Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam. Seperti gas
bumi, air, bahkan tumbuhan. Tebu adalah salah satu tumbuhan, yang tumbuh
sangat baik di lahan perkebunan Indonesia. Begitupun pemanfaatan tebu yang
menjadi bahan pokok manusia. Mengapa tebu bisa dijadikan bahan pokok ?
Karena gula pasir dihasilkan dari sari tebu.
Pada proses pembuatan gula dari tebu, dapat menghasikan limbah dan
hasil samping. Limbah adalah sisa hasil proses yang tidak bisa dimanfaatkan
sehingga dibuang. Sedangkan hasil samping adalah sisa hasil proses yang
dapat dimanfaatkan kembali.
Berdasarkan pemaparan diatas, penulis tertarik untuk menuangkannya
dalaam makalah yang berjudul “ HASIL SAMPING PEMBUATAN GULA
DI PG. SINDANG LAUT CIREBON “.
1.2 Perumusan dan Pembatasan Masalah
1.2.1 Perumusan masalah
1. Apasaja hasil samping pembuatan gula ?
2. Apa manfaat dari hasil samping pembuatan gula ?

1.2.2 Pembatasan masalah


Berdasarkan perumusan masalah diatas, agar dalam peuilisan makalah ini tidak
menyimpang dari tujuan, maka penulis membatasi masalah yang akan dibahas
tentang “ HASIL SAMPING PEMBUATAN GULA “.

1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian


1.3.1 Tujuan penelitian
1. Untuk mengetahui apasaja hasil samping pembuatan gula.
2. Untuk mengetahui manfaaat hasil samping pembuatan gula.

1
1.3.2 Manfaat penelitian
1. Dapat mengetahui apasaja hasil samping pembuatan gula.
2. Dapat mengetahui manfaat hasil samping pembuatan gula.

1.4 Metode dan teknik penelitian


1.4.1 Metode penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis dalam menulis makalah adalah metode
deskriptif yaitu metode yang menggambarkan keadaan dari hasil penelitian, untuk
mengungkap fakta, penomena, variabel, dan hal yang terjadi saat penelitian
berjalan dan menyuguhkan apa adanya.

1.4.2 Teknik Penelitian


Dalam penyusunan laporan makalah ini penulis menggunakan teknik
penelitian sebagai berikut :
1. Observasi Langsung
Yaitu teknik yang dilakukan dengan mengamati secara lansung objek
kajian yang akan di teliti ke PG.Sindang Laut Cirebon.
2. Wawancara
Yaitu teknik yang dilakukan dengan cara tanya jawab dengan pegawai di
PG.Sindang Laut Cirebon.
3. Study Literatur
Yaitu teknik yang dilakukan dengan mengumpulkan data ynag diperlukan
dari buku-buku atau sember rujukan lainnya untuk menunjang dalam
penulisan makalah ini kemudian disimpulkan menjadi sebuah keputusan.
4. Dokumentasi
Yakni teknik yang dilakukan dengan cara mengambil gambar dengan alat
potret.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Hasil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI oline), hasil adalah suatu
yang diadakan dibuat, dijadikan oleh usaha ( tanam – tanaman, sawah, tanah,
ladang, dan hutan).(www.kbbi.web.id/hasil)

Hasil adalah sebuah hononim karena arti – artinya memiliki ejaan dan pelapalan
yang sama tetapi maknanya berbeda. ( https://www.apaarti.com)

Definisi lain dari hasil berarti pendapatan, peroleh, atau buah.

Jadi hasil adalah suatu yang dibuat oleh sebuah usaha.

2.2. Pengertian Samping

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI oline) samping adalah sisi,
sebelah rusuk. Adapun sampingan yang berarti sesuatu yang bukan pokok.
(kbbi.web..id )

Jadi samping adalah sebuah nomina yang artinya sisi, sebelah.

Hasil samping adalah produk sekunder yang dihasilkan sebagai hasil selain hasil
utama suatu proses produksi.(www.goole.com )

2.3. Pengertian Pembuatan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI oline). Pembuatan berarti proses,
cara pembuatan atau membuat. (www.kbbi.com )

Pembuatan adalah kegiatan menciptakan atau memproses sesuatu.


Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan sesuatu dengan beberapa cara atau
langkah yang sesuai dengan benda yang akan dibuat.(www.goole.com)
Jadi pembuatan adalah proses atau kegiatan menciptakan sesuatu dalam
suatu produksi. .

2.4. Pengertian Gula

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI oline). Gula adalah bahan
pemanis biasanya berbentuk kristal ( butir – butir kecil) yang dibuat dari air tebu,
aren ( enau) atau nyiur.( https://kbbi.web.id/gula.html )

3
Gula adalah suatu karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan
komoditi perdagangan utama.(wikipedia.com)

Jadi gulla adalah bahan pemanis yang digunakan untuk mengubah rasa menjadi
manis dalam makanan atau minuman.

4
BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Hasil Samping Pembuatan Gula di PG. Sindang Laut Cirebon

Dalam proses produksi tanaman tebu menjadi gula, ternyata tidak hanya
menghasilkan gula saja. Tetapi selain gula kristal, masih ada beberapa hasil
sampingan lain yang ikut dihasilkan selama proses ini berlangsung. Hsail samping
pembuatan gula antara lain:

1. Ampas Tebu ( molasses )


Ampas tebu adalah suatu residu dari proses penggilingan tanaman
tebu setelah di ekstrak atau dikeluarkan niranya dari industri
pemurnian gula sehingga diperoleh hasil samping sejumlah besar
produk berserat yang dikenal sebagai ampas tebu ( baggase ).
Ampas tebu adalah hal terserat yang tersisa setelah tebu atau
sorgum batang dihancurkan untuk mengerekstak atau disebut
proses eksteksi ( pemerahan ) cairan tebu. ( Wikipedia.org )
Kandungan air dalam baggase sebagai berikut:
a) Air
b) Gula
c) Serat
2. Blontong
Blotong dikeluarkan dalam bentuk padat mengandung air dan
masih bertemperatur cukup tinggi ( panas ), berbentuk seperti
tanah, sebenar adalah serat tebu yang bercampur kotoran yang
dipisahkan dari nira. Komposisi blotong terdiri dari sabut, wax dan
fat kasar, protein kasar, gula,total, abu, dan zat kimia. (
www.goole.com )
3. Tetes Tebu ( molasses )
Tetes tebu merupakan produk sampingan dari industri pengolahan
gula tebu yang masih mengandung gula dan asam – asam molase
yang hasil dari industri gula tebu di Indonesia dikenal dengan nama
tetes tebu. Kandungan sukrosa dalam molase cukup tinggi, berkisar
48 – 55 % sehingga dapat digunakan sebagai sumber yang baik
untuk pembuatan etanol. Molase berbentuk cairan kental berwarna
cokelat ini dapat dimanfaatkan sebagai behan baku etanol, alcohol,
pembentuk asam nitrat, MSG, dan gasohol (gas alcohol). (
tetestebu.id )

5
3.2 Manfaat dari Hasil Samping Pembuatan Gula di PG. Sindang Laut
Cirebon

3.2.1 Ampas Tebu

Sebagian besar ampas tebu dimanfaatkan sebagai berikut :

1. Energi Listrik
Kualitas tenaga listrik dari ampas tebu dapat lebih terjamin karena
ampas bersifat terbaharui (renewable) dan harganya yang lebih murah.
Ampas tebu telah menjadi energy tambahan yang dipakai sebagai
tenaga listrik yang dikenal dengan kogenerasi, contohnya di PG.
Sindang Laut ampas tebu dijadikan bahan bakar boiler. Kogenerasi
adalah suatu system pemanfaatan energy dan hasilnya efektif dan
epesien sehingga penggunaan energy dapat dihemat.
2. Briket
Ampas tebu juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan
briket arang ampas. Briket tersebut mempunyai kualitas yang tidak
begitu beda dengan kualitas cokes ( karbon padat ). Briket dapat
digunakan didapur rumah tangga sebagai bahan untuk memanggang
ataupun memasak.

Selain untuk bahan bakar boiler dan briket, ampass tebu juga bisa
dimanfaatkan sebagai berikut :
1. Pembuatan paving
Ampas tebu sebagai pembuatan paving abu ampas tebu
merupakan salah satu bahan alternative yang memiliki kandungan
silica yang tinggi sehingga dapat bereaksi dengan Ca kalium ( OH
)2 yang akan menghasilkan zat perekat seperti semen.
2. Pupuk
Ampas teb diambil sesuai kebutuhan disimpan di wadah tertentu
ditambah zat aktif untuk pupuk dibiarkan beberapa hari, biasanya 3
– 7 hari.
3. Pakan Ternak
Melalui fermentasi menggunakan probiltik, kualitas, dan tingkat
kecernaan ampas tebu akan diperbaiki sehingga dapat digunakan
sebagai bahan pakan ternak. Tahapan fermentasi ampas tebu sama
dengan fermentasi jerami ( di diamkan dan ditambah mineral yang
diperlukan bahan ternak)

6
3.2.2 Blotong

Blotong berpotensi menjadi bahan baku pupuk organik, sebagai


penyubur atau untuk perbaikkan struktur tanah terutama pada
lahan kering karena blotong banyak mengandung bahan
penyubur tanah seperti nitrogen, humus, dan lain – lain.
Di PG. Sindang Laut Cirebon blotong dijadikan sebagai pupuk
organik untuk lahan perkebunan ampas tebu

3.2.3 Tetes Tebu

1. Industri
Industri yang memanfaatkan molase diantaranya adalah
produk hasil penyulingan seperti Rhum (minuman
beralkohol), alkhohol, industri fermentasi mononatrium
glutamat, cuka, aseton atau etanol. Sifat tetes tebu tidak
mengandung gula yang mengkristal sehingga dapat
dimanfaatkan untuk memproduksi etanol melalui proses
fermentasi
2. Bidang Pertanian
Untuk pertanian, tetes tebu adalah pilihan terbaik karena
ini adalah yang paling bergizi dan berharga karena
mengandung kosentrasi terbesar belerang, bsi, dan zat gizi
dari bahan tebu asli. Jadi, tidak hanya kandungan gula yang
membuat tetes tebu berguna tetapi mineral tersebut.

7
BAB IV

KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis
menyimpulkan sebagai berikut:
1. Hasil samping adalah produk sekunder yang dihasilkan sebagai hasil
selain hasil utama suatu proses produksi.
2. Hasil samping pembuatan gula:
1). Ampas tebu
2). Blotong
3). Tetes tebu
3. Manfaat hasil samping :
1) Membantu dalam bidang pertenakan
2) Membantu dalam bidang pertanian
3) Membantu dalam bidang industry
4) Sebagai bahan pengganti pembuatan paving
5) Membantu dalam bidang listrik
6) Sebagai bahan bakar
7) Sebagai bahan pembuatan pupuk kompos
4.2 Saran
Sehubungan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis yang
sudah di lakukan oleh penulis, laporan ini tidak ada salahnya bila penulis
memberi saran pada pihak pekerja supaya pemanfaatkan hasil samping
dibudidayakan sebagai mana produk utama.

Anda mungkin juga menyukai