Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SINTAKSIS

DEFINISI DAN ANALISIS SINTAKSIS


DOSEN PENGAMPU :
Teguh Alif Nurhuda.,M.Pd

Kelompok 1 :
1. Azakyyatun Ni’mah (34101800013)
2. Hanin Rofika Pramestie (34101800019)
3. Luhur Feby Astuti (34101800022)

UNIVERSITAS SULTAN AGUNG SEMARANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas
kelompok untuk mata kuliah SINTAKSIS dengan judul “ definisi dan analisis sintaksis “
Sholawat dan Salam kami haturkan kepada junjungan Nabi kita Muhammad SAW , semoga
kita semua mendapatkan syafaatnya kelak diyaumul khiyamah. Amin
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini sangat jauh dari kata sempurna
dikarenakan keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki, oleh karenanya kami
kami mengharapkan segala bentuk kritik dan saran dari segala pihak. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat untuk para pembaca.

Semarang, 20 Februari 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sintaksis membicarakan kata dalam hubungannya dengan kata lain, atau unsur-
unsur lain sebagai suatu satuan ejaan. Hal ini sesuai dengan asal-usul kata sintaksis itu
sendiri, yang berasal dari bahasa yunani, yaitu sun yang berarti “dengan” dan kata tattein
yang berarti “menempatkan”
jadi secara etimologi istilah itu berarti: menempatkan bersama-sama kata-kata
menjadi kelompok kata atau kalimat.

Dalam pendidikan dibutuhkan buku untuk belajar, sedangkan buku adalah sebuah
tulisan yang disusun rapi baik dari kata maupun kalimatnya, untuk itu dibutuhkan ilmu
atau kajian sintaksis dalam pembuatannya.

Dalam kesempatan ini, maka penulis akan sedikit mengulas tentang definisi dan
analisis sintaksis.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan sintaksis?
2. Apakah yang dimaksud dengan analisis sintaksis?
3. Bidang apa saja yang dianalisis dalam sintaksis?

C. MANFAAT PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian sintaksis
2. Untuk mengetahui analisis sintaksis
3. Untuk mengetahui bidang yang dianalisis sintaksis

D. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk memenuhi tugas SINTAKSIS
2. Untuk menambah pengetahuan penulis dan pembaca
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian sintaksis

Sintaksis berasal dari kata Yunani, yaitu sun yang berarti ‘dengan’ dan kata
tattein yang berarti ‘menempatkan’. Jadi, secara etimologi sintaksis adalah
menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat.

Sedangkan menurut Kindalaksana (2001 - 1999) menyatakan bahwa sintaksis


adalah cabang linguistic yang mempelajari pengaturan dan hubungan antara kata dan
kata, atau antara kata dan satuan-satuan yang lebih besar, atau antar satuan yang lebih
besar itu didalam bahasa itu.

Dan menurut Ramlan (1981) menyatakan bahwa sintaksis adalah cabang ilmu
bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat, klausa, dan frase.

Adapun menurut Mannartman dan Bangau (1976) bahwa sintaksis adalah cabang
tata bahasa tentang studio penghimpunan kata-kata dalam kalimat-kalimat dan alat
dengan mana hubungan seperti itu terlihat, misalnya tertib kata atau infleksi.

B. Analisis sintaksis

Analisis merupakan suatu teknik yang ditujukan kepada bahasa yang sedang
dipelajari, sehingga teknik tersebut dapat membantu dan berguna sebagai kelancaran
program pengajaran yang sedang terlaksana.sedangkan sintaksis adalah cabang ilmu
bahasa yang membahas tentang struktur dalam frasa, klausa, dan kalimat.
Jadi, analisis sintaksis adalah teknik untuk mengoreksi kesalahan tentang frasa,
klausa, dan kalimat.

C. Bidang analisis dalam sintaksis

1. Analisis bidang frasa


Frasa adalah kelompok kata yang menduduki suatu fungsi (SPOK) dan
kesatuan makna dalam kalimat. Analisis bidang frasa antara lain:

a) Penggunaan kata depan, misalnya:

Di masa seharusnya pada masa itu


Di malam itu seharusnya pada malam itu

b). penyusunan struktur kata, misalnya


mandi sudah seharusnya sudah mandi

c). penambahan yang dalam kata benda, misalnya


petani yang muda seharusnya petani muda

d). penggunaan untuk dalam frasa kerja


dididik untuk berani seharusnya dididik berani

e). penggunaan oleh dalam frasa kerja pasif


dinasihati ibu seharusnya dinasihati oleh ibu

f). penggunaan yang dalam frasa sifat


paling tingg seharusnya yang paling tinggi

2. Analisis bidang klausa


a). penyusunan struktur kalusa, misalnya
bahagia aku bersama ibu seharusnya aku bahagia bersama ibu

b). penggunaan kata kerja bantu dalam klausa ekuasional


dalam klausa ekuasional atau nimonal, kata kerja bantu adalah tidak perlu ada di antara subjek
dan predikat. Hal ini agar keterpaduan antara subjek dan predikat terpadu secara erat dan
makna kalimat tersebut Nampak dengan jelas, misalnya
nenekku adalah dukun seharusnya nenekku dukun
c). penggunaan kata oleh dalam klausa pasif
klausa pasif adalah klausa yang salah satu ciri-cirinya adalah menggunakan kata oleh,
misalnya,
Roman Tenggelamnya Kapal Tanpomas dibaca Rina
Seharusnya
Roman Tenggelamnya Kapal Tanpomas dibaca oleh Rina

d). hubungan pelaku dan kata kerja dalam klausa aktif, misalnya
saya akan membeli rumah itu
seharusnya
akan saya beli rumah itu

3. Analisis bidang kalimat


a). penggunaan bahasa pertama dalam kalimat
misalnya,
Amin pergi ke rumahnya Rudi
Seharusnya
Amin pergi ke rumah Rudi

b). penggunaan subjek dalam kalimat


misalnya,
dalam pertemuan itu membahas berbagai persoalan
seharusnya
pertemuan itu membahas berbagai persoalan
c). penggunaan kata penghubung
misalnya,
meskipun sedang sakit kepala, namun ia tetap pergi ke sekolah
seharusnya
meskipun sedang sakit kepala, ia tetap pergi ke sekolah

d). makna kalimat


misalnya,
buku itu membahas peningkatan mutu pendidikan di SD
seharusnya
dalam buku itu dibahas tentang peningkatan mutu pendidikan di SD

e). penggunaan bahasa asing dalam kalimat


misalnya,
ia membeli buah di market
seharusnya
ia membeli buah di pasar

f). kesatuan kalimat


misalnya,
mereka menyatakan persetujuannya tentang keputusan yang bijaksana itu, yang menjadi
sebab rusaknya hutan adalah perladangan air
seharusnya
mereka menyetujui keputusan yang bijaksana itu. Penyebab rusaknya hutan adalah
perladangan air

g). penyusunan kalimat yang berulang-ulang tetapi bermakna sama


misalnya,
dalam konsep pendidikan yang disusunnya banyak terdapat berbagai kesalahan
seharusnya
dalam konsep pendidikan yang disusunnya terdapat banyak kesalahan
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
 Sintaksis adalah menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi kelompok kata atau
kalimat
 Analisis sintaksis adalah teknik untuk mengoreksi kesalahan tentang frasa, klausa, dan
kalimat
 Analisis sintaksis meliputi bidang dalam frasa, klausa, dan kalimat
DAFTAR PUSTAKA

 Chaer, Abdul. 2012. Linguistic umum. Jakarta: Rineka Cipta


 https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://lib.unnes.ac.id/
24455/1/1401412378.pdf&ved=2ahUKEwilwc-
kotbgAhWKKY8KHSxKBjYQFjABegQIAxAB&usg=AOvVaw0LN1-
m3UPWHU1-yASyMWk9&cshid=1551076659628

Anda mungkin juga menyukai