Wa0004
Wa0004
Oleh:
FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR
2016
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ...................................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 3
A. Pengertian lansia ..................................................................................................... 3
B. Masalah psikologis lansia........................................................................................... 4
1. Demensia............................................................................................................. 4
2. Alzheimer ............................................................................................................ 6
3. Gangguan anxitas ................................................................................................ 7
4. Parkinson............................................................................................................. 8
5. Delirium .............................................................................................................. 9
6. Hipokonriasis .................................................................................................... 10
7. Gangguan tidur.................................................................................................. 10
BAB III ............................................................................................................................. 12
PENUTUP ........................................................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mulai dari bayi sampai menjadi tua. Masa tua merupakan masa hidup manusia
yang terakhir, pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental
dan sosial sedikit demi sedikit sehingga tidak dapat melakukan tugasnya
Lansia atau lanjut usia adalah periode dimana manusia telah mencapai
kematangan ukuran dan fungsi. Selain itu lansia juga masa dimana seseorang
pendapat mengenai usia seseorang dianggap memasuki masa lansia, yaitu ada
yang menetapkan pada umur 60 tahun, 65 tahun, dan ada juga yang 70 tahun.
penuaan bagi yang berlangsung secara nyata dan seseorang itu telah disebut
lansia. Menurut ilmu gerontologi orang yang berusia lebih dari 65 tahun dibagi
menjadi 3 kelompok: usia tua awal, yaitu mereka yang berusia antara 64
hingga 74 tahun; usia tua menengah yaitu mereka yang berusia antara 75
hingga 84 tahun; dan usia akhir yaitu mereka yang berusia ditas 85 tahun.
Kring, 2014:743).
1
2
B. Rumusan Masalah
sebagai berikut :
C. Tujuan
berikut :
PEMBAHASAN
A. Pengertian lansia
Masa lanjut usia adalah periode penutup dalam rentang hidup seseorang.
Masa ini dimulai dari umur enam puluh tahun sampai meninggal, yang ditandai
dengan adanya perubahan yang bersifat fisik dan psikologis yang semakin
menurun. Proses menua (lansia) adalah proses alami yang disertai adanya
penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu
sama lain. Menurut Hurlock (2002), tahap terakhir dalam perkembangan ini
dibagi menjadi usia lanjut dini yang berkisar antara usia enam puluh sampai
tujuh puluh tahun dan usia lanjut yang dimulai pada usia tujuh puluh tahun
hingga akhir kehidupan seseorang. Orangtua muda atau usia tua (usia 65
hingga 74 tahun) dan orangtua yang tua atau usia tua akhir (75 tahun atau
lebih) dan orang tua lanjut (85 tahun atau lebih) dari orang-orang dewasa lanjut
pandangan tentang definisi orang lanjut usia atau lansia, yaitu menurut
pandangan orang barat dan orang Indonesia. Pandangan orang barat yang
tergolong orang lanjut usia atau lansia adalah orang yang sudah berumur 65
tahun keatas, dimana usia ini akan membedakan seseorang masih dewasa atau
sudah lanjut. Sedangkan pandangan orang Indonesia, lansia adalah orang yang
berumur lebih dari 60 tahun. Lebih dari 60 tahun karena pada umunya di
3
4
Indonesia dipakai sebagai usia maksimal kerja dan mulai tampaknya ciri-ciri
ketuaan.
sejalan dengan waktu, tahapan ini dapat mulai dari usia 55 tahun sampai
meninggal. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kemunduran.
dan sosial sangat tersebar luas dewasa ini. Pandangan ini tidak
1. Demensia
a. Pengertian dimensia
b. Penyebab demensia
dimensia disebabkan oleh perubahan pada otak yang tidak dapat dipulihkan
parkinson.
c. Gejala dimensia
utama penyakit demenisa yaitu kesulitan dalam mengingat banyak hal dan
dalam memahami pemikiran abstrak, dan gangguan emosi menjadi hal umum,
termasuk simtom depresi, afek datar, dan ledakan emosional secara berkala.
2. Alzheimer
a. Pengertian alzheimer
jaringan otak yang tidak dapat diperbaiki. Sunberk, Winebarge, dan Taplin
perubahan besar pada otak yaitu pembentukan daerah yang mengeras pada
bagian otak. Plak merupakan bagian yang mengeras pada otak. Letak dari plak
b. Gejala alzheimer
pemrosesan visual dan ruangan. Salah satu gejala yang paling jelas adalah
kepribadian secara cepat menjadi kaku, apatis, egosentris, dan kontrol emosi
yang terganggu.
7
tanpa bantuan, tidak bisa mengatur kapan buang air, dan kehikangan
c. Penyebab alzheimer
neuron mati yang terpelintir) dan sejumlah lilin plak amiloid (jaringan yang
tidak berfungsi). Otak manusia tidak dapat membersihkan plak karena plak
tersebut tidak dapat larut. Lama kelamaan jaringan tersebut akan mengeras /
3. Gangguan anxitas
a. Pengertian anxietas
khawatir yang tidak nyata, tidak masuk akal, tidak sesuai, yang berlangsung
intens, atas dasar prinsip yang terjadi dan nyata. Davidson dan Neale (Liftiah,
8
mood yang negatif yang ditandai dengan simtom simptom tubuh, ketegangan
b. Penyebab anxietas
kelemahan fisik dan khawatir tidak mampu berperan penting sehingga akan
frustasi saat mereka tidak mampu melakukan hal yang tampak kecil seperti
memakai jaket.
4. Parkinson
kronis dan progresif yang ditandai oleh gemetar pada otot, gerakan yang
dopamin kepada penderita yang berada ditahap awal penyakit, dan L-dopa,
yang dapat diubah menjadi dopamin oleh otak. Penanganan lainnya yaitu
9
elektroda di dalam otak. Elektroda tersebut di stimulasi oleh alat yang mirip
5. Delirium
penderitanya sulit berkonsentrasi dan berbicara secara jelas dan masuk akal.
percakapan karena perhatian mereka yang tidak dapat terfokus pada satu hal
parah dan tidak karuan. Delisah dan bingung, penderita delirium dapat
mengalami disorientasi waktu, tempat, dan kadang diri yaitu mereka tidak
dapat mengetahui dengan pasti hari apa sekarang dan dimana mereka sekarang
rumah sakit. Halusinasi umum terjadi, namun delusi tidak selalu terjadi dan
6. Hipokonriasis
bahwa secara luas hipokondriasis sangat umum terjadi dalam populasi lansia.
Lansia dapat mengalami berbagai macam masalah fisik, diantaranya sakit pada
kaki dan punggung, pencernaan yang buruk, sembelit, sesak napas dan
permasalahan kekhawatiran.
klinis setuju bahwa secara umum tidak ada gunanya meyakinkan orang yang
bersangkutan bahwa ia sehat karena orang tersebut tidak peduli dengan hasil
tes laboratorium yang negatif atau pendapat otoritatif dari berbagai sumber
dapat membuat para individu bekerja lebih baik terlepas dari penyakitnya dan
7. Gangguan tidur
merupakan gangguan yang umum terjadi pada lansia. Miles dan Dement
yang paling sering dialami oleh lansia adaah sering terjaga pada malam hari,
sering terbangun pada dini hari, sulit untuk tidur, dan rasa lelah yang amat
sangat di siang hari. Waktu tidur lansia agak singkat dan sering terputus secara
11
spontan. Selain itu lansia membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dapat
stres, kecemasan, depresi, kurang beraktivitas, dan kebiasaan tidur yang buruk.
bahwa rasa sakit terutama arthritis merupakan penyebab utama gangguan tidur
pada lansia. Penanganan insomnia pada lansia dapat melalui pemberian obat
PENUTUP
12
DAFTAR PUSTAKA
Davison, G. C., Neale, J. M., Kring A. M. (2014). Psikologi abnormal (9th ed.). Depok:
Kharisma Putra Utama.
Sunberk, N. D., Winebarge, A. A., Taplin, J. R. (2007). Psikologi klinis (4th ed.).
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
13