Anda di halaman 1dari 160

Pembahasan TO Prediksi 1

Batch November 2018


INTERNA
1

Wanita, 67 tahun dibawa oleh keluarganya untuk kontrol DM. Pasien


memilki riwayat DM sejak 10 tahun yang lalu. Pasien saat ini telah
mendapat glibenklamid 5 mg ½ jam sebelum makan, dan metformin
3x500 mg setelah makan. Gula darah pasien rata-rata 240-280 mg/dL.

Berapa target gula darah yang diharapkan agar dikatakan terapi


berhasil?

D.
C.
A. B. GDP 80 - 100 E.
GDP < 126 atau
GDP > 126 GD2PP < 200 atau GD2PP 80 GDA < 200
GD2PP < 200
– 140

D. GDP 80 - 100 atau GD2PP 80 – 140


KRITERIA PENGENDALIAN
DM
PERKENI PERKENI ADA
2011 2015 2016
IMT 18,5-<23 kg/m2 18,5-<23 kg/m2
GDP < 100 mg/dl 80-130 mg/dl 80-130 mg/dl
GD2JPP < 140 mg/dl < 180 mg/dl < 180 mg/dl
HbA1c < 7% < 7% < 7%
SBP ≤ 130 mmHg < 140 mmHg

DBP ≤ 80 mmHg < 90 mmHg

LDL < 100 mg/dl < 100 mg/dl


(< 70 mg/dl bila (< 70 mg/dl bila
dengan resiko KV) dengan resiko KV)

HDL L : >40, P : > 50


TG <150

3
2

Perempuan 50 tahun menderita DM ± 10 tahun, pengobatan dengan


OHO. Pasien akan beralih pengobatan ke insulin pertama kali.

Apa edukasi yang tepat yang diberikan oleh dokter?

A. B. C. D. E.
Insulin Insulin Insulin Insulin Insulin
digunakan disuntikkan disuntikkan disuntikan disuntikkan
2x/hari setelah sebelum sebelum setelah
suapan berolahraga tidur makan
pertama

D. Insulin disuntikan sebelum tidur


TERAPI INSULIN

Insulin Basal
1st Target GDBasal
Insulin Premix /
(kerja sedang tercapai
2nd Insulin Short-
Target: /panjang) / Dosis Target A1C
acting
OHO disesuaikan BELUM Target:
GDPua
GDPP
sa

Target :
GD Basal
Kerja Panjang :
1x malam
sebelum tidur
ATAU
2x malam dan pagi
5
3
Pasien wanita usia 48 tahun, dibawa oleh keluarga dengan keluhan
mendadak tidak sadarkan diri. Pasien diketahui memiliki riwayat DM
dan tidak rutin mengkonsumsi obat. Dari pemeriksaan fisik didapatkan
kesadaran koma. Dari pemeriksaan laboratorium didapatkan GDS 460,
keton (+), dengan kadar pH 7.10, HCO3 18 dan kalium 1,3.

Terapi awal yang dapat dilakukan adalah . . .

A. B. C. D. E.
Insulin Koreksi Rehidrasi Infus Insulin
injeksi Kalium koloid IV natrium subkutan
bikarbonat

B. Koreksi Kalium
7
4

Pasien 29 tahun, mengeluhkan tidak tahan dingin, dan susah BAB.


Hasil lab TSH 9,8, T4 1,7.

Kondisi pasien tersebut kemungkinan disebabkan . .

A. B. C. D. E.
Hipertiroid Hipertiroid Hipertiroid Hipotiroid Hipotiroid
karena sekunder karena sekunder
penyakit karena defek penyakit karena defek
autoimun tiroid hipotalamus- autoimun hipotalamus--
pituitary tiroid pituitari

D. Hipotiroid karena penyakit autoimun tiroid


HIPOTIROID
Definition:
• Deficiency of thyroid hormone

Causes:
• Primary (TSH high) ~95%
• Secondary (TSH low) ~5%

Relatively common:
• 2% adult women, 0.2% adult men
• >60: 6% adult women; 2% adult men
• May be higher in select groups

9
5
Laki-laki usia 38 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan rasa
kelelahan yang amat hebat. Keluhan disertai mual dan muntah.
Pasien memiliki riwayat asma dan sudah sejak 1 tahun terakhir
sering kambuh dan pasien mengkonsumsi dexamethasone yang
dibeli di toko obat. Pasien kemudian menghentikan konsumsi
obatnya karena keluhan nyeri di ulu hati. Pada pemeriksaan tanda
vital TD 90/60 mmHg, HR 100 x/menit, RR 24 x/menit, T 36.70C, GDS
60 mg/dl.
Penyebab dari kondisi pasien tersebut adalah . .

A. B. C. D. E.
Hormon kortisol Gangguan Produksi ACTH Produksi kortisol Produksi ACTH
rendah adrenal karena hipofisis meningkat menurun
penghentian meningkat
steroid
mendadak

B.Gangguan adrenal karena penghentian steroid mendadak


11
6

Pasien datang dengan keluhan kejang. Pemeriksaan tanda-tanda vital


dalam batas normal, didapatkan Trosseau sign (+).

Apakah yang menyebabkan kondisi pasien tersebut?

C.
A. B. D. E.
Hipokalsemi
Hiperkalemia Hiperkalsemia Hipokalemia Hiponatremia
a

C.Hipokalsemia
MANIFESTASI KLINIS HIPOPARATIROID

The hallmark of hypocalcemia is tetany, which is


characterized by neuromuscular irritability, resulting
from decreased serum ionized calcium concentration.

These findings can range from circumoral numbness or


paresthesias (tingling) of the distal extremities and to
life-threatening laryngospasm and generalized seizures.

The classic findings on physical examination of


patients with neuromuscular irritability
are Chvostek sign and Trousseau sign.
13
7

Wanita 45 tahun datang dengan keluhan gampang kedinginan, BB


cepat naik walaupun makan hanya sedikit.

Pemeriksaan yang tepat dilakukan adalah . . .

D.
A. B. C. E.
Uptake
Free T3 Free T4 TSH USG
iodine

C.TSH
The best laboratory assessment
of thyroid function, and the
preferred test for diagnosing
primary hypothyroidism, is a
serum TSH test.12 If the serum
TSH level is elevated, testing
should be repeated with a serum
free thyroxine (T4)
measurement.Overt primary
hypothyroidism is indicated with an
elevated serum TSH level and a
low serum free T4 level.

15
8

Seorang laki-laki melakukan medical check up dan diapatkan hasil


HDL 45, LDL 124, GDP 108, GDS 140.

Diet yang tepat untuk pasien adalah . . .

A. B. C. D. E.
Diet TKTP Diet rendah Diet tinggi Diet tinggi Diet rendah
garam protein karbohidrat lemak

E. DietC.TSH
rendah lemak
Lifestyle Intervention for Dyslipidemia
Lifestyle Interventions aimed to:

Lower LDL-C Increase HDL-C Lower TG

Reduce dietary saturated fat

Increase dietary fiber

Reduce total amount of dietary carbohydrate

Reduce alcohol intake

Increase habitual physical activity

Reduce excessive body weight

Quit smoking

17
Reiner Z, et al. EHJ;2011:32:1769-1818
9

Seorang laki-laki 47 tahun, dengan DM terdiagnosa 1 tahun yang lalu


datang dengan keluhan kesemutan di extremitas. GDP 145 mg/dl,
kolestrol total 225, LDL 166, HDL 32, trigliserida 155.

Terapi yang diberikan?

A. B. C. D. E.
metrformin glimepiride metformin + glibenclami Metformin +
+ + fenofibrat niasin d+ fenofibrat
simvastati gemfibrozil
n
A.metrformin + simvastatin
18
19
10

Laki-laki, usia 58 tahun, menderita DM sejak 5 tahun yang lalu. Kadar


kolesterol total 227 mg/dl, LDL 156 mg/dl, HDL 45 mg/dl dan
trigliserida 280 mg/ dL.

Apa obat anti-dislipidemia yang sebaiknya diberikan?

A. B. C. D. E.
Niasin 1x Niasin 1x simvastati simvastati fenofibrat
250 mg 10 mg n 1 x 250 n 1 x 10 1 x 100 mg
mg mg

D.simvastatin 1 x 10 mg
22
11
Seorang laki-laki memiliki riwayat telah menyelesaikan pengobatan 6
bulan untuk batuk lama. Saat ini mengeluhkan sesak nafas. Dari hasil
pemeriksaan pulmo didapatkan redup di sebagian thorax dextra,
auskultasi tidak terdengar di dextra, trachea tertarik ke sisi dextra,
diafragma dextra terangkat.

Diagnosa yang tepat adalah . . .

A. B. C. D. E.
Bronkopneu Atelektasis Empiema Efusi pleura Pneumothor
monia ax

B.Atelektasis
Atelektasis dapat diakibatkan :
Atelektasis adalah suatu keadaan • Bronkus tersumbat
paru atau sebagian paru yang • Tekanan ekstrapulmoner
mengalami hambatan berkembang • Paralisis atau paresis gerak
secara sempurna sehingga aerasi pernapasan
paru berkurang atau sama sekali • Hambatan gerak pernafasan oleh
tidak berisi udara. kelainan pleura atau trauma toraks
yang menahan sakit
Gambaran radiologis pada atelektasis adalah
• pengurangan volume paru baik lobaris, segmental, atau seluruh paru, dengan akibat
kurangnya aerasi sehingga memberi bayangan densitas tinggi
• penarikan mediastinum ke arah atelektasis
• diafragma tertarik ke arah hemitoraks yang atelektasis
• Emfisema kompensasi yang terkadang bisa terjadi herniasi hemitoraks yang sehat ke
arah hemitoraks yang atelektasis.

24
12

Seorang wanita, 27 tahun mengeluhkan sesak napas dan batuk


berdahak. Pasien berprofesi sebagai TKW dan baru saja pulang dari
Hong Kong.

Kemungkinan diagnosa pasien ini adalah . . .

A. B. C. D. E.
SARS ISPA Pneumonia Flu burung Flu babi

D. Flu burung
FLU BURUNG

26
13

Seorang laki‐laki usia 66 tahun, datang mengeluhkan batuk


berdahak sejak 4 hari. Riwayat merokok 2 bungkus perhari sejak
usia 20 tahun. Pada pemeriksaan didapatkan sela iga melebar dan
diafragma mendatar.

Terapi yang tepat adalah . . .

A. B. C. D. E.
Epinephrine Salbutamol Theopyline Ipatroprium Propanolol
bromide

B. Salbutamol
THERAPEUTIC EXCACERBATION COMPONENT
OF HOSPITAL MANAGEMENT
Controlled oxygen therapy
• Administer enough to maintain PaO2 > 60 mmHG or SaO2 88-92%
• Monitor patient closely for CO2 retention or acidosis

Bronchodilators (inhaled)
• Increase doses or frequency
• Combine ß2 agonists and anticholinergics
• Use spacers or air-driven nebulizers
• In GOLD Report 2017, IV methylxanthine (aminophylline) are not recomended due to
increased side effect profiles.

Antibiotics
• IF breathlessness and cough are increased AND sputum is purulent and increased in volume
• Choice of antibiotics should reflect local antibiotic sensitivity for the following microbes:
S.pneumoniae, H. Influenza, M. catarrhalis

Glucocorticosteroids (oral or IV)


• Recommended as an addition to bronchodilator therapy
• If baseline FEV1 < 50% predicted : 30-40 mg oral prednisolone x 10 days OR nebulized budesonide
29
14
Laki-laki, 31 tahun, datang dengan keluhan demam dan batuk sejak 3
hari yang lalu. Pada saat dilakukan pemeriksaan fisik, pasien demam
38,50C, lanjutan dalam batas normal. 1 hari kemudian pasien dibawa
dalam keadaan sesak berat. Setelah dilakukan anamesis ternyata
disekitar rumah pasien terdapat banyak unggas yang mati. Dokter
berencana memberikan profilaksis pada keluarga yang tinggal
serumah dengan pasien.

Apakah terapi yang diberikan ?

A. B. C. D. E.
Oseltamivir 2 Oseltamivir Zanamivir 2 x Zanamivir 1 x Vaksinasi
x 75 mg 1 x 75 mg 5 mg selama 5 mg selama influenza
selama 5 hari selama 7 5 hari 7 hari
hari

B. Oseltamivir 1 x 75 mg selama 7 hari


FLU BURUNG

31
15
Anak laki-laki berusia 6 tahun datang dengan keluhan mata terasa gatal sejak
3Seorang
hari yang pasien laki-‐laki
lalu. Keluhan usia
disertai 75merah
mata tahundandatang dengan
keluar cairan keluhan
seperti air
sesak
susu. nafas,
Pada keluhanmata
pemeriksaan dirasakan setelah
didapatkan makan. Pada
blefarospasme, pemeriksaan
fotofobia, mata
didapatkan
merah, ronki kasar
visus normal, pada basal
dan didapatkan paru, pada
gambaran pemerikaaan
cobblestone pada rontgen
didapatkan gambaran
konjungtiva infiltrate di basal paru.
palpebra superior.

Apakah diagnosis yang mungkin ?

A. B. C. D. E.
hospital community health care Nosocomial pneumonia
acquired acquired assosiated pneumonia aspirasi
pneumonia pneumonia pneumonia

E. Pneumonia aspirasi
NOSOCOMIAL PNEUMONIA
HAP VAP
Pneumonia that occurs ≥
48 hours after admission,
Pneumonia that occurs
which was not intubated at ≥ 48–72 hours after
admission endotracheal intubation

HCAP
Hospitalized in an acute care hospital for 2 days within 90 days
Resided in a nursing home or long-term care facility
Received recent IV antibiotic therapy, chemotherapy, or wound care
within the past 30 days of the current infection;
Attended a hospital or hemodialysis clinic
34
16
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Pasien
mendadaklaki‐laki,
sejak 1 hari
35 yang
tahun lalu.
datang
Keluhanmengeluhkan
disertai dengansesak
pandangan
nafas
b e r u ldan
kabur a n gsaat
3 xmelihat
dalam s e bulan
cahaya yang
seperti membangunkan
pelangi. tidur . D a r i
Pada pemeriksaan
anamnesis
ditemukan visus diapatkan
hand movement,
ibu memiliki blefarospasme,
riwayat atopi.kornea
Hasil edema,
pemeriksaan
coa
respirasi
dangkal, menunjukan
iris dan pupil nilai FEV1<80%
dilatasi dengan
sedang, lensa variabilitas
jernih, PEF 35%.
reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Diagnosis yang tepat adalah . .

E.
B. C. D.
A. Brokitis
Asma Asma Asma
Asma kronis
persisten persisten persisten
intermiten eksaserbasi
ringan sedang Berat
akut

C. Asma persisten sedang


ASSESMENT OF SEVERITY OR CONTROL

36
17

Wanita, 37 tahun sedang dalam pengobatan TB bulan ke 5.


Sebelum pengobatan, didapatkan nilai BTA +3/+3/+2. Saat ini hasil
evaluasi menunjukan BTA +1/+1/-.

Apakah tindakan berikutnya?

A. B. C. D. E.
Lanjutkan Lanjutkan Rujuk Lanjutkan Periksa BTA
dengan dengan dengan regimen ulang
kategori 1 kategori 2 suspek TB yang sudah
MDR diberikan

B. Lanjutkan dengan kategori 2


EVALUASI PASIEN TB

“+” = GAGAL 38
18
Seorang laki-laki berusia 65 tahun, datang ke RS
dengan keluhan badan panas dan batuk sejak 2
hari yang lalu. Pada pemeriksaan fisik suhu TD
130/90 mmHg, nadi 96 x/menit, respirasi 36
x/menit, suhu 38 derajat, pada kedua hemitoraks
didapatkan peningkatan fremitus, perkusi redup.
Laboratorium rutin : Hb 15 gr/dl, leukosit 15.000/ul,
trombosit 240.000/ul. Pada foto polos paru
didapatkan :

Apakah diagnosis yang paling mungkin ?

A. B. C. D. E.
Lobar Serangan Efusi pleura Bronkopneu TB milier
pneumonia Asma Akut monia

D. Bronkopneumonia
Berdasarkan predileksi infeksi
a.Pneumonia lobaris.
Sering pada pneumania
bakterial, jarang pada bayi dan
orang tua. Pneumonia yang
terjadi pada satu lobus atau
segmen kemungkinan sekunder
disebabkan oleh obstruksi
bronkus misalnya : pada
aspirasi benda asing atau
proses keganasan

b.Bronkopneumonia.
Ditandai dengan bercak-bercak
infiltrat pada lapangan paru.
Dapat disebabkan oleh bakteria
maupun virus. Sering pada bayi
dan orang tua. Jarang
dihubungkan dengan obstruksi
bronkus

c.Pneumonia interstisial
40
19
Tn. Eka, usia 35 tahun, datang ke Fasilitas Kesehatan Primer untuk
melakukan pemeriksaan dahak setelah menyelesaikan pengobatan
TB fase intensif. Beberapa bulan yang lalu Tn Eka terdiagnosis TB paru
kasus baru dan rutin minum obat sesuai anjuran dokter. Hasil
pemeriksaan BTA saat ini masih positif.

Apakah regimen pengobatan selanjutnya yang tepat untuk pasien


diatas?

A. B. C.
2(RHZE)/4RH RHZE 4(RH)3

D. E.
2(HRZE)S/(HRZE)/5(HR)3E3 Hentikan pengobatan

C. 4(RH)3
41
EVALUASI PASIEN TB

42
20
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
mendadak
Wanita, sejakdatang
25 tahun, 1 hari dengan
yang lalu. Keluhan
keluhan disertai
terlambat haiddengan
selama pandangan
1 bulan.
kabur dan
Setelah saat melihat
dilakukan PP testcahaya seperti
didapatkan hasilpelangi.
positif, Pada pemeriksaan
padahal pasien sedang
menggunakan
ditemukan visus KBhand
suntik tiap 1 bulan.
movement, Pasien mengaku
blefarospasme, tengahedema,
kornea melakukancoa
pengobatan
dangkal, irisrutin
dankarena batuk lama.
pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Obat yang dapat menyebabkan keadaan pada pasien adalah?

C.
A. B. D. E.
Streptomisi
Rifampisin Pirazinamid Isoniazid Etambutol
n

A. Rifampisin
c. Pasien TB pengguna kontrasepsi

• Rifampisin berinteraksi dengan


kontrasepsi hormonal (pil KB, suntikan
KB, susuk KB), sehingga dapat
menurunkan efektifitas kontrasepsi
tersebut.
• Seorang pasien TB sebaiknya
mengggunakan kontrasepsi non-
hormonal

44
21
Ibu
Seorang
40 tahun
laki-laki
datang
50 tahun
dengan
datang
keluhan
dengandadakeluhan
terasa
matapanas
terasa sampai
nyeri
kerongkongan,
mendadak sejak 1 mengeluhkan
hari yang lalu.rasa
Keluhan
asam disertai
& pahitdengan
di tenggorokan,
pandangan
tidak
kaburbisa
dan saat
tidur melihat
karena cahaya
makanan seperti
seperti
pelangi.
naik kePada
atas.
pemeriksaan
Pasien sempat
membeli
ditemukan obatvisus
maaghanddari
movement,
warung danblefarospasme,
keluhan mereda.korneaTD:edema,
110/70coa
HR
100
dangkal,
RR 20,
iris Px
danfisik
pupil
adomen
dilatasidan
sedang,
dadalensa
tidak jernih,
ditemukan
reaksi
kelainan,
fundus tidak
positif dan
terdapat TIOepigastrium.
nyeri = 36 mmHg.

Apakah Kemungkinan diagnosisnya?

C. D. E.
B.
A. Dispepsia Dispepsia Barret
Dispepsia
GERD fungsiona dismotilita esophagu
ulkus
l s s

A. GERD
GERD
Definisi:

• suatu gangguan di mana isi lambung mengalami refluks secara berulang ke


dalam esofagus, yang menyebabkan terjadinya gejala dan/atau komplikasi yang
mengganggu.
Gejala Khas

• Heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang disertai rasa nyeri dan pedih)
• regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah)
• nyeri epigastrium
• disfagia
• Odinofagia

Dua kelompok pasien GERD

• Pasien dengan esofagitis erosif yang ditandai dengan adanya kerusakan


mukosa esofagus pada pemeriksaan endoskopi (Erosive Esophagitis/ERD)
• Gejala refluks yang mengganggu tanpa adanya kerusakan mukosa esofagus
pada pemeriksaan endoskopi (Non-Erosive Reflux Disease/NERD)

46
22
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
Laki-laki, 24 tahun, datang keluhan diare disertai darah. Pada
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
pemeriksaan fisik ditemukan bising usus meningkat. Pemeriksaan
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
laboratorium feses ditemukan bakteri.
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.
d. Ciprofloxacin 2x500 mg

Apa tatalaksana yang tepat untuk pasien ini?

D.
A. B. C. E.
Ciprofloxa
Ciprofloxacin Ciprofloxacin Ciprofloxacin Ciprofloxaci
cin 2x500
3x400 mg 2x960 mg 2x250 mg n 3x500 mg
mg

D. Ciprofloxacin 2x500 mg
48
23
Seorang perempuan berusia 20 tahun, datang ke dokter dengan
keluhan mual dan nyeri di perut bagian tengah sejak satu bulan
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
yang lalu. Keluhan disertai nafsu makan menurun. Pasien sudah
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
berobat ke dokter, namun masih tidak ada perubahan. Pada
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
pemeriksaan fisik tekanan darah 110/80 mmHg, denyut nadi 72x/menit
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
dan suhu 36oC. Pemeriksaan abdomen terdapat nyeri tekan di
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
epigastrium dan hipokondrium kanan. Hasil pemeriksaan
positif dan TIO = 36 mmHg.
gastroskopi menunjukkan adanya ulserasi pada mukosa gaster dan
hiperemis pada dindingnya
Faktor agresif apa yang berperan pada keadaan ini?

B. C. E.
A. D.
Sekresi Prostaglandi Epitel
Pepsin Bikarbonat
mukus n permukaan

A. Pepsin
50
24
Seorang laki-laki berusia 50 tahun diantar istrinya ke IGD karena mual,
muntah,
Seorang laki-laki
dan nyeri 50 perut
tahun sejak
datang1dengan
minggukeluhan
terakhir.
mata
Badannya
terasa nyeri
terasa
lemah
mendadak dansejak
BAK1 hari
berwarna
yang lalu.
coklat
Keluhan
seperti
disertai
teh. dengan
Pada pemeriksaan
pandangan
didapatkan
kabur dan saatsuhu 380C.cahaya
melihat Didapatkan
seperti pelangi.
sklera ikterik
Pada pemeriksaan
dan nyeri tekan
epigastrium.
ditemukan visus Pemeriksaan
hand movement,
laboratorium
blefarospasme,
menunjukkan
kornea nilai
edema,bilirubin
coa
68μmol/l,
dangkal, iris
AST dan500iu/L,
pupil dilatasi
ALT 480sedang,
iu/L. Pemeriksaan
lensa jernih, serologi
reaksi fundus
didapatkan
positif
IgM HAVdan(-),
TIOHBsAg
= 36 mmHg.
(-), antiHBs (-), IgM HBc (+), IgM HCV (-), IgM
HEV (-).

Apakah diagnosis yang paling mungkin?

A. B. C. D. E.
Hepatitis B Hepatitis B Hepatitis B Hepatitis B Hepatitis B
akut karier dalam kronik eksaserbasi
window akut
period

C. Hepatitis B dalam window period


*Window period in Hep B infection : the period that elapses during HBsAg to HBsAb seroconversion

52
WINDOW PERIOD
25
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Tn. Margo, 65 tahun, mengalami diare terus menerus sejak 4 hari
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
yang lalu. Pasien telah dirawat selama 3 minggu di RS dan
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
mendapatkan berbagai jenis antibiotik sebagai tatalaksana
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
pneumonia. Diare disertai darah (-). Keluhan diare tidak ada pada saat
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
pertama kali datang ke RS.
positif dan TIO = 36 mmHg.

Apa mikroorganisme yang paling memungkinkan menyebabkan


diare pada pasien tersebut?

A. B. C. D. E.
Balantidium Campylobact Clostridium Klebsiella Clostridium
coli er jejuni difficile pneumonia perfringens

C. Clostridium difficile
54
55
26
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
Pasien laki-laki berusia 32 tahun sedang melakukan tes laboratorium
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
untuk mengetahui kondisi liver nya. Hasil laboratorium menunjukkan
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
HBsAg negatif, Anti-HBs positif, Anti-HBc positif.
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Apa maksud dari interpretasi seromarker di atas?

A. B. C. D. E.
Infeksi Infeksi Infeksi Immunitas Immunitas dari
Hepatitis B Hepatitis B Hepatitis B dari infeksi vaksinasi
akut kronis kronis replikatif natural
aktif

D. Immunitas dari infeksi natural


57
27
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
An. Yofi, 18 tahun, dibawa orang tuanya ke klinik dengan keluhan
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
tidak enak badan, demam, mual, lemas, buang air kecil warna
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
gelap. Pada PF konjungtiva ikterik. Pemeriksaan laboratorium
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
ditemukan total protein serum 8 g/dl, albumin 4 g/dl, ALP 2000 U/L,
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
bilirubin direk 5 mg/dl.
positif dan TIO = 36 mmHg.

Jenis jaundice pada pasien ini adalah?

A. B. C. D. E.
Cirrhotic Hepatoma Parenchym Obstructive Hemolytic
jaundice al jaundice jaundice jaundice

D. Obstructive jaundice
59
28
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Seorang
mendadaklaki-laki
sejak 1usia
hari yang
35 tahun
lalu. Keluhan
datang membawa
disertai dengan
hasil pandangan
lab dengan
peningkatan
kabur dan saat enzim
melihat
hati
cahaya
ALT 780
seperti
ASTpelangi.
665 dan
PadaHbsAg
pemeriksaan
(+). Pada
pemeriksaan
ditemukan visus serologi
hand movement,
lebih lanjut blefarospasme,
didapatkan IgMkornea
anti HAV
edema, (+),coa
IgM
anti
dangkal,
Hbc iris
(-), dan
IgG pupil
anti Hbc
dilatasi
(+),sedang,
HbeAg lensa
(+). jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Apakah diagnosis yang tepat untuk pasien ini?

A. B. C. D. E.
Pernah Hepatitis A Hepatitis A akut Hepatitis A akut Hepatitis A akut
terinfeksi akut dan dan Hepatitis B dan Hepatitis B dan Hepatitis B
hepatitis A dan hepatitis B akut window period inactive carrie
Hepatitis B akut kronis
replikatif aktif

B. Hepatitis A akut dan hepatitis B kronis replikatif aktif


61
29
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Seorang wanita 26 tahun datang ke praktek dokter dengan keluhan
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
nyeri ulu hati yang menjalar sampai ke tenggorokan, sering
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
bersendawa, keluhan ini dirasakan sejak 2 bulan lalu. Pasien memiliki
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
kebiasaan konsumsi kopi 3 kali sehari. Hasil pemeriksaan endoskopi
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
adalah adanya gambaran ulkus pada bagian distal esofagus.
positif dan TIO = 36 mmHg.

Apakah diagnosis yang tepat?

A. B. C. D. E.
Ulkus gaster Malory weis Barrets Refluks Kanker
tear esofagus gastroesofag esofagus
eal

D. Refluks gastroesofageal
GERD
Definisi:

• suatu gangguan di mana isi lambung mengalami refluks secara berulang ke


dalam esofagus, yang menyebabkan terjadinya gejala dan/atau komplikasi yang
mengganggu.
Gejala Khas

• Heartburn (rasa terbakar di dada yang kadang disertai rasa nyeri dan pedih)
• regurgitasi (rasa asam dan pahit di lidah)
• nyeri epigastrium
• disfagia
• Odinofagia

Dua kelompok pasien GERD

• Pasien dengan esofagitis erosif yang ditandai dengan adanya kerusakan


mukosa esofagus pada pemeriksaan endoskopi (Erosive Esophagitis/ERD)
• Gejala refluks yang mengganggu tanpa adanya kerusakan mukosa esofagus
pada pemeriksaan endoskopi (Non-Erosive Reflux Disease/NERD)

64
30
Seorang perempuan berumur 50 tahun, datang ke UGD RS dengan
Seorang utama
keluhan laki-lakidiare
50 tahun
lebihdatang
dari 4dengan
minggu, keluhan matalebih
frekuensi terasa
darinyeri
3 kali
mendadak
disertai sejak
darah. 1 harijuga
Pasien yang lalu. Keluhan
mengeluh disertaisariawan,
nyeri perut, dengan pandangan
nyeri sendi
kaburpenurunan
dan dan saat melihat cahayaPada
berat badan. seperti pelangi. Pada
pemeriksaan fisikpemeriksaan
didapatkan tanda
vital dalam visus
ditemukan batashand
normal, ulserasiblefarospasme,
movement, pada mulut, konjunctiva
kornea edema, palpebra
coa
pucat,
dangkal, teraba massa
iris dan pupil di abdomen
dilatasi di regio
sedang, lensa inguinal dextra,
jernih, reaksi peristaltik
fundus
normal. Pada
positif dan TIOpemeriksaan
= 36 mmHg.laboratorium didapatkan Hb 8 gr/dL, leukosit
7000/mm3, LED 20 mm/jam, trombosit 200.000/mm3.

Pemeriksaan penunjang lainnya yang perlu dilakukan untuk


menegakkan diagnosis adalah?

A. B. C. D. E.
Colon in Kolonosk BNO 3 Barium USG
loop opi posisi enema abdomen

B. Kolonoskopi
IBD
(Inflammatory Bowel Disease)

66
The standard for diagnosis of IBD:
endoscopy and biopsy

Endoscopy helps to see if inflammation is


present, where it is located, assess its severity,
and obtain biopsies to confirm the diagnosis.
Endoscopy is also vital for monitoring therapy.
Healing of the lining of the intestine is a sign
that your medication is effective.

Types of Endoscopy:
Colonoscopy, Sigmoidoscopy, Upper
Endoscopy, Capsule Endoscopy
31
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Laki-laki, usia 56 tahun datang dengan nyeri kedua pinggang. Nyeri
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
disertai demam. Pada pemeriksaan didapatkan nyeri ketok sudut
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
costo vertebra (+). Hasil pemeriksaan urinalisis didapatkan eritrosit (+)
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
leukosit (+). Diberikan terapi Amoxicillin 4x500mg selama 5 hari
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
keluhan membaik. 1 bulan kemudian keluhan berulang.
positif dan TIO = 36 mmHg.

Pemeriksaan penunjang selanjutnya yang dapat dilakukan adalah . .

A. B. C. D. E.
CT scan USG Sistoskopi BNO-IVP MRI
pelvis

B. USG
Pemeriksaan lanjutan
Investigasi lanjutan
dengan menggunakan
renal imaging bukanlah
Pilihan renal imaging
suatu prosedur rutin, dan
antara lain adalah:
harus didasari dengan
indikasi klinis yang tepat
dan kuat, seperti:

ISK kambuhan (relaps)

Ultrasonografi (USG) Renal

Pasien laki-laki

Gejala urologis: kolik ginjal, Radiografi


piuria, atau hematuria masif. • Foto Polos Abdomen/ BNO (Blaas-
Neer Oversicht)
• Pielografi Intravena (IVP)
• Sistografi Mikturisi
Hematuria persisten

Mikroorganisme non-regular:
Pseudomonas spp dan Proteus
spp.
Radioisotop Scanning
ISK berulang dengan interval 
6 minggu.

69
32
Tn. Jamal 62 tahun datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan
mual muntah. Dari pemeriksaan fisik didapatkan TD 220/160 mmHg.
HR 100 x/menit. RR 22x/menit. Pemeriksaan generalis, motorik dan
sensorik dalam batas normal. Pada pemeriksaan lab didapatkan
kreatinin 1,2 mg/dl.

Apakah tindakan yang paling tepat untuk pasien ini?

A. B. C. D. E.
Rawat inap Menurunkan Menurunkan Tunda Segera
TD hingga TD 25% dari menurunkan menurunkan
dibawah 180 MAP TD hingga TD secepat
mmhg melewati fase mungkin
akut dari strok

C. Menurunkan TD 25% dari MAP


MANAGEMENT DAN TERAPI
Urgency hypertension

• Tekanan darah diturunkan dalam periode beberapa jam-hari dan bahkan


lebih lambat pada individu usia tua yang berisiko mengalami hipoperfusi serebral
atau myokard akibat penurunan tekanan darah yang terlalu cepat.
• Target penurunan tekanan darah dapat diturunkan sampai < 160/110 mmHg
akan tetapi Mean Arterial Pressure (MAP) diturunkan tidak lebih dari 25%
dalam beberapa jam. Target untuk pengobatan jangka panjang adalah < 140/90
mmHg.
Emergency hypertension

• Manajemen tekanan darah dilakukan dengan obat-obatan parenteral secara


tepat dan cepat.
• Pasien harus berada di dalam ruangan ICU agar monitoring tekanan darah
bisa dikontrol dan dengan pemantauan yang tepat.
• Secara umum tingkat ideal penurunan tekanan darah adalah dengan
penurunan Mean Arterial Pressure (MAP) 10-20% selama 1 jam awal dan 5-
15% pada 23 jam berikutnya.
• Penurunan tekanan darah yang mendadak menyebabkan iskemia renal, serebral atau
koroner

71
33
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Pria
mendadak
40 tahun
sejakdatang
1 hari yang
dengan
lalu. keluhan
Keluhan disertai
pegal pada
dengan
tengkuk
pandangan
dan
pusing.
kabur danPada
saat melihat
keluargacahaya
didapatkan
seperti pelangi.
riwayat Pada
DM pemeriksaan
dan hipertensi.
Tekanan
ditemukandarah
visus hand
140/90movement,
mmHg, tandablefarospasme,
vital lain dalam
korneabatas
edema,
normal,
coa
BMI
dangkal,
26 kg/m 2, GDS
iris dan pupil210
dilatasi
mg/dl.sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Pemeriksaan yang tepat dilakukan untuk pasien di atas adalah . .

A. B. C. D. E.
Profil lipid & Profil lipid & Profil lipid & Profil lipid & Profil lipid &
albumin urin kreatinin SGOT SGPT darah rutin

A. Profil lipid & albumin urin


DIABETIK NEFROPATI
Diagnosis nefropati diabetik ditegakkan jika didapatkan
kadar albumin >30 mg dalam urin 24 jam pada 2 dari 3 kali
pemeriksaan dalam kurun waktu 3- 6 bulan, tanpa
penyebab albuminuria lainnya.
Penapisan dilakukan:
• Segera setelah diagnosis DM tipe 2 ditegakkan.
• Jika albuminuria <30 mg/24 jam dilakukan evaluasi ulang
setiap tahun.

PERKENI 2011
Urin 24 jam Urin dlm waktu tertentu Urin sewaktu
(mg/24 jam) (µg/menit) (µg/mg kreatinin)
Normal < 30 < 20 < 30
Mikroalbuminuria 30 – 299 20 – 199 30 – 299
Makroalbuminuria ≥ 300 ≥ 200 ≥ 300
PERKENI 2015
Klasifikasi nefropati diabetik tidak lagi menggunakan istilah ‘mikroalbuminuria’ dan
makroalbuminuria’ tetapi albuminuria saja. Nefropati diabetik dibagi atas albuminuria
persisten pada level 30-299mg/24 jam dan albuminuria persisten pada level ≥300mg/24 jam.
73
34
Laki-laki 65 tahun datang dengan keluhan rasa tak nyaman pada ulu
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
hati sejak 3 bulan lalu. Keluhan semakin lama semakin memberat dan
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
akhir-akhir ini pasien merasa cepat kenyang dan mual. Pasien
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
adalah perokok berat dan menderita hipertensi serta kolesterol
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
tinggi namun tak berobat. Pada pemeriksaan fisik ditemukan TD
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
160/100 mmHg. TTV lain normal. PF abdomen teraba massa yang
positif dan TIO = 36 mmHg.
berdenyut di daerah epigastrium.

Diagnosis pasien ini adalah?

A. B. C. D. E.
Berry Infark miokard Aneurisma Ca gaster Diseksi aorta
aneurismn aorta abdominal
abdominal

C. Aneurisma aorta abdominal


75
35
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Tn. Hilman, 60 tahun, datang ke IGD dengan keluhan sakit kepala dan
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
mual-mual. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
220/140 mmHg, Nadi 104 x/menit, pernapasan 20 x/menit.
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
Pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Pada pemeriksaan lab
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
didapatkan ureum 30 mg/dl, dan kreatinin 1,0 mg/dl.
positif dan TIO = 36 mmHg.
a. Captopril 25 mg PO

Terapi yang tepat untuk pasien ini adalah . .

A. B. C. D. E.
Labetalol 20 mg Diltiazem drip IV Captopril 25 NIcardipin drip Amlodipin 10 mg
IV bolus 5 mg PO IV 0,5 PO
mcg/kgBB/menit
mcg/kgBB/menit

C. Captopril 25 mg PO
Obat Hipertensi Urgensi Oral
OBAT SEDIAAN ONSET DURASI DOSIS PERHATIAN KHUSUS

Captopril Tablet 12,5 mg 15-30 menit 6-8 jam 6,25-50 mg/kali KONTRAINDIKASI:
Tablet 25 mg Dapat diulang per ½ jam STENOSIS ARTERI RENAL
Tablet 50 mg KEHAMILAN

Klonidin Tablet 0,075 mg 30-60 menit 3-12 jam 0,075-0,15 mg/kali EFEK SAMPING (SERING):
Tablet 0,15 mg Dapat diulang per jam MULUT KERING
Dosis max 0,6 mg SOMNOLEN

Furosemide Tablet 40 mg 30-60 menit 6-8 jam 20-80 mg/kali EFEK SAMPING
Dapat diulang per 8 jam HIPERURISEMIA
Dosis max 600 mg HIPOKALEMIA

Nifedipine Tablet 10 mg 5-15 menit 2-6 jam 10 mg/kali KONTRAINDIKASI:


HANYA Dapat diulang per 15 KASUS KRISIS HIPERTENSI
DIBERIKAN JIKA menit DENGAN GANGGUAN
TIDAK ADA OBAT OTAK DAN ISKEMIA
LAIN
JANTUNG

77
36
Pasien
Seoranglaki-laki
laki-laki54
50tahun
tahundibawa
datangkedengan
IGD karena
keluhansesak
mata napas
terasa nyeri
sejak 5
hari
mendadak
yang lalu.
sejakKeluhan
1 hari yang
disertai
lalu. Keluhan
mual, muntah,
disertai dengan
kaki bengkak,
pandangan
dan
BAK
kabursedikit.
dan saatPasien
melihatmengaku
cahaya seperti
dinyatakan
pelangi.
sakit
Pada
darahpemeriksaan
tinggi sejak 6
tahun
ditemukan
yangvisus
lalu hand
dan tidak
movement,
rutin minum
blefarospasme,
obat. Pada kornea
pemeriksaan
edema, coa
fisik
nampak
dangkal, edema
iris danpada
pupil kedua
dilatasitungkai.
sedang,Pemeriksaan
lensa jernih, reaksi
laboratorium.
fundus Hb 9
positifureum
g/dl, dan TIO200= mg/dl,
36 mmHg.dan kreatinin 11 mg/dl

Apakah komplikasi yang mungkin terjadi pada pasien ini?

A. B. C. D. E.
asidosis, alkalosis, asidosis, alkalosis, alkalosis,
hipokalemia hiperkalemia hiperkalemia hipokalemia hipernatremia

C. Asidosis, hiperkalemia
79
37
Pasien, usia 8 tahun, mengeluh sesak napas. Mata pasien terlihat
Seorang laki-laki
bengkak 50 tahun
sejak tiga datang
hari yang dengan
lalu. keluhan
Pasien mata terasa nyeri
juga mengeluhkan BAK
mendadak
yang sejak 1merah.
berwarna hari yang lalu. Keluhan
Pasien terakhir disertai dengan4pandangan
BAK sekitar jam yang
kabur Sebelumnya
lalu. dan saat melihat cahaya
ia tidak sepertimengalami
pernah pelangi. Pada pemeriksaan
konsisi seperti ini.
ditemukan
Namun, visus hand
seingat movement,
ibunya, 2 minggublefarospasme,
yang lalu pasienkornea edema,sakit
mengeluh coa
dangkal, iris dan
tenggorokan danpupil dilatasi
batuk namunsedang, lensa
ia tidak jernih, reaksi
berobat. fundus
Hasil pemeriksaan
positif
fisik TDdan TIO =mmHg,
150/80 36 mmHg. nadi 90x/m, S 36,8°C, RR 38x/m, bunyi paru
terdengar rongki basah halus daerah basal +/+.

Tatalaksana utama yang perlu diberikan pada kasus ini adalah . .

A. B. C. D. E.
Steroid Hemodialis Penisilin Labetolol Furosemid
intravena intravena intravena intravena

C. Penisilin intravena
Nefrotik vs Nefritik

81
Pengobatan :

Istirahat-total : 3 - 4 minggu

Prokain Penisilin 10 hari atau Ampisilin 100 mg/Kg BB/hari

Dietetik :
• rendah protein (1 gm/kg bb/hari)
• rendah garam (1 gm/hari)

IVFD Glukose 10 - 15 % pada penderita anuria/muntah, bila terjadi anuria selama (5-7 hari) maka dilakukan :
• Dialisis peritoneum
• Tranplanstasi ginjal
• Hemodialisis.

Diuretika :
• Bila ureum meningkat : “Forced diurestics” (Lasix : Furosemid).

Simtomatik :
• Hipertensi reserpin, hidralisin Mg SO4
• Hypertensive encephalopathy ditambah sedativa (Luminal, Valium).
• Dekompensasi jantung : digitalis sedativa, dan O2
38
Tn. Suyono, 75 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan sesak yang
bertambah berat dan kaki bengkak sejak ± 2 minggu yang lalu. Pasien
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
tidak bisa beraktivitas karena sesak bahkan saat istirahat, bila tidur pasien
mendadak
harus sejak 1 hari
menggunakan yang lalu.
3 bantal. Keluhan
Keluhan disertai
nyeri dada,dengan
berdebarpandangan
atau batuk
kabur danPasien
disangkal. saat melihat cahaya
mempunyai seperti
riwayat DM pelangi. Pada sejak
dan hipertensi pemeriksaan
10 tahun yang
ditemukan
lalu, visus hand
tidak terkontrol. movement,
Pada blefarospasme,
pemeriksaan didapatkan kornea
tekananedema, coa
darah 140/60
dangkal,
mmHg, iris94x/menit,
HR dan pupilteratur,
dilatasi
RR sedang, lensa
30x/menit. jernih,
Batas reaksi
jantung fundus
kiri 2 cm lateral
positifmidklavikularis
linea dan TIO = 36 mmHg.
sinistra. Ditemukan murmur diastolik di ICS II linea
parasternal: dextra dan murmur holosistolik di apeks.
Apakah kemungkinan diagnosisnya?
A. B. C. D. E.
Cardiomegali, Cardiomegali, Cardiomegali, Cardiomegali, Cardiomegali,
Decompensatio Decompensatio Decompensatio Decompensati Decompensatio
Cordis FC Cordis FC Cordis FC o Cordis FC Cordis FC
NYHA II NYHA III NYHA III NYHA IV NYHA IV
Stenosis Mitral Regurgitasi Regurgitasi Regurgitasi Stenosis Mitral
dan Aorta Mitral dan Mitral dan Aorta Mitral dan dan Regurgitasi
Stenosis Aorta Aorta Aorta

D.Cardiomegali, Decompensatio Cordis FC NYHA IV Regurgitasi Mitral dan Aorta


84
39
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Seorang
mendadaklaki sejak
laki
1 hari
datang
yangdengan
lalu. Keluhan
keluhan
disertai
nyeri
dengan
padapandangan
dada kiri.
Keluhan
kabur danjuga
saat melihat
pernah cahaya
dirasakan
seperti
2 pelangi.
minggu Pada
yg lalu
pemeriksaan
dan keluhan
membaik
ditemukan visus
denganhand
istirahat.
movement, Pada
blefarospasme,
pemeriksaankornea
EKGgedema,
ditemukan
coa
irama
dangkal,sinus.
iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Pemeriksaan apakah yang anda sarankan?

A. B. C. D. E.
BNP Angiografi Tes beban X ray Elektrokardiogr
jantung afi

C. Tes beban jantung


87
40
Laki-laki,
Seorang laki-laki
20 tahun, 50 pemakai
tahun datang
narkoba
dengan
suntik,
keluhan
datangmata
ke terasa
praktiknyeri
umum
dengan
mendadak keluhan
sejak demam
1 hari yang
dan lalu.
nyeriKeluhan
dada sejak
disertai
3 minggu
denganyangpandangan
lalu. PF:
didapatkan
kabur dan saat ktus
melihat
jantung
cahayateraba
seperti
dipelangi.
ruang Pada
sela pemeriksaan
iga ke-5 garis
midklavikular
ditemukan visus kiri.hand
Suaramovement,
jantung 1 blefarospasme,
dan 2 formal. Tidak
kornea
terdengar
edema,suara
coa
jantung
dangkal,tambahan.
iris dan pupil
Terdengar
dilatasi sedang,
murmurlensa
sistolik
jernih,
di sela
reaksi
igafundus
ke IV garis
positif dan TIO
parasternal = 36 mmHg.
kiri.

Apakah kelainan katup yang paling mungkin sesuai dengan keadaan


klinis di atas?

A. B. C. D. E.
Regurgitasi Regurgitasi Regurgitasi Regurgitasi Prolaps katup
katup mitral katup pulmonal katup katop aorta mitral
trikuspid

C. Regurgitasi katup trikuspid


89
41
Seorang perempuan berusia 20 tahun datang ke klinik mengeluh
mudah lelah saat berolahraga. Pada malam hari sering terbangun
karena sesak nafas. Diketahui mempunyai riwayat menderita
demam disertai sakit nyeri sendi yang berpindah-pindah saat
remaja. Pada pemeriksaan fisik jantung ditemukan adanya bising
pansistolik derajat 3/6 dengan puntum maksimum di interkostal V,
2 cm lateral linea mid lavikula kiri.

Bagaimanakah perjalanan penyakit pada pasien tersebut yang paling


mungkin?
A. B. C. D. E.
Infeksi saluran Infeksi saluran Infeksi saluran Infeksi saluran Infeksi saluran
nafas karena nafas karena nafas karena nafas karena nafas karena
grup A GABHS GABHS - GABHS - GABHS - GABHS -
- Demam Demam rematik Demam Demam Demam rematik
rematik - Aorta - Mitral stenosis rematik - Aorta rematik - - Aorta stenosis
stenosis - Aorta - Mitral Insufisiensi - Mitral - Mitral stenosis
Insufisiensi Insufisiensi Aorta stenosis Insufisiensi -
Mitral stenosis
D.Infeksi saluran nafas karena GABHS - Demam rematik - Mitral Insufisiensi - Mitral stenosis
42

Wanita 60 tahun dibawa ke IGD karena nyeri dada. Di IGD pasien tiba-
tiba tidak sadarkan diri, nadi tak teraba. Dokter segera melakukan
tindakan resusitasi jantung paru.

Dibawah ini tindakan yang benar adalah ?

A. B. C. D. E.
Segera setelah Penilaian Setiap kali ada Atropin RJP dilakukan
defibrilasi, monitor perubahan diberikan terus menerus
dokter harus dilakukan tiap irama jantung di bergantian hingga tercapai
mengecek monitor, dokter dengan ROSC
perubahan 2 menit harus epinefrin
irama jantung di mengecek nadi
monitor pasiens

B. Penilaian monitor dilakukan tiap 2 menit


94
43
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Laki-laki,
mendadak45sejaktahun datang
1 hari yangkelalu.
IGD Keluhan
dengan keluhan nyeri dada
disertai dengan setelah
pandangan
bermain
kabur dantenis.
saat melihat
Nyeri cahaya
menjalarseperti
ke lengan
pelangi.kiri.
PadaKeluhan
pemeriksaan
sekarang
pasien
ditemukanmerasa
visuspusing. Diketahui pasien
hand movement, memiliki riwayat
blefarospasme, kornea menggunakan
edema, coa
obat kuat iris
dangkal, sebelum masuk
dan pupil RS. sedang, lensa jernih, reaksi fundus
dilatasi
positif dan TIO = 36 mmHg.

Interaksi obat yang dapat menyebabkan keluhan tersebut adalah . . .

A. B. C. D. E.
Sildenafil+ISD Sildenafil+prop Sildenafil+labet Sildenafil+capto Sildenafil+aspiri
N anolol olol pril n

A. Sildenafil+ISDN
97
44
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
Seorang
mendadaklaki-laki,
sejak 1 hari
30 tahun,
yang lalu.
mengeluhkan
Keluhan disertai
nyeri dengan
dada sejak
pandangan
1 jam
sebelum
kabur danmasuk
saat melihat
rumahcahaya
sakit. seperti
Pemeriksaan
pelangi. didapatkan
Pada pemeriksaan
TD 100/60
mmHg,
ditemukanRRvisus
25 x/m,
handN movement,
106 x/m, saturasi
blefarospasme,
88%. Dilakukan
kornea edema,
pemeriksaan
coa
EKG
dangkal,
daniris
didapatkan
dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.
Diagnosis pasien adalah . .

A. B. C. D. E.
RBBB LBBB RVH STEMI NSTEMI

D. STEMI
100
Electrocardiography
STEMI NON STEMI

• ST Elevation with ‘evolution’ • ST depression > 0,1mV


• >0.1 mV in more than 2 LEAD • Simetrical T wave inversion ≥ 0,2
II,III,aVF (inferior) dan I – aVL mV
(lateral)
• >0.2 mV in more than 2 LEAD
V1-V6 (anterior)
• New LBBB (Left Bundle Branch
Block)

101
45
Wanita 33 tahun datang ke UGD dengan keluhan berdebar-debar dan rasa tak
Seorangpada
nyaman laki-laki
dada50sejak
tahun1 datang
minggudengan keluhan
lalu. Rasa matadirasakan
berdebar terasa nyeri
hilang
mendadak
timbul, sejaksaat
terutama 1 hari yangtertekan
pasien lalu. Keluhan disertai
di kantor karenadengan
deadlinepandangan
dan minum
kopi.
kaburDari
danpemeriksaan
saat melihatfisik didapatkan
cahaya sepertipasien kompos
pelangi. mentis, TD 130/80
Pada pemeriksaan
mmHg,
ditemukannadi visus
88x/menit,
handireguler,
movement,akral hangat. Nyeri dada
blefarospasme, (-), sianosis
kornea edema,(-). coa
Pada
pemeriksaan
dangkal, iris EKG
dan didapatkan gambaran
pupil dilatasi sedang,sebagai berikut reaksi fundus
lensa jernih,
positif dan TIO = 36 mmHg.
d.STEMI

Apa gambaran EKG pasien ini?

A. B. C. D. E.
Fibrilasi atrial Flutter atrial Ventrikular Takikardia Ventrikular
ekstrasistole ventrikular ekstrasistole
bigemini trigemini

E. Ventrikular ekstrasistole trigemini


VES/PVC

104
46
Seorang laki-laki usia 26 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
cepat
Seoranglelah, merasa
laki-laki 50 tahuntidak sekuat
datang dengandulukeluhan
untuk mata
kerja terasa
fisik. nyeri
la juga
mengatakan
mendadak sejak kedua
1 hari kakinya
yang lalu. bengkak. Padadengan
Keluhan disertai pemeriksaan
pandangan fisik
didapatkan
kabur dan saatkeadaan
melihatumum
cahayasedang, tekananPada
seperti pelangi. darah 120/80 mmHg,
pemeriksaan
denyut
ditemukannadivisus
110x/menit tidak teratur,
hand movement, respirasi 24x/menit,
blefarospasme, kornea tekanan
edema, coa vena
jugularis
dangkal, iris5+4
dancmH20, padasedang,
pupil dilatasi pemeriksaan fisik reaksi
lensa jernih, jantung ditemukan
fundus
rumble diastolic
positif dan TIO = 36dimmHg.
apeks, pada pemeriksaan paru terdapat ronkhi
basah basal di kedua paru.

Apakah hasil yang paling mungkin pada pemeriksaan EKG pasien


tersebut?
A. B. C. D. E.
T inverse di R di V6 lebih S di VI lebih Segmen ST P mitral
lead II, III dan dari 25 mm dari 25 mm depresi
AVF

E. P mitral
107
47
Laki-laki, berusia 29 tahun datang dengan keluhan demam, batuk,
nyeri
Seorang dada,
laki-laki
mudah50 tahun
lelah,datang
sejak dengan
5 hari yang
keluhanlalu.
mata
Selain
terasa
itu nyeri
pasien
mengeluh
mendadak tangannya
sejak 1 hari yang
seringlalu.
berwarna
Keluhan disertai
kemerah-merahan.
dengan pandanganPasien
memiliki
kabur danriwayat
saat melihat
menggunakan
cahaya seperti
narkoba
pelangi.
jarum
Padasuntik
pemeriksaan
bergantian
dengan
ditemukantemannya.
visus hand
Padamovement,
auskultasi
blefarospasme,
didapatkan bising
kornea diastolik
edema, pada
coa
apex
dangkal,
daniris
pada
danechocardiography
pupil dilatasi sedang,
terdapat
lensavegetasi
jernih, reaksi
1,5 cm
fundus
di katup
positif dan TIO = 36 mmHg.
mitral.

Apa pemeriksaan yang penting untuk menegakkan diagnosis pada


pasien?
A. B. C. D. E.
Enzim jantung Foto toraks ASTO Kultur darah EKG

D. Kultur darah
Diagnosis
Criter
ia

110
48
Seorang pria 62 tahun datang dengan keluhan nyeri dada sebelah
Seorang laki-laki 50 tahun datang dengan keluhan mata terasa nyeri
kiri terasa berat sampai ke punggung. Sejak 3 jam yang lalu pasien
mendadak sejak 1 hari yang lalu. Keluhan disertai dengan pandangan
juga mengeluh berkeringat dan gelisah. Pada pemeriksaan fisik
kabur dan saat melihat cahaya seperti pelangi. Pada pemeriksaan
didapatkan gelisah, dyspneu, orthopneu, TD 80/60, RR 28, Nadi 118,
ditemukan visus hand movement, blefarospasme, kornea edema, coa
Suhu 36,2. Ekskremitas dingin. Ronki basah pada kedua paru.
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
Didapatkan gambaran EKG sebagai berikut
positif dan TIO = 36 mmHg.

Diagnosis yang paling tepat


adalah?
A. B. C. D. E.
STEMI anterior STEMI anterior STEMI inferior STEMI inferior N-STEMI
KILLIP IIung KILLIP IV KILLIP II KILLIP IV dengan shock
kardiogenik

B. STEMI anterior KILLIP IV


Lokasi Infark

Anteroseptal: V1- Anterolateral: V3- Extensive


V4 V6 anterior: V1-V6

Posterior: tall R
Inferior: II, III, High Lateral: I, wave and ST
aVF aVL depression in V1-
V2

112
49

Seorang laki-laki
laki-laki5063tahun
tahundatang dengan
datang keluhan
ke klinik andamata terasa keluhan
dengan nyeri
mendadak
sesak sejak
nafas 1 hari
yang yang lalu. Keluhan
bertambah berat dan disertai
kakidengan
bengkak pandangan
sejak 6
kabur danterkahir.
minggu saat melihat
Pasiencahaya sepertiuntuk
kesulitan pelangi. Pada pemeriksaan
berjalan di dalam rumah
ditemukan
karena visusbila
sesak, hand movement,
tidur blefarospasme,
pasien harus menggunakan kornea3 edema, coa
bantal. Nyeri
dangkal,
dada, iris dan atau
berdebar pupil batuk
dilatasidisangkal.
sedang, lensa jernih, reaksi
Pemeriksaan fisikfundus
didapatkan
positif
TD dan TIO
150/90, nadi= 94x/mnt,
36 mmHg. batas jantung membesar.

Berdasarkan NYHA, pasien ini masuk dalam kelas fungsional . .

A. B. C. D. E.
I II III IV V

C. III
115
50
Seorang perempuan berusia 50 tahun datang ke Unit Gawat Darurat
Seorangkeluhan
dengan laki-lakiberdebar-debar
50 tahun datangsejak
dengan keluhan
1 jam mataPasien
yang lalu. terasamemiliki
nyeri
mendadak
riwayat sejak 1 jantung
penyakit hari yangkoroner.
lalu. Keluhan disertai
Tekanan dengan
darah pandangan
130/80 mmHg,
kabur dan
denyut saat teraba
nadi melihat cahaya
cepat, seperti pelangi.
frekuensi Pada
nafas 20pemeriksaan
x/menit. Hasil
ditemukan visus
pemeriksaan EKG hand movement,
sebagai berikut:blefarospasme, kornea edema, coa
dangkal, iris dan pupil dilatasi sedang, lensa jernih, reaksi fundus
positif dan TIO = 36 mmHg.

Apa terapi yang paling tepat ?


A. B. C. D. E.
Adenosin Amiodaron Kardioversi Defibrilasi Digoksin
triphosphat intravena sinkronisasi intravena
intravena

B. Amiodaron intravena
Adult Tachycardia
(with pulse)

117
1
Seorang perempuan usia 22 tahun, sejak 6 bulan yang lalu mengurangi
asupan makanannya karena takut gemuk. Pasien datang ke puskesmas
dengan keluhan mudah lelah, lemas, dan tidak bersemangat. Dari
pemeriksaan fisik didapatkan konjungtiva anemis. Dari pemeriksaan darah
didapatkan Hb 10 g/dL, MCV 70 fL, MCH 20 pg, TIBC 490 (nilai normal 250-
460).

Kemungkinan diagnosis pada pasien ini adalah ...

C. Anemia D. Anemia
A. Anemia B. Anemia E. Anemia
defisiensi penyakit
defisiensi folat defisiensi besi megaloblastik
vitamin B12 kronis

B. Anemia defisiensi besi


Thalassemia
Pendekatan Diagnostik Anemia : MCV
N
Sideroblastik
Mikrositik
Besi Serum
Hipokromik
Defisiensi
MCV  Besi

Penyakit
Kronik

Anemia
hemolitik
Anemia Normositik
Retikulosit

normokromik Perdarahan
Akut
MCV Normal
Anemia
Aplastik
Defisiensi
folat Anemia
Makrositik N/ Renal
(Megaloblastik)
Defisiensi
MCV  B12 Leukemia,
MCV normal = etc
80-100 fL
ANEMIA MIKROSITIK HIPOKROMIK

Besi Serum

Menurun Normal

TIBC   TIBC 
Ferritin normal
Ferritin  Ferritin normal / 

Besi sumsum tulang Ring sideroblast


Besi sumsum tulang positif Elektroforesis Hb
negatif dalam sumsum tulang

ANEMIA ANEMIA PADA HbA2 , ANEMIA


DEFISIENSI BESI PENYAKIT KRONIK HbF  SIDEROBLASTIK

THALASSEMIA
BETA
2
Wanita, usia 62 tahun, datang ke Puskesmas karena lidah terasa terbakar
sejak 5 bulan terakhir. Pasien menyangkal adanya penggunaan perawatan
mulut ataupun memakan makanan yang belum pernah dimakan
sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan lidah hiperemis, atrofi
papil, plak eritematous. Hb 9 g/dL, leukosit 7.000/mm3, trombosit
280.000/mm3, MCV 120 Fl.

Terapi yang tepat adalah …

A. Asam B. D. Sulfas
C. Asam folat E. Thiamin
askorbat Mecobalamin ferosus

B. Mecobalamin
Thalassemia
Pendekatan Diagnostik Anemia : MCV
N
Sideroblastik
Mikrositik
Besi Serum
Hipokromik
Defisiensi
MCV  Besi

Penyakit
Kronik

Anemia
hemolitik
Anemia Normositik
Retikulosit

normokromik Perdarahan
Akut
MCV Normal
Anemia
Aplastik
Defisiensi
folat Anemia
Makrositik N/ Renal
(Megaloblastik)
Defisiensi
MCV  B12 Leukemia,
MCV normal = etc
80-100 fL
Tatalaksana Defisiensi Folat & B12
Defisiensi asam folat Defisiensi vitamin B12

• Asam folat 1-5 mg/hari • Vitamin B12


selama 1-4 bulan (Mecobalamin) parenteral
• Dosis 1 mg/hari biasanya (IM atau SC) 1 mg/hari
sudah efektif selama 1 minggu
• Dilanjutkan dengan 1
mg/minggu selama 4
minggu, lalu 1 mg/bulan
• Sediaan oral kurang efektif
apabila terdapat gangguan
absorpsi vitamin B12 di
gastrointestinal
3
Seorang laki-laki 28 tahun datang dengan keluhan pucat dan lemas. Pasien
memiliki riwayat malaria dan mengkonsumsi obat primaquin. Pemeriksaan
darah rutin menunjukkan Hb 8,2 g/dL, AL 8000 sel/mm3, AT 300.000
sel/mm3, MCV 90 fL, MCH 30 pg. Dokter menduga pasien ini mengalami
kekurangan suatu enzim.

Enzim yang dimaksud adalah ....

C. Glucose 6
A. Aspartat B. Glucoronyl D. HMG CoA E. Lipoprotein
Phospate
Aminotransferase Transferase Reduktase Lipase
Dehydrogenase

C. Glucose 6 Phospate Dehydrogenase


Enzimopati –
Defisiensi
G6PD

• G6PD  berfungsi untuk menyediakan jumlah glutathion tereduksi (GSH)


• GSH  berperan sebagai scavenger terhadap metabolit oksidatif di dalam
RBC, sebagai sumber NADPH yang melindungi sel dari stress oksidatif
Anemia Defisiensi G6PD

Harrison’s Principles of Internal Medicine 17 Edition, Part 7 Oncology & Hematology, Section 2 Hematopoietic Disorders
4
Seorang laki-laki berusia 54 tahun datang ke UGD RS dengan keluhan sakit
kepala, pandangan mata kabur dan disertai dengan kelemahan di tubuh
sebelah kiri serta gatal seluruh badan. Pada pemeriksaan didapatkan muka
kemerahan, dan lien S3. Tidak didapatkan tanda perdarahan ataupun
pembesaran kelenjar getah bening. Pemeriksaan laboratorium didapatkan
Hb 22 g/dL, leukosit 12.000/mm3, trombosit 480.000/mm3, BUN 20 mg/dL,
kreatinin 1,2 mg/dL.

Apakah diagnosis pasien tersebut?

B. Polisitemia D. Essential E. Myeloma


A. CML C. AML
vera trombositosis fibrosis

B. Polisitemia vera
Polisitemia Vera Gejala :
Kelainan neoplastik • Sakit kepala (48%)
myeloproliferatif kronik  • Telinga berdenging (43%)
proliferasi sel myeloid  ↑↑
eritrosit diikuti ↑ leukosit, ↑ • Mudah lelah (47%)
trombosit • Gangguan daya ingat
• Susah bernapas (26%)
• Darah tinggi (72%)
Peningkatan turnover sel darah
 hiperurisemia  risiko gout
• Gangguan penglihatan (31%)
dan batu saluran kemih • Rasa panas pada tangan atau
kaki (29%)
• Gatal (pruritus) (43%)
• Epistaxis
Hiperviskositas  trombosis 
stroke, TIA, DVT, infark miokard, • Ulkus peptikum(24%)
oklusi arteri vena retina • Sakit tulang (26%).
5

Seorang pria datang dengan keluhan demam tinggi sejak 2 hari yang lalu,
lemas, nyeri kepala, dan tadi pagi ketika BAK warna urin kehitaman.
Pemeriksaan darah rutin leukosit 8200/mm3, Hb 14 g/dL, trombosit
88.000/mm3.

Pemeriksaan penunjang apa yang perlu Anda lakukan saat pasien datang
untuk menegakkan diagnosis?

A. Darah E. IgM anti-


B. Widal C. Tubex D. NS-1
rutin dengue

D. NS-1
(WHO, 2011)

Plasma leakage = palpebral


edema, pleural effusion, ascites,
HCT rises ≥20%)

* Spontaneous bleeding = epistaxis, gum bleeding, hematemesis, melena,


hematuria, diathesis hemorrhagic, internal bleeding
6

Seorang laki-laki, usia 30 tahun, datang ke Puskesmas dengan keluhan nyeri


gastroknemius dan demam. Pada pemeriksaan fisik tampak sklera ikterik.
Pasien adalah seorang pekerja pembersih selokan dan seminggu yang lalu
terjadi banjir besar.

Pemeriksaan penunjang untuk kasus ini adalah ...

A. Serologi B. Serologi C. Serologi D. Serologi E. Serologi


malaria leptospirosis dengue tifoid chikungunya

B. Serologi leptospirosis
Leptospirosis
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium rutin
• Leukosit normal atau ↑, ↑ enzim transaminase liver, ↑ ureum creatinin, ↑ bilirubin,
trombositopenia , proteinuria, pyuria, mikrohematuria

Kultur
• Konfirmasi diagnosis, namun lama, mahal, dan tidak semua laboratorium bisa
melakukan
• Sampel = Darah & CSF (positif dalam 10 hari pertama gejala), urin (positif setelah hari
ke-7 gejala)
• Visualisasi bakteri = dark field microscopy, fluorescent microscopy

Serologi  lebih sering digunakan untuk konfirmasi diagnosis dalam


praktek
• MAT (Microscopic Agglutination Test)  Gold standard di antara semua tes serologi
• Deteksi antileptospira antibodies. Terdeteksi setelah 1 minggu
• (+) bila titer >1:200 (single) atau >1:100 (serial). Lebih spesifik bila titer meningkat ≥4
kali antara spesimen fase akut dan konvalesen
• IgM ELISA
• Terdeteksi dalam 3-5 hari sakit
7
Seorang laki-laki, usia 28 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan
demam sejak 9 hari yang lalu. Pasien juga mengeluh menggigil, pusing,
pegal-pegal, dan lemas. Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran apatis,
kaku kuduk (-), sklera ikterik (+), coated tongue (-), dan limpa S2. Rumple
leed (-). Pasien baru saja pulang dari Kalimantan 1 minggu yang lalu.

Diagnosis yang tepat adalah ....

E. Demam
A. Demam C. Demam D.
B. Malaria berdarah
tifoid dengue Leptospirosis
dengue

B. Malaria
 UKDI MANTAP
Malaria Tanpa Komplikasi

TANDA DAN GEJALA


• Trias malaria = menggigil (1-2 jam)  demam
tinggi  berkeringat  suhu tubuh turun
• Lemas, menggigil, artralgia, myalgia, anoreksia, mual muntah,
diare, sakit kepala
8
Tn. M usia 21 tahun datang dengan keluhan demam sejak 8 hari yang lalu.
Demam terutama pada saat menjelang sore hari dan malam hari. Tetapi 2
hari ini demam semakin tinggi terus menerus disertai mual dan muntah.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan lidah kotor dengan tepi hiperemis dan
suhu 38,10C.

Apakah nama mikroorganisme yang menginfeksi pasien ini?

A. E. Streptococcus
B. Salmonella D. Helicobacter
Staphylococcus C. Eschericia coli beta
typhi pylori
aureus hemolyticus

B. Salmonella typhi
 UKDI MANTAP
Tanda dan Gejala Demam Tifoid

Minggu 1 Minggu 2 Minggu 3


Demam “step- Demam terus Komplikasi:
ladder” menerus
Nyeri kepala Perdarahan usus
Bradikardia relatif
Batuk kering
Perforasi usus
Nyeri perut Lidah kotor, tepi
hiperemis, tremor
Rose spot Meningitis tifosa
Konstipasi >> atau Nyeri perut
Hepatitis tifosa
Diare (“pea soup”)
Hepatomegali
Splenomegali (50%) Cholecystitis, etc
9

Seorang pasien datang dengan keluhan mencret-


mencret dan lemas. Pada pemeriksaan feses rutin
ditemukan gambaran berikut

Apa penyebab keluhan mencret pada pasien ?

A.
B. Giardia C. Entamoeba D. Shigella E. Ascaris
Trichomonas
lamblia hystolitica dysenteriae lumbricoides
vaginalis

B. Giardia lamblia
10
Seorang laki-laki 45 tahun datang ke poliklinik RS dgn keluhan BAK
kemerahan disertai nyeri sejak 1 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluh
BAB mencret 3 kali sehari. Dari anamnesis, diketahui pasien baru pulang
dari Sulawesi Tengah. Dari pemeriksaan mikroskopik, ditemukan telur
bentuk oval dengan salah satu kutub membulat dilengkapi spina terminal
yang terletak di kutub lain.

Apakah diagnosisnya?

A. B. D. Yellow E.
C. Shigellosis
Bilharziasis Sistiserkosis fever Chikungunya

A. Bilharziasis
Schistosomiasis /
Bilharziasis
• Blood flukes
• “Triple S”:
– Schistosoma
– Spina terminalis
(knob)
– Serkaria

Schistosoma japonicum egg Schistosoma haematobium egg


Schistosoma mansoni egg

Hanya di Asia, terutama China, Prevalensi di Afrika utara, sub-


Prevalensi di sub-Saharan
Filipina, Thailand, Indonesia Saharan Africa, Timur Tengah, India
Africa, Timur Tengah,
Amerika Selata, Karibia
Schistosomiasis / Bilharziasis

(Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)


11
Seorang laki-laki, 30 tahun merasa lemas sejak 2 bulan.
Pasien juga terlihat pucat dan lesu. Pemeriksaan
didapatkan konjungtiva anemis. Pasien adalah petani
yang bekerja tanpa alas kaki. Pemeriksaan didapatkan
gambaran sebagai berikut:

Apakah organisme penyebabnya?

C. D.
A. Entamoeba B. Ascaris E. Trichuris
Strongyloides Ancylostoma
hystolitica lumbricoides trichiura
stercoralis duodenale

D. Ancylostoma duodenale
Nematoda  UKDI MANTAP

Enterobius Trichuris Ascaris


vermicularis / Hookworm
trichiura lumbricoides
Oxyuris (cacing
(cacing cambuk) (cacing gelang)
vermicularis tambang)
(cacing kremi)
• Pruritus ani 3T: • Telur bulat-oval • Ancylostoma
dinding berlapis duodenale &
• Bentuk huruf • Trichuris Necator
“D” (ingat • Tempayan • Keluar cacing americanus
dubur) atau • Obstruktif
plano- (bentuk) • Segmented ovum
(Ileus) berdinding tipis
konveks • “Turun”

• Loeffler (embryonal)
Graham (prolapsus • Anemia
Scotch tape syndrome
recti) (sesak nafas) • Harada mori test
test
12
Wanita 45 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan kencing seperti
susu, disertai demam, pembengkakan inguinal kiri hingga mata kaki juga
menjadi bengkak, nyeri tekan (+), pitting edema (-), dan edema skrotum.
Pada sediaan darah tepi tampak parasit dengan inti berbentuk teratur dan
halus.

Parasit apakah yang menyebabkan keluhan di atas?

A. Wuchereria B. Brugia C. Brugia E. Onchocerca


D. Loa-loa
bancrofti malayi timori volvulus

A. Wuchereria bancrofti
 UKDI MANTAP
Filariasis
• Etiologi : Wuchereria bancrofti, Brugia malayi,
Brugia timori
• Vektor: Nyamuk culex, anopheles, etc
• Manifestasi
– Akut = adenolimfangitis akut
(demam+limfadenopati yang nyeri), demam
filarial (tanpa limfangitis / limfadenopati)
– Kronik = limfedema (akibat obstruksi
pembuluh limfatik oleh cacing dewasa) 
elephantiasis
Nama spesies Vektor (nyamuk) Karakteristik
Wuchereria bancrofti Culex (kota) - Terbungkus selaput hialin
Anopheles/Aedes (desa) - Nukleus tubuh tersebar merata
dan teratur
- Cephalic space (panjang:lebar =
1:1)
- Nukleus tidak mencapai ujung
posterior, nukleus terminal (-)
Brugia malayi Mansonia - Nukleus tubuh padat, tidak
Anopheles tersebar merata, seolah-olah
bertumpuk
- Cephalic space (panjang:lebar =
2:1)
- Nukleus terminal (+) = 2 terpisah
Brugia timori Anopheles - Nukleus tubuh padat, tidak
tersebar merata, seolah-olah
bertumpuk
- Cephalic space (panjang:lebar =
3:1)
- Nukleus terminal (+) = 2 terpisah

Panah merah  nukleus terminal; Panah kuning  selubung hyalin


13

Seorang perempuan 50 tahun datang ke poliklinik RS dengan keluhan nyeri


pada lutut sejak 1 bulan terakhir. Nyeri timbul pada pagi hari saat bangun
pagi. Pada pemeriksaan tanda vital normal. Pada pemeriksaan laboratorium
didapatkan asam urat 5 mg/dL, rheumatoid faktor (-).

Diagnosisnya adalah …

A. B. Rheumatoid C. Gout D.
E. Pseudogout
Osteoarthritis arthritis arthritis Osteomalacia

A. Osteoarthritis
OSTEOARTHRITIS (OA)
Penyakit sendi yang ditandai dengan
degenerasi tulang rawan, hipertrofi tepi
tulang, dan perubahan membrane synovial
Diagnosis Osteoarthritis (OA)
Klinis : OA Kriteria
• Nyeri pada sendi KNEE Usia >50 thn
waktu bergerak Kaku <30 min
• Kaku <30 menit Krepitasi + osteofit
• Nyeri sendi
berkurang waktu HAND > 2 sendi tangan
istirahat > 2 sendi DIP, bengkak pada < 3 MCP
• Kaku pagi hari Deformitas
• Hambatan ROM
• Krepitasi HIP LED <20 mm/jam
• Lokasi tersering : Osteofit + pada femur/acetabulum
lutut, hip, MCP 1, (Ro)
MTP 1, vertebra Penyempitan celah sendi (Ro)
14
Seorang laki-laki 53 tahun mengeluh nyeri di jempol kaki kanan sejak 1
hari yang lalu setelah pasien makan emping melinjo dalam jumlah banyak.
Pasien memiliki riwayat keluhan serupa yang hilang timbul sejak 2 tahun
terakhir. Pemeriksaan tanda vital dalam batas normal. Status lokalis kaki
kanan didapatkan eritema, edema, tenderness pada sendi
metatarsophalangeal 1.

Temuan klinis yang mungkin ditemukan lagi adalah ....

C.
A. Panus B. Tophus D. Ulkus E. Nodul
Osteofit

B. Tophus
• Gout (pirai) akut : radang sendi
(arthritis) karena deposisi Menurunnya
kristal monosodium urat pembuanga
n
Meningkat
Kombinasi
• Kondisi hiperurisemia yaitu > -nya keduanya
7,0 mg/dL (laki-laki) atau > 6,0 produksi
mg/dL (perempuan)
Hiper-
urisemia
• Klinis:
– Bengkak, panas, merah
(inflamasi)
– Nyeri sendi mendadak
– Lokasi tersering MTP 1, siku,
lutut, dorsum pedis, dekat tendo
Achilles
– Biasanya malam hari atau ketika
suhu lingkungan dingin
– Bisa demam, menggigil, nyeri
badan
– Pria usia 30 tahun > wanita usia
50 tahun
Podagra
15
Seorang wanita, usia 28 tahun, datang dengan keluhan nyeri sendi pada
jari-jari tangan dan pergelangan tangan. Pasien juga mengeluh jari-jarinya
sering kaku terutama saat pagi hari dan kadang demam. Pada pemeriksaan
fisik didapatkan sendi kemerahan, bengkak, nyeri saat digerakkan pada
sendi jari dan pergelangan tangan. Digiti manus II, III, dan IV tampak
seperti bentukan leher angsa.

Pemeriksan laboratorium yang diperlukan adalah ...

C. Rheumatoid
A. ANA B. Anti-dsDNA D. ASTO E. CEA
factor

C. Rheumatoid factor
Rheumatoid Arthritis (RA)

ACPA = anti CCP (anti-cyclic citrullinated peptide)

Anda mungkin juga menyukai