Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Keberhasilan dari suatu tindakan pembedahan tidak terlepas dari kerja sama

berbagai pihak diantara lain : dokter bedah, perawat bedah, dokter anestesi, dan

perawat anestesi. Tindakan pembedahan itu sendiri sangat tergantung pada

tindakan anestesi yang dilakukan. Anesthesiology, sebagai cabang ilmu

kedokteran merupakan ilmu yang mendasari dalam hal pemberian anestesi dan

analgesia serta menjaga keselamatan penderita yang menjalani pembedahan.

Tindakan pembedahan atau yang biasa disebut tindakan operasi sangat

tergantung juga pada tindakan anestesi yang akan diberikan kepada pasien.

Anestesi berasal dari bahasa yunani: “an” yang berarti tidak dan “aestesia” yang

berarti rasa jadi anestesi adalah tidak berasa. Istilah anestesi pertama kali

diperkenalkan oleh oliver Wendell holmess tahun 1946 yang menggambarkan

keadaan tidak sadar yang bersifat sementara, karena pemberian obat untuk

menghilangkan nyeri pembedahan.

Sejak saat itu tindakan selalu diikuti dengan tindakan anestesi untuk

mengurangi rasa sakit atau nyeri akibat pembedahan. Hal inilah membawa banyak

perubahan dalam bidang anesthesia yaitu berkaitan dengan banyak teknik-teknik

baru yang ditemukan dan biasa digunakan untuk menjadi pilihan dalam tindakan

pembedahan.

1
2

Tumor ganas laring bukanlah hal yang jarang ditemukan di bidang THT.

Sebagai gambaran, diluar negeri tumor ganas laring menempati urutan pertama

dalam urutan keganasan di bidang THT, sedangkan di RSCM menempati urutan

ketiga setelah karsinoma nasofaring, tumor ganas hidung dan sinus paranasal.’’

Tumor Ganas laring lebih sering mengenai laki-laki dibanding perempuan,

dengan perbandingan 5 : 1. Terbanyak pada usia 56-69 tahun. Etiologi pasti

sampai saat ini belum diketahui, namun didapatkan beberapa hal yang

berhubungan erat dengan terjadinya keganasan laring yaitu : rokok, alkohol, sinar

radioaktif, polusi udara radiasi leher dan asbestosis.

Laringektomi adalah prosedur bedah untuk mengangkat laring atau kotak

suara. Jenis laringektomi yang dibutuhkan pasien akan ditentukan berdasarkan

kondisinya. Ada dua jenis, yaitu laringektomi Tergantung pada kondisinya,

pasien mungkin memerlukan laringektomi total (seluruh bagian laring

diangkat) atau laringektomi parsial (hanya sebagian laring yang diangkat).

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka penulis

tertarik untuk mengangkat menjadi salah satu persyaratan tugas dari dosen

dengan judul “Konsep Penatalaksanaan Anestesi Umum Pada Geriatri Dengan

Tindakan Laringektomi Atas Indikasi Tumor Laring”

1.2 Identifikasi Masalah

1.2.1 Bagaimana konsep penatalaksanaan anestesi pra operatif pada pasien

tumor laring yang akan menjalankan operasi laringektomi ?


3

1.2.2 Bagaimana konsep penatalaksanaan anestesi intra operatif pada pasien

tumor laring yang akan menjalankan operasi laringektomi ?

1.2.3 Bagaimana konsep penatalaksanaan anestesi post operatif pada pasien

tumor laring yang akan menjalankan operasi laringektomi ?

1.3 Tujuan Penulisan

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk memahami konsep penatalaksanaan anestesi umum geriatric pada

pasien tumor laring yang akan menjalani operasi laringektomi.

1.3.2 Tujuan Khusus

1) Mengidentifikasi pra operatif anestesi pada pasien tumor laring yang akan

menjalani operasi laringektomi.

2) Mengidentifikasi intra operatif anestesi pada pasien tumor laring yang akan

menjalani operasi laringektomi.

3) Mengidentifikasi post operatif anestesi pada pasien tumor laring yang akan

menjalani operasi laringektomi.

1.4 Manfaat Penulisan

Manfaat penulisan tugas makalah ini adalah

1.4.1 Aspek Teoritis

Tugas ini diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai landasan teori atau

referesi dalam penyusunan tugas dimasa yang akan datang dan menambah
4

keilmuan khususnya tentang penatalaksanaan anestesi pada pasien tumor laring

yang akan menjalankan operasi laringektomi.

1.4.2 Aspek Praktis

Tugas ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam praktek sehari-

hari khususnya penatalaksanaan anestesi pada pasien tumor laring yang akan

menjalani operasi laringektomi.

1.5 Metode Penulisan

Metode penulisan yang digunakan berupa studi literatur yaitu menuangkan

dan membahas permasalahan melalui kajian pustaka dengan mengumpulkan data

dan referensi yang berhubungan dengan konsep penatalaksanaan anestesi geriatri

pada pasien tumor laring yang akan menjalani laringektomi.

1.6 Sistematika Penyusunan

Adapun sistematika penyusunan tugas ini adalah sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan. Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi

masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, dan

sistematika penulisan.

BAB II : Tinjauan Pustaka. Pada bab ini penulis menuangkan tinjauan pustaka

dari berbagai referensi terkait judul


5

BAB III : Pembahasan. Pada bab ini penulis menuangkan isi dari referensi

terkait dengan bahasan secara detail dan mendalam yang mewakili isi

dari judul tugas.

BAB IV : Kesimpulan dan saran. Bab ini merupakan kesimpulan yang

menggambarkan garis besar tugas dan saran yang berisi masukan-

masukan yang membangun.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai