Chapter II
Chapter II
LANDASAN TEORI
Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari dan akan
menjadi air minum setelah dimasak terlebih dahulu. Sebagai batasannya, air bersih
adalah air yang memenuhi persyaratan bagi sistem penyediaan airminum. Adapun
persyaratan yang dimaksud adalah persyaratan dari segikualitas air yang meliputi
persyaratan kontinuitas.
Persyaratan kualitas menggambarkan mutu atau kualitas dari air baku air
sebagai berikut:
1. Syarat-syarat fisik.
Secara fisik air bersih harus jernih, tidak berbau dan tidak berasa. Selain
itu juga suhu air bersih sebaiknya sama dengan suhu udara atau kurang
o
lebih 25 C, dan apabila terjadi perbedaan maka batas yang diperbolehkan
o o
adalah 25 C ± 3 C.
2. Syarat-syaratKimia.
Air bersih tidak boleh mengandung bahan-bahan kimia dalam jumlah yang
melampaui batas. Beberapa persyaratan kimia antara lain adalah : pH, total
solid, zat organik, CO2agresif, kesadahan, kalsium (Ca), besi (Fe), mangan
(Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), chlorida (Cl), nitrit, flourida (F), serta
logam berat.
3. Syarat-syaratbakteriologis danmikrobiologis.
Air bersih tidak boleh mengandung kuman patogen dan parasitik yang
4. Syarat-syarat Radiologis.
banyaknya air baku yang tersedia. Artinya air baku tersebut dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan daerah dan jumlah penduduk yang
akan dilayani. Persyaratan kuantitas juga dapat ditinjau dari standar debit air bersih
Air baku untuk air bersih harus dapat diambil terus menerus dengan fluktuasi
debit yang relatif tetap, baik pada saat musim kemarau maupun musim hujan.
Kontinuitas juga dapat diartikan bahwa air bersih harus tersedia 24 jam per hari, atau
setiap saat diperlukan, kebutuhan air tersedia. Akan tetapi kondisiideal tersebut
hampir tidak dapat dipenuhi pada setiap wilayah di Indonesia, sehingga untuk
air yaitu minimal selama 12 jam per hari, yaitu pada jam-jam aktifitas kehidupan,
dan pekerjaannya, dalam jumlah yang tidak ditentukan. Karena itu, diperlukan pada
waktu yang tidak ditentukan.Karena itu, diperlukan reservoir pelayanan dan fasilitas
tertentu. Kecepatan dalam pipa tidak boleh melebihi 0,6–1,2 m/dt. Ukuran pipa harus
tidak melebihi dimensi yang diperlukan dan juga tekanan dalam sistem harus
tercukupi. Dengan analisis jaringan pipa distribusi, dapat ditentukan dimensi atau
ukuran pipa yang diperlukan sesuai dengan tekanan minimum yang diperbolehkan
Menurut Damanhuri, E., (1989) sistem distribusi adalah sistem yang langsung
yang telah memenuhi syarat ke seluruh daerah pelayanan.Sistem ini meliputi unsur
Sistem distribusi air minum terdiri atas perpipaan, katup-katup, dan pompa
yang membawa air yang telah diolah dari instalasi pengolahan menujupemukiman,
perkantoran dan industri yang mengkonsumsi air. Juga termasuk dalam sistem ini
adalah fasilitas penampung air yang telah diolah (reservoirdistribusi), yang digunakan
saat kebutuhan air lebih besar dari suplai instalasi, meter air untuk menentukan
Dua hal penting yang harus diperhatikan pada sistem distribusi adalah
tersedianya jumlah air yang cukup dan tekanan yang memenuhi (kontinuitas
pelayanan), serta menjaga keamanan kualitas air yang berasal dari instalasi
pengolahan.
Tugas pokok sistem distribusi air bersih adalah menghantarkan air bersih
kepada para pelanggan yang akan dilayani, dengan tetap memperhatikan faktor
kualitas, kuantitas dan tekanan air sesuai dengan perencanaan awal. Faktor yang
Suplai air melalui pipa induk mempunyai dua macam sistem menurut Kamala,
a. Continuous system.
Dalam sistem ini air minum yang disuplai ke konsumen mengalir terus
saat dapat memperoleh air bersih dari jaringan pipa distribusi di posisi
lebih boros dan bila terjadi sedikit kebocoran saja, maka jumlah air yang
b. Intermitten system.
Dalam sistem ini air bersih disuplai 2-4 jam pada pagi hari dan 2-4 jam
pada sore hari. Kerugiannya adalah pelanggan air tidak bisa setiap saat
mendapatkan air dan perlu menyediakan tempat penyimpanan air dan bila
terjadi kebocoran maka air untuk fire fighter (pemadam kebakaran) akan
sulit didapat. Dimensi pipa yang digunakan akan lebih besar karena
kebutuhan air untuk 24 jam hanya disuplai dalam beberapa jam saja.
sistem ini cocok untuk daerah dengan sumber air yang terbatas.
tekanan yang cukup memerlukan sistem perpipaan yang baik, reservoir, pompa dan
dan peralatan yang lain. Metode dari pendistribusian air tergantung pada kondisi
topografi dari sumber air dan posisi para konsumen berada. Menurut Howard, S.P.,
a. Cara Gravitasi.
b. Cara Pemompaan.
konsumen. Sistem ini digunakan jika elevasi antara sumber air atau
c. Cara Gabungan.
pengembangannya.
Ada dua hal penting yang harus dikaji dalam merancang sistem air
bersihyaitu:
Dengan mengkaji kedua hal ini dengan baik maka dapatlah dirancang
2. Jalur jalan.
3. Elevasi tanah.
Air Bersih, proyeksi jumlah penduduk di masa yang akan datang dapat diprediksikan
tahunnya. Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air Bersih memberi rumusan
n
Pn = Po ( 1 + r ) ........................................................... (2.1)
Keterangan:
Kebutuhan air bersih adalah banyaknya air yang diperlukan untuk melayani
penduduk yang dibagi dalam dua klasifikasi pemakaian air, yaitu untuk keperluan
domestik (rumah tangga) dan non domestik.Target pelayanan harus mengacu pada
perkotaan harus sudah terlayani 60% dari jumlah penduduk. Dalam melayani jumlah
cakupan pelayanan penduduk akan air bersih sesuai target, maka direncanakan
kapasitas sistem penyediaan air bersih yang dibagi dalam dua klasifikasi pemakaian
air, yaitu untuk keperluan domestik (rumah tangga) dan non domestik.
dimaksudkan adalah untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi keperluan rumah
tangga yang dilakukan melalui Sambungan Rumah (SR) dan kebutuhan umum yang
disediakan melalui fasilitas Hidran Umum (HU). Pada Tabel 2.1 dibawah ini
Tabel 2.1 Kebutuhan Air Bersih Berdasarkan Jenis Kota dan Jumlah Penduduk.
No Katagori Jumlah Penduduk Pemakaian Air
(Jiwa) (ltr/hari/jiwa)
1. Metropolitan >1.000.000 150
2. Kota Besar 500.000-1.000.000 120
3. Kota Sedang 100.000-500.000 100
4. Kota Kecil 25.000-100.000 90
5. Ibukota Kecamatan 10.000-25.000 60
6. Pedesaan <10.000 50
Sumber: Anonimus, 1990.
pada pelayanan untuk memenuhi kebutuhan air bersih berbagai fasilitas sosial dan
pemerintahan dan perniagaan. Besarnya pemakaian air untuk kebutuhan non domestik
Air Bersih menyatakan bahwa kebutuhan rata-rata distribusi air bersih perharinya
adalah jumlah kebutuhan air untuk keperluan domestik (rumah tangga) ditambahkan
Keterangan:
Penyediaan Air Bersih, kebutuhan air pada hari maksimum (Qm) adalah pemakaian
air harian rata-rata tertinggi dalam satu tahun yang diasumsikan sebesar 110% dari
kebutuhan rata-rata.
Air Bersih, kapasitas desain adalah kapasitas produksi yang dibutuhkan oleh sistem
Keterangan:
Air Bersih, kehilangan air adalah tidak sampainya air yang diproduksi kepada
pelanggan atau konsumen. Standar Kriteria Desain Sistem Penyediaan Air Bersih
memberikan batasan faktor kehilangan air yang diperbolehkan tidak melebihi angka
Menurut Djamal, Z., dkk (2009)kehilangan air bersih perpipaan atau air PAM
istilahUnacounted For Water (UFW) terutama jika komponen air yang sah
adalah air bersih hasil olahan yang tidak menjadipendapatan (revenue) pengelola
“kebocoran”.
selisih antara jumlah air yang dipasok kedalam jaringanperpipaan air dan jumlah air
yang dikonsumsi.
Kehilangan Air = Jumlah Air yang dipasok - Jumlah Air yang dikonsumsi ......... (2.4)
antarakehilangan air dan jumlah air yang dipasok ke dalam jaringanperpipaan air.
yang dihasilkan dari sumber air baku yang tidak diperhitungkan. Sedangkan Yepes,
(1995) UFW didefinisikan perbedaan antara air yang diantar ke sistem distribusi dan
hilangnya air dihitung sebagai perbedaan antara kuantitas air diumpankan kedalam
sistem distribusi (produksi air minum) dan kuantitas air dimanfaatkan dengan sah,
yang telah dimeterkan atau dapat diperkirakan. Kuantitas air dimasukkan yang sah
Menurut Djamal, Z., dkk (2009)kehilangan air atau NRW berbeda dengan
Kebocoran Air (Water Leakage). Pengertian kebocoran air dapat dikatakan lebih
sebab itu water leakage atau kebocoran air lebih tepatdigunakan untuk kehilangan air
Berdasarkan hasil seminar Perpamsi 2005 menyatakan bahwa Air yang Tak
masuk ke dalam sistem dan konsumsi resmi denganvolume air yang ditagihkan
dari volume total untuksemua sistem, atau untuk sebagian sistem seperti pipa induk
Jumlah pemakaian air oleh masyarakat untuk setiap waktu tidak berada dalam
nilai yang sama. Aktivitas manusia yang berubah-ubah untuk setiap waktu
menyebabkan pemakaian air selama satu hari mengalami perubahan naik dan turun
atau dapat disebut berfluktuasi. Fluktuasi Pemakaian air terbagi menjadi dua jenis
yaitu:
dalam satu hari selama satu tahun. Debit pemakaian hari maksimum
digunakan sebagai acuan dalam membuat sistem transmisi air bahan baku
Jam puncak merupakan jam dimana terjadi pemakaian air terbesar dalam
24 jam. Faktor jam puncak (fp) mempunyai nilai yang berbalik dengan
jam puncak akan semakin kecil. Hal ini terjadi karena dengan
Nilai faktor hari maksimum dan faktor jam puncak telah ditetapkan oleh
bersangkutan dalam satu periode yang akan datang. Perencanaan produksi merupakan
produksi sehingga akan dapat dicapai tingkat biaya yang paling rendah untuk
yang berkenaan dengan penentuan apa yang harus diproduksi, berapa banyak
fungsi:
2.10. Kapasitas
atau fasilitas yang berhubungan dengan pekerja dan peralatan dan dinyatakan dalam
satuan unit pengukuran (unit, ton, meter, waktu standar dan lain-lain) per satuan
aktual dari pusat kerja di saat waktu yang lalu, yang biasanya diukur
tersedia dalam pusat kerja yang secara aktual digunakan untuk produksi berdasarkan
pengalaman masa lalu. Utilisasi dapat ditentukan untuk mesin, tenaga kerja ataupun
keduanya tergantung situasi dan kondisi aktual perusahaan dan angka utilisasi
tidaklebih dari 1,0 (100%). Efisiensi merupakan faktor yang mengukur performansi
hanya untuk satu jenis produk dan dinyatakan dalam jumlah produk per
unit waktu.
b. Pengukuran laju input per unit waktu, merupakan suatu keadaan dimana
dalam ukuran, lokasi pasar maupun inovasi teknologi.Sejauh mana faktor ini dapat
diperkirakan. Apakah terlihat adanya inovasi dalam proses di masa depan yang akan
memberikan dampak pada rancangan produk dan jasa. Bagaimana pengaruh produk
baru pada kebutuhan kapasitas. Apakah terlihat adanya inovasi dalam proses dimasa
depan yang akan mempengaruhi metode produksi. Apakah sistem produksi yang
selama jangka waktu perencanaan. Dalam merencanakan kapasitas baru, apakah kita
mengembangkan fasilitas yang sudah ada atau akan membangun pabrik baru.
apabila dibutuhkan, atau unit yang lebih besar ditambahkan secara periodik.Apakah
harus dipenuhi.
akibat yang mungkin dari masalah strategis itu terhadap keuntungan dan kerugian
ekonomis.
produksi untuk dapat berproduksi dalam waktu tertentu, dan biasanya dinyatakan
dalam bentuk output per satuan waktu. Yang dimaksud dengan unit produksi adalah
tenaga kerja, mesin, unit stasiun kerja, proses produksi, perencanaan dan organisasi
memenuhi permintaan pasar yang diramalkan atau tidak. Manfaat dari perhitungan
d. Sub-kontrak.
e. Kontrak kerja.
b. Menetapkan jadwal.
3. Memodifikasi produk:
4. Memperbaiki permintaan:
seperti:
1. Kapasitas mesin.
4. Kapasitas modal.
yangtelah ditetapkan sesuai dengan misi yang telah ditentukan. Komponen pokok
ancaman.
kelemahan.
misi.
1. Strategi adalah suatu pola keputusan yang konsisten, menyatu dan integral.
dana yangdiperoleh dari rakyat berupa pajak dengan cara yang paling efisien dan
paling efektif.
Menurut Bryson, J., (1988) manajemen strategis tidak terlepas dari strategi itu
sendiri. Strategi secara luas dapatdipandang sebagai pola tujuan, kebijakan, program,
melakukannya.
pilihan kebijakanpokok.
waktunya.
biaya.
keuntungan karena kekurangan kapasitas atau utilitas yang rendah karena kelebihan
ini cocok untuk untuk pasar yang ada berkembang saat ini.