Anda di halaman 1dari 31

CONTOH TIDAK SEMPURNA BILA PERLU DITAMBAH SAJA

BERITA - ACARA
No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari SENIN,
tanggal 06 Desember 2010, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan:
ETI ASTUTI, S.H. ................................................. Hakim Ketua;
ROSNAINAH, S.H. ……...….............................. Hakim Anggota;
ANNISA SITAWATI, S.H. ….........…............… Hakim Anggota;
F A I Z A H ........................................................... Panitera Pengganti;
M. YUSUF, S.H .................................................... Jaksa Penuntut Umum;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa
ke persidangan:

Penuntut Umum menerangkan bahwa Terdakwa tidak bisa hadir dalam


persidangan hari ini karena tidak ada pengawalan, oleh karena itu mohon agar
persidangan ini ditunda untuk menghadapkan Terdakwa pada sidang yang akan
datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan, selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada hari
SENIN, tanggal 13 DESEMBER DUA RIBU SEPULUH, pukul 09.00 Wib.;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.


2

SAMBUNGAN ..........

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH.

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari SENIN,
tanggal 13 Desember 2010, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Susunan persidangan:
ETI ASTUTI, S.H., M.H. ………............……... Hakim Ketua;
ROSNAINAH, S.H ……...…............................ Hakim Anggota;
ANNISA SITAWATI, S.H. ..…......….............. Hakim Anggota;
F A I Z A H ........................................................ Panitera Pengganti;
M. YUSUF, S.H. ................................................ Jaksa Penuntut Umum;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
lalu Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke
persidangan;

Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan persidangan


dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, lalu Terdakwa
duduk di kursi pemeriksaan, selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua tentang
identitasnya, Terdakwa menjawab sebagai berikut:
N a m a Lengkap : KHAIRUDDIN Bin ADAM.
Tempat lahir : Lampanah.
Tanggal lahir : 01 Juli 1976.
Jenis kelamin : Laki-laki.
Kebangsaan : Indonesia.
Tempat tinggal : Desa Lampanah Kec. Seulimeum Kab. Aceh Besar.
Agama : Islam.
Pekerjaan : Supir.
Pendidikan : SD (tidak tamat).

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahan:


1. Penyidik sejak tanggal 26 September 2010 s/d tanggal 16 Oktober 2010;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Oktober 2010 s/d tanggal
25 Nopember 2010;
3. Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 11 Nopember 2010 s/d tanggal
30 Nopember 2010;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Nopember 2010 s/d 22 Desember
2010;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim …..
3

Hakim Ketua memberitahukan kepada Terdakwa akan haknya untuk


didampingi oleh Penasihat Hukum;

Terdakwa menerangkan bahwa ia tidak mempunyai Penasihat Hukum dan


dalam keadaan tidak mampu untuk membayar Penasihat Hukum, kemudian Hakim
Ketua menjelaskan oleh karena ancaman hukuman dalam perkara Terdakwa lebih
dari 15 (lima belas) tahun penjara maka Pengadilan akan menunjuk Penasihat
Hukum bagi Terdakwa secara cuma-cuma dalam hal ini yang ditunjuk adalah:
HELMAN MADEWA, S.H., berdasarkan surat penetapan tertanggal 13 Desember
2010, No. 263/Pid.B/ 2010/PN-JTH, surat penetapan mana setelah dibacakan oleh
Hakim Ketua dilampirkan dalam berkas perkara ini;

Selanjutnya atas perintah Hakim Ketua, Jaksa Penuntut Umum membacakan


surat dakwaan tertanggal 12 Nopember 2010 No. Reg.Perk:PDM-269/JTH/11/2010;

Setelah Jaksa Penuntut Umum selesai membacakan surat dakwaan, atas


pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menyatakan telah benar-benar mengerti
dakwaan Penuntut Umum, kemudian baik Terdakwa maupun Penasehat Hukumnya
menyatakan tidak mengajukan keberatan atas dakwaan Penuntut Umum tersebut,
dan memohon agar sidang dapat dilanjutkan;

Hakim Ketua menyatakan persidangan akan dilanjutkan dengan pemeriksaan


saksi-saksi. Atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan bahwa
saksi-saksi dalam perkara ini belum hadir meskipun telah dipanggil secara sah dan
patut, untuk itu mohon agar persidangan ini ditunda untuk memanggil para saksi
agar hadir pada hari persidangan yang akan datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari Kamis, tanggal 16 Desember 2010, pukul 09.00 WIB.

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum, dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
4

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari KAMIS,
tanggal 16 Desember 2010, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM.

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
lalu Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa,
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, lalu
Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya HELMAN MADEWA S.H.;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menjelaskan agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan saksi,
kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua Penuntut Umum menerangkan bahwa saksi-
saksi dalam perkara ini belum hadir meskipun telah dipanggil secara sah dan patut,
karena itu mohon agar persidangan ini ditunda untuk memanggil saksi-saksi agar
hadir pada hari persidangan yang akan datang;

Berhubung oleh kerena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari Kamis, tanggal 23 Desember 2010, pukul 09.00 WIB.;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum, dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
5

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari KAMIS,
tanggal 23 Desember 2010, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM.

Terdakwa ditahan berdasarkan surat perintah/penetapan penahan oleh:


1. Penyidik sejak tanggal 26 September 2010 s/d tanggal 16 Oktober 2010;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Oktober 2010 s/d
tanggal 25 Nopember 2010;
3. Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 11 Nopember 2010 s/d tanggal
30 Nopember 2010;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Nopember 2010 s/d tanggal
22 Desember 2010;
5. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Jantho sejak tanggal 23 Desember
2010 s/d tanggal 20 Februari 2011;
Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;
Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
lalu Hakim Ketua memerintahkan Jaksa Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ,
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, lalu
Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Terdakwa didampingi oleh Penasehat Hukumnya HELMAN MADEWA, S.H.;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;
Hakim Ketua menjelaskan agenda sidang hari ini adalah pemeriksaan saksi-
saksi, atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan bahwa saksi-
saksi dalam perkara ini telah hadir dan siap untuk didengar keterangannya pada hari
ini;
Setelah itu Hakim Ketua memerintahkan Terdakwa pindah duduk dari kursi
pemeriksaan ke tempat yang telah disediakan;
Selanjutnya Hakim Ketua mempersilahkan Penuntut Umum menghadapkan
Saksi ke persidangan, kemudian datang menghadap ke dalam ruangan persidangan
Saksi ke- 1 (satu), lalu ia duduk di kursi pemeriksaan, yang atas pertanyaan Hakim
Ketua, Saksi menerangkan bahwa ia bernama:

1. Shandy Saputra, tempat lahir Banda Aceh, umur 30 tahun, jenis kelamin laki-laki,
kebangsaan Indonesia, tempat tinggal Jln. T.
Nyak Arief Jeulingke Banda Aceh, agama Islam,
pekerjaan Polri, pendidikan terahir SMA (tamat);

Saksi .....
6

Saksi menerangkan bahwa ia tidak kenal dengan Terdakwa, tidak mempunyai


hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dan tidak ada pula mempunyai
hubungan kerja dengan Terdakwa, kemudian saksi bersumpah menurut cara agama
yang dianutnya (Islam) “bahwa ia akan memberikan keterangan yang sebenarnya
tidak lain dari pada yang sebenarnya“;

Kemudian terjadi tanya jawab sebagai berikut:

Jaksa Penuntut Umum kepada Saksi I :


Apakah Saksi mengetahui ada masalah apa sehingga Terdakwa dihadapkan
ke persidangan ini?
Saksi mengetahui Terdakwa terlibat masalah
penyalahgunaan Narkotika jenis ganja,
dimana Saksi ikut melakukan penangkapan
terhadap Terdakwa dan Munzir (Anggota
TNI Batalion 113) bersama Septian Alsa dan
team dari Dit Narkoba Polda Aceh pada hari
Kamis, tanggal 23 September 2010 sekira
pukul 04.00 WIB. di sebuah rumah di Desa
Kajhu, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten
Aceh Besar;
Apa keterlibatan Terdakwa sehingga Terdakwa ini ditangkap saat itu?
Terdakwa sebagai perantara dalam transaksi
jual beli narkotika jenis ganja antara pembeli
(Anggota Dit Narkoba Polda Aceh yang
menyamar) dengan Faisal (DPO) sebagai
pemilik ganja;
Pada saat melakukan penangkapan terhadap Terdakwa apakah ada ditemukan
barang bukti?
Ada, 30 (tiga puluh) bal Narkotika jenis ganja
yang dibungkus dengan kertas koran yang
telah dilakban dan dibungkus lagi dengan
kain sarung, ditemukan di dalam rumah,
1 (satu) unit Hp Merk Motorolla warna hitam
disita dari Terdakwa, 1 (satu) unit Sepeda
Motor Kawasaki Ninja No. BK – 3194 – MX
dan 1 (satu) Unit Sepeda Motor Supra 125 B
No Polisi BL 4635 WC warna hitam,
ditemukan diluar rumah;
Pada saat penangkapan Terdakwa, saat itu Terdakwa sedang apa?
Terdakwa baru selesai mengangkat ganja ke
dalam rumah tersebut, lalu kami tangkap,
posisi Terdakwa saat kami menangkapnya
sedang berdiri di ruang tamu dan posisi
barang bukti ganja tersebut ada di depan
Terdakwa ;
Dari mana ganja tersebut dibawa oleh Terdakwa ?
Menurut Terdakwa dari Desa Lampanah,
yang mengantarnya 4 (empat) orang tapi
yang masuk ke rumah kosong hanya
Terdakwa , yang lainnya menunggu di luar;

Untuk ……
7

Untuk apa Terdakwa membawa ganja tersebut?


Untuk dijual kepada (Anggota Dit Narkoba Polda
Aceh yang menyamar) sesuai kesefakatan 30 (tiga
puluh) bal, dengan harga Rp. 300.000,- (tiga ratus
ribu rupiah) per bal, sebagai pancingannya sudah
diberikan uang panjar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu
rupiah) kepada Terdakwa ;

Bagaimana cerita sebelumnya sehingga Terdakwa ditangkap ?


Sebelumnya Saksi bersama Team dari Dit Narkoba
Polda Aceh mendapat mendapat informasi dari
masyarakat bahwa Terdakwa memiliki ganja.
Selanjutnya pada hari Selasa, tanggal 21 September
2010 sekira pukul 11.00 Wib. informan bersama
salah seorang personil dari Dit Narkoba Polda Aceh
melakukan pendekatan dengan menyamar sebagai
menjadi pembeli ganja dan menjumpai Sdr. Agus
(DPO) di Jl. Pocut Baren Jambo Tape Banda Aceh
meminta untuk membeli ganja, karena Agus tidak
mempunya ganja, kemudian Agus menghubungi
Terdakwa, saat itu Agus mengatakan kepada
Terdakwa bahwa ada temannya yang mencari ganja,
dan Terdakwa mengatakan bahwa ia tidak memiliki
ganja, lalu Agus pulang.
Selanjutnya pada hari Rabu tanggal 22 September
2010 sekira pukul 16.00 Wib. Agus kembali
mendatangi Terdakwa di rumahnya dan mengajak
Terdakwa untuk pergi ke Ujung Kareung
Kecamatan Mesjid Raya, sesampainya di Ujung
Kareung, Agus mempertemukan temannya (salah
seorang personil Dit Narkoba Polda Aceh) dengan
Terdakwa, teman Agus tersebut mengatakan
kepada Terdakwa bahwa ia hendak membeli
narkotika jenis ganja sebanyak 30 (tiga puluh) bal,
kemudian disefakati harga 1 (satu) bal
Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), saat itu
Terdakwa mengatakan bahwa ia tidak memiliki
ganja, lalu Terdakwa pulang ke rumahnya, sebelum
pulang Terdakwa sempat bertukar nomor
handphone dengan teman Agus tersebut. Bahwa
sorenya Agus kembali mengajak Terdakwa ke
Ujung Kareung untuk bertemu calon pembeli
(Anggota Dit Narkoba Polda Aceh), kemudian
(Anggota Dit Narkoba Polda Aceh) tersebut
memberikan uang panjar Rp. 500.000,- (lima ratus
ribu rupiah) kepada Terdakwa dan kemudian
terjadi kesefakatan antara Terdakwa dan teman
Agus tersebut bahwa transaksi ganja tersebut akan
dilakukan pada hari Kamis, tanggal 23 September
2010 sekira pukul 04.00 Wib., di rumah yang telah

ditentukan …….
8

ditentukan di Desa Kajhu Kecamatan Baitussalam,


Kabupaten Aceh Besar;

Setelah ada kesefakatan tersebut apa yang saksi kerjakan bersama rekan yang lain?
Saksi bersama rekan lainnya dari Dit Narkoba Polda
Aceh bersembunyi di dalam rumah kosong tersebut
menunggu kedatangan Terdakwa;

Apakah saat penangkapan tersebut saksi ada menanyakan kepada Terdakwa ganja
tersebut milik siapa?
Ada saksi tanyakan, menurut Terdakwa ganja
tersebut milik temannya bernama Faisal (DPO);

Siapa pemilik sepeda motor yang digunakan untuk membawa ganja tersebut?
Saksi tidak tahu pemiliknya;

Apakah Saksi tahu bagaimana hubungan Sdr. Munzir dengan Terdakwa ?


Saksi tidak tahu hubungannya, akan tetapi saat itu
Munzir dan Terdakwa bersama 2 (dua) orang lagi
datang mengantar ganja tersebut, ketika Terdakwa
ditangkap Sdr. Munzir saat itu berusaha melarikan
diri dengan sepeda motornya, lalu ia menabrak
seorang anggota polisi yang hendak menangkapnya,
sehingga mengalami luka-luka dan saksi Munzir
terjatuh sehingga ia tertangkap juga;

Apakah Terdakwa ada izin dari pejabat yang berwenang untuk menjadi perantara
dalam jual beli narkotikan jenis ganja?
Tidak ada izin;

Hakim Anggota I kepada saksi I :


Sebelum saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa , dimana posisi saksi saat
itu dan bagaimana saksi tahu bahwa ganja sudah berada dalam rumah?
Kami bersembunyi di dalam rumah kosong tersebut
dan saksi tahu ganja sudah di dalam rumah karena
saksi ada mendengar dan mengamati saat barang
bukti tersebut diletakkan, yang mengangkat ganja
tersebut ke dalam rumah adalah Terdakwa karena
dipesan kepada Terdakwa juga;

Apakah ganja tersebut disimpan dalam satu tempat?


Ganja yang sudah di ball tersebut dibagi dalam 2
(dua) tempat, satu tempat 16 (enam belas) ball dan
satu tempat lagi 14 (empat belas) ball;

Apa peran Munzir dalam perkara ini?


Munzir ternyata anggota TNI yang mengawal
transaksi Terdakwa , akan tetapi saat itu tidak
membawa senjata;

Hakim Anggota II kepada saksi I :


Apakah benar barang bukti berupa 1 (satu) bal ganja yang dibungkus dengan kertas
koran ini adalah salah satu dari 30 (tiga puluh) bal yang saksi temukan pada saat

melakukan …..
9

melakukan penangkapan terhadap Terdakwa ?


Benar;

Penasehat Hukum kepada saksi I :


Sebelum terjadinya penangkapan tersebut posisi saksi saat itu dimana?
Posisi saksi di dalam kamar di rumah tempat akan
melakukan transaksi, saat itu di dalam rumah ada 3
(tiga) orang teman saksi dan sebagian lagi berjaga-
jaga diluar rumah;

Sebelum melakukan transaksi sudah berapa lama berhubungan dengan Terdakwa ?


Sebelum transaksi terjadi sudah 2 (dua) minggu
berhubungan dengan Terdakwa;

Kapan uang panjar tersebut diberikan?


Tidak ingat lagi kapan uang panjar diberikan, akan tetapi seminggu sebelum
Terdakwa tertangkap dan yang menerima uang
adalah Terdakwa ;

Siapa sebenarnya yang menjadi target operasi?


Yang menjadi target kami adalah Terdakwa ;

Jaksa Penuntut Umum kepada saksi I :


Apakah saksi pernah memberi keterangan di Polisi?
Pernah dan keterangan tersebut benar;

Apakah benar barang bukti yang diajukan kepersidangan ini berupa; 1 (satu) bal
ganja, 1 (satu) unit Hp Merk Motorolla warna
hitam, 1 (satu) unit sepeda motor Kawasaki Ninja
No. BK 3194 MX dan 1 (satu) unit sepeda motor
Supra 125 B No Polisi BL 4635 WC warna hitam ?
Benar, barang bukti berupa; 1 (satu) bal ganja, 1 (satu) unit Hp Merk Motorolla
warna hitam, 1 (satu) unit sepeda motor Kawasaki
Ninja No. BK 3194 MX dan 1 (satu) unit sepeda
motor Supra 125 B No Polisi BL 4635 WC warna
hitam, adalah barang-barang yang disita saat
Terdakwa dan Sdr. Munzir ditangkap;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa membenarkan keterangan saksi


tersebut;

Kemudian Hakim Ketua memerintahkan saksi tersebut pindah duduk dari


kursi pemeriksaan ke tempat yang telah disediakan, setelah itu Hakim Ketua
mempersilahlah Penuntut Umum menghadapkan saksi ke-2, kemudian datang
menghadap ke dalam ruangan persidangan saksi ke-2 (dua), lalu ia duduk dikursi
pemeriksaan, atas pertanyaan Hakim Ketua tentang identitasnya, saksi menerangkan
bahwa ia bernama:

2. SEPTIAN .....
10

2. SEPTIAN ALSA, tempat lahir Banda Aceh, umur 25 tahun, jenis kelamin Laki-laki,
kebangsaan Indonesia, tempat tinggal Jln. T. Nyak
Arief Jeulingke Banda Aceh, Agama Islam,
pendidikan SMA (tamat), pekerjaan Polri;

Saksi menerangkan bahwa ia tidak kenal dengan Terdakwa, tidak mempunyai


hubungan keluarga baik sedarah maupun semenda dan tidak ada pula mempunyai
hubungan kerja dengan Terdakwa , kemudian saksi bersumpah menurut cara agama
yang dianutnya (Islam) “bahwa ia akan memberikan keterangan yang sebenarnya
tidak lain dari pada yang sebenarnya“;

Selanjutnya terjadi tanya jawab sebagai berikut:

Jaksa Penuntut Umum kepada saksi II :


Apa yang saksi ketahui sehingga Terdakwa dihadapkan ke persidangan?
Saksi mengetahui Terdakwa melakukan
penyalahgunaan Narkotika jenis ganja, saksi
ikut melakukan penangkapan Terdakwa
bersama rekan saksi Shandy Saputra dan
rekan yang lainnya dari Dit Narkoba Banda
Aceh pada hari Kamis, tanggal 23 September
2010 sekira pukul 04.00 Wib., di sebuah
rumah di Desa Kajhu, Kecamatan
Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar;

Apa keterlibatan Terdakwa , sehingga ia ditangkap saat itu?


Terdakwa sebagai perantara dalam transaksi
jual beli narkotika jenis ganja sebanyak 30
(tiga puluh) bal antara pembeli (infoman
polisi) dengan Faisal (DPO) sebagai pemilik
dan penjual ganja tersebut;

Pada saat melakukan penangkapan terhadap Terdakwa apakah ada ditemukan


barang bukti?
Ada, 30 (tiga puluh) Bal Narkotika Jenis
Ganja yang dibungkus dengan kertas koran
yang telah di Lakban dan dibungkus dengan
kain sarung, 1 (satu) unit Hp Merk Motorolla
warna hitam, 1 (satu) unit Sepeda Motor
Kawasaki Ninja No.Pol BK – 3194 – MX dan
1 (satu) Unit Sepeda Motor Supra 125 B No
Pol BL 4635 WC warna hitam;

Dimana barang bukti ganja tersebut ditemukan?


Di dalam rumah kosong yang sudah
dijanjikan oleh infoman kami kepada
Terdakwa ;

Selain Terdakwa apakah ada orang lain yang saksi tangkap saat itu?
Ada, yaitu Munzir (Anggota TNI Batalion
113) sedangkan 2 (dua) orang lagi berhasil
melarikan diri;

Pada …..
11

Pada saat penangkapan terhadap Terdakwa , saat itu apa yang sedang dilakukan
Terdakwa ?
Terdakwa baru selesai mengangkat
narkotika jenis ganja ke dalam rumah
tersebut;

Bagaimana posisi Terdakwa pada saat ditangkap?


Posisi Terdakwa saat ditangkap sedang
berdiri di ruang tamu dan ganja ada di depan
Terdakwa ;

Dari mana asal ganja tersebut dibawa Terdakwa ?


Ganja tersebut dari Lampanah yang
mengantar 4 (empat) orang dan yang masuk
ke rumah kosong hanya Terdakwa, yang
lainnya menunggu di luar;

Bagaimana bentuk ganja tersebut?


Setelah dilakban dan diikat lalu ditutup lagi
dengan kain sarung;

Untuk apa Terdakwa membawa ganja tersebut?


Untuk dijual kepada infoman polisi dan
disefakati akan dibeli sebanyak 30 (tiga puluh
bal) bal, 1 (satu) bal harganya Rp. 300,000,-
(tiga ratus ribu rupiah), sebagai
pancingannya sudah diberikan uang panjar
sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah)
kepada Terdakwa ;

Apakah sebelumnya sudah ada kesefakatan?


Sebelumnya sudah ada kesefakatan antara
Terdakwa dengan infoman, bahwa transaksi
akan dilakukan pada hari Kamis, tanggal 23
September 2010 sekira pukul 04.00 Wib., di
Desa Kajhu, Kecamatan Baitussalam,
Kabupaten Aceh Besar;

Setelah ada kesefakatan tersebut apa yang saksi kerjakan bersama rekan yang lain?
Saksi bersama rekan lainnya dari Dit
Narkoba Polda Aceh bersembunyi di dalam
rumah kosong tersebut bersiap menunggu
Terdakwa ;

Apakah saksi ada menanyakan saat itu Narkotika jenis ganja tersebut milik siapa?
Ada, kata Terdakwa milik Faisal (DPO);

Siapa yang melakukan transaksi?


Terdakwa ;

Apakah Terdakwa ada izin dari pejabat yang berwenang untuk menjadi penghubung
dalam transaksi narkotikan jenis ganja?
Tidak ada izin;
Siapa …..
12

Siapa pemilik sepeda motor yang digunakan untuk membawa ganja tersebut?
Saksi tidak tahu siapa pemiliknya;

Apakah saksi tahu bagaimana hubungan Sdr. Munzir dengan Terdakwa ?


Saksi tidak tahu hubungan Terdakwa
dengan Sdr. Munzir akan tetapi saat itu
Munzir dan Terdakwa bersama 2 (dua)
orang lagi datang mengantar ganja tersebut,
dan saksi Munzir saat itu berhasil ditangkap
teman-teman saksi sedangkan yang 2 (dua)
orang lagi berhasil melarikan diri;

Hakim Anggota I kepada saksi II :


Sebelum saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa , dimana posisi saksi saat
itu?
Kami bersembunyi di dalam rumah kosong
tersebut;

Apakah saat itu saksi tahu bahwa ganja sudah berada dalam rumah?
Tahu, karena saksi ada mendengar saat
barang bukti tersebut diletakkan;

Apakah barang bukti ganja tersebut dalam satu tempat?


Ganja tersebut dibagi 2 (dua) tempat yaitu,
satu tempat 16 (enam belas) ball dan 1 (satu)
lagi 14 (empat belas) ball;

Apakah sudah sempat melakukan transaksi?


Belum sempat transaksi Terdakwa langsung
sudah tertangkap;

Setelah ditangkap lalu dibawa kemana?


Setelah ditangkap dibawa ke Polda;

Apa peran Munzir dalam perkara ini?


Dia pengawal dan dia anggota TNI akan
tetapi tidak membawa senjata;

Hakim Anggota II kepada saksi II :


Apakah pada saat Terdakwa sdr tangkap dia ada melawan?
Terdakwa tidak melawan;

Apakah benar barang bukti berupa 1 (satu) bal narkatika jenis ganja yang dibungkus
dengan kertas koran ini merupakan sisa dari 29 (dua puluh Sembilan) bal yang telah
dimusnahkan pada tingkat penyidik yang saksi temukan pada saat melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa ?
Benar;

Penasehat Hukum kepada saksi II :


Sebelum terjadinya penangkapan tersebut dimana posisi saksi ?
Posisi saksi sudah di dalam kamar di rumah `
tersebut;

Saat …..
13

Saat itu di dalam rumah tersebut ada berapa orang?


Ada 3 (tiga) orang teman saksi dari Dit
Narkoba Polda Aceh di dalam rumah dan
sebagian lagi berjaga-jaga di luar rumah;

Sebelum melakukan transaksi sudah berapa lama berhubungan dengan Terdakwa ?


Sebelum transaksi sudah 2 (dua) minggu
berhubungan dengan Terdakwa dan
disefakati transaksi akan dilakukan di rumah
kosong yang ada di Desa Kajhu Kec.
Baitussalam, Kab. Aceh Besar tersebut;

Yang memberikan uang panjar Rp.500.000,- kepada Terdakwa siapa?


Yang memberikan uang panjar tersebut
adalah kawan kami yang tidak bisa saksi
sebutkan namanya;

Kapan uang panjar tersebut diberikan?


Tidak ingat akan tetapi seminggu sebelum
Terdakwa tertangkap dan yang menerima
uang tersebut adalah Terdakwa ;

Pada saat ditangkap adakah ditanyakan kepada Terdakwa dan Sdr. Munzir ganja
tersebut milik siapa?
Ada ditanyakan, menurut Terdakwa dan
Sdr. Munzir ganja tersebut milik Faisal
(DPO):

Jaksa Penuntut Umum kepada saksi II :


Apakah saksi pernah memberi keterangan di Polisi?
Pernah dan keterangan tersebut benar;

Apakah benar barang bukti yang diajukan ke persidangan ini berupa 30 (tiga puluh)
bal ganja, 1 (satu) unit Hp Merk Motorolla warna hitam, 1 (satu) unit Sepeda Motor
Kawasaki Ninja No. BK 3194 MX dan 1(satu) unit Sepeda Motor Supra 125 B No
Polisi BL 4635 WC warna hitam yang saksi amankan pada saat melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa ?
Benar barang bukti berupa 1 (satu) unit Hp
Merk Motorolla warna hitam, 1 (satu) unit
Sepeda Motor Kawasaki Ninja No. BK 3194
MX dan 1(satu) unit Sepeda Motor Supra 125
B No Polisi BL 4635 WC warna hitam yang
berhasil diamankan pada saat melakukan
penangkapan terhadap Terdakwa dan
Sdr.Munzir;

Terhadap Keterangan Saksi, Terdakwa membenarkan keterangan saksi


tersebut;

Kemudian Hakim Ketua memerintahkan saksi tersebut pindah duduk dari


kursi pemeriksaan ke tempat yang telah disediakan, dan Terdakwa diperintahkan
duduk kembali di kursi pemeriksaan;

Atas .....
14

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut umum menerangkan bahwa masih


ada 1 (satu) orang saksi lagi yaitu Sdr. MUNZIR yang belum hadir pada persidangan
hari ini, meskipun telah dipanggil secara patut. Oleh karena itu ia mohon agar
persidangan ini ditunda untuk memanggil kembali saksi tersebut untuk dihadapkan
pada sidang yang akan datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari Rabu, tanggal 29 Desember 2010, pukul 09.00 WIB;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum, dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN ......
15

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 29 Desember 2010, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan agar menghadapkan Terdakwa, kemudian
Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan persidangan dalam
keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, Terdakwa didampingi oleh
Penasehat Hukum, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menjelaskan sesuai sidang yang lalu, agenda sidang hari ini
adalah pemeriksaan saksi, atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum
menerangkan bahwa saksi dalam perkara ini sudah beberapa kali dipanggil secara sah
dan patut, namun belum hadir ke persidangan, karena itu mohon sidang dapat
ditunda untuk memanggil saksi tersebut agar hadir pada sidang yang akan datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari Rabu, tanggal 05 Januari 2011, pukul 09.00 WIB;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum, dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .......
16

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 05 Januari 2011, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah sidang dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua,
lalu Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ;

Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan persidangan


dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, Terdakwa didampingi
oleh Penasehat Hukum, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menjelaskan sesuai sidang yang lalu, agenda sidang hari ini
adalah pemeriksaan saksi, atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum
menerangkan bahwa sampai saat ini Saksi MUNZIR tidak bisa dihadirkan ke
persidangan karena terkendala dengan pengawalan saksi yang berstatus sebagai
Anggota TNI dan saat ini sebagai tahanan POM Iskandar Muda Banda Aceh, oleh
karena itu mohon sidang dapat dilanjutkan;

Kemudian sidang dilanjutkan dengan pemeriksaan Terdakwa ;

Kemudian terjadilah tanya jawab sebagai berikut:

Hakim Ketua kepada Terdakwa :


Atas masalah apa Terdakwa dihadapkan ke persidangan ini?
Saya dihadapkan ke persidangan ini karena
terlibat masalah narkotika ganja, dan saya
telah ditangkap saat akan melakukan
transaksi ganja milik Sdr. Faisal dengan
temannya si Agus;

Coba sdr ceritakan bagaimana kejadiannya hingga Sdr. ditangkap;


Awalnya pada hari Selasa, tanggal
21 September 2010 sekira pukul 13.30 Wib.
Agus datang ke rumah saya di Desa

Lampanah …..
Lampanah Kec. Seulimem Kab. Aceh Besar,
mengatakan bahwa ada temannya mencari
ganja. Saat itu saya mengatakan bahwa saya
tidak mempunyai ganja kemudian Agus
pulang. Setelah Agus pulang saya menelpon
Faisal yang tinggal di Lamteuba
17

memberitahu Faisal bahwa ada teman yang


hendak membeli ganja, saat itu Faisal
mengatakan akan mencari ganjanya terlebih
dahulu. Keesokkan harinya Agus kembali ke
rumah saya dan mengajak saya pergi ke
Ujung Kareung, Krueng Raya, Kec. Mesjid
Raya, Aceh Besar, lalu dia memperkenalkan
kawannya yang tidak saya ketahui namanya,
temannya itu mengatakan hendak membeli
ganja sebanyak 30 (tiga puluh) bal kemudian
disefakati harga ganja 1 (satu) bal
Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah), tetapi
saya mengatakan saya tidak punya ganja,
saat itu saya sempat bertukar nomor Hp
dengan temannya Agus itu;

Setelah itu apakah Sdr ada dihubungi lagi oleh teman Agus yang hendak membeli
ganja?
Ada, dia menghubungi saya melalui Hp.
menyuruh saya mengambil uang panjar
Rp.400.000,- (empat ratus ribu rupiah), dan
saya pergi ke Ujung Batee, Krueng Raya
bersama Agus untuk mengambil uang panjar
tersebut. Setelah bertemu dengan teman
Agus yang akan membeli ganja tersebut, lalu
teman Agus memberikan uang panjar
Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah)
kepada Agus, kemudian oleh Agus
diserahkan kepada saya, setelah itu saya
menghubungi Faisal dan memberikan uang
tersebut kepada Faisal;

Lalu kapan ada ganja tersebut?


Keesokkan harinya pada sore hari Faisal
bersama Bagui datang mengantar ganja
tersebut ke rumah saya;

Bagaimana cerita setelah itu?


Pada hari Kamis tanggal 23 September 2010
sekira pukul pukul 02.00 Wib. Saya bersama
Munzir (Anggota TNI), Faisal (DPO), Bagui
(DPO), dan seorang teman Munzir berangkat
dari Lampanah ke Kajhu Kecamatan
Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar dan
sampai 04.00 Wib, di Desa Kajhu;

Bagaimana …..

Bagaimana caranya Sdr membawa ganja tersebut ke Desa Kajhu?


Ganja tersebut dibawa dengan menggunakan
sepeda motor Honda Supra X 125 milik Faisal
yang dikendarai oleh Faisal, sedangkan saya
mengendarai sepeda motor Kawasaki Ninja
No. Polisi BK 3194 MX milik Munzir ;
18

Bagaimana cara menyerahkan ganja tersebut sehingga Sdr tertangkap?


Sesampai di rumah yang dituju Sdr Faisal
mengangkat ganja tersebut dari sepeda motor
sampai ke depan pintu, kemudian saya
mengangkat dari depan pintu ke dalam
rumah di ruang tamu, tiba-tiba saya
ditangkap;

Apa peran Sdr dalam jual beli narkotika jenis ganja tersebut?
Peran saya dalam transaksi narkotika jenis
ganja adalah sebagai orang yang
menghubungkan antara teman Agus sebagai
pembeli yang ternyata adalah infoman Polisi
dengan teman saya Faisal;

Hakim Anggota I kepada Terdakwa:


Darimana Sdr tahu bahwa Faisal memiliki ganja?
Sebelumnya saya sudah kenal dengan Faisal
dan dia pernah menceritakan bahwa dia
punya ganja;

Siapa yang mengajak Munzir ikut mengantar narkotika jenis ganja?


Yang mengajak Munzir adalah Faisal, dan
waktu itu Munzir mengambil sepeda motor
di rumah saya;

Melalui jalan mana sdr dan temamn-teman sdr pergi ke Desa Kajhu?
Melalui jalan Krueng Raya ke Lamreh dan
langsung ke Desa Kajhu;

Pukul berapa berangkat dari lampanah dan berapa orang yang berangkat ke Kajhu?
Berangkat pukul 02.00 Wib. sampai disana
pukul 04.00 Wib. pagi kami berangkat ke
Desa Kajhu saat itu 5 (lima) orang yang yaitu
saya, Faisal, Bagui, Munzir dan satu orang
lagi teman Munzir yang tidak saya kenal ;

Siapa pemilik ganja ini?


Faisal dan Bagui orang Lamteuba;

Apakah Sdr sering membawa ganja?


Baru kali ini membawa ganja;

Apa .....

Apa pekerjaan Sdr sehari-hari?


Pekerjaan saya adalah Supir mobil truk yang
membawa batu bata dan kayu bakar untuk
batu bata, dan saya sudah 3 (tiga) tahun
menjadi supir;
19

Hakim Anggota II kepada Terdakwa:


Berapa harga ganja tersebut dijual per kilo?
Saya tidak tahu;

Pada saat Sdr ditangkap posisi Sdr ada dimana?


Di ruang tamu rumah tersebut dan posisi
barang bukti ada di depan saya;

Siapa yang mempres ganja tersebut?


Yang mempresnya saya tidak tahu, dan
pada saat Faisal membawa ganja tersebut
sudah dipres seperti itu juga;

Apakah benar barang bukti berupa 1 (satu) bal narkatika jenis ganja yang dibungkus
dengan kertas koran ini sisa dari 29 (dua puluh Sembilan) bal yang telah
dimusnahkan pada tingkat penyidik yang ditemukan pada saat Sdr ditangkap?
Benar;

Jaksa Penuntut Umum kepada Terdakwa :


Berapa harga ganja tersebut perbal menurut perjanjian?
Menurut pemberitahuan Faisal harga ganja
tersebut per bal Rp. 300,000,- (tiga ratus ribu
rupiah);

Siapa yang membawa ganja tersebut pada saat diantar ke Desa Kajhu?
Yang membawanya Faisal dengan
menggunakan sepeda motor Supra X satu di
depan dan satu lagi di belakang sedangkan
saya saat itu menggunakan Sepeda motor
Ninja;

Siapa yang mengangkat ganja tersebut dari atas sepeda motor?


Yang mengangkat dari sepeda motor sampai
ke depan pintu adalah Faisal, kemudian saya
yang mengangkatnya masuk ke rumah
tersebut;

Berapa bal semuanya ganja tersebut?


Saya tidak tahu berapa bal semuanya, akan
tetapi kata Faisal 30 (tiga puluh) bal;

Untuk apa HP motorola ini Sdr gunakan?


Untuk transaksi narkotika jenis ganja
tersebut;

Siapa .....

Siapa yang akan membeli ganja tersebut?


Yang akan membeli ganja tersebut adalah
teman Agus, saya tidak tahu namanya;

Yang menghubungi Faisal siapa?


20

Yang menghubungi Faisal adalah Agus;

Apakah sebelum transaksi Agus kenal dengan Faisal?


Sebelum transaksi Agus tidak kenal dengan
Faisal, mereka kenal karena saya yang
memperkenalkannya;

Apakah benar barang bukti yang diajukan ke persidangan ini berupa 1 (satu) unit Hp
Merk Motorolla warna hitam, 1 (satu) unit Sepeda Motor Kawasaki Ninja No. BK
3194 MX dan 1(satu) unit Sepeda Motor Supra 125 B No Polisi BL 4635 WC warna
hitam yang digunakan untuk transaksi ganja?
Benar;

Penasihat Hukum kepada Terdakwa :


Berapa kali Agus menanyakan kepada Sdr mengenai ganja?
Agus menanyakan ganja kepada saya 3 (tiga)
kali, tapi tidak ada barangnya, terakhir dia
menghunbungi Faisal yang tinggal di
Lamteuba;

Setelah uang panjar Sdr serahkan kepada Faisal, lalu kapan ada barangnya?
Setelah itu malamnya Faisal bersama Bagui
dan Munzir serta seorang teman Munzir yang
tidak saya kenal datang ke rumah mengajak
saya membawa ganja ke Desa Kajhu tersebut;

Kapan Sdr kenal dengan ganja?


Kenal sejak itu dengan ganja;

Apakah Sdr sebelumnya pernah berhubungan dengan ganja?


Sebelumnya saya tidak pernah berhubungan
dengan ganja, saya pernah sudah 4 (empat)
kali membawa mobil Double Kabin ke
gunung dalam rangka operasi ganja untuk
membantu orang Polda yang meminta saya
sebagai supir;

Apakah Sdr tahu kenapa ada operasi ganja?


Saya tidak tahu kenapa ada operasi ganja,
tetapi saya tahu ganja itu dilarang;

Apakah sekarang Sdr menyesal?


Saya sangat menyesal dan berjanji tidak akan
mengulangi lagi;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menyatakan keterangannya yang


diberikannya sudah cukup;

Selanjutnya Hakim Ketua memberi kesempatan kepada Terdakwa untuk


mengajukan saksi yang meringankan, atas kesempatan yang diberikan tersebut, baik
Terdakwa maupun Penasihat Hukumnya menyatakan tidak mengajukan saksi yang
meringankan, karena itu mohon sidang dapat dilanjutkan;
21

Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, baik Penuntut Umum maupun


Terdakwa menyatakan tidak ada lagi hal-hal yang hendak mereka ajukan dalam
perkara ini, oleh karena itu Majelis Hakim berpendapat bahwa pemeriksaan dalam
perkara ini telah cukup dan dinyatakan selesai;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan


bahwa tuntutan pidananya belum siap untuk diajukan pada hari ini, Penuntut Umum
memohon agar persidangan ini dapat ditunda untuk menyiapkan tuntutan tersebut
yang akan diajukan pada sidang yang akan datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari Rabu, tanggal 19 Januari 2011, pukul 09.00 WIB;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z AH ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
22

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 19 Januari 2011, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;


Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan Jaksa Peenuntut Umum menghadapkan
Terdakwa ke persidangan, kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke
dalam ruangan persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang
baik, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;
Hakim Ketua menjelaskan sesuai agenda sidang hari ini adalah tuntutan dari
Penuntut Umum;
Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan
bahwa tuntutan pidana belum siap untuk diajukan pada hari ini karena Rentut dari
Kejaksaan Agung belum diterima, oleh karena itu Penuntut Umum memohon agar
persidangan ini dapat ditunda untuk menyiapkan tuntutan tersebut yang akan
diajukan pada sidang yang akan datang;
Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda
persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari RABU, tanggal 02 FEBRUARI DUA RIBU SEBELAS, pukul 09.00 WIB.
Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam
persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;
Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z AH ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
23

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 02 Februari 2011, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;


Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan agar menghadapkan Terdakwa dan
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, Terdakwa
didampingi oleh Penasehat Hukum, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;
Hakim Ketua menjelaskan agenda sidang hari ini adalah tuntutan dari
Penuntut Umum;
Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan
bahwa tuntutan pidana belum siap untuk diajukan pada hari ini karena Rentut dari
Kejaksaan Agung belum diterima, oleh karena itu Penuntut Umum memohon agar
persidangan ini dapat ditunda untuk menyiapkan tuntutan tersebut yang akan
diajukan pada sidang yang akan datang;
Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda
persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari RABU, tanggal 16 FEBRUARI DUA RIBU SEBELAS, pukul 09.00 WIB.;
Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam
persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;
Setelah Hakim Ketua mengumumkan penundaan persidangan tersebut, lalu
sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
24

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 16 Februari 2011, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan agar menghadapkan Terdakwa dan
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, Terdakwa
didampingi oleh Penasehat Hukum, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menjelaskan agenda sidang hari ini adalah tuntutan dari
Penuntut Umum;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan


bahwa tuntutan pidana belum siap untuk diajukan pada hari ini karena Rentut dari
Kejaksaan Agung belum diterima, oleh karena itu Penuntut Umum memohon agar
persidangan ini dapat ditunda untuk menyiapkan tuntutan tersebut yang akan
diajukan pada sidang yang akan datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari RABU, tanggal 02 MARET DUA RIBU SEBELAS, pukul 09.00 WIB.;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F AI Z AH ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
25

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 02 Maret 2011, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat


perintah/penetapan penahan;
1. Penyidik sejak tanggal 26 September 2010 s/d tanggal 16 Oktober 2010;
2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Oktober 2010 s/d tanggal
25 Nopember 2010;
3. Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 11 Nopember 2010 s/d tanggal 30 Nopember
2010;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Nopember 2010 s/d 22 Desember 2010;

5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Desember


2010 s/d 20 Februari 2011;

6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh (I) sejak
tanggal 21 Februari 2011 s/d tanggal 22 Maret 2011;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan agar menghadapkan Terdakwa dan
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, Terdakwa
didampingi oleh Penasehat Hukum, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menjelaskan agenda sidang hari ini adalah tuntutan dari
Penuntut Umum;

Selanjutnya atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menerangkan


bahwa tuntutan pidana belum siap untuk diajukan pada hari ini karena Rentut dari
Kejaksaan Agung belum diterima, oleh karena itu mohon agar persidangan dapat
ditunda; untuk menyiapkan tuntutan tersebut yang akan diajukan pada sidang yang
akan datang;
Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda
persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari KAMIS, tanggal 09 MARET DUA RIBU SEBELAS, pukul 09.00 WIB.

Setelah .....
26

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
27

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari KAMIS,
tanggal 09 Maret 2011, dalam perkara Terdakwa :

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan Penuntut Umum agar menghadapkan
Terdakwa ke persidangan, kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke
dalam ruangan persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang
baik, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menjelaskan agenda sidang hari ini adalah tuntutan dari
Penuntut Umum;

Kemudian atas pertanyaan Hakim Ketua, Penuntut Umum menyatakan telah


siap dengan tuntutannya, selanjutnya Hakim Ketua mengingatkan Terdakwa agar
memperhatikan segala yang diihat dan didengarnya di persidangan;

Atas kesempatan yang diberikan oleh Hakim Ketua Penuntut Umum


membacakan tuntutan pada pokoknya sebagai berikut:

Setelah .........
28

Setelah Penuntut Umum membacakan tuntutan tersebut, lalu menyerahkannya


kepada Hakim Ketua dan turunannya kepada Terdakwa;

Kemudian Hakim Ketua memberikan kesempatan kepada Terdakwa untuk


mengajukan pembelaan baik secara lisan maupun secara tertulis. Atas kesempatan
yang diberikan tersebut Terdakwa menyatakan akan mengajukan pembelaan secara
lisan, lalu Terdakwa mengajukan permohonan pada pokoknya sebagai berikut:

- Mohon hukumannya dapat diringankan karena Terdakwa merupakan tulang


punggung keluarga dan tidak ada yang membiayai keluarganya;
- Terdakwa mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya itu serta berjanji
tidak akan mengulanginya lagi;

Atas pembelaan tersebut Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya,


demikian pula Terdakwa tetap pada permintaanya;

Dalam kesempatan berikutnya Hakim Ketua memberi kesempatan kepada


Penasehat Hukum Terdakwa untuk mengajukan pledoi pada persidangan yang akan
datang;

Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda


persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari RABU, tanggal 16 MARET DUA RIBU SEBELAS, pukul 09.00 Wib.;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN .....
29

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari RABU,
tanggal 16 Maret 2011, dalam perkara Terdakwa:

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan agar menghadapkan Terdakwa dan
kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke dalam ruangan
persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang baik, lalu
Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;
Hakim Ketua menyatakan agenda sidang hari ini adalah pledoi dari Penasehat
Hukum Terdakwa, akan tetapi Penasehat Hukum Terdakwa tidak hadir dan tidak
mengajukan nota pembelaan;
Kemudian Hakim Ketua menyatakan bahwa pemeriksaan dalam perkara ini
ditutup dan akan dilanjutkan dengan pembacaan putusan. Hakim Ketua menjelaskan
perlu waktu musyawarah dan mempersiapkan putusan terlebih dahulu, maka sidang
ditunda untuk acara tersebut;
Berhubung oleh karena itu, Majelis Hakim bermusyawarah untuk menunda
persidangan ini dan selanjutnya menetapkan persidangan yang akan datang pada
hari Kamis, tanggal 24 Maret 2011, pukul 09.00 WIB.;

Setelah Hakim Ketua mengumumkan penetapan penundaan tersebut dalam


persidangan yang terbuka untuk umum dengan memerintahkan kepada Penuntut
Umum agar menghadirkan Terdakwa kembali pada hari dan waktu yang telah
ditetapkan tersebut, lalu sidang ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua tersebut,

F AI Z AH ETI ASTUTI, S.H.

SAMBUNGAN.....
30

SAMBUNGAN BERITA ACARA


No.263/Pid.B/2010/PN-JTH

Persidangan umum Pengadilan Negeri Jantho yang mengadili perkara pidana


menurut acara pemeriksaan biasa pada tingkat pertama, berlangsung di gedung
Pengadilan Negeri Jantho, Jl. T. Bachtiar P. Polem, S.H. Kota Jantho pada hari KAMIS,
tanggal 24 Maret 2011, dalam perkara Terdakwa:

KHAIRUDDIN Bin ADAM

Terdakwa ditahan dalam Rumah Tahanan Negara berdasarkan surat


perintah/penetapan penahanan:

1. Penyidik sejak tanggal 26 September 2010 s/d tanggal 16 Oktober 2010;


2. Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 17 Oktober 2010 s/d tanggal
25 Nopember 2010;
3. Jaksa Penuntut Umum sejak tanggal 11 Nopember 2010 s/d tanggal 30 Nopember
2010;
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Nopember 2010 s/d 22 Desember 2010;

5. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak tanggal 23 Desember


2010 s/d 20 Februari 2011;

6. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh (I) sejak
tanggal 21 Februari 2011 s/d tanggal 22 Maret 2011;

7. Perpanjangan penahanan oleh Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh (I) sejak
tanggal 23 Maret 2011 s/d tanggal 21 April 2011;

Susunan persidangan adalah sama seperti sidang yang lalu;

Setelah persidangan dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum oleh Hakim
Ketua, lalu Hakim Ketua memerintahkan Jaksa Penuntut Umum agar menghadapkan
Terdakwa ke persidangan, kemudian Penuntut Umum menghadapkan Terdakwa ke
dalam ruangan persidangan dalam keadaan bebas akan tetapi dengan penjagaan yang
baik, lalu Terdakwa duduk di kursi pemeriksaan;

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat Hukumnya;

Atas pertanyaan Hakim Ketua, Terdakwa menerangkan ia dalam keadaan


sehat dan bersedia diperiksa perkaranya pada hari ini;

Hakim Ketua menyatakan agenda sidang hari ini adalah pembacaan putusan
lalu memperingatkan Terdakwa agar memperhatikan segala yang didengar dan
dilihatnya di persidangan;

Selanjutnya Hakim Ketua mengucapkan putusan yang amarnya berbunyi


sebagai berikut :

M E N G A D I L I:.....
31

M E N G A D I L I:

Menyatakan Terdakwa KHAIRUDDIN Bin ADAM telah terbukti secara sah


dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana”menjadi perantara dalam jual
beli narkotika golongan I jenis ganja”;
Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
penjara selama 12 (dua belas) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 2.000.000.000,-(dua
milyar rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan
pidana penjara selama 3 (tiga) bulan;
Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan;
Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
Memerintahkan barang bukti berupa:
- 30 (tiga puluh) bal narkotika jenis ganja yang dibungkus dengan kertas
koran yang telah dilakban dengan berat 30.704, 3 (tiga puluh ribu tujuh ratus
empat koma tiga) gram, dimana 29 (dua puluh sembilan) bal narkotika jenis
ganja yang dibungkus dengan kertas koran yang telah dilakban, dengan
berat 28.651,9 ( dua puluh delapan ribu enam ratus lima puluh satu koma
sembilan) gram, telah dimusnahkan sesuai dengan Berita Acara Pemusnahan
Benda Sitaan/Barang Bukti tanggal 21 Oktober 2010 yang dibuat dan
ditanda tangani oleh penyidik Heru Sukamto, dan sisa 1 (satu) bal narkotika
jenis ganja, dirampas untuk dimusnahkan;
- 1 (satu) unit Handphone merek motorolla warna hitam, dirampas untuk
dimusnahkan;
- 1 (satu) unit sepeda motor Kawasaki Ninja Nomor Polisi BK 3194 MX, dan
- 1 (satu) unit sepeda motor Honda Supra 125 BL 4635 WC warna hitam,
dikembalikan kepada yang berhak;
Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar
Rp.2.000,- (dua ribu rupiah);
Setelah membacakan putusan tersebut, lalu Hakim Ketua menjelaskan kepada
Terdakwa dan Penuntut Umum akan hak-haknya sesuai dengan ketentuan Pasal 196
ayat (3) huruf a, b, c, d, dan e KUHAP;
Atas pertanyaan Hakim Ketua, baik Terdakwa maupun Jaksa Penuntut Umum
menyatakan pikir-pikir;

Kemudian Hakim Ketua menyatakan pemeriksaan perkara ini selesai dan


sidang dinyatakan ditutup;

Demikianlah dibuat berita acara persidangan ini yang ditanda tangani oleh
Hakim Ketua dan Panitera Pengganti;

Panitera Pengganti, Hakim Ketua,

F A I Z A H ETI ASTUTI, S.H.

Anda mungkin juga menyukai