Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY.S DENGAN IBU HAMIL BERESIKO KETUBAN PECAH DINI (KPD) di
RUANG DELIMA RSUD ABDOEL MOELOEK BANDAR LAMPUNG

A. IDENTITAS
Inisial klien : Ny. M
Usia : 34 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Hi. Antaya Dusun 02 Kaliasin
Pend. Terakhir : SD
Pekerjaan : IRT
Nomor Registrasi :

Suami
Inisial : Tn. S
Usia : 36 tahun
Agama : Islam
Suku : Jawa
Alamat : Jl. Hi. Antaya Dusun 02 Kaliasin
Pend. Terakhir : SD
Pekerjaan : Buruh

B. KELUHAN UTAMA
Pasien hamil 38 minggu dengan kondisi ketuban pecah sejak pukul 07.30

C. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke RSUD Abdoel Moelok melalui UGD tanggal 24 oktober 2018
pukul 08.00 WIB dengan kondisi ketuban pecah dini pukul 07.30 pada umur
kehamilan 38 minggu. Masuk ke ruang Delima tanggal 24 oktober 2018 08.30 WIB
pada saat pengkajian tanggal 23 oktober 2018 pukul 15.00 , klien hamil 38
minggu,klien mengeluh perutnya nyeri sejak 3 hari yang lalu,nyeri dirasakan
semakin sering dengan durasi 50 detik,nyeri yang dirasakan sampai menjalar ke
pinggang , nyeri seperti tertimpa benda berat ,skala nyeri 10

2. Riwayat penyakit dahulu


Pasien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
3. Riwayat penyakit keluarga
Klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit

4. Ketergantungan obat
Klien mengatakan tidak ketergantungan terhadap obat

5. Riwayat alergi
Klien mengatakan tidak ada riwayat alergi

6. Riwayat alat kontrasepsi


Ny. M mengatakan menggunakan alat kontrasepsi Implant dengan lama pemakaian 6
tahun

7. Riwayat pernikahan
Umur waktu pertama menikah 15 tahun ,

8. Riwayat menstruasi
Klien mengatakan haid pertama kali pada umur 13 tahun siklusnya teratur yaitu 28
hari,lama haid 4-6 hari dan biasanya mengganti Pembalut 3x dalam sehari, warna
haid merah dengan konsistensi cair.

D. RIWAYAT KEHAMILAN,PERSALINAN DAN NIFAS


No. Tahun Jenis Umur penolong jenis Keadaan bayi Masalah
persalinan kehamilan waktu lahir kehamilan
1. 2004 Normal 9 bulan Bidan l sehat -
2. 2011 Normal 9 bulan 1 Bidan p sehat -
minggu
3. 2015 Normal 36 Bidan l sehat -
minggu
4 2018 Hamil ini 38
minggu

E. RIWAYAT PSIKOSOSIAL DAN SPRITUAL


1 Psikososial :Klien mengatakan khawatir dengan kondisinya saat ini
Klien mengatakan khawatir terhadap bayi nya
Spiritual :Klien mengatakan beragama Islam

F. SKALA NYERI
Klien mengatakan nyeri yang di rasakan klien hilang timbul,skala nyeri 10, nyeri yang
dirasakan sampai menjalar ke pinggang.
G. ISTIRAHAT TIDUR
Klien mengatakan saat hamil ia merasakan sulit tidur karena merasakan nyeri , klien
mengatakan sering terbangun di malam hari.Saat ini tidur 4-5 jam, ia mengatakan tidak
bisa tidur saat lampu ruangan terlalu terang, dan suhu ruangan yang dingin.

H. NUTRISI
Pasien mengatakan makan 3 kali sehari, dan mampu menghabiskan porsi makanannya

I. PENCERNAAN (ELIMINASI)
Buang air besar : klien mengatakan BAB lancar dengan frekuensi 1x perhari
Buang air kecil : klien mengatakan sering BAK,frekuensi 8x perhari,berwarna
kuning jernih,tidak berbau
J. EKSTREMITAS
a) Ektremitas atas : tidak ada indikasi masalah
b) Ekstremitas bawah :,Reflex patella positip

K. Mobilitas dan Latihan


Tingkat mibilitas :klien mengatakan mudah lelah saat berjalan
Ltihan :klien mengatakan tidak pernah melakukan senam hamil

L. Data umum kesehatan saat ini


Status obstretrik : G4P3A0 hamil 36 minggu kala 1 fase laten dengan
Ketuban Pecah Dini janin tunggal hidup preskep
Keadaan umum :sakit sedang
Kesadaran : Komposmentis
TB/BB : 160 cm/60 kg
Tanda-tanda Vital
Tekanan Darah : 120/80 mmhg
Nadi : 82x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,5 C
DJJ : 144 x/ menit
Pemeriksaan Umum
Kepala : Bersih ,rambut bewarna hitam
Mata : mata simestris kanan dan kiri.
Hidung :tidak ada sumbatan dihidung,tidak ada sekret,hembusan
napas terasa.
Mulut : dapat merasakan rasa manis,pahit,asin,asam.
Telinga : tidak terdapat serumen
Leher : tidak ada pembesaran thiroid.
Jantung : suara jantung lup dup
Paru : suara nafas vesikuler,tidak ada suara tambahan seperti
ronchi,whezzing
Payudara : putting bewarna hitam, air susu belum keluar
Abdomen : terdapat linea nigra,dan terdapat striae
- Leopod I : TFU =36 cm, teraba bulat lunak (bokong)
- Leopod II : teraba ekremitas daerah kanan, dan teraba keras
daerah kiri (punggung kiri)
- Leopod III :teraba keras (kepala)
- Leopod IV : masuk fase convergen

M. Genital
a. Vulva
Vagina : bersih, klien tidak terdapat varises,
Keputihan : klien mengalami keputihan dngan konsistensi cair
b. Perineum : belum menonjol
c. Anus :Tidak ada hemoroid

N. Pemeriksaan penunjang diagnostic


Belum ada pemeriksaan penunjang

O. Daftar terapi obat


1. Analisa Data
No Data Etiologi Problem
1. 1 DS : Dilatasi serviks dan kontraksi Nyeri
 Klien mengatakan nyeri yang dirasakan sampai uterus
menjalar ke pinggang
 Klien mengatakan nyeri seperti tertimpa benda berat
 Klien mengatakan nyeri sudah 3 hari yang lalu
DO :
 Klien tampak meringis menahan nyeri dan tampak
gelisah
 Skala nyeri 10
 TD : 120/80 mmhg
 Nadi : 82x/menit
 Pernapasan : 20x/menit
 Suhu : 36,5 C
 DJJ :142 x/menit
2. 2 DS : Ketidakadekuatan pertahanan Resiko infeksi
 Klien mengatakan sudah keluar air lendir tubuh primer
 Klien mengatakan nyeri perut bagian bawah sampai
menjalar ke pinggang

DO :
 Pukul 08.00 pembukaan 1 cm
 Klien tampak lemah
 Klien sudah pecah ketuban sejak pagi pukul 07.30
3. 3 DS : Krisis situasional ansietas
 klien mengatakan khawatir dengan kondisinya saat
ini
 Klien mengatakan khawatir terhadap bayi nya
DO :
 klien tampak gelisah
 Klien sulit tidur dan tampak cemas dengan proses
persalinan nya
Rencana Keperawatan

No Tanggal/ Diagnosa Tujuan Rencana Tindakan Rasional


Waktu Keperawatan
1 24 Oktober I Setelah dilakukan 1. Kaji secara komprehensip 1. Untuk mengetahui tingkat
2018 tindakan kperawatan terhadap nyeri termasuk lokasi, nyeri pasien
selama 1x 24 jam karakteristik, durasi, frekuensi,
masalah neri dapat kualitas, intensitas nyeri dan
diatasi dengan kriteria faktor presipitasi
hasil : 2. Gunakan strategi komunikasi 2. Untuk mengalihkan perhatian
- Klien tampak terapeutik untuk pasien dari rasa nyer
rileks mengungkapkan pengalaman 3. Untuk mengurangi factor
- TTv dalam nyeri dan penerimaan klien yang dapat memperburuk
rentang normal terhadap respon nyeri nyeri yang dirasakan klien
- DJJ normal 3. Control lingkungan yang dapat 4. Pemberian “health
mempengaruhi respon education” dapat mengurangi
ketidaknyamanan klien( suhu tingkat kecemasan dan
ruangan, cahaya dan suara membantu klien dalam
4. Hilangkan faktor presipitasi membentuk mekanisme
yang dapat meningkatkan koping terhadap rasa nyer
pengalaman nyeri klien( 5. Agar klien mampu
ketakutan, kurang pengetahuan) menggunakan teknik
dan edukasi tentanag kemajuan nonfarmakologi dalam
persalinan memanagement nyeri yang
5. Ajarkan cara penggunaan terapi dirasakan.
non farmakologi (distraksi, 6. Memantau kemajuan
guide imagery,relaksasi) persalinan dan mengetahui
6. Monitor DJJ dan TTV pasien tindakan selanjutnya

2 24 oktober II Setelah dilakukan 1. Kaji tanda-tanda infeksi 1. Untuk mengetahui tanda-


2018 tindakan asuhan tanda infeksi yang muncul
keperawatan selama 2. Untuk mencegah terjadinya
1x 24 jam resiko 2. Mengkaji frekuensi kontraksi komplikasi
infeksi dapat teratasi 3. Tindakan yang dapat
dengan kriteria hasil: uterus mendorong aktivitas uterus
- persalinan normal 4. Untuk mengetahui waktu
- tidak ada 3. Menyarankan ambulasi atau kelahiran
komplikasi 5. Untuk mengetahui
perubahan posisi pemasukan dan pengeluaran
sebelum persalinan.
4. Memonitor pertambahan 6. Untuk proses penyembuhan
pasien
pembukaan servik

5. Memonitor intake dan output

6. Kolaborasi dengan dokter

pemberian obat antiseptik

sesuai terapi

3 24 oktober III Setelah dilakukan 1. Kaji tingkat kecemasam pasien 1. Untuk mengetahui
2018 tindakan asuhan 2. Edukasi pasien tentang tingkat kecemasan yang
keperawatan selama kemajuan persalinan pasien alami
1x 24 jam diharapkan 3. Anjurkan dan ajarkan teknik 2. Dapat menurunkan
klien tidak mengalami relaksasi napas dalam dan kecemasan pasien
masalah kecemasan teknik imajinasi 3. Membantu menurunkan
dengan kriteria hasil : 4. Pantau ttv dan djj kecemasan dan
- Cemas berkurang 5. Berikan suasana yang tenang dan meningkatkan koping
- Klien tampak ajarkan keluarga untuk klien
rileks memberikan dukungan emosional 4. Memonitoring tanda
pasien tanda vital klien
5. Untuk memberikan rasa
nyaman dan menurunkan
kecemasan pasien

IMPLEMENTASI

Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Implementasi Paraf


Waktu
Nyeri berhubungan dengan dilatasi - Mengkaji secara komprehensip terhadap
serviks dan kontraksi uterus nyeri termasuk lokasi, karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, intensitas nyeri dan
faktor presipitasi
- Menggunakan strategi komunikasi
terapeutik untuk mengungkapkan
pengalaman nyeri dan penerimaan klien
terhadap respon nyeri
- Mengkontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi respon ketidaknyamanan
klien( suhu ruangan, cahaya dan suara
- Menghilangkan faktor presipitasi yang
dapat meningkatkan pengalaman nyeri
klien( ketakutan, kurang pengetahuan) dan
edukasi tentanag kemajuan persalinan
- Mengajarkan cara penggunaan terapi non
farmakologi (distraksi, guide
imagery,relaksasi)
- Memonitor DJJ dan TTV pasien

Resiko Infeksi berhubungan dengan - mengkaji tanda-tanda infeksi


ketidakadekuatan pertahanan tubuh
primer - Mengkaji frekuensi kontraksi uterus
- Menyarankan ambulasi atau perubahan

posisi

- Memonitor pertambahan pembukaan servik

- Memonitor intake dan output

- Kolaborasi dengan dokter pemberian obat

antiseptik sesuai terapi

Ansietas berhubungan dengan - Mengkaji tingkat kecemasam pasien


Krisis situasional - Mengedukasi pasien tentang kemajuan
persalinan
- Menganjurkan dan ajarkan teknik relaksasi
napas dalam dan teknik imajinasi
- Memantau ttv dan djj
- Memberikan suasana yang tenang dan ajarkan
keluarga untuk memberikan dukungan
emosional pasien
EVALUASI DAN CATATAN PERKEMBANGAN

Tanggal/ Diagnosa Keperawatan Catatan Perkembangan Paraf


waktu
Nyeri berhubungan dengan dilatasi serviks S: - klien mengatakan masih
merasakan nyeri dan
menjalar hingga ke pinggang

O:
- Klien tampak meringis
menahan nyeri dan
gelisah
- Skala nyeri 10
 TD :
120/80 mmhg
 Nadi :
88x/menit
 Pernapasan :
20x/menit
 Suhu :
36,5 C
- DJJ
:148 x/menit
A : nyeri berhubungan
dengan dilatasi serviks

P: : intervensi dilanjutkan oleh


perawat rangan

- Gunakan strategi
komunikasi terapeutik
untuk mengungkapkan
pengalaman nyeri dan
penerimaan klien terhadap
respon nyeri
- Control lingkungan yang
dapat mempengaruhi
respon ketidaknyamanan
klien( suhu ruangan, cahaya
dan suara
- Hilangkan faktor presipitasi
yang dapat meningkatkan
pengalaman nyeri klien(
ketakutan, kurang
pengetahuan) dan edukasi
tentanag kemajuan
persalinan
- Ajarkan cara penggunaan
terapi non farmakologi
(distraksi, guide
imagery,relaksasi)
- Monitor DJJ dan TTV
pasien

Resiko Infeksi berhubungan dengan S:


ketidakadekuatan pertahanan tubuh primer - Klien mengatakan sudah
keluar keluar air lendir

O:
- Pukul 20.00 pembukaan
1cm
- Klien tampak lemah dan
meringis menahan nyeri

A: resiko infeksi
berhubungan dengan
ketidakadekuatan pertahana
tubuh primer

P : intervensi dilanjutkan
oleh perawat ruangan
- Kaji tanda-tanda infeksi
- Mengkaji frekuensi
kontraksi uterus
- Menyarankan ambulasi atau
perubahan posisi
- Memonitor pertambahan
pembukaan servik
- Memonitor intake dan
output
- Kolaborasi dengan dokter
pemberian obat antiseptik
sesuai terapi

Ansietas berhubungan dengan Krisis situasional S:


- Klien mengatakan
kecemasannya sudah
berkurang
O:
- Klien tampak masih
gelisah
- Klien sulit tidur dan masih
tampak gelisah dengan
proses persalinan nya

A: Ansietas berhubungan
dengan Krisis situasional
P: intervensi dilanjutkan oleh
perawat rangan
- Kaji tingkat kecemasam
pasien
- Edukasi pasien tentang
kemajuan persalinan
- Anjurkan dan ajarkan
teknik relaksasi napas
dalam dan teknik imajinasi
Pantau ttv dan djj
- Berikan suasana yang tenang
dan ajarkan keluarga untuk
memberikan dukungan
emosional pasien

Anda mungkin juga menyukai