Anda di halaman 1dari 12

MAGISTER ARSITEKTUR

UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018

PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

REIVANDY C JOENSO – 21020118410009


ANNICA ETENIA – 21020118410005
DATTA SAGALA WIDYA P – 21020118410002
HELEN CIA – 21020118410014
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• Brutland Report dalam sidang PBB - 1987


Pembangunan berkelanjutan (sustainable development) merupakan proses pembangunan
yang berprinsip untuk memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kebutuhan
generasi yang akan datang
• World Commission On Enviromental Development (WCED) - 1987
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang berusaha memenuhi kebutuhan hari
ini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhannya
• Sudharta P. Hadi dalam buku "Opcit" - 2007
Pembangunan berkelanjutan adalah konsep pembangunan yang menyelaraskan kepentingan
pembangunan dengan pengelolaan lingkungan
• Budimanta - 2005
Pembangunan berkelanjutan adalah suatu cara pandang mengenai kegiatan yang dilakukan
secara sistematis dan terencana dalam rangka peningkatan kesejahteraan, kualitas
kehidupan, dan lingkungan umat manusia tanpa mengurangi akses dan kesempatan kepada
generasi yang akan datang untuk menikmati dan memanfaatkannya
PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• Pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan yang dapat berlangsung


secara terus menerus dan konsisten dengan menjaga kualitas hidup (well
being) masyarakat dengan tidak merusak lingkungan dan mempertimbangkan
cadangan sumber daya yang ada untuk kebutuhan masa depan

• Dalam upaya untuk menerapkan pembangunan berkelanjutan diperlukan adanya


paradigma baru dalam perencanaan pembangunan kota dan wilayah yang
berorientasi pada market driven (ekonomi), dimensi sosial, lingkungan, dan
budaya sebagai prinsip keadilan saat ini dan masa depan
TUJUAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

• Mengentaskan kemiskinan dalam semua bentuk dan di semua daerah


• Mewujudkan kehidupan yang sehat dan meratakan tingkat kesejahteraan
• Menjamin kualitas pendidikan yang merata bagi semua golongan masyarakat
• Meningkatkan kesempatan kerja dan produktif serta layak menuju keberlanjutan
pertumbuhan ekonomi
• Mengurangi ketimpangan antar daerah
• Membangun masyarakat inklusif yang berperan aktif dalam pembangunan
berkelanjutan
SYARAT TERCAPAINYA PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

DIMENSI BRUNDTLAND (1987) ICPQL (1996) BECKER (1997)


Keadilan sosial, Penekanan pada
Pemenuhan kesetaraan gender, proses pertumbuhan
Sosial kebutuhan dasar bagi rasa aman, sosial yang dinamis,
pengguna menghargai diversitas keadilan sosial, dan
budaya pemerataan
Pertumbuhan
ekonomi untuk Ekonomi Ekonomi
Ekonomi
pemenuhan kesejahteraan kesejahteraan
kebutuhan dasar
Lingkungan untuk Lingkungan adalah
Keseimbangan
Lingkungan generasi sekarang dan dimensi sentral dalam
lingkungan yang sehat
yang akan datang proses sosial

Gondokusumo - 2005
PENGARUH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

STUDI KASUS RUANG DI BAWAH JALAN LAYANG SLIPI, JAKARTA


PENGARUH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

STUDI KASUS RUANG DI BAWAH JALAN LAYANG SLIPI, JAKARTA


PENGARUH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

STUDI KASUS RUANG DI BAWAH JALAN LAYANG SLIPI, JAKARTA

+ -
• Dimanfaatkan sebagai lahan • Terjadi pungutan liar terhadap para
pedagang untuk berjualan makanan pedagang
• Terjadi interaksi sosial (jual-beli, dll) • Bisa menjadi area kumuh apabila
• Tidak ada perbedaan status sosial, tidak ada pengelolaan sampah secara
semua kalangan bisa melakukan terpadu
aktivitas di tempat tersebut • Kriminalitas bertambah karena tidak
adanya pengawasan dari pemda
• Muncul area parkir liar, yang
berpotensi menyebabkan kemacetan

Yuditia, Lily Mauliani , & Anisa - 2015


PENGARUH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

STUDI KASUS BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG


PENGARUH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

STUDI KASUS BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG


PENGARUH PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DITINJAU DARI ASPEK SOSIAL

STUDI KASUS BANJIR KANAL BARAT, SEMARANG

+ -
• Menghilangkan kesan kumuh di • Relokasi PKL kurang efektif, karena
bantaran sungai dengan merelokasi tempat yang disediakan kurang
PKL strategis
• Menyediakan ruang terbuka baru • Muncul PKL liar, karena ada aktivitas
bagi masyarakat baru di bantaran sungai
• Terjadi interaksi sosial • Muncul area parkir liar, yang
• Menjadi salah satu pusat kegiatan berpotensi menyebabkan kemacetan
sosial dan wisata baru

Ratih Dian Saraswati dan Supriono - 2016


SEKIAN DAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai