Anda di halaman 1dari 2

Bumi Serpong Damai (BSD) City

Gambar… Master Plan Bumi Serpong Damai


Sumber: www.propertiprimer.com
Bumi Serpong Damai atau yang lebih dikenal dengan BSD city adalah sebuah Kota
Mandiri di Jakarta yang berkembang dengan cukup pesat dengan luas lahan total 6000 ha.
Adanya BSD City dibangun atas tanggapan tingginya tingkat pertumbuhan penduduk yang
tidak sanggup lagi untuk menyediakan sarana perumahan dan permukiman yang dapat
menampung seluruh penduduk.
BSD dikembangkan oleh Ciputra Group tepatnya pada tahun 1989 yang beralih
kepemilikan pada Group Sinar Mas pada tahun 2004-2008. Adanya BSD city dibangun dengan
konsep kota mandiri dengan berbagai fasilitas sarana dengan berbagai kemudahan. Adapun
beberapa fasilitas yang dibangun oleh BSD yaitu Kawasan Perumahan, Fasilitas Umum, Area
Perkantoran, hingga Penyediaan Air Bersih.
Kawasan perumahan merupakan salah satu yang tidak dapat lepas dari suatu kawasan
permukiman atau dengan kata lain permukiman dapat hidup jika terdapat komunitas di
dalamnya yaitu perumahan. Perumahan yang disediakan pengembang dalam BSD
diperuntukkan bagi berbagai lapisan masyarakat sehingga terdapat berbagai tipe perumahan
yang ditawarkan oleh ciputra. Selanjutnya, kawasan perumahan juga dilengkapi dengan
berbagai fasilitas umum yang tersebar disekitarnya yang dapat diakses dengan mudah. Adapun
beberapa fasilitas yang tersedia yaitu sekolah, sara ibadah, sarana transportasi, hingga unit-unit
kecil yang tersedia di berbagai lokasi yang dapat dimanfaatkan warga untuk berdagang kecil-
kecilan.
Fasilitas umum yang berkembang yaitu berupa jalan dan trotoar. Jalan yang dibangun
cenderung berdimensi lebar yang memang diperuntukkan bagi mobil. Adapun pembangunan
trotoar terlihat tidak konsisten karena hanya terbangun di beberapa ruas jalan sehingga
mengakibatkan kurangnya pejalan kaki yang menggunakan trotoar.
Area Perkantoran BSD dikenal sebagai kawasan perkantoran Green Office Park.
Berdasarkan namanya sendiri dapat diketahui bahwa kawasan ini mengusung konsep hijau.
Hal ini juga terbukti dengan penghargaan yang didapatkan yaitu penghargaan Asia Pacific
Property Award pada tahun 2012. Kawasan perkantoran hijau ini dianggap akan mampu untuk
menunjang gaya hidup sehat dan diharapkan akan mampu meningkatkan produktifitas kerja
karena ditunjang dengan kondisi udaranya yang bersih dan bebas dari polusi. Namun secara
keseluruhan berdasarkan elemen kota hijau, kawsan ini belum sepenuhnya menerapkan.
Adapun elemen yang sudah diterapkan yaitu air hijau, dimana kawasa ini telah mengelola air
limbah dan air hujan, dimana 80% air limbah diolah sebagai air pendingin uadara serta
menyiram tanaman dan Flushing Toilet.
BSD memiliki PAM tersendiri yang sudah cukup menghasilkan kualitas air yang
memadai bagi seluruh penghuninya. Penggunaan PAM ini digunakan akibat air tanah yang
tidak cukup baik sebagai air minum serta sepertinya pihak pengembang cukup bijaksana untuk
tidak membiarkan setiap penghuninya menggali air tanah sendiri untuk alasan konservasi
lingkungan.
SUMBER: Firzandy, Hendrico. BSD City: Menuju World Class City. Vol. X, No. 1. Juni 2017

Anda mungkin juga menyukai