Anda di halaman 1dari 2

BAB I

I. LATAR BELAKANG
Chlamidia trachomatis merupakan bakteri gram negatif, penyebab infeksi menular seksual.

Infeksi chlamidia trachomatis dapat menimbulkan konsekuensi yang serius yakni infertilitas,

kehamilan ektopik, PID, cronic pelvic pain. Neisseria gonorrhea bakteri gram negatif yang tahan

asam paling sering menyerang daerah dengan mukosa epitel kuboid yakni pada vagina wanita

sebelum pubertas. Bakteri ini menyebabkan terjadinya gonore yang menyerang saluran

reproduksi wanita dan pria diantaranya serviks, uterus, tuba vallopi, di wanita dan uretra di laki-

laki serta juga dapat mengenai membrane mukosa pada mulut, saluran napas, mata, dan rektum.

Trichomonas vaginalis adalah parasit yang hidup dalam suasana pH 5-7,5 dan parasit ini tidak

tumbuh pada keasaman vagina normal. Trichomoniasis merupakan penyakit yang paling sering

oleh trichomonas vaginalis. Transmisi penyakit ini bukan hanya dari hubungan seksual tapi dari

handuk atau pakaian. Pada wanita yang terinfeksi yakni vagina dan uretra.

II. Gardnerella vaginalis merupakan bakteri yang bersifat abaerob fakulatif, bakteri ini

merupakan penyebab penyakit vaginosis bacterial (VB). Faktor resiko paling sering terjadi pada

wanita usia 15-44 tahun yang berganti-ganti pasangan, hubungan seksual terlalu dini, VB dapat

meningkatkan resiko terjadinya HIV. Candida albicans adalah spesies jamur deuteromycota ,

infeksi terjadi karena pH yang tidak seimbang maka terjadi candidiasis. Faktor resiko terinfeksi

jamur ini system imun rendah, kehamilan, diabetes mellitus, dan pengguanan antibiotik dan

kortiosteroid.

III. Faktor resiko penyebab Leukorea patologis yang disebabkan oleh infeksi menular seksual paling

sering karena aktif secara seksual lebih dari satu pasangan, tertular dari ibu ke bayi selama proses

persalinan, pengguanan handuk dan pakaian sembarangan. Sedangkan faktor resiko penyebab

non infeksi menular paling sering karena system imun yang rendah, kehamilan, diabetes mellitus,
pengguanaan antibiotik dan kortikosteroid yang berkepanjangan, serta ras hitam yang membuat

keseimbangan flora normal vagina terganggu

IV. RUMUSAN MASALAH


1. Berapa besar angka kejadian Duh vagina akibat infeksi menular seksual ?
2. Apa faktor resiko Duh vagina oleh infeksi menular seksual yang ada di Klinik
Kesehatan Reproduksi ?
3. Apakah suatu pekerjaan juga bisa mengakibatkan terjadinya duh vagina akibat
infeksi menular seksual ?

V. TUJUAN PENELITIAN
 Untuk mengidentifikasi berapa besar angka kejadian Duh vagina akibat infeksi menular seksual.
 Untuk dapat mengidentifikasi berapa banyak faktor resiko Duh vagina oleh infeksi menular seksual di
Klinik Kesehatan Reproduksi.
 Untuk mengidentifikasi suatu pekerjaan yang juga bias mengakibatkan terjadinya Duh vagina akibat
infeksi menular seksual.

VI. MANFAAT PENELITIAN

Anda mungkin juga menyukai