PENDAHULUAN
Nilai kerakyatan mengandung makna suatu pemerintahan rakyat dengan cara melalui
badan badan tertentu dalam menetapkan sesuatu peraturan ditempuh dengan jalan
musyawarah untuk mufakat atas dasar kebenaran dari Tuhan dan putusan akal sesuai dengan
rasa kemanusiaan yang memperhatikan dan mempertimbangkan kehendak rakyat untuk
mencapai kebaikan hidup bersama. Sebagai warga Negara dan warga masyarakat Indonesia
mempunyai kedudukan,hak dan kewajiban yang sama dalam keputusan yang menyangkut
kepentingan bersama terlebih dahulu diadakan musyawarah dan keputusan musyawarah
diusahakan secara mufakat. Menghormati setiap hasil keputusan musyawarah dan
melaksakannya dengan rasa tanggung jawab.keputusan yang diambil harus dapat
dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa. Menjunjung tinggi
harkat dan martabat manusia,serta nilai nilai kebenaran dan keadilan.
2.3 NILAI KEADILAN SEBAGAI DASAR PENGEMBANGAN ILMU
Dalam sila kelima terkandung nilai-nilai yang merupakan tujuan Negara sebagai
tujuan dalam hidup bersama. Maka didalam sila kelima juga terkandung nilai keadilan yang
harus terwujud dalam kehidupan bersama (kehidupan sosial). Keadilan didasari dan dijiwai
oleh hakikat keadilan kemanusiaan yaitu keadilan dalam hubungan manusia dengan dirinya
sendiri, manusia dengan manusia lain, manusia dengan masyarakat, bangsa dan negaranya
serta hubungan manusia dengan Tuhannya Nilai keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, menekankan ketiga keadilan Aristoteles:keadilan distributif, keadilan kontributif,
dan keadilan komutatif. Keadilan sosial juga menjaga keseimbangan antara kepentingan
individu dan masyarakat, karena kepentingan individu
tidak boleh terinjak oleh kepentingan semua.
Individualitas merupakan landasan yang memungkinkan timbulnya kreativitas dan
inovasi. Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada
nilai-nilaiPancasila. Sebaliknya Pancasila dituntut terbuka dari kritik, bahkan ia merupakan
kesatuan dari perkembangan ilmu yang menjadi tuntutan peradaban manusia.
Peran Pancasila sebagai paradigma pengembangan ilmu harus sampai pada
penyadaran, bahwa fanatisme kaidah kenetralan keilmuan atau kemandirian ilmu hanya akan
menjebak diri seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan hanya akan
menjebak diri seseorang pada masalah-masalah yang tidak dapat diatasi dengan hanya
berpegang pada kaidah ilmu sendiri, khususnya mencakup pertimbangan etis, religius, dan
nilai budaya yang bersifat mutlak bagi kehidupan manusia yang berbudaya.
1. Dibidang iptek
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mendasari pengembangan iptek secara demokratis
artinya setiap ilmuwan harus memiliki kebebasan orang lain dan harus memiliki sikap
yang terbuka untuk dikritik,dikaji ulang maupun dibandingkan dengan penemuan
ilmuwan lain
2. Dikehidupan kampus
Dikehidupan kampus tidak jauh berbeda dengan kehidupan ketata negaraan .jadi
kampus juga memerlukan tatanan pembangunan seperti tatanan Negara yaitu seperti
politik,ekonomi,budaya,hukum dan antar umat beragama.
Untuk mecapi tujuan dalam kehidupan bermasyarakat ,berbangsa dan Negara,maka
sebagai makhluk hidup pribadi sendiri dan sebagai makhluk Tuhan YME. Ilmu
pengetahuan dan teknologi pada hakikatnya merupakan suatu hasil kreativitas
masyarakat.
Unsur jiwa masyarakat meliputi aspek akal,rasa dan kehendak. Sebagai mahasiswa
yang mempunyai rasa intelektual yang besar kita dapat memanfaatkan fasilitas
kampus untuk mecapai tujuan bersama.
Pembangunan yang merupakan realisasi praksis dalam kampus untuk mecapai tujuan
seluruh mahasiswa harus mendasarkan pada hakikat masyarakat sebgai subjek
pelaksana sekaligus tujuan pembangunan . oleh karena itu hakikat masyarakat
merupakan sumber nilai bagi pembangunan pengembangan kampus itu sendiri.
Implementasi nilai keadilan :
1. Mengembangkan sikap adil pada sesama terutama dibidang politik, ekonomi,
sosial budaya;
2. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan& kegotong-royongan
Karena pengembangan ilmu dan teknologi hasilnya selalu bermuara pada kehidupan
manusia maka perlu mempertimbangan strategi atau cara-cara, taktik yang tepat, baik
dan benar agar pengembangan ilmu dan teknologi memberi manfaat mensejahterakan dan
memartabatkan manusia.
Dalam mempertimbangkan sebuah strategi secara imperatif kita meletakkan Pancasila
sebagai dasar nilai pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Pengertian
dasar nilai menggambarkan Pancasila sebagai suatu sumber orientasi dan
arah pengembangan ilmu. Dalam konteks Pancasila sebagai dasar nilai mengandung dimensi
ontologis, epistemologis dan aksiologis. Dimensi ontologis berarti ilmu pengetahuan sebagai
upaya manusia untuk mencari kebenaran yang tidak mengenal titik henti, atau ”anunfinished
journey”.
Ilmu tampil dalam fenomenanya sebagai masyarakat, proses dan produk. Dimensi
epistemologis, nilai-nilai Pancasila dijadikan pisau analisis/metode berfikir dan tolok ukur
kebenaran. Dimensi aksiologis, mengandung nilai-nilai imperatif dalam mengembangkan
ilmu adalah sila-sila Pancasila sebagai satu keutuhan. Untuk itu ilmuwan dituntut memahami
Pancasila secara utuh, mendasar, dan kritis, maka diperlukan suatu situasi kondusif baik
struktural maupun kultural.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas, kiranya dapat disimpulkan beberapa kesimpulan,
yaitu:
1.Ilmu atau ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki,
menemukan,dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam
alammanusia.
2.Pengertian dasar nilai menggambarkan Pancasila suatu sumber orientasi dan
arah pengembangan ilmu. Dalam konteks Pancasila sebagai dasar nilai mengandung dimensi
ontologis, epistemologis dan aksiologis.
3.Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi harus senantiasa berorientasi pada
nilai-nilai Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Hasim, Anis Lestari. 2014. Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan
Ilmu.http://anislestarihasim.blogspot.com/2014/01/pancasila-sebagai-dasar
pengembangan.html .[diakses tanggal 29 November 2015]
PROF.DR.KAELAN, M.S. 2008. PENDIDIKAN PANCASILA.Yogyakarta:
Paradigma.
Rachman, Aditia Arif. 2009. Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu
Pengetahuan danTekhnologi. http://aditiaa.blogspot.com/2009/03/pancasila-sebagai-
dasar-pengembangan.html [diakses tanggal 29 November 2015]
Ziazen, Alfa. 2012. Nilai-nilai Pancasila dan Perkembangan
IPTEK.http://alvaziazien.blogspot.com/2012/08/nilai-nilai-pancasila-perkembangan-
iptek.html [diakses tanggal 29 November 2015]