Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN KASUS KELOLAAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN

STROKE HEMORAGIK DI RUANG RUBY

RSUD MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN


2018/2019

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S

SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS
OLEH :

Muhammad Haris Fadilah, S. Kep


NIM. 18. 31. 1208

STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

TAHUN AKADEMIK 2018/2019


LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.M DENGAN


STROKE HEMORAGIK DI RUANG RUBY
RSUD MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN

TANGGAL 3 S/D 8 DESEMBER 2018

GI ILMU
NG K
TI

ES
H
SEKOLA

E HATAN
S T I K E S
C

SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS

Muhammad Haris Fadilah, S. Kep

NIM. 18. 31. 1208

Banjarmasin,

Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN
STROK HEMORAGIK DI RUANG RUBY
RSUD MOCH. ANSAR SALEH BANJARMASIN

I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pangeran
No. Medical Record : 4088334
Tanggal Masuk : 02 desember 2018
Tanggal Pengkajian : 06 desember 2018
Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. L
Umur : 26 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta/IRT
Hubungan dengan klien : keponakan
Alamat : jl. pangeran

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Badan sebelah kiri tidak bias digerakkan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Klien mengatakan dirumah pada saat bangun subuh hari minggu badan klien tidak bisa
digerakkan pada bagian kiri. Klien langsung dibawa kerumah sakit RSUD Ansari Saleh
Banjarmasin untuk diperiksa, klien didiagnosa Stroke dan langsung dirawat inap diruang
Ruby.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah masuk RS. Klien tidak pernah operasi, dan tidak pernah
mengalami penyakit yang di alami nya sekarang.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita Hipertensi, Diabetes Melitus dan Asma.
5. Genogram
Keterangan :
: Laki -Laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari


No Aktivitas Sehari-hari Sebelum Sakit Saat Sakit
1. Nutrisi
a. BB dan TB BB 83 kg Tidak ditimbang
b. Diet nasi bubur
c. Kemampuan
 Mengunyah baik kurang baik
 Menelan baik kurang baik
 Bantuan total/sebagian mandiri bantuan sebagian
d. Frekuensi
e. Porsi makan 3x sehari 3x sehari
f. Makanan yang 1 piring habis 1 piring habis
menimbulkan alergi tidak ada tidak ada
g. Makanan yang disukai semua makanan suka semua makanan suka
2. Cairan
a. Intake
 Oral
 Jenis air putih air putih
 Jumlah cc/hari 7-8 gelas/hari 5-6 gelas/hari
 Bantuan total/ mandiri bantuan sebagian
sebagian
 Intravena tidak ada Infus NS 16 tts/ mnt
b. Output
 Jenis urine urine
 Jumlah cc/hari tidak terkaji tidak terkaji
3. Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi 2x sehari 2 hari sekali
 Konsistensi lembek padat
 Warna kuning kecoklatan kuning kecoklatan
 Masalah tidak ada tidak ada
 Bantuan total/sebagian mandiri bantuan total
b. BAK
 Frekuensi
 Warna sering jarang
kuning jernih kuning jernih
 Keluhan
tidak ada tidak ada
 Bantuan total/sebagian
mandiri bantuan sebagian
4. Istirahat tidur
a. Mulai tidur malam Siang hari
b. Lama tidur 7 jam /hari 8 jam /hari
c. Kesulitan memulai tidur tidak ada tidak ada
d. Gangguan tidur tidak ada Gelisah
e. Kebiasaan sebelum tidur tidak ada tidak ada
5. Personal Hygiene
a. Mandi
 frekuensi 2x sehari 2x sehari/ seka
 bantuan total/sebagian mandiri bantuan sebagian
b. Gosok gigi 2x sehari 1x sehari
c. Cuci rambut 1x sehari tidak pernah
d. Gunting kuku 1x seminggu 1x seminggu
e. Ganti pakaian 2x sehari 2x sehari
6. Aktivitas
a. Mobilitas fisik secara mandiri bantuan sebagian
b. Olahraga tidak menentu tidak pernah
c. rekreasi tidak menentu tidak pernah

E. Data Psikologis
Klien Composmentis, klien terlihat murung dan kurang bersemangat. Anak klien
berharap klien bisa pulang hari ini.

F. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga klien baik ditandai dengan anak klien bergantian
menunggu klien saat di RS, klien juga berhubungan baik dengan perawat dan dokter.
Hubungan klien dengan lingkungan sekitar klien dirawat juga baik.

G. Data Spiritual
Keinginan klien untuk sembuh sangat tinggi. Klien tidak dapat melaksanakan ibadah saat
di RS karena klien hanya bisa berbaring di tempat tidur.

H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien
Klien tampak lemah, pada saat pengkajian klien berbaring diatas tempat tidur.
Terpasang infus NaCl 0,9 % di vena radialis basalika dextra 16 tpm. Klien tampak gelisah
dan murung.

2. Tanda vital klien


a. Temperature (Suhu) : 36,3 oC,
b. Pulse (Nadi) : 86x /menit
c. Respiratory (Pernafasan) : 20x /menit
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah) : 140/100 mmHg

3. Kesadaran
a. Kualitatif : Compos Mentis
b. Kuantitatif : E4, V4 , M6

4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi
Bentuk dada Simetris kiri dan kanan, pergerakan dada mengikuti irama pernafasan, tidak
didapatkan otot bantu pernafasan, klien tidak tampak sesak.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan kiri dan kanan, taktil primitus kiri dan kanan
seimbang.
c. Perkusi
Suara nafas sonor/resonan.
d. Auskultasi
Suara/bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru.

5. Sistemkardiovaskuler
a. Inspeksi
Iktus cordis tidak terlihat
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, Nadi 86x /menit, tidak ada oedema, tidak ada pelebaran
luas jantung
c. Perkusi
Terdengar pekak dilapang dada sebelah kiri
d. Auskultasi
Bunyi jantung normal, S1 S2 tunggal lup dup

6. Sistem persyarafan
a. Nervus I Olfaktorius : fungsi penciuman klien masih normal (normosmi)
b. Nervus II Optikus : fungsi penglihatan klien masih baik
c. Nervus III Okulomotor : klien dapat mengangkat kelopak mata keatas, tidak
ada penglihatan ganda.
d. Nervus IV Troklearis : klien dapat menggerakan bola mata ke bawah dan ke
dalam
e. Nervus V Trigeminalis : klien dapat menggerakan rahang ke semua sisi, klien
dapat merasakan sentuhan di dahi dan pipi sebelah kiri yang sebelah kanan
rasa kebal/ kebas.
f. Nervus VI Abdusen : deviasi mata ke lateral normal
g. Nervus VII Fisialis : ekspresi wajah klien murung, klien dapat senyum dan
mengangkat alis mata
h. Nervus VIII Vestibulokoklear : fungsi pendengaran klien masih normal, klien
dapat mendengar dengan normal
i. Nervus IX Glossofaringeus : klien dapat membedakan rasa asam dan manis
j. Nervus X Vagus : fungsi menelan klien kurang baik
k. Nervus XI Assesorius Spinal : pergerakan bahu klien sebelah kanan normal
dapat melawan tahanan. Sebelah kiri tidak dapat melawan tahanan.
l. Nervus XII Hipoglossus : klien dapat menjulurkan lidah dan dapat
menggerakan dari sisi ke sisi

7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi
Makan habis satu porsi, tidak ada massa dan distensi abdomen.
b. Auskultasi
Terdengar bising usus dan peristaltik usus >15x /menit
c. Perkusi
Timpany
d. Palpasi
Abdomen Supel.

8. Sistem musculoskeletal
Uji kekuatan otot ekstremitas kiri 2/5, ekstremitas kanan 5/5.

9. Sistem integument
Akral teraba hangat, kulit lembab karena berkeringat, turgor kulit normal kembali dalam
<3detik, warna kulit sawo matang,tidak ada oedema, serta tidak ada alergi.

10. Sistem endokrin


Rambut beruban, klien tampak berkeringat, tidak ada demam, tidak terlihat ada
pembesaran kelenjar tyroid.

11. Sistem genitor urinaria


Klien menggunakan popok. BAK urine berwarna kuning dan tidak ada keluhan dalam
BAK. BAK dibantu keluarga dengan menggunakan pispot.

I. Data Penunjang
1. Laboratorium : hasil laboratorium tanggal 02 – 12 - 2018
Parameter RANGES
WBC 12.3 10*9/1 3.5 – 10.0
LYM 2.0 10*9/1 0.9 – 5.0
LYM% 16.8 % 15.0 – 50.0
MID 0.3 10*9/1 0.1 – 1.5
MID% 2.7 % 2.0 – 15.0
GRA 10.0 10*9/1 1.2 – 8.0
GRA% 80.5 % 35.0 – 80.0
HGB 12.3 g/d1 11.5 – 16.5
MCH 27.7 pg 25.0 – 35.0
MCHC 35.6 g/d1 31.0 – 38.0
RBC 4.45 10*12/1 3.50 – 5.50
MCV 77.9 f1 75.0 – 100.0
HCT 34.6 % 35.0 – 55.0
RDWa 45.9 f1 0.1 – 250.0
RDW% 11.1 % 11.0 – 16.0
PLT 261 10*9/1 130 – 400
MPV 7.7 f1 6.5 – 11.0
PDWa 10.1 f1 0.1 – 30.0
PDW% 39.5 % 0.1 – 99.9
PCT 0.20 % 0.01 – 9.99
P-LCR 12.4 % 0.1 – 99.9
P-LCC 32 10*9/1 1 - 1999
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Anak klien mengatakan badan sebelah Infark jaringan Gangguan
kiri tidak bisa digerakan /lemah. otak mobilitas fisik
DO :
1. Klien hanya berbaring ditempat
tidur. Kerusakan pusat
2. Uji kekuatan otot ekstremitas kiri gerakan motorik di
2/5, ekstremitas kanan 5/5 lobus frontalis
3. TTV :
T : 36,0oC,
N : 80x /menit, Hemiplegia
R : 20x /menit, sinistra
TD : 130/90 mmHg

Gangguan
mobilitas fisik

2. DS: Kerusakan pusat Defisit perawatan


1. Anak klien mengatakan klien tidak ada gerakan motorik di diri
mandi selama di RS. lobus frontalis
2. Selama di rawat di RS klien hanya
diseka oleh anaknya 2 kali / hari.
3. Makan disuapin anak klien Hemiplegia
4. Minum klien bisa melakukan sendiri
dengan tangan kanan.
DO: Mobilitas menurun
1. Aktivitas klien hanya di tempat tidur
2. Klien sudah bisa duduk dipinggir
Tempat tidur dengan dibantu. Tirah baring
3. ADL dibantu oleh anak klien dan istri
4. Kekuatan otot ekstremitas atas 3/5
Ekstremitas bawah 3/5 Defisit perawatan
diri

III. DiagnosaKeperawatan (BerdasarkanPrioritasMasalah)


1. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neurovaskuler /
penurunan kekuatan otot.
2. Defisit perawatan diri : makan, mandi, berpakaian dan toileting berhubungan
dengan kerusakan neurovaskuler.
IV. Nursing Care Planning (NCP)
DiagnosaKeper Tujuan Dan KriteriaHasil (Nursing IntervensiKeperawatan (Nursing
No
awatan Outcome Classification) Intervention Classification)
1. Gangguan Setelah dilakukan tindakan keperawatan EXERCISE THERAPHY :
mobilitas fisik selama 1 x 7 jam, diharapkan mobilitas AMBULATION (Terapi
berhubungan fisik dalam rentang normal. aktivitas : Ambulasi)
dengan 1. Monitor vital sign sebelum /
kerusakan Kriteria hasil : sesudah latihan dan lihat
neurovaskuler / respon klien saat latihan.
penurunan Mobility level 2. Konsultasikan dengan terapi
kekuatan otot. Indikator IR ER fisik tentang rencana ambulasi
sesuai dengan kebutuhan.
1. Keseimbangan 3 4
3. Bantu klien untuk
tubuh
menggunakan tongkat saat
2. Posisi tubuh 3 4
berjalan dan cegah terhadap
3. Gerakan otot 3 4
cedera.
4. Gerakan sendi 3 4
4. Ajarkan klien atau tenaga
5. Kemampuan 3 4
kesehatan lain tentang teknik
berpindah
ambulasi
6. Ambulasi : berjalan 3 4
5. Kaji kemampuan klien dalam
7. Ambulasi : kursi
mobilisasi
roda 3 4
6. Latih klien dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs secara
mandiri sesuai kemampuan.
7. Dampingi dan bantu klien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
Keterangan :
kebutuhan ADLs klien.
1. Tidak mandiri
8. Berikan alat bantu jika klien
2. Dibantu orang dan alat
memerlukan
3. Dibantu orang
9. Ajarkan klien bagaimana
4. Dibantu alat
merubah posisi dan berikan
5. Mandiri penuh.
bantuan jika diperlukan.

2. Defisit Setelah dilakukan tindakan keperawatan SELF CARE ASSISTANCE :


perawatan diri : selama 1x7 jam diharapkan klien dapat ADLs
makan, mandi, melakukan perawatan diri. 1. Pantau kemampuan
berpakaian dan Kriteria hasil : klien untuk melakukan
toileting Self Care Aktivity Of Daily Living perawatan diri secara
berhubungan Indikator IR ER mandiri.
dengan 1. Makan 3 4 2. Pantau kebutuhan klien
kerusakan 2. Berpakaian 3 4 untuk penyesuaian
neurovaskuler. 3. Toileting 3 4 penggunaan alat untuk
4. Mandi 3 4 personal hygiene,
5. Terawat 3 4 toileting dan makan.
6. Kebersihan diri 3 4 3. Sediakan barang-
7. Oral hygiene 2 3 barang yang diperlukan
8. Ambulasi : 3 4 klien seperti
berjalan deodoran,sabun
9. Ambulasi : kursi 3 4 mandi,sikat gigi,dll.
roda 4. Sediakan bantuan
hingga klien dapat
Keterangan : melakukan perawatan
1. Tidak mandiri pribadi secara penuh.
2. Dibantu orang dan alat 5. Bantu klien dalam
3. Dibantu orang penerimaan
4. Dibantu alat ketergantungan
5. Mandiri penuh terhadap orang lain
dalam memenuhi
kebutuhannya.
6. Dorong klien untuk
melakukan aktivitas
kehidupan sehari-
harinya sesuai dengan
tingkat kemampuan.
7. Dorong klien untuk
mandi, tetapi berikan
bantuan ketika klien
tidak dapat
melakukannya.
8. Tentukan aktivitas
perawatan diri yang
sesuai dengan kondisi
secara rutin.
9. Pertimbangkan umur
klien ketika
memperkenalkan
aktivitas perawatan
diri.
V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
keperawatan
1. Gangguan 1. Memonitor vital sign S: Anak klien mengatakan badan sebelah kiri
mobilitas fisik sebelum / sesudah klien lemah.
berhubungan latihan dan lihat respon O:
dengan klien saat latihan. 1. Sudah konsul fisioterapi tanggal 02
kerusakan 2. Mengkonsultasikan Des 2018
neurovaskuler / dengan keterapian fisik 2. TTV : TD : 130/90 mmHg; Nadi:
penurunan tentang rencana 82x/menit; RR: 20 x/menit; S: 36 C
kekuatan otot. ambulasi sesuai dengan 3. Uji kekuatan otot ekstremitas atas 0/5
kebutuhan. ekstremitas bawah 0/5
3. Membantu klien untuk A:
duduk dan berdiri dan
mencegah terhadap Indikator IR ER
cedera.
4. Mengajarkan klien dan 1. Keseimbangan tubuh 3 4
keluarga tentang teknik
2. Posisi tubuh 3 4
ambulasi.
5. Mengkaji kemampuan 3. Gerakan otot 3 4
klien dalam mobilisasi.
6. Melatik klien dalam 4. Gerakan sendi 3 4
pemenuhan kebutuhan
ADLs secara mandiri 5. Kemampuan berpindah 3 4
sesuai kemampuan.
7. Mendampingi dan 6. Ambulasi : berjalan 3 4
membantu klien saat 7. Ambulasi : kursi roda 3 4
mobilisasi dan
membantu memenuhi Keterangan :
kebutuhan ADLs klien.
8. Memberikan alat bantu 1. Tidak mandiri
jika klien memerlukan.
9. Mengajarkan klien 2. Dibantu orang dan alat
bagaimana merubah
posisi dan berikan 3. Dibantu orang
bantuan jika diperlukan. 4. Dibantu alat

5. Mandiri penuh

P: Intervensi dilanjutkan.
2. Defisit 1. Memantau kemampuan S : Anak klien mengatakan makan, mandi /
perawatan diri : klien untuk melakukan seka, berpakaian dibantu oleh anak klien.
makan, mandi, perawatan diri secara O:
berpakaian dan mandiri. 1. Makanan yang disediakan RS selalu habis
toileting 2. Memantau kebutuhan 2. Klien diseka anaknya sore hari
berhubungan klien untuk penyesuaian 3. Klien tampak kotor dan murung.
dengan penggunaan alat untuk
kerusakan personal hygiene, toileting A:
neurovaskuler. dan makan. Indikator IR ER
3. Menyediakan bantuan 1. Makan 3 4
hingga klien dan keluarga 2. Berpakaian 3 4
dapat melakukan perawatan 3. Toileting 3 4
di rumah. 4. Mandi 3 4
4. Membantu klien dalam 5. Kebersihan diri 3 4
penerimaan ketergantungan 6. Oral Hygiene 2 3
terhadap orang lain dalam 7. Ambulasi : berjalan 3 4
memenuhi kebutuhannya. 8. Ambulasi : kursi roda 3 4
5. Mendorong klien untuk
melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari sesuai Keterangan :
dengan tingkat kemampuan. 1. Tidak mandiri
6. Menentukan aktivitas 2. Dibantu orang dan alat
perawatan diri yang sesuai 3. Dibantu orang
dengan kondisi secara rutin. 4. Dibantu alat
7. Mempertimbangkan umur 5. Mandiri penuh
klien ketika memperkenalkan
aktivitas perawatan diri. P: Intervensi dilanjutkan

VI. Catatan Perkembangan


No. Hari, tanggal, jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Kepetawatan
1. Kamis, 06 Des Gangguan mobilitas 1. Memonitor vital sign S : anak klien mengatakan
2018 fisik berhubungan sebelum / sesudah badan sebelah kiri klien
dengan kerusakan latihan dan lihat tidak bisa digerakkan
neurovaskuler / respon klien saat
penurunan kekuatan latihan. O:
otot 2. Mengkonsultasikan 1. TTV : TD : 130/90
dengan keterapian mmHg; Nadi: 82x/menit;
fisik tentang rencana RR: 20 x/menit; S: 36 C
ambulasi sesuai 2. Uji kekuatan otot
dengan kebutuhan. ekstremitas kiri 2/5
3. Membantu klien ekstremitas kanan 5/5
untuk duduk dan
berdiri dan mencegah A:
terhadap cedera. Indikator IR ER
4. Mengajarkan klien
dan keluarga tentang 1. 3 4
teknik ambulasi. Keseimbangan
5. Mengkaji kemampuan tubuh
klien dalam
mobilisasi. 2. Posisi tubuh 3 4
6. Melatik klien dalam 3. Gerakan 3 4
pemenuhan kebutuhan otot
ADLs secara mandiri
sesuai kemampuan. 4. Gerakan
7. Mendampingi dan sendi 3 4
membantu klien saat
mobilisasi dan 5.
membantu memenuhi Kemampuan
3 4
kebutuhan ADLs berpindah
klien. 6. Ambulasi :
8. Memberikan alat berjalan
bantu jika klien 3 4
memerlukan. 7. Ambulasi :
9. Mengajarkan klien kursi roda 3 4
bagaimana merubah
posisi dan berikan Keterangan :
bantuan jika
diperlukan. 1. Tidak mandiri

2. Dibantu orang dan alat

3. Dibantu orang

4. Dibantu alat

5. Mandiri penuh
Masalah Teratasi Sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

Kamis, 06 Des Defisit perawatan 1. Memantau kemampuan S : Anak klien mengatakan makan,
2018 diri : makan, klien untuk melakukan mandi / seka, dan berpakaian masih
mandi, berpakaian perawatan diri secara dibantu oleh anak klien.
dan toileting mandiri. O:
berhubungan 2. Memantau kebutuhan 1. Makanan yang disediakan RS
dengan kerusakan klien untuk penyesuaian dapat dihabiskan
neurovaskuler. penggunaan alat untuk 2. Klien diseka anaknya sore hari
personal hygiene, 3. Klien tampak kotor dan murung.
toileting dan makan.
3. Menyediakan bantuan A:
hingga klien dan keluarga Indikator IR E
dapat melakukan R
perawatan di rumah. 1. Makan 3 4
4. Membantu klien dalam 2. Berpakaian 3 4
penerimaan 3. Toileting 3 4
ketergantungan terhadap 4. Mandi 3 4
orang lain dalam 5. Kebersihan diri 3 4
memenuhi kebutuhannya. 6. Oral Hygiene 2 3
5. Mendorong klien untuk 7. Ambulasi : berjalan 3 4
melakukan aktivitas 8. Ambulasi : kursi roda 3 4
kehidupan sehari-hari
sesuai dengan tingkat
kemampuan. Keterangan :
6. Menentukan aktivitas 1. Tidak mandiri
perawatan diri yang 2. Dibantu orang dan alat
sesuai dengan kondisi 3. Dibantu orang
secara rutin. 4. Dibantu alat
7. Mempertimbangkan 5. Mandiri penuh
umur klien ketika
memperkenalkan P: Intervensi dilanjutkan
aktivitas perawatan diri.

No Hari, tanggal, Diagnosa Implementasi Evaluasi


jam Kepetawatan
1. Jumat, 07 Des Gangguan mobilitas 1. Memonitor vital sign S : anak klien mengatakan badan
2018 fisik berhubungan sebelum / sesudah sebelah kiri klien masih tidak bisa
dengan kerusakan latihan dan lihat digerakkan
neurovaskuler / respon klien saat
penurunan kekuatan latihan. O:
otot 2. Mengkonsultasikan 1. TTV : TD : 120/90 mmHg; Nadi:
dengan keterapian 84x/menit; RR: 24 x/menit; S: 36,5
fisik tentang rencana C
ambulasi sesuai 2. Uji kekuatan otot ekstremitas
dengan kebutuhan. atas 0/5 ekstremitas bawah 0/5
3. Membantu klien
untuk duduk dan A:
berdiri dan Indikator IR ER
mencegah terhadap
cedera. 1. 3 4
4. Mengajarkan klien Keseimbangan
dan keluarga tentang tubuh
teknik ambulasi.
2. Posisi tubuh 3 4
5. Mengkaji
kemampuan klien 3 4
3. Gerakan
dalam mobilisasi.
otot
6. Melatik klien dalam
pemenuhan 4. Gerakan
kebutuhan ADLs sendi 3 4
secara mandiri sesuai
kemampuan. 5. Kemampuan
7. Mendampingi dan berpindah 3 4
membantu klien saat
mobilisasi dan 6. Ambulasi : 3 4
membantu berjalan
memenuhi
kebutuhan ADLs 7. Ambulasi :
klien. kursi roda 3 4
8. Memberikan alat
bantu jika klien Keterangan :
memerlukan. 1. Tidak mandiri
9. Mengajarkan klien
bagaimana merubah 2. Dibantu orang dan alat
posisi dan berikan
bantuan jika 3. Dibantu orang
diperlukan. 4. Dibantu alat

5. Mandiri penuh
Masalah Teratasi Sebagian

P : Intervensi dilanjutkan

jumat, 07 Des Defisit perawatan 1. Memantau kemampuan S : Anak klien mengatakan makan,
2018 diri : makan, klien untuk melakukan mandi / seka, dan berpakaian masih
mandi, berpakaian perawatan diri secara dibantu oleh anak klien. Dan
dan toileting mandiri. pakaian klien sudah diganti.
berhubungan 2. Memantau kebutuhan O:
dengan kerusakan klien untuk penyesuaian 1. Makanan yang disediakan RS
neurovaskuler. penggunaan alat untuk dapat dihabiskan
personal hygiene, 2. Klien diseka anaknya sore hari
toileting dan makan. 3. Klien tampak bersih.
3. Menyediakan bantuan
hingga klien dan keluarga A:
dapat melakukan Indikator IR ER
perawatan di rumah. 1. Makan 3 4
4. Membantu klien dalam 2. Berpakaian 3 4
penerimaan 3. Toileting 3 4
ketergantungan terhadap 4. Mandi 3 4
orang lain dalam 5. Kebersihan diri 3 4
memenuhi kebutuhannya. 6. Oral Hygiene 2 3
5. Mendorong klien untuk 7. Ambulasi : berjalan 3 4
melakukan aktivitas 8. Ambulasi : kursi roda 3 4
kehidupan sehari-hari
sesuai dengan tingkat Keterangan :
kemampuan. 1. Tidak mandiri
6. Menentukan aktivitas 2. Dibantu orang dan alat
perawatan diri yang 3. Dibantu orang
sesuai dengan kondisi 4. Dibantu alat
secara rutin. 5. Mandiri penuh
7. Mempertimbangkan
umur klien ketika P: Intervensi dilanjutkan
memperkenalkan
aktivitas perawatandiri.

Anda mungkin juga menyukai