Anda di halaman 1dari 44

METER ARUS SEARAH (DC)

By
M. Rahmad
Ernidawati

Physics Education
UR
Meter DC, by M. Rahmad 1
PERTANYAAN
1. Besaran apa yang
dapat diukur oleh
instrumen
tersebut?
2. Bagaimanakah
prinsip kerjanya?
3. Bagaimana cara
menggunakannya?

Meter DC, by M. Rahmad 2


TUJUAN
1. Memahami prinsip meter DC
(Galvanometer, voltmeter DC,
ampermeter DC, ohmmeter)
2. Memahami cara penggunaan
instrumen meter dc

Meter DC, by M. Rahmad 3


Galvanometer
Meter DC Analog menggunakan magnet dan kumparan putar yang
disebut Galvanometer. Arus listrik yang dialirkan pada kumparan
dalam daerh medan magnet menyebabkan kumparan berputar.

Alat ukur dari galvanometer menggunakan mekanisme kumparan


putar magnit permanent PMMC (Permanent Magnet Moving Coil-
Mechanisme). Alat ini dikenal sebagai gerak d’Arsonval.

Keunggulan : daya rendah: 25W - 200W dengan ketelitian 2-5%


skala penuh.
Kepeluan arus kecil: yang dapat memberikan
penyimpangan skala penuh.
Penerapan untuk alat ukur arus, tegangan listrik, atau parameter
listrik lainnya.
4
Meter DC, by M. Rahmad
Bagian Gerak d’Arsonval (PMMC)

1. Magnet permanen

5
4 (berbentuk sepatu kuda)
6
2. Kutub sepatu
f
1 3. Silinder inti besi
N S
4. Kumparan putar
f B 5. Pegas spiral
f 6. Jarum penunjuk
I
7 2
7. Rangka kumparan putar
8 3
8. Poros /as
(a) (b)

Gambar 1. Skematik Alat Ukur Kumparan Putar


Meter DC, by M. Rahmad 5
Arus searah melalui kumparan menyebabkan
timbul gaya elektromagnetis f dan jika besar
medan magnit dalam celah udara B, luas efektif
kumparan A, akan menghasilkan momen putar

TD  B    I  
dimana B = Kerapatan fluk dalam ruang udara Wb/m2
A = Luas efektif kumparan m2
TD = Torsi / momen gaya (n.m)
I = arus dalam kumparan (A)
N = Jumlah lilitan kumparan
Meter DC, by M. Rahmad 6
A Over Damped
B: Less Damped
C : Critical Damped

Figure 2 Dynamic behavior of a


Galvanometer
Meter DC, by M. Rahmad 7
Gambar 3 Galvanometer dua rangkuman 8
Meter DC, by M. Rahmad
2 Ampermeter Arus Searah (DC)

+ Im Keterangan:
Is
I = arus total untuk skala penuh
Rs Is = arus shunt
Im = arus maksimum pada alat ukur
Rm Rs = tahanan shunt
Rm = tahanan dalam alat ukur
-

Gambar 4 Rangkaian Ampermeter Tahanan Shunt


Meter DC, by M. Rahmad 9
Dari gambar Rs dan Rm paralel, maka
persamaan tegangannya
Vs = Vm
+
I m Rm Is
Im

Sehingga Rs = Rs
Is Rm

Dimana IS = I-Im , Jadi -

I m Rm
Rs =
I  Im

Meter DC, by M. Rahmad 10


Latihan 1:
Sebuah alat ukur mempunyai arus defleksi
maksimum 1 mA, tahanan dalam alat ukur
100 . Akan dibuat ampermeter yang
mampu mengukur arus dari 0 sampai 100
mA. Tentukanlah tahanan shunt-nya!
Solusi:
Is = I – Im = 100 mA – 1 mA = 99 mA

1m  100
Rs = = 1,01 
99m
Meter DC, by M. Rahmad 11
Ampermeter Jenis Shunt Ayrton
(Shunt Universal)
Contoh 2: 1A
S Rc
Rancang ampermeter shunt Im
ayrton yang mempunyai +
5A
rangkuman ganda 1A, 5A, dan Rb
10A seperti gambar. Gerakan
10A Rm
d’Arsonval yang digunakan Ra
mempunyai tahanan dalam 50
 dan arus defleksi maksimum -
Gambar 5 Ampermeter 3 Rangkuman
1 mA.
Meter DC, by M. Rahmad 12
Solusi:

Untuk rangkuman= 1A
Tahanan shunt Rs // Rm Ra+Rb+Rc// Rm
dimana Is = 1000mA – 1 mA = 999mA
1m  50
Jadi Ra+Rb+Rc = = 0,05005
999m

Ra+Rb+Rc = 0,05005 [a]

Meter DC, by M. Rahmad 13


Untuk rangkuman 5A
Tahananan shuntnya Ra+Rb // terhadap Rc+Rm
dan Is = 5.103 mA – 1 mA = 4999mA
1m  ( Rc  50)
Ra+Rb = [b]
4999m

Untuk rangkuman 10 A
Tahanan shuntnya Ra // terhadap Rb+Rc+Rm dan arus
shunt Is = 104 mA – 1 mA = 9999 mA
1m  ( Rb  Rc  50)
Ra = 9999 Meter DC, by M. Rahmad 14
Dengan metoda eliminasi
4999Ra+4999Rb+4999Rc = 250,2
4999Ra+4999Rb- Rc = 50 _
5000 Rc = 200,2 
Rc = 0,04004

9999Ra+9999Rb+9999Rc = 500,45
9999Ra- Rb - Rc = 50 _
10000Rb+10000Rc = 450,45 
Rb = 0,005005
dan nilai Ra = 0,005005

Meter DC, by M. Rahmad 15


Pemakaian ampermeter yang
benar :
1. Jangan menghubungkan amper
kesumber tegangan
2. Hubungkan seri dengan alat
atau rangkaian yang diukur
3. Periksa polaritas yang tepat
pada arus searah
4. Gunakan rangkuman tertinggi
pada awal pengukuran jika arus
Gbr 6 Ampermeter DC yang diukur tidak dapat
Dua Rangkuman diperkirakan nilainya.

Meter DC, by M. Rahmad 16


2. Voltmeter Arus Searah (DC)
+ Im Keterangan:
Rs
Im = arus maksimum pada alat ukur
Rs = Tahanan pengali
V Rm = Tahanan dalam alat ukur
Rm V = Tegangan rangkuman maks.

-
Gambar 7 Rangkaian Dasar Voltmeter DC

Tegangan V = Im (Rs+Rm)
V  I m Rm V
dan tahanan pengali Rs    Rm
Im Im

Meter DC, by M. Rahmad 17


Latihan 2. Voltmeter DC 1 rangkuman
+ Im Keterangan:
Rs
Im = arus maksimum pada alat ukur
Rs = Tahanan pengali
V Rm = Tahanan dalam alat ukur
Rm V = Tegangan rangkuman maks.

-
Jika Galvanometer mempunyai Rm =100 ohm, Im =200mA,
tentukan Rs untuk membuat voltmeter dc dengan rangkuman 200V
Solusi:
Tegangan V = Im (Rs+Rm)
Maka tahanan pengali V  I m Rm V
Rs    Rm
Im Im

Meter DC, by M. Rahmad 18


Voltmeter rangkuman ganda
Dapat dirancang dengan penambahan sejumlah
tahanan pengali dengan saklar rangkuman yang
sesuai.
Contoh :
Diketahui gerakan d’Arsonval dengan Rm = 100
Ohm , Im = 1 mA.
Tentukan tahanan untuk membuat Voltmeter
rangkuman ganda sesuai gambar rangkaian
dengan batas ukur tegangan:
0-10 V, 0-50 V, 0-250 V, 0-500 V.
Meter DC, by M. Rahmad 19
R1 R2 R3 R4

Im
V2 V3
V4
V1

+ Rm

Gambar 8 Voltmeter Rangkuman Ganda

Meter DC, by M. Rahmad 20


#Rangkuman 0-10 V di V4
Solusi:
V4 10V R4  R  Rm  10  0,1  9,9K
R   10K dan
I m 1mA
# Rangkuman 0-50V di V3

V3 50V
R   50K dan R3  R  ( Rm  R4 )  50  10  40K
I m 1mA

# Rangkuman 0-250V di V2

V2 250V R  R  ( Rm  R3  R4 )  250  50  200K


R   250K dan 2
I m 1mA

# Rangkuman 0-500V di V1

V1 500V
R   500K dan R1  R  ( Rm  R2  R3  R4 )  500  250  250K
I m 1mA

Meter DC, by M. Rahmad 21


Penentuan nilai tahanan dari voltmeter rangkuman
ganda dapat juga dihitung menggunakan metoda
sensitivitas voltmeter
Rs  (S  V)  Rm
dimana Rs = tahanan pengali
S = 1/Idp
V = nilai rangkuman
Rm = tahanan dalam alat ukur
Lakukan penentuan nilai Rs dari contoh
dengan metoda sensitivitas
Meter DC, by M. Rahmad 22
Gbr 9. Voltmeter Dua Rangkuman
Rangkuman:
1. 0-3 V, satu garis skala 0,1 volt.
2. 0-15 V, satu garis skala 0,5 volt
Meter DC, by M. Rahmad 23
Basic Meter

Meter DC, by M. Rahmad 24


Efek Pembebanan Voltmeter
Pengukuran tergangan dipengaruhi oleh
sensitivitas voltmeter. Pada sensitivitas rendah
dapat menimbulkan efek pembebanan.
Contoh 4:
Pada rangkaian disamping
R1
dilakukan pengukuran
dengan dua voltmeter yang 100 K
+
mempunyai sensitivitas 1000
150V R2 50K V
Ohm/V dan 20 Kohm/V.
- Rm
Tentukan pembacaan masing-
masing voltmeter beserta
kesalahan pembacaannya Gbr 10 Pengukuran Tegangan
Meter DC, by M. Rahmad 25
Solusi:
Tegangan yang semestinya pada R = 50 KΩ adalah
50K
 150V  50V
150K
Jika menggunakan voltmeter dengan S = 1000/V,
maka pada rangkuman 50 V, tahanan voltmeter
Rv= 50 V1000/V = 50 KΩ.
Jadi 50K  50K
R2   25K
50K  50K
maka 25K
V   150V  30V
125K
Meter DC, by M. Rahmad 26
Jika menggunakan voltmeter dengan
s = 20K/V, maka pada rangkuman 50 V,
tahanannya = 50 V20/V = 1 M.
1M  50K
Jadi R2   47,6K , maka
1M  50K

47,6K
V  150V  48,36V
147,6K

Berapa persentase kesalahannya?

Meter DC, by M. Rahmad 27


Cara pemakaian voltmeter DC yang benar:
1. Gunakan polaritas yang benar
2. Hubungkan paralel terhadap rangkaian
yang hendak diukur
3. Gunakan mulai dari rangkuman
tertinggi baru ke rangkuman yang sesuai,
4. Hati-hati terhadap efek pembebanan

Meter DC, by M. Rahmad 28


3. OHMMETER
1

3
2

5
6

Fig 12. Ohmmeter type


Meter DC, by M. Rahmad 29
Rz
Im
Rm 0,9Rz
0,1Rz

x y

Rx

Gbr 13. Rangkaian Dasar Ohmmeter


Meter DC, by M. Rahmad 30
Gerakan meter d’Arsonval juga dapat digunakan
untuk membangun ohmmeter sederhana dalam
hubungannya dengan baterai dan resistor seperti
gambar 13. Jika titik x dan y terhubung, maka
rangkaian seri yang sederhana dengan arus yang
melalui gerakan meter oleh sumber tegangan V.
Resistor Rz terdiri dari resistor tetap dan variabel. Titik
yang menghubungkan x dan y adalah untuk tes
pemeriksaan hubung singkat ohmmeter ke nol
sebelum digunakan. Setelah poin x dan y yang
terhubung variabel bagian dari resistor rz adalah
disesuaikan untuk memperoleh skala penuh defleksi
pada meter.
Meter DC, by M. Rahmad 31
Besar arus melalui meter dapat ditentukan
dengan menerapkan hukum ohm

Jika dihubungkan resistor yang tidak diketahui pada


titik x dan y, maka arusnya dinyatakan sebagai

Meter DC, by M. Rahmad 32


Arus I lebih kecil dari pada arus Im
karena adanya Rx, sehimgga diperoleh
rasio arus I terhadap Im

Jika rasio I terhadap Im direpresentasikan


sebagai p, maka

Meter DC, by M. Rahmad 33


Contoh
Sebuah meter d’Arsonval dengan arus skala
penuh 1mA digunakan untuk membuat ohmeter.
Tahanan dalam 100ohm. Tentukan nilai Rx untuk
20%, 40 %, 50%, dan 75% dari skala penuh
Solusi
Nilai Rz ntuk arus skala penuh ditentukan
dengan

Meter DC, by M. Rahmad 34


Nilai Rx untuk 20% skala penuh adalah

Dengan cara yang sama, nilai Rx yang lain


adalah
Untuk 40% = 4,5k,
50% = 3k,
75%= 1k
Meter DC, by M. Rahmad 35
Dari nilai yang diperoleh, dapat
digambarkan skala ohmmeter yaitu

4,5k 3k
12k 1k
40% 50%
75%
20%
 0
0% 100%

Fig. 14 Ohmmeter scale


Meter DC, by M. Rahmad 36
Kita menemukan dua hal yang menarik dari
skala ohmmeter.

Pertama, skala ohmmeter non linier, hal ini


disebabkan resistansi internal tinggi
dari ohmmeter.
Kedua, pada skala setengah defleksi, nilai Rx
sama dengan nilai resistansi internal
dan Rz dari ohmmeter.

Meter DC, by M. Rahmad 37


Ohmmeter
Rz =28K
Im
Rm =2K 0,9Rz
0,1Rz
Rx1 10 Ohm

Rx10 100 Ohm

Rx100 1K

x y

Rx
Gambar 15 Skemaik ohmmeter rangkuman ganda
Meter DC, by M. Rahmad 38
Contoh
a) Pada gambar jika akan mengukur Rx= 20 pada
rangkuman R x 10, V=1,5 volt. Tentukan arus melalui
meter.
b) Tunjukkan bahwa arus yg sama mengalir melalui
meter jika sebuah resistor 200 diukur pada
rangkuman Rx10.

Solusi
Jika ohmmeter diset pada rangkuman Rx1, tegangan
pada kombinasi resistornya adalah:

Meter DC, by M. Rahmad 39


Arus melalui meter adalah

Ketika ohmmeter diset pada range Rx10, tegangan


pada kombinasi resistor ditentukan dengan

Arus melalui meter adalah

Meter DC, by M. Rahmad 40


4. Multimeter
Multimeter atau volt-
ohm-miliammeter (VOM)
adalah istrumen untuk
pemakaian umum dalam
pengukuran rangkaian:
tegangan ac and dc,
direct current, dan
resistansi

Gbr 15 Multimeter SUNWA


tipe YX-360TRN
Meter DC, by M. Rahmad 41
Bagian Multimeter
1. Jarum penunjuk skala (jarum depleksi)
2. skrup kalibrasi 0 V atau 0 mA
3. Output terminal tambahan
4. Saklar selektor rangkuman
5. Terminal Negatif (GND) COM/ kabel hitam
6. Indikator led /Continuity
7. Skala pengukuran
8. Probe
9. Potensio kalibrasi 0 ohm
10. Range pengukuran
11. Range untuk penggunaan cotinuity dan pengukuran
tahanan x1Ω
1. Terminal Positif (+) / kabel merah
Meter DC, by M. Rahmad 42
Penggunaan dan Perawatan Multimeter
1. Periksa dan ganti Battery secara berkala.
2. Jika jarum penunjuka skala tidak bergerak ketika probe
dihubungkan pada rangr pengukuran resistor, periksa
sekring atau kabel probe, jika putus diganti.
3. Jangan sampai terhempas atau terjatuh.
4. Gunakan rangkuman pengukuran yang sesuai dengan
besaran listrik yang akan diukur.

Aplikasi ohmmeter
1. Mengukur arus listrik, tegangan listrik, dan tahanan
2. Untuk menguji continuity
3. Menguji perati pasif dan aktif seperti kapasitor, diode,
transistor
Meter DC, by M. Rahmad 43
Sekian
Terima Kasih

Selamat Belajar

Meter DC, by M. Rahmad 44

Anda mungkin juga menyukai