Disusun Oleh :
111.160.015
PLUG 5
LABORATORIUM HIDROGEOLOGI
2018
Laboratorium Hidrogeologi 2018
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh:
NIM : 111.160.015
Plug :5
Mengetahui,
Asisten Hidrogeologi
( )
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena
berkat rahmat dan hidayah serta karunianya sehingga laporan ini dapat
terselesaikan.
Laporan ini di susun sebagai laporan untuk melaporkan kegiatan
praktikum Hidrogeologi.
Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT dan junjungan kita Nabi Muhammad SAW
2. Segenap dosen Hidrogeologi, Fakultas Teknologi Mineral, Jurusan Teknik
Geologi UPN ”Veteran” Yogyakarta.
3. Segenap asisten Laboratorium Hidrogeologi yang telah memberikan
bimbingan hingga selesainya laporan ini.
4. Semua pihak yang telah membantu dalam praktikum dan menyelesaikan
laporan ini.
Saya menyadari bahwa laporan ini masih banyak memiliki
kekurangan. Maka dari itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari semua pihak, agar penyusunan laporan berikutnya dapat
lebih baik dari sebelumnya.
Saya mengharapkan, semoga laporan ini dapat berguna khususnya bagi
diri sendiri dan para pembaca umumnya. Untuk mengakhiri, saya sebagai
praktikan mengucapkan terima kasih.
Yogyakarta, 02 Oktober
2018
Penyusun,
Luthfi Qowy Z.
111.160.015
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1.................................................................................................................. 5
Gambar 1.3.................................................................................................................. 8
Gambar 1.4.................................................................................................................. 8
DAFTAR TABEL
BAB I
PENDAHULUAN
Kualitas dan kuantitas dari air tanah sangat perlu diperhatikan. Hal
ini dapat dilihat dari pengaruh geologinya. Pengaruh geologi sangat
berperan penting akan hal ini, misalkan saja pengaruh tektonik atau
pengaruh batuannya. Pengaruh tektonik yang terjadi misalnya karena sesar
kekar dll. Untuk pengaruh batuan sendiri misalnya dilihat dari ukuran
butirnya. Untuk mengambil air sendiri harus diperhatikan juga cadangan
yang ada dibawah permukaan, untuk itulah dipelajari desain konstruksi
sumur.
BAB II
DASAR TEORI
Hal-hal tersebut dapat diperoleh dari data yang direkam selama pemboran, berupa:
2.2 Akuifer
Akuifer berada dibawah lapisan batuan yang permeabel atau
lapisan batuan yang belum kompak (kerikil, pasir, lanau, lempung) yang
dimana dengan mudah dapat diekstraksi dengan air sumur.
Bahan tanah alami memiliki rentang hubungan hidrolik yang
sangat luas. Di dekat permukaan bumi, sangat sedikit, jika ada, formasi
geologi yang benar-benar kedap air. Pelapukan, rekahan, dan pemecahan
telah mempengaruhi kebanyakan batuan sampai tingkat tertentu. Namun,
laju gerakan air tanah 4epi sangat lambat dalam satuan konduktivitas
hidrolik rendah.
Aquifer adalah unit geologi yang dapat menyimpan dan
mengirimkan air pada tingkat yang cukup cepat untuk memasok jumlah
yang masuk akal ke sumur. Permeabilitas aquifers berkisar antara sekitar
10-2 darcy ke atas. Pasir dan kerikil yang tidak terkonsolidasi, batupasir,
batugamping dan dolomit, aliran basal, dan batuan plutonik dan metamorf
yang retak adalah contoh unit batuan yang dikenal sebagai akuifer.
Aquifer – batuan atau sedimen dalam formasi, kelompok formasi,
atau bagian dari formasi yang jenuh dan cukup 4epid an4 untuk
mentransmisikan jumlah ekonomis air ke sumur dan mata air.
Lapisan pengikat adalah unit geologi yang memiliki sedikit
permeabilitas – kurang dari sekitar 10-2 darcy. Ini adalah batas yang
sedikit luas dan tidak tergantung pada kondisi 4epid. Di daerah tanah liat,
Gambar 1.1
di akuifer tertutup, air tanah yang tidak terbatasi ditemukan di akuifer air,
dan air tanah bertengger ditemukan di akuifer bertengger.
Gambar 1.2
Gambar 1.3
Gambar 1.4
Pada formasi yang permeabel kurva SP menjauh dari garis lempung biasa
berkembang positif atau negative tergantung jenis kandungannya. Pada zona
permeabel yang cukup tebal, kurva SP mencapai suatu garis konstan. Pada
lapisan permeabel mengandung air asin, defleksi SP akan berbentuk negatif
(ke arah kiri dari garis SBL), sedangkan pada lapisan permeabel yang
mengandung air tawar defleksi SP ke arah positif (ke arah kanan garis SBL).
Pada lapisan permeabel yang mengandung air payau, defleksi SP mendekati
SBL.
3. Log resistivity
Log resistivity merupakan log elektrik yang digunakan untuk :
1. Mendeterminasi kandungan fluida dalam batuan reservoir (hidrokarbon
atau air).
2. Mengidentifikasi zona permeabel
3. Menentukan porositas
BAB III
PEMBAHASAN
meter
5 Filter pack ukuran 2-10 mm Rp 400,500.00
kubik
meter
6 Penyemenan/ grouting Rp 450,000.00
kubik
meter
10 Lempung penyekat Rp 400,000.00
kubik
meter
11 Cor beton kelas BO Rp 690,000.00
kubik
1. Pipa Jambang
Panjang Pipa = 41 m
Pipa jambang Harga/meter : Rp 650.000,00
Harga total = Rp.26.650.000
2. Reducer
Harga / satuan : Rp 900.000,00
Harga total = Rp 900.000,00
4. Screen
Panjang total screen 23 Buah
Harga / 4 meter Rp 1.200.000,00
Harga total : Rp 27.600.000,00
5. Gravel pack
d1 = 10” = 10 x 2,54 = 25,4 cm = 0,254 m
d2 = 8 ” = 8 x 2,54 = 20,32 cm = 0,2032 m
r1 = 0,254 m / 2 = 0,127 m
r2 = 0,2032 m / 2 = 0,1016 m
V = (π x r12 x t )- (π x r22 x t)
= (3,14 x 0,1272 x 92) – (3,14 x 0,10162 x 92) = 1,67736 m3
6. Volume grouting
Volume grouting pada pipa jambang
D1 = 12 inchi = 12 x 2,54 = 30,48 cm = 0,3048 m
D2 = 10 inchi = 10 x 2,54 = 25,4 cm = 0,254 m
r1 = 0,3048 m / 2 = 0,1524 m
r2 = 0,254 m / 2 = 0,127 m
V = (π x r12 x t) - (π x r22 x t)
= (3,14 x 0,15242 x 41) - (3,14 x 0,1272 x 41)
= 0,91363688 m3
Harga /m3 = Rp 450.000,00
Harga total = Rp 411.136,00
7. Bottom cup 8 “
Yang dibutuhkan satu buah
Harga / buah : Rp 400.000,00
Harga total : Rp 400.000,00
9. Pompa submersible
Yang dibutuhkan satu buah
Harga / satuan : Rp 88.000.000,00
Harga total : Rp 88.000.000,00
Pompa submersible
untuk debit 5-10
Rp
9 liter/detikdan head 1 buah Rp 88.000.000
88,000,000.00
150-200 m dan
power 15 kW
10 Lempung penyekat Rp 400,000.00 0,182322 m3 Rp 72.928,00
11 Cor beton kelas BO Rp 690,000.00 0,034945 m3 Rp 24,112,00
Total Biaya Rp. 182.544.546
BAB IV
KESIMPULAN
Beikut ini adalah kesimpulan yang didapatkan dari hasil pengolahan data
Desain konstruksi sumur:
1. Daerah Abyasatma mempunyai lithologi berupa pasir dan lempung yang
ditinjau dari log gamma ray.
2. MAT pada saat musim penghujan mempunyai ketinggian 20 meter dan
MAT pada saat musim kemarau mempunyai ketinggian 28 meter, hal ini
berpengaruh pada pompa submersible ditempatkan.
3. Untuk melakukan pengeboran dapat dilakukan dengan interpretasi
geofisika berupa log spontaneous, log gamma ray maupun log resistivity.
Untuk membuat sumur kita harus mengetahui data data yang diperlukan
yaitu data lithologi, data stratigrafi dan data struktur.
4. Dalam pengeboran sumur bor yang dilakukan sedalam 189,6 meter dan
setelah dilakukan kajian menggunakan log gamma ray, ditemukan enam
lapisan batuan yang berpotensi sebagai akuifer.
5. Dalam pembuatan sumur harus diketahui biaya pembuatannya, untuk
pembuatan sumur daerah abyasatma memerlukan biaya total yaitu Rp.
182.544.546,00 (seratus delapan puluh dua juta lima ratus empat puluh
empat ribu limaratus empat puluh enam rupiah)
DAFTAR PUSTAKA
.