Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

IMUNISASI DASAR LENGKAP

Disusun Oleh:
Sopi Juliana
NIM. P07224315033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KALIMANTAN TIMUR
PROGRAM STUDI D-IV KEBIDANAN
TAHUN 2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Imunisasi Dasar Lengkap


Tempat : Rumah Ny. L
Jl. Pelita 4 Perumahan Ariesco Blok CE No. 8
Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari/Tanggal : Senin, 1 Oktober 2018
Penyaji : Sopi Juliana, Mahasiswi Prodi D-IV Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Kaltim
A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan orang tua dapat
mengetahui imunisasi dasar lengkap yang harus diberikan kepada
bayinya.
2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
a. Memahami tentang pengertian, tujuan, manfaat dan kontraindikasi
imunisasi
b. Memahami tentang jenis dan efek samping imunisasi dasar lengkap
c. Memahami tentang waktu pemberian imunisasi dasar lengkap

B. Metode
Ceramah dan tanya jawab.

C. Alat dan Bahan


Leflet

D. Materi
Terlampir

E. Kegiatan Penyuluhan
N Kegiatan Pendahuluan Waktu Kegiatan Peserta
o
1 Pendahuluan 5 menit
- Menjawab salam
- Memberi salam
- Memberi pertanyaan apersepsi
- Menjawab
- Mengkomunikasikan pokok
pertanyaan
bahasan
- Mendengarkan
- Mengkomunikasikan tujuan
- Kontrak waktu
- Mendengarkan
- Eksplorasi pengetahuan pasien
dan keluarga
2 Kegiatan Inti 15
- Menyimak
- Memberikan Penjelasan Menit
Tentang materi - Bertanya
- Memberikan Kesempatan klien
atau keluarga untuk bertanya.
3 Penutup 10
- Memberikan kesimpulan atas - Menyimak
menit
materi yang telah disampaikan
- Mengucapkan terima kasih
- Mendengarkan
kepada klien dan keluarga
- Memberikan salam penutup - Menjawab salam

F. Evaluasi
a. Evaluasi Struktural
1) Materi yang akan disampaikan sudah siap satu hari sebelum
penyuluhan
2) Alat dan tempat siap
3) Klien dan keluarga serta perawat siap
b. Evaluasi Proses
1) Klien bersedia untuk menyimak apa yang disampaikan mahasiswa
2) Klien menyimak penjelasan yang disampaikan mahasiswa
3) Klien aktif bertanya dan antusias
c. Evaluasi Hasil
Klien dapat menerangkan kembali sesuai pemahamannya tentang apa
yang telah di sampaikan meliputi:
1) Menjelaskan tentang pengertian, tujuan, manfaat dan kontraindikasi
imunisasi
2) Menyebutkan jenis dan efek samping imunisasi dasar lengkap
3) Menjelaskan tentang waktu pemberian imunisasi dasar lengkap
TINJAUAN PUSTAKA
IMUNISASI DASAR LENGKAP

A. Pengertian Imunisasi
Imunisasi merupakan suatu program yang dengan sengaja memasukkan
antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten
terhadap penyakit tertentu. (Proverawati, 2010)
Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak
dengan memasukkan vaksin kedalam tubuh agar tubuh membuat zat anti
untuk mencegah terhada penyakit tertentu. (Alimul, 2009)

B. Tujuan Imunisasi
Program imunisasi bertujuan untuk memberikan kekebalan pada bayi
agar dapat mencegah penyakit dan kematian bayi serta anak yang disebabkan
oleh penyakit yang sering berjangkit (Proverawati, 2010).
Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjadi kebal
terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas dan
mortalitas serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat
dicegah dengan imunisasi (Alimul, 2009)

C. Manfaat Imunisasi
1. Untuk Anak: Mencegah penderitaan yang disebabkan oleh penyakit dan
kemungkinan cacat atau kematian.
2. Untuk Keluarga: Menghilangkan kecemasan dan psikologi
pengobatan bila anak sakit.
3. Mendorong pembentukan keluarga apabila orang tua yakin bahwa
anaknya akan menjalani masa kanak-kanak yang nyaman.
4. Untuk Negara: Memperbaiki tingkat kesehatan, mrnciptakan bangsa
yang kuat dan berakal untuk melanjutkan pembangunan negara.
(Proverawati, 2010)
D. Jenis Imunisasi
1. Imunisasi Aktif
Merupakan pemberian suatu bibit penyakit yang telah dilemahkan
(vaksin) agar nantinya sistem imun tubuh berespon spesifik dan
memberikan suatu ingatan terhadap antigen ini, sehingga ketika
terpapar lagi tubuh dapat mengenali dan meresponnya.
Contoh imunisasi aktif adalah imunisasi polio dan campak. Dalam
imunisasi aktif terdapat beberapa unsur-unsur vaksin, yaitu :
a. Vaksin dapat berupa organisme yang secara keseluruhan
dimatikan, eksotoksin yang didetoksifikasi saja, atau endotoksin
yang terikat pada protein pembawa seperti polisakarida, dan vaksin
dapat juga berasal dari ekstrak komponen-komponen organisme
dari suatu antigen. Dasarnya adalah antigen harus merupakan bagian
dari organisme yang dijadikan vaksin.
b. Pengawet/stabilisator, atau antibiotik. Merupakan zat yang
digunakan agar vaksin tetap dalam keadaan lemah atau
menstabilkan antigen dan mencegah tumbuhnya mikroba. Bahan-
bahan yang digunakan seperti air raksa atau antibiotik yang biasa
digunakan.
c. Cairan pelarut dapat berupa air steril atau juga berupa cairan kultur
jaringan yang digunakan sebagai media tumbuh antigen, misalnya
telur, protein serum, bahan kultur sel.
d. Adjuvan, terdiri dari garam aluminium yang berfungsi
meningkatkan sistem imun dari antigen. Ketika antigen terpapar
dengan antibodi tubuh, antigen dapat melakukan perlawanan juga,
dalam hal ini semakin tinggi perlawanan maka semakin tinggi
peningkatan antibodi tubuh.

2. Imunisasi Pasif
Merupakan suatau proses peningkatan kekebalan tubuh dengan
cara memberikan zat immunoglobulin, yaitu zat yang dihasilkan melalui
suatu proses infeksi yang dapat berasal dari plasma manusia (kekebalan
yang didapatkan bayi dari ibu melalui plasenta) atau binatang (bisa ular)
yang digunakan untuk mengatasi mikroba sudah masuk dalam tubuh yang
terinfeksi.
Contoh imunisasi pasif adalah penyuntikan ATS pada orang yang
mengalami luka kecelakaan. Contoh lain adalah yang terdapat pada bayi
yang baru lahir dimana bayi tersebut menerima berbagai jenis antibodi dari
ibunya melalui darah plasenta selama masa kandungan, misalnya antibodi
terhadap campak. (Proverawati, 2010)
E. Jenis Vaksin Lima Imunisasi Lengkap
1. BCG
Imunisasi BCG merupakan imunisasi yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit TBC yang berat sebab terjadinya penyakit
TBC yang primer atau yang ringan dapat terjadi walaupun sudah
dilakukan imunisasi BCG.TBC yang berat contohnya adalah TBC pada
selaput otak, TBC milier pada seluruh lapangan paru, atau TBC
tulang.Vaksin BCG merupakan vaksin yang mengandung kuman TBC
yang telah dilemahkan. Frekuensi pemberian imunisasi BCG adalah 1
dosis sejak lahir sebelum umur 3 bulan.Vaksin BCG diberikan melalui
intradermal/intracutan. Efek samping pemberian imunisasi BCG adalah
terjadinya ulkus pada daerah suntikan , limfadenitis regionalis, dan reaksi
panas.
a. Reaksi : Bengkak, kemerahan pada lokasi suntikan dan timbulbekas
luka
b. Pengobatan : Dibiarkan saja sampai 7 hari kering

2. Hepatitis B
Imunisasi hepatitis B merupakan imunisasi yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit hepatitis B. kandungan vaksin ini adalah
HbsAg dalam bentuk cair.Frekuensi pemberian imunisasi hepatitis B
adalah 3 dosis.Imunisasi hepatitis ini diberikan melalui intramuscular.
a. Reaksi : Nyeri pada daerah suntikan dan timbul kemerahan
danbiasanya tidak disertai dengan demam
b. Pengobatan : Kompres dingin pada area suntik

3. Polio
Imunisasi polio merupakan imunisasi yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit poliomyelitis yang dapat menyebabkan
kelumpuhan pada anak.Kandungan vaksin ini adalah virus yang
dilemahkan.Frekuensi pemberian imunisasi polio adalah 4
dosis.Imunisasi polio diberikan melalui oral.Belum ditemukan adanya
efek samping imunisasi polio.

4. Pentabio
Saat ini program pemerintah terbaru terkait pemberian imunisai
adalah penggunakaan vaksin kombinasi yang dikenal sebagai Vaksin
Pentavalen.Vaksin ini merupakan gabungan vaksin DPT-HB ditambah
Hib.Sebelumnya kombinasi ini hanya terdiri dari DPT dan HB (kita kenal
sebagai DPT Combo). Sesuai dengan kandungan vaksinnya, vaksin
Pentavalen mencegah berberapa jenis penyakit, antara lain Difteri, batuk
rejan atau batuk 100 hari, tetanus, hepatitis B, serta radang otak
(meningitis) dan radang paru (pneumonia) yang disebabkan oleh kuman
Hib (Haemophylus influenzae tipe B Vaksin pentavalen merupakan
gabungan dari 5
jenis vaksin dalam satu sediaan. Kelima vaksin tersebut meliputi :
a. Difteri –> Kuman yang menyebabkan penyakit difteri, menyerang
salura pernapasan,
b. menimbulkan lapisan putih di tenggorokan dengan efek dapat
menyumbat saluran nafas, dan
c. toksinnya dapat mengganggu kerja jantung.
d. Pertusis –> kuman penyebab penyakit batuk rejan atau batuk 100 hari
dengan ciri khas
e. batuk beruntung
f. Tetanus –> kuman penyebab penyakit tetanus, yaitu kekakuan seluruh
tubuh termasuk otot
g. pernapasan sehingga menyebabka kematian akibat gagal nafas
h. Hepatitis B –> virus penyabab peradangan pada hati dimana
keadaan kronis dapat
i. menyebabkan kerusakan hati (sirosis hepatis) dan kanker hati
(hepatoma)
j. Haemophilus influenza tipe B –> kuman penyebab radang paru-
paru (pneumonia) dan radang otak (meningitis) terbanyak pada anak-
anak
Kenapa Haemophillus Influenzae type b (Hib)? Hal ini antara lain
disebabkan beberapa kenyataanepidemiologi berikut:
1) Haemophilus Influenzae tipe b (Hib) merupakan suatu bakteri
gram negatif dan hanya ditemukan pada manusia
2) Penyebaran melalui percikan ludah (droplet)
3) Kelompok usia paling rentan terhadap infeksi Hib adalah usia 4 – 8
bulan
4) Sebagian besar orang yg mengalami infeksi tidak menjadi sakit,
tetapi menjadi karier
5) Prevalensi karier cukup tinggi (>3% ), sehingga kemungkinan
kejadian meningitis dan pneumonia akibat Hib, biasanya juga
tinggi.
Vaksin Pentavalen diberikan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan.
Kemudian dilanjutkan ketika anak berusia 1,5 tahun, yang kita kenal
sebagai imunisasi booster (lanjutan). Sebagaimana imunisasi lainnya,
Imunisasi Pentavalen bisa didapatkan secara gratis di semua Posyandu,
Puskesmas atau fasilitas kesehatan pemerintah lainnya.
a. Reaksi : Demam ringan, pembengkakan dan nyeri di tempat suntikan
selama 1-2 hari
b. Pengobatan : Kompres dingin pada area suntik, dan obat
penurun panas

5. Campak
Imunisasi campak merupakan imunisasi yang digunakan untuk
mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena termasuk
penyakit menular.Kandungan vaksin ini adalah virus yang dilema
hkan.Frekuensi pemberian imunisasi campak adalah 1 dosis.Imunisasi
campak diberikan melalui subkutan.Imunisasi ini memiliki efek samping
seperti terjadinya ruam pada tempat suntikan dan panas (Alimul, 2009).
a. Reaksi : Biasanya tidak terdapat reaksi. Mungkin terjadidemam ringan
dan sedikit bercak merah pada pipidi bawah telinga pada hari ke 7-8
setelah penyuntikan, atau pembengkakan pada tempatpenyuntikan
b. Pengobatan : Kompres dingin pada area suntik, dan obat
penurunpanas
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A. Aziz Alimul.2009.Pengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk
Pendidikan Kebidanan.Jakarta: Salemba Medika.
IDAI.2008.Pedoman Imunisasi Di Indonesia.Jakarta: Satgas Imunisasi.
Marimbi, Hanum.2010.Tumbuh Kembang, Status Gizi, dan Imunisasi Dasar
Pada Balita.Yogyakarta:Nuha Medika.
Proverawati, Atikah.2010.Imunisasi dan Vaksinasi.Yogyakarta:Nuha Offset
PRE/POST TES

Nama :
Tanggal :

1. Apakah yang dimaksud dengan Imunisasi?


a. Suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan
penyakit tersebut tidak akan sakit atau sakit ringan.
b. Suatu cara untuk menimbulkan penyakit pada seseorang
c. Suatu cara untuk mengobati penyakit
d. Suatu cara untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila kelak ia terpapar dengan
penyakit tersebut ia akan sakit.

2. Apa tujuan dari pemberian Imunisasi?


a. Meningkatkan angka kejadian suatu penyakit.
b. Mengurangi jumlah penduduk
c. Menurunkan kesakitan dan kematian akibat penyakit – penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
d. Imunisasi tidak memberikan dampak sama sekali.

3. Siapakah yang harus mendapat Imunisasi?


a. Remaja saja
b. Penduduk lanjut usia
c. Golongan masyarakat tertentu saja
d. Semua orang terutama bayi, anak dan orang yang berisiko terkena
penyakit menular

4. Penyakit apa yang dapat dicegah dengan pemberian imunisasi?


a. Difteri, Pertusis, Tetanus
b. Polio, Campak
c. Hepatitis B
d. Jawaban a,b,c benar

5. Apakah imunisasi harus diberikan saat anak sehat?


a. Tidak boleh, karena akan menimbulkan penyakit
b. Harus, untuk meningkatkan daya tahan tubuh anak terhadap penyakit
c. Tidak harus, dapat diberikan saat anak sakit saja
d. Harus, untuk menimbulkan penyakit pada anak

6. Apa saja yang termasuk dalam 5 Imunisasi dasar lengkap?


a. Hepatitis B, DPT
b. Campak
c. Polio, BCG
d. Semua jawaban diatas benar

7. Pemberian Imunisasi BCG diberikan untuk mencegah penyakit?


a. Tuberkulosis (TB)
b. Campak
c. Hepatitis B
d. Difteri

8. Berapa kali pemberian Imunisasi polio dilakukan?


a. 3 kali
b. 2 kali
c. 5 kali
d. 1 kali

9. Kapan pertama kali pemberian vaksin hepatitis B diberikan?


a. Pada saat bayi berumur 3 bulan
b. Pada saat bayi berumur 4 bulan
c. Pada saat bayi baru dilahirkan
d. Pada saat bayi berumur 1 tahun

10. Dimana saja Imunisasi dapat diperoleh?


a. Rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, rumah sunat
b. Rumah sakit, Puskesmas, Posyandu, Rumah bersalin, Praktek dokter
c. Praktek dokter, posyandu, kelurahan, pasar
d. Puskesmas, posyandu, apotek

Anda mungkin juga menyukai