 2 Kursi 3 Jalan 4 Jalan
Aktivitas t tidur roda dengan Sendiri 1
bantuan
1 Tidak 2 Sangat 3 Agak 4 Bebas
Mobilitas
mampu terbatas terbatas bergerak 1
bergerak
1 Inkontin 2 Selalu 3 Kadang- 4 Inkontinen
Inkontinen en urin inkontinen kadang 1
sia dan alvi urin inkontinen
urin
Ket : ⃝< 12 : resiko tinggi decubitus,
⃝12-15 resiko sedang decubitus, Skor 11
⃝16-20 : resiko rendah
Mengendalikan 0. Perlu 1. Kadang perlu 2. Mandiri
rangsang pencahar pencahar 1
BAB
Mengendalikan 0. Pakai 1. Kadang tak 2. Mandiri
rangsang BAK kateter/ terkendali 1
tak
terkendali
Membersihkan diri 0. Butuh 1. Mandiri 0
bantuan
Melepas dan 0. Tergantun 1. Tergantung pada 2. Mandiri
memakai celana, g orang beberapa kegiatan 1
BARTEL INDEX (Function
kegiatan
Makan 0. Tidak 1. Perlu dibantu 2. Mandiri
mampu memotong 1
makanan
Berubah posisi 0. Tidak 1. Dibantu lebih 2. Dibantu 1
dari berbaring mampu dari 2 orang atau 2 1
keduduk orang
Berpindah/berjalan 0. Tidak 1. Dengan kursi 2. dibantu 1 1
mampu roda orang
Memakai baju 0. tergantung 1. sebagian dibantu 2. mandiri 1
Naik turun tangga 0. tidak 1. sebagian dibantu 2. mandiri 0
mampu
Mandi 0. tergantung 1. mandiri 0
Ket: ⃝ 20 = Mandiri
⃝12-19 = Ketergantungan ringan
⃝ 9-11 = Ketergantungan sedang Total Skor 7
⃝ 5-8 = Ketergantungan berat
⃝ 0-4 = ketergantungan total
skunder> 1
Alat bantu jalan Dibantu orang = 0 Penopang = 15 Furniture = 30 0
Menggunakan Tidak = 0 Ya = 25 25
infus
Cara Bed rest = 0 Lemah = 15 Terganggu = 15
berjalan/berpindah 30
Status mental Orientasi sesuai = 0 Orientasi tidak 0
sesuai = 15
Ket: ⃝ 0-24 : tidak beresiko,
⃝25-50 : resiko rendah, Total Skor 40
⃝> 50 : resiko tinggi
Paliatif :
Kualitas : ditusuk
Medikasi :
Efek nyeri :
⃝ Hubungan relasi ⃝tidur ⃝Nafsu makan
⃝aktivitas ⃝ Emosi ⃝ Lainnya :
Obat Dosis/Rute Tujuan Cara Kerja Obat
Natrium 50 mg/12 jam/oral analgetik Natrium diklofenak
Diclofenat adalah obat golongan
antiinflamasi nonsteroid
yang mempunyai efek
antiinflamasi, analgesik,
dan antipiretik.
Mekanisme kerjanya
adalah dengan
penghambatan sintesa
prostaglandin. Natrium
diklofenak diabsorbsi
secara cepat dan
lengkap setelah
MEDIKASI
Mekanisme kerjanya
ialah Ketorolac
tromethamine
merupakan suatu
analgesik non-narkotik.
Obat ini merupakan obat
antiinflamasi non steroid
yang menunjukkan
aktivitas antipiretik yang
lemah dan anti-
inflamasi. Ketorolac
tromethamine
menghambat sintesis
prostaglandin dan dapat
dianggap sebagai
analgesik yang bekerja
perifer karena tidak
mempunyai efek
terhadap reseptor opiat.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Hasil Rentang normal Interpretasi
PH
PCO2
LABORATORIUM
PEMERIKSAAN SO2
PO2
HCO3
BE
APTT
D dimer
B. ANALISA DATA DAN RUMUS DIAGNOSA KEPERAWATAN (NANDA)
Diagnosa medis :
Diagnosa medis :
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa medis :
Diagnosa medis :
Diagnosa Keperawatan : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan tirah baring atau imobilisasi
Hari I Hari II Hari III
Tanggal 26 Mei 2017 Tanggal 27 Mei 2017 Tanggal 28 Mei 2017
Jam 07.00-14.00 Jam 07.00 – 14.00 Jam 21.00 – 07.00
S : klien mengatakan lemah pada badan ada S : klien mengatakan lemah pada badan S : klien mengatakan lemah pada badan
O: keadaan umum lemah ada, dan sudah bisa duduk meskipun ada, namun lebih baikan dengan
aktivitas dibantu sebagian sebentar kemarin pasien mengatakan, sudah
A : intoleransi aktivitas O: keadaan umum lemah bisa duduk dan ingin keluar kamar
P: aktivitas dibantu sebagian dengan menggunakan kursi roda
- Observasi adanya pembatasan klien A : intoleransi aktivitas (masalah belum O: keadaan umum lemah
dalam melakukan aktivitas teratasi) aktivitas dibantu sebagian
- Kaji adanya faktor yang P: sudah ada keinginan klien untuk
menyebabkan kelelahan - Observasi adanya pembatasan klien beraktivitas
- Monitor pasien akan adanya dalam melakukan aktivitas A : intoleransi aktivitas (masalah teratasi
kelelahan fisik dan emosi secara - Kaji adanya faktor yang sebagian)
berlebihan menyebabkan kelelahan P:
- Monitor respon kardivaskuler - Monitor pasien akan adanya - Observasi adanya pembatasan klien
terhadap aktivitas (takikardi, sesak kelelahan fisik dan emosi secara dalam melakukan aktivitas
nafas, pucat) berlebihan - Kaji adanya faktor yang
- Monitor pola tidur dan lamanya - Monitor respon kardivaskuler menyebabkan kelelahan
tidur/istirahat pasien terhadap aktivitas (takikardi, sesak - Monitor respon kardivaskuler
- Bantu klien untuk mengidentifikasi nafas, pucat) terhadap aktivitas (takikardi, sesak
aktivitas yang mampu dilakukan - Monitor pola tidur dan lamanya nafas, pucat)
- Bantu untuk memilih aktivitas tidur/istirahat pasien - Monitor pola tidur dan lamanya
konsisten yang sesuai dengan - Bantu klien untuk mengidentifikasi tidur/istirahat pasien
kemampuan fisik, psikologi dan aktivitas yang mampu dilakukan - Bantu klien untuk mengidentifikasi
social - Bantu untuk memilih aktivitas aktivitas yang mampu dilakukan
konsisten yang sesuai dengan - Bantu untuk memilih aktivitas
kemampuan fisik, psikologi dan konsisten yang sesuai dengan
social kemampuan fisik, psikologi dan
social
- Monitor vital sign
- Bantu untuk mendpatkan alat
bantuan aktivitas seperti kursi roda.
- Bantu klien untuk membuat jadwal
latihan diwaktu luang
DAFTAR PUSTAKA
Bulechek, G. M., Butcher, H. K., Dochterman, J. M., & Wagner, C. M. (2013). Nursing
Interventions Classification (NIC). United States of America: Elsevier.
Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC). United States of America: Elsevier.