GI ILMU
NG K
TI
ES
H
SEKOLA
E HATAN
S T I K E S
SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS
OLEH :
GI ILMU
NG K
TI
ES
H
SEKOLA
E HATAN
S T I K E S
C
SA
A
H G
B AY
A BAN
A
NJ IN
ARMAS
Banjarmasin,
Mengetahui,
( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. M DENGAN
STROK HEMORAGIK DI RUANG RUBY
RSUD MOCH. ANSAR SALEH BANJARMASIN
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Ny. M
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pangeran
No. Medical Record : 4088334
Tanggal Masuk : 02 desember 2018
Tanggal Pengkajian : 06 desember 2018
Diagnosa Medis : Stroke Hemoragik
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Badan sebelah kiri tidak bias digerakkan.
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
Klien mengatakan dirumah pada saat bangun subuh hari minggu badan klien tidak bisa
digerakkan pada bagian kiri. Klien langsung dibawa kerumah sakit RSUD Ansari Saleh
Banjarmasin untuk diperiksa, klien didiagnosa Stroke dan langsung dirawat inap diruang
Ruby.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan tidak pernah masuk RS. Klien tidak pernah operasi, dan tidak pernah
mengalami penyakit yang di alami nya sekarang.
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita Hipertensi, Diabetes Melitus dan Asma.
5. Genogram
Keterangan :
: Laki -Laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal Serumah
E. Data Psikologis
Klien Composmentis, klien terlihat murung dan kurang bersemangat. Anak klien
berharap klien bisa pulang hari ini.
F. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga klien baik ditandai dengan anak klien bergantian
menunggu klien saat di RS, klien juga berhubungan baik dengan perawat dan dokter.
Hubungan klien dengan lingkungan sekitar klien dirawat juga baik.
G. Data Spiritual
Keinginan klien untuk sembuh sangat tinggi. Klien tidak dapat melaksanakan ibadah saat
di RS karena klien hanya bisa berbaring di tempat tidur.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum klien
Klien tampak lemah, pada saat pengkajian klien berbaring diatas tempat tidur.
Terpasang infus NaCl 0,9 % di vena radialis basalika dextra 16 tpm. Klien tampak gelisah
dan murung.
3. Kesadaran
a. Kualitatif : Compos Mentis
b. Kuantitatif : E4, V4 , M6
4. Sistem pernafasan
a. Inspeksi
Bentuk dada Simetris kiri dan kanan, pergerakan dada mengikuti irama pernafasan, tidak
didapatkan otot bantu pernafasan, klien tidak tampak sesak.
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan kiri dan kanan, taktil primitus kiri dan kanan
seimbang.
c. Perkusi
Suara nafas sonor/resonan.
d. Auskultasi
Suara/bunyi nafas vesikuler di semua lapang paru.
5. Sistemkardiovaskuler
a. Inspeksi
Iktus cordis tidak terlihat
b. Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, Nadi 86x /menit, tidak ada oedema, tidak ada pelebaran
luas jantung
c. Perkusi
Terdengar pekak dilapang dada sebelah kiri
d. Auskultasi
Bunyi jantung normal, S1 S2 tunggal lup dup
6. Sistem persyarafan
a. Nervus I Olfaktorius : fungsi penciuman klien masih normal (normosmi)
b. Nervus II Optikus : fungsi penglihatan klien masih baik
c. Nervus III Okulomotor : klien dapat mengangkat kelopak mata keatas, tidak
ada penglihatan ganda.
d. Nervus IV Troklearis : klien dapat menggerakan bola mata ke bawah dan ke
dalam
e. Nervus V Trigeminalis : klien dapat menggerakan rahang ke semua sisi, klien
dapat merasakan sentuhan di dahi dan pipi sebelah kiri yang sebelah kanan
rasa kebal/ kebas.
f. Nervus VI Abdusen : deviasi mata ke lateral normal
g. Nervus VII Fisialis : ekspresi wajah klien murung, klien dapat senyum dan
mengangkat alis mata
h. Nervus VIII Vestibulokoklear : fungsi pendengaran klien masih normal, klien
dapat mendengar dengan normal
i. Nervus IX Glossofaringeus : klien dapat membedakan rasa asam dan manis
j. Nervus X Vagus : fungsi menelan klien kurang baik
k. Nervus XI Assesorius Spinal : pergerakan bahu klien sebelah kanan normal
dapat melawan tahanan. Sebelah kiri tidak dapat melawan tahanan.
l. Nervus XII Hipoglossus : klien dapat menjulurkan lidah dan dapat
menggerakan dari sisi ke sisi
7. Sistem pencernaan
a. Inspeksi
Makan habis satu porsi, tidak ada massa dan distensi abdomen.
b. Auskultasi
Terdengar bising usus dan peristaltik usus >15x /menit
c. Perkusi
Timpany
d. Palpasi
Abdomen Supel.
8. Sistem musculoskeletal
Uji kekuatan otot ekstremitas kiri 2/5, ekstremitas kanan 5/5.
9. Sistem integument
Akral teraba hangat, kulit lembab karena berkeringat, turgor kulit normal kembali dalam
<3detik, warna kulit sawo matang,tidak ada oedema, serta tidak ada alergi.
I. Data Penunjang
1. Laboratorium : hasil laboratorium tanggal 02 – 12 - 2018
Parameter RANGES
WBC 12.3 10*9/1 3.5 – 10.0
LYM 2.0 10*9/1 0.9 – 5.0
LYM% 16.8 % 15.0 – 50.0
MID 0.3 10*9/1 0.1 – 1.5
MID% 2.7 % 2.0 – 15.0
GRA 10.0 10*9/1 1.2 – 8.0
GRA% 80.5 % 35.0 – 80.0
HGB 12.3 g/d1 11.5 – 16.5
MCH 27.7 pg 25.0 – 35.0
MCHC 35.6 g/d1 31.0 – 38.0
RBC 4.45 10*12/1 3.50 – 5.50
MCV 77.9 f1 75.0 – 100.0
HCT 34.6 % 35.0 – 55.0
RDWa 45.9 f1 0.1 – 250.0
RDW% 11.1 % 11.0 – 16.0
PLT 261 10*9/1 130 – 400
MPV 7.7 f1 6.5 – 11.0
PDWa 10.1 f1 0.1 – 30.0
PDW% 39.5 % 0.1 – 99.9
PCT 0.20 % 0.01 – 9.99
P-LCR 12.4 % 0.1 – 99.9
P-LCC 32 10*9/1 1 - 1999
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. DS : Anak klien mengatakan badan sebelah Infark jaringan Gangguan
kiri tidak bisa digerakan /lemah. otak mobilitas fisik
DO :
1. Klien hanya berbaring ditempat
tidur. Kerusakan pusat
2. Uji kekuatan otot ekstremitas kiri gerakan motorik di
2/5, ekstremitas kanan 5/5 lobus frontalis
3. TTV :
T : 36,0oC,
N : 80x /menit, Hemiplegia
R : 20x /menit, sinistra
TD : 130/90 mmHg
Gangguan
mobilitas fisik
5. Mandiri penuh
P: Intervensi dilanjutkan.
2. Defisit 1. Memantau kemampuan S : Anak klien mengatakan makan, mandi /
perawatan diri : klien untuk melakukan seka, berpakaian dibantu oleh anak klien.
makan, mandi, perawatan diri secara O:
berpakaian dan mandiri. 1. Makanan yang disediakan RS selalu habis
toileting 2. Memantau kebutuhan 2. Klien diseka anaknya sore hari
berhubungan klien untuk penyesuaian 3. Klien tampak kotor dan murung.
dengan penggunaan alat untuk
kerusakan personal hygiene, toileting A:
neurovaskuler. dan makan. Indikator IR ER
3. Menyediakan bantuan 1. Makan 3 4
hingga klien dan keluarga 2. Berpakaian 3 4
dapat melakukan perawatan 3. Toileting 3 4
di rumah. 4. Mandi 3 4
4. Membantu klien dalam 5. Kebersihan diri 3 4
penerimaan ketergantungan 6. Oral Hygiene 2 3
terhadap orang lain dalam 7. Ambulasi : berjalan 3 4
memenuhi kebutuhannya. 8. Ambulasi : kursi roda 3 4
5. Mendorong klien untuk
melakukan aktivitas
kehidupan sehari-hari sesuai Keterangan :
dengan tingkat kemampuan. 1. Tidak mandiri
6. Menentukan aktivitas 2. Dibantu orang dan alat
perawatan diri yang sesuai 3. Dibantu orang
dengan kondisi secara rutin. 4. Dibantu alat
7. Mempertimbangkan umur 5. Mandiri penuh
klien ketika memperkenalkan
aktivitas perawatan diri. P: Intervensi dilanjutkan
3. Dibantu orang
4. Dibantu alat
5. Mandiri penuh
Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
Kamis, 06 Des Defisit perawatan 1. Memantau kemampuan S : Anak klien mengatakan makan,
2018 diri : makan, klien untuk melakukan mandi / seka, dan berpakaian masih
mandi, berpakaian perawatan diri secara dibantu oleh anak klien.
dan toileting mandiri. O:
berhubungan 2. Memantau kebutuhan 1. Makanan yang disediakan RS
dengan kerusakan klien untuk penyesuaian dapat dihabiskan
neurovaskuler. penggunaan alat untuk 2. Klien diseka anaknya sore hari
personal hygiene, 3. Klien tampak kotor dan murung.
toileting dan makan.
3. Menyediakan bantuan A:
hingga klien dan keluarga Indikator IR E
dapat melakukan R
perawatan di rumah. 1. Makan 3 4
4. Membantu klien dalam 2. Berpakaian 3 4
penerimaan 3. Toileting 3 4
ketergantungan terhadap 4. Mandi 3 4
orang lain dalam 5. Kebersihan diri 3 4
memenuhi kebutuhannya. 6. Oral Hygiene 2 3
5. Mendorong klien untuk 7. Ambulasi : berjalan 3 4
melakukan aktivitas 8. Ambulasi : kursi roda 3 4
kehidupan sehari-hari
sesuai dengan tingkat
kemampuan. Keterangan :
6. Menentukan aktivitas 1. Tidak mandiri
perawatan diri yang 2. Dibantu orang dan alat
sesuai dengan kondisi 3. Dibantu orang
secara rutin. 4. Dibantu alat
7. Mempertimbangkan 5. Mandiri penuh
umur klien ketika
memperkenalkan P: Intervensi dilanjutkan
aktivitas perawatan diri.
5. Mandiri penuh
Masalah Teratasi Sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
jumat, 07 Des Defisit perawatan 1. Memantau kemampuan S : Anak klien mengatakan makan,
2018 diri : makan, klien untuk melakukan mandi / seka, dan berpakaian masih
mandi, berpakaian perawatan diri secara dibantu oleh anak klien. Dan
dan toileting mandiri. pakaian klien sudah diganti.
berhubungan 2. Memantau kebutuhan O:
dengan kerusakan klien untuk penyesuaian 1. Makanan yang disediakan RS
neurovaskuler. penggunaan alat untuk dapat dihabiskan
personal hygiene, 2. Klien diseka anaknya sore hari
toileting dan makan. 3. Klien tampak bersih.
3. Menyediakan bantuan
hingga klien dan keluarga A:
dapat melakukan Indikator IR ER
perawatan di rumah. 1. Makan 3 4
4. Membantu klien dalam 2. Berpakaian 3 4
penerimaan 3. Toileting 3 4
ketergantungan terhadap 4. Mandi 3 4
orang lain dalam 5. Kebersihan diri 3 4
memenuhi kebutuhannya. 6. Oral Hygiene 2 3
5. Mendorong klien untuk 7. Ambulasi : berjalan 3 4
melakukan aktivitas 8. Ambulasi : kursi roda 3 4
kehidupan sehari-hari
sesuai dengan tingkat Keterangan :
kemampuan. 1. Tidak mandiri
6. Menentukan aktivitas 2. Dibantu orang dan alat
perawatan diri yang 3. Dibantu orang
sesuai dengan kondisi 4. Dibantu alat
secara rutin. 5. Mandiri penuh
7. Mempertimbangkan
umur klien ketika P: Intervensi dilanjutkan
memperkenalkan
aktivitas perawatandiri.