Laporan Kegiatan Tak
Laporan Kegiatan Tak
1. Latar Belakang
Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagai terapi dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan terapi aktivitas. Di dalam kelompok terjadi
dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi
laboratorium tempat lansia melatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki
perilaku yang maladaptif.
Panti bhakti luhur Surabaya mempunyai 4 wisma lansia yang terdiri dari
wisma Kartini, wisma Maria, wisma Martha dan wisma Theresa .Lansia yang
berada di Wisma tersebut pada umumnya adalah menderita penyakit pada sistem
pernapasan, kardiovaskuler, perkemihan, pencernaan, endokrin, muskoleskletal,
integumen, dan penglihatan.Sebagian besar lansia di panti, aktivitasnya terbatas
dan sebagian ada yang dibantu.Dalam kesehariannya, sebagian besar waktu lansia
dihabiskan dengan melakukan kegiatan yang tesedia di Panti Bhakti Luhur
Surabaya dan ada sebagian yang hanya didalam kamar saja. Di panti sarana
hiburannya terbatas tetapi setiap hari selalu ada kegiatan yang diadakan oleh Panti
Bhakti Luhursehingga lansia bisa mela kukan kegiatan yang ingin dilakukan
lansia.
Terapi aktivitas membuat keterampilan ini bermanfaat untuk membuat
lansia tetap berkarya, meningkatkan rasa bahagia, dan meningkatkan kerja sama
antara lansia yang berbeda wisma. Sehingga lansia mampu berinteraksi dan
bekerja samadengan baikserta mau bergaul dengan lansia yang lain, mengurangi
stress yang dialami oleh lansia di Panti Bhakti Luhur Tropodo, mahasiswa
STIKES Eka Harap Palangka Raya melaksanakan kegiatan membuat kemoceng
dan bernyanyi bersama setelah melakukan terapi aktivitas.
Maka dengan data yang ada kami mahasiswa program profesi Ners STIKES
Eka Harap Palangka Raya akan melakukan terapi aktivitas kelompok (TAK) yaitu
terapi aktivitas membuat kemoceng.
1. Tujuan
1) Tujuan Umum
a. Lansia dapat memahami pengertian dan penyebab DBD
2
5. Uraian Kegiatan
1) Leader
6. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
Sebelum melakukan tindakan Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) tim
TAK mengumpulkan referensi yang akan di gunakan untuk melakukan TAK,
setelah itu tim TAK membaca dan menganalisis kegiatan yang baik untuk
lansia di Panti Asuhan Bhakti Luhur Tropodo serta melakukan rapat anggota
tim TAK dan berdiskusi dengan dosen pembimbing serta penanggung jawab
Panti Asuhan Bakthi Luhur Tropodo. Kemudian tim TAK melakukan
pembuatan proposal kegiatan dengan proses pengoreksian atau konsul pada
dosen pembimbing setelah di acc, tim TAK melakukan persiapan untuk
pelaksanaan kegiatan kepada lansia di Panti Asuhan Bakthi Luhur Tropodo.
Kegiatan dilaksanakan dengan beranggotakan 25 orang yaitu :
1. Ketua : Marco Putra Anugrah
2. Sekretaris : Nuari Berik Nohan
3. Bendahara : Era Kristin
4. Leader : Arianto Daud
5. Co-Leader : Stefany Yohana
6. Operator : Yandra
7. Observer : Ilmin
8. Fasilitator : 13 Orang dengan dokumentasi conditional
Dwi Kristanto
Junjung
Fitria
Risko Junisa
Yundini Trisia
Rusani
Elitia Kurnia
Era Kristin
Helly Damayanti
Trimitha
Lati
Purnama Sari
Ameriano
9. Konsumsi dan Perlengkapan:
Elitia Kurnia
Era kristin
10. Dokumentasi :
Dwi Kristanto
2) Evaluasi Proses
TAK yang dilakukan pada tanggal 03 November 2017 di Panti Asuhan
Bhakti Luhur Tropodo dilakukan dengan jumlah mahasiswa/i yang
melakukan TAK 20 orang dan oma-oma yang hadir di aula. Acara di mulai
7
dengan salam pembuka oleh pembawa acara sekaligus doa untuk memulai
kegiatan dan memperkenalkan seluruh anggota Tim TAK dan tim
penyuluhan, setelah itu pembawa acara menyerahkan seluruh kegiatan kepada
leader dan co-leader. Kegiatan dimulai dengan penyuluhan selama 30 menit
langsung dengan tanya jawab, kemudian kegiatan TAK selanjutnya Leader
menjelaskan topik yang akan dilakukan dalam kegiatan TAK hari ini dan
bagaimana cara kerja TAK nya secara singkat kepada oma-oma, di ikuti
dengan co leader, fasilitator, observer melakukan tugas nya masing-masing.
Dalam mengikuti kegiatan seperti penyuluhan dan TAK peserta lansia dapat
mengikuti kegiatan TAK sampai selesai. Leader dan co-leader dapat
mengarahkan untuk aktif dalam kegiatan TAK, fasilitator dapat memotivasi
peserta untuk aktif menyelesaikan kegiatan, dan observer dapat melaporkan
bagaimana jalan nya kegiatan TAK.
3) Evaluasi Hasil
Dari hasil penyuluhan dan kegiatan TAK yang dilakukan pada hari Jum’at
03 November 2017 Pukul 08.30 WIB di Panti Asuhan Bhakti Luhur Tropodo.
Kegiatan dimulai dengan melakukan pemeriksaan TTV pada Oma-Oma
selama 30 menit dan Oma-Oma yang hadir berjumlah 47 orang, setelah
pemeriksaan TTV kegiatan pertama dimulai yaitu penyuluhan tentang DBD
penyuluhan dibuka oleh moderator kemudian moderator menjelaskan aturan
dan susunan acara selama penyuluhan. Selanjutnya penyaji menjelaskan
materi penyuluhan yang diberikan selama 15 menit dan 15 menitnya untuk
sesi tanya jawab, pada sesi tanya jawab ada 3 Oma yang bertanya terkait
dengan penyuluhan yang diberikan. Setelah kegiataan penyuluhan selesai
oma – oma istirahat dan diberikan makanan ringan selama 10 sampai 15
menit. Selesai istirahat dilanjutkan dengan kegiatan TAK membuat
kemoceng. Pada pukul 08.30 kegiatan TAK membuat kemoceng dimulai
diawali dengan demonstrasi pembuatan kemoceng oleh saudara Junjung
sebagai leader kemudian dibantu oleh fasilitator saudara Ameriano.
Demonstrasi yang diberikan oleh leader saudara Junjung menjelaskan
bagaimanacara pembuatan kemoceng dan mempersilahkan sebagian dari oma
untuk maju mencoba mengikat tali rapia kebenang, setelah selesai
demonstrasi dilanjutkan dengan pembagian kelompok oma-oma. Kelompok
8
9. Dokumentasi Kegiatan
Terlampir