PENDAHULUAN
2.3.2 Stratigrafi
Cadangan batubara milik PT Adaro Indonesia terbentuk dari 3 periode
yaitu Eosen, Pliosen dan Tersier yang akhirnya membentuk sebuah cekungan
yang disebut cekungan Barito yang sebagian besar tersebar di Provinsi
Kalimantan Tengah dan bagian barat Kalimantan Selatan. Di PT Adaro
Indonesia batubara yang utamanya terdapat pada formasi Warukin.
ANGGOTA
Lapisan tebal dari sangat halus hingga
FORMASI LOWER
PASIR kasar, batulanau, batulempung dan 500
DELTA
TENGAH beberapa seam batubara, konglomerat
ATAS PLAIN
sebagai dasar.
TENGAH
MIOSEN
WARUKIN ANGGOTA Interkalasi dan pasir halus, batulanau, LOWER
PASIR batulempung dan beberapa seam DELTA 600
BAWAH batubara tipis. PLAIN
OLIGOSEN ANGGOTA
Marl, batugamping, serpih, lanau dan
beberapa interbedded seam batubara. PRODELTA 250
MARL
BAWAH
Gambar 2.3
Stratigrafi Cekungan Barito
2. Formasi Berai
Formasi ini diendapkan pada lingkungan lagon hingga neritik tengah
dengan ketebalan hingga 1300 meter. Berumur oligosen bawah sampai miosen
awal, hubungannya selaras dengan formasi Tanjung yang terletak dibawahnya.
Formasi ini terdiri dari pengendapan laut dangkal di bagian bawah, batu
gamping dan napal di bagian atas.
3. Formasi Warukin
Yang diendapkan pada lingkungan neritik dalam hingga deltaic dengan
ketebalan 1000-2400 meter, dan merupakan formasi paling produktif, berumur
mioesen tengah sampai plestosen bawah. Pada formasi ini ada tiga lapisan
paling dominan, yaitu :
Keuntungan Kerugian
Ongkos operasi penambangan lebih Timbulnya masalah untuk tempat
murah daripada penambangan bawah pembuangan lapisan tanah penutup
tanah overburden
Kondisi kerja ditambang terbuka lebih Rusaknya bentang alam tidak bisa
aman dihindari
Peralatan mekanis dengan ukuran dan Terjadinya penurunan kualitas
kapasitas besar dapat digunakan, sehinggalingkungan sekitar seperti : air tanah, air
produksi penambangan bisa besar sungai, udara, kebisingan suara, getaran,
fauna dan flora
Pemakaian bahan peledak dapat lebih Para pekerja akan terkena langsung sinar
leluasa dan efisien matahari sehingga cepat menurunkan
efisiensi
”mining recovery” bisa besar Alat-alat mekanis tersebar letaknya
Pengamanan dan pengawasan terhadap Kedalaman penggalian terbatas
kadar lebih mudah
Karena berhubungan dengan udara yang
bebas; system ventilasi buatan tidak
diperlukan, sehingga para pekerja
/operator/petugas bisa menghirup oksigen
sebebas bebasnya.
Pekerjaan tambahan :
Perawatan jalan
Penyaliran tambang (drainage)
Pengelolaan dampak lingkungan
H
L
α
β
Lapisan Batubara
4.3.5 Peralatan
kegiatan perencanaan selanjutnya yaitu penentuan peralatan tambang
yang digunakan untuk aktivitas penambangan dibagi beberapa macam
diantaranya alat untuk melakukan pemuatan (alat muat), alat untuk melakukan
pengangkutan (alat angkut) dan alat pendukung.
PT. Pamapersada Nusantara pada tambang batubara tutupan melakukan
pembagian peralatan sebagai berikut :
Excavator dan Shovel merupakan alat yang paling sesuai dengan kondisi
permukaan di tambang tutupan. Excavator dan Shovel yang digunakan PT.
Pamapersada Nusantara untuk melakukan aktivitas penggalian dan pemuatan
material dan batubara. Spesifikasi alat muat yang digunakan PT. Pamapersada
Nusantara pada tambang batubara tutupan yaitu :
Alat Muat
Deskripsi Kapasitas
Hitachi EX 2600 17.0
Hitachi EX 2600 e-6 15.0
Komatsu PC 1250 6.7
Komatsu PC 2000 13.7
Komatsu PC 3000 15
Komatsu PC 4000 22
Tabel. deskripsi alat muat pada tambang tutupan
3. Water truck
Water truck adalah truck berisi air yang berfungsi sebagai alat untuk
menyiram jalan yang berdebu, akibat aktivitas pengangkutan matreial oleh
alat angkut. Water truck yang digunakan yaitu Komatsu tipe 785 yang
ditambah tangki dibelakangnya dengan kapasitas 80.000 liter.
5. Pompa Air
Pompa air adalah alat untuk memompa air yang ada dalam pit yang
tergenang akibat air hujan.
6. Lightingplant
Lighting plant adalah alat penerangan yang dipergunakan untuk
menerangi aktivitas penambangan pada malam hari.
5.1 KESIMPULAN
PT. Pamapersada Nusantara merupakan kontraktor PT. Adaro
Indonesia. Adaro Indonesia merupakan perusahaan yang mempunyai izin
penambangan pada tambang batubara tutupan.
Semua kegiatan penambangan batubara yang ada pada tambang
tutupan dilakukan oleh PT. Pamapersada Nusantara dilakukan oleh
department Engineering bagian mine planning. Beberapa factor yang menjadi
pertimbangan dalam melakukan perencanaan penambangan pada tambang
batubara tutupan yaitu :
1. Stripping Ratio
Rata-rata nilai stripping ratio pada tambang batubara tutupan adalah 1:5
2. Cadangan Batubara
Cadangan Batubara yang ditambang pada tambang batubara tutupan
sekitar
3. Sistem Penambangan dan Batas Penambangan
Tambang Batubara tutupan merupakan tambang terbuka dengan system
penambangan open pit
4. Peralatan Tambang
Peralatan tambang yang digunakan terbagi menjadi 3, yaitu alat muat, alat
angkut, alat pendukung
5.2 SARAN
Tambang batubara tutupan merupakan salah satu tambang batubara
yang sangat potensial yang ada di Indonesia. PT. Pamapersada Nusantara
dalam melakukan penambangan telah menerapkan Good Mining Practice dan
sudah memenuhi standar keselamatan yang dibutuhkan bagi para karyawan.
Pengelolaan lingkungan yang baik merupakan hal yang wajib dilakukan oleh