Sel hewan merupakan bentuk dari sel eukariotik yang membentuk jaringan tubuh dan kemudian membentuk
organ. Sel hewan lumayan berbeda jika dibandingkan dengan sel tumbuhan. Sel tumbuhan mempunyai
dinding sel dan kloroplas, sementara sel hewan tidak mempunyai dinding sel. Ini cukup jelas
menggambarkan perbedaan antara sel hewan dan tumbuhan.
3. Retikulum Endoplasma
Retikulum Endoplasma atau biasa disingkat dengan RE merupakan organel sel terbesar setelah mitokondria.
Dimana RE membentuk rangkaian interkoneksi rata terowongan, mempunyai bentuk seperti benang-benang
jala.
Terdapat 2 macam RE yaitu RE Kasar dan RE Halus. Retikulum Endoplasma kasar memiliki tanggung jawab
memegang protein yang terbentuk di robosom. Retikulum endoplasma kasar ditempeli oleh ribosom
sedangkan Retikulum endoplasma halus tidak ditempeli ribosom.
Fungsi Retikulum Endoplasma:
Sebagai tempat pengangkut sintesis steroit dan lemak
Tempat untuk menyimpan fospolipid, steroid, dan glikolipid.
Membantu detoksifikasi sel-sel berbahaya di dalam sel (REh)
Sintesis protein (REk)
4. Mitokondria
Mitokondria merupakan organel sel terbesar yang merupakan mesin sel. Mempunyai bentuk yang mirip
dengan cerutu dimana mempunyai dua lapisan membran yang berlekuk-lekuk yang dinamakan kritas.
Oksigen dan glukosa bekerja sama dalam pembentukan energi (ATP) yang dibutuhkan untuk metabolisme
dan aktivitas seluler dalam organel sehingga mitokondria mempunyai julukan The Power House karena bisa
menghasilkan energi.
Mitokondria dalam bentuk tunggul disebut dengan mitokondrion, mitokondrion ialah organel yang merubah
energi kimia menjadi energi lain.
Fungsi Mitokondria:
Penghasil energi dalam bentuk ATP
Respirasi selular
5. Mikrofilamen
Mikrofilamen merupakan sel yang terbentuk dari protein aktin dan miosin. Mikrofilamen mempunyai bentuk
mirip dengan mikrotubulus tetapi mikrofilamen mempunyai diameter lebih kecil dan lebih lembut.
Mikrofilamen berfungsi berperan dalam pergerakan sel, eksositosis dan endositosis.
7. Ribosom
Ribosom merupakan organel yang padat serta kecil dengan ukuran diameter 20nm yang terdiri dari 65% RNA
ribosom (rNA) dan 35% protein ribosom (RNP). Terdiri dari dua sub unit yaitu sub unit besar dan sub unit
kecil. Untuk pembahasan lengkap silahkan baca Struktur dan Fungsi Ribosom (Organel Sel).
Fungsi ribosom: Tempat berlangsungnya proses fotosintesis.
8. Mikrotubulus
Mikrotubulus merupakan organel sel yang terletak di dalam sitoplasma yang ditemui di sel eukariot dan
memiliki bentuk silindris panjang berangga dengan diameter 12 nm dan diameter luar 25 nm. Terdiri dari
molekul yang berbentuk bulat protein globurat yang disebut tubulin.
Pada kondisi tertentu tubulin akan spontan membentuk silindris panjang berongga. Mikrotubulus
mempunyai sifat kaku.
Fungsi Mikrotubulus:
Melindungi sel
Memberi bentuk sel
Berperan dalam pembentukan flagela, silia dan sentriol
9. Badan Golgi
Badan golgi atau kompleks golgi atau aparatus golgi merupakan organel yang bisa ditemui di semua sel
eukariotik dan terdapat di fungsi ekskresi seperti ginjal. Mempunyai bentuk layaknya kantung pipih yang
berukuran kecil hingga besar dan terikat oleh membran.
Setiap sel hewan umumnya mempunyai 10 – 20 aparatus golgi. Dan jika Anda ingin tahu, nama organel sel
ini diambil dari orang pertama yang menggambarkan organel ini dalam sel yaitu Camillo Golgi asal Italia.
Fungsi Badan Golgi:
Membentuk vesikula (kantung) untuk ekskresi
Membentuk lisosom
Memproses protein
Membentuk membran plasma
10. Nukleus
Nukleus merupakan inti dari sel yang mengendalikan juga mengatur aktivitas sel baik dari metabolisme
sampai pembelahan sel. Nukleus ditwmui pada sel eukariotik dan mengandung materi genetik yaitu DNA
(Asam Deoksiribonukleat) dan kromosom. DNA terdiri dari nukleotida yang membantu dalam pembentukan
protein pada proses translasi dan transkripsi. Nukleus terdiri dari bagian seperti:
Nukleolus adalah daerah yang terletak di dalam inti sel (nukleus) yang berperan dalam
pembentukan protein menggunakan asam ribonukleat (RNA)
Membran nuklir merupakan selubung pelindung berpori yang menutupi inti, memungkinkan
masuknya zat dan ini merupakan salah satu ciri khas organel sel hewan.
Membran inti merupakan struktur utama nukleus yang membungkus keseluruhan organel dan
memisahkan sitoplasma dengan daerah inti. Mempunyai sifat tak permeabel dengan sebagian besar
molekul membuat nukleus membutuhkan pori inti, mengakibatkan nukleus bisa melewati membran.
Fungsi Membran Inti: Pelindung inti sel (Nukleus) dan tempat pertukaran zat antara materi inti dan
sitoplasma
Nukleoplasma merupakan cairan padat yang terletak di dalam inti sel (nukleus) yang mengandung
serat kromatin, yang padat dan berfungsi membentuk kromosom serta gen yang mengangkut
informasi genetik alias turun-temurun.
Fungsi Nukleus
Untuk menjaga integritas gen-gen
Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen
Menyimpan informasi genetik
Tempat terjadinya replikasi
Mengendalikan proses metabolisme dalam sel
2. Lisosom
Lisosom merupakan organel berbentuk kantung terikat di membran yang berisi enzim hidrolitik yang
diperlukan untuk memecah bagian yang tidak diperlukan dari sel untuk digunakan kembali (mengontrol
pencernaan instraseluler) dalam keadaan apapun. Lisosom terletak pada sel eukariotik.
Fungsi Lisosom:
Mencerna materi menggunakan fagositosis
Mengontrol pencernaan intraseluler
Penghancur organel sel yang tidak diperlukan / telah rusak (autofagi)
Memasukan makromulekul dari luar menuju ke dalam sel menggunakan mekanisme endositosis
3. Sitoskeleton
Sitoskeleton atau rangka sel merupakan organel sel berupa jalinan filamen-filamen protein dan bulu-bulu
halus yang terletak antara nukleus dan membran. Berfungsi memberi dan menjaga bentuk sel, berfungsi juga
dalam pergerakan sel dan organel-organel sel.
Sel tumbuhan mempunyai struktur protein internal yang membentuk sitoskeleton, lebih bergantung pada
dinding sel yang kaku. Sedangkan sel hewan mempunyai sitoskeleton fleksibel yang terdiri dari filamen aktin,
antara mikrotubulus berongga dan filamen tebal.
Sitoskeleton terdiri dari: Filamen aktin, Filamen tengah, dan Mikrotubula.
Filamen aktin (mikrofilamen) ialah filamen yang terbentuk oleh serat halus yang memiliki diameter 7 nm.
Mengandung 2 untaian rantai aktin globular (bulat) berpilin satu dengan yang lain.
Filamen tengah ialah filamen yang mempunyai bentuk layaknya tali tambang dengan diameter 8 – 11 nm.
Sebagian filamen tengah berfungsi untuk memperkuat lapisan nukleus, sedangkan sebagian lain untuk
menyokong membran plasma serta menghubungkan mikrotubula dan filamen aktin.
Mikrotubula merupakan bagian sitoskeleton berwujud bulu-bulu halus dengan diameter 25 nm, panjang 0,2
– 25 nm, dan dibangun oleh protein globular yang disebut tubulin. Mempunyai fungsi menjaga bentuk sel
dan pergerakan organel sel.
Mikrotubula dapat memanjang dan memendek, selamat proses pembelahan sel akan membentuk benang-
benang spindel sehingga memungkinkan kromosom bisa bergerak. Mekanisme kerja mikrotubula diatur oleh
sentrosom.