Uji Aktivitas Antioksidan Terhadap DPPH Dan Identi
Uji Aktivitas Antioksidan Terhadap DPPH Dan Identi
net/publication/284752593
CITATIONS READS
2 1,651
4 authors, including:
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Ahmad Ghanaim Fasya on 18 May 2018.
ABSTRACT
Chlorella sp. is one of the low-level plants that have the potential to be utilized, as stated in al Quran
surah asy Syu’ara: 7. Chlorella sp. is one species of microalgae containing antioxidant compound, such as
flavonoid, tanin, phenolic compound, terpenoid, chlorophyll and karotenoid. Purpose this research was to
determine potential antioxidant activity and active compound of Chlorella sp.
Chlorella sp. was cultivated in Tauge Extract Medium (TEM) 4 % and harvesting at 10th day. Extraction
of Chlorella sp. was estimated by maceration method using two variationsolvent, methanol and ethyl acetate.
Antioxidant activity of crude extract Chlorella sp. wasestimated by DPPH assay with spectrofotometryUV-Vis.
Identification of active compound was estimated by phytochemical reagent assay, as alkaloid, flavonoid, steroid,
triterpenoid, tanin, and ascorbic acid.
The result showed that the highest number of cells (4,6 x 105 cell/mL) when Chlorella sp. cultivation in
TEM occured at 10th day. The rendemen of methanol and ethyl acetate extract of Chlorellasp. as follows7,001 %
and 3,673 %. EC50 value of methanol and ethyl acetate extract Chlorellasp. were 18,610 ppm and 27,320 ppm.
The identification result of active compound of crude extract Chlorellasp. showed that methanol extract contains
steroid, tannin, and ascorbic acid, while ethyl acetate extract contains tannin and ascorbic acid.
ABSTRAK
Chlorella sp. merupakan salah satu tumbuhan tingkat rendah yang mempunyai potensi untuk
dimanfaatkan, sebagaimana Firman Allah Swt. dalam al-Quran surat asy Syu’ara ayat 7. Chlorella sp. termasuk
dalam spesies mikroalga dari kelompok Chlorophyta yang mengandung senyawa yang berpotensi sebagai
antioksidan seperti flavonoid, tanin, senyawa fenolik, terpenoid, klorofil dan karotenoid. Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mengetahui potensi aktivitas antioksidan dan golongan senyawa aktif dari Chlorella sp. yang
ditumbuhkan dalam Medium Ekstrak Tauge (MET).
Chlorella sp. dikultivasi dalam MET 4 % dan pemanenan dilakukan pada hari ke-10. Ekstraksi Chlorella
sp. dilakukan dengan metode maserasi menggunakan dua variasi pelarut yaitu metanol dan etil asetat. Aktivitas
antioksidan ekstrak kasar Chlorella sp. dilakukan dengan uji DPPH secara spektrofotometri sinar tampak.
Identifikasi golongan senyawa aktif dilakukan dengan menggunakan uji reagen secara kualitatif yang meliputi
alkaloid, flavonoid, steroid, triterpenoid, tanin, dan asam askorbat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan sel tertinggi (4,6 x 105 sel/mL) saat kultivasi Chlorella
sp. dalam MET terjadi pada hari ke-10. Rendemen dari ekstrak metanol dan ekstrak etil asetat Chlorellasp.
berturut-turut adalah 7,001 % dan 3,673 %. Ekstrak metanol Chlorella sp. mempunyai aktivitas antioksidan yang
kuat dengan nilai EC50 sebesar 18,610 ppm, begitu juga dengan ekstrak etil asetat yang mempuyai nilai EC50
sebesar 27,320 ppm. Hasil identifikasi golongan senyawa aktif yang terkandung dalam ekstrak kasar Chlorella
sp. menunjukkan bahwa ekstrak metanol mengandung steroid, tanin dan asam askorbat, sedangkan ekstrak etil
asetat mengandung tanin dan asam askorbat.
198
ALCHEMY, Vol. 2 No. 3 Oktober 2013, hal 150 - 204
199
ALCHEMY, Vol. 2 No. 3 Oktober 2013, hal 195 - 204
201
ALCHEMY, Vol. 2 No. 3 Oktober 2013, hal 195 - 204
Tabel 3. Persen aktivitas antioksidan dan nilai EC50 ekstrak Chlorella sp. dan
pembanding
N % aktivitas antioksidan Nilai
Sampel
o 5 ppm 10 ppm 15 ppm 20 ppm 25 ppm 30 ppm EC50(ppm)
1 Ekstrak Metanol 5,784 6,041 9,590 69,690 85,383 90,139 18,610
2 Ekstrak etil asetat 5,927 7,373 7,404 8,218 15,358 85,580 27,320
3 Asam askorbat 67,620 92,744 95,056 96,190 96,744 96,795 3,527
4 BHT 39,460 66,247 77,674 86,498 89,823 89,879 6,552
Steroid akan mengalami dehidrasi dengan
Ekstrak mikroalga Chlorella sp. penambahan asam kuat dan menghasilkan
fraksi metanol dan etil asetat memiliki produk oksidasi yang memberikan reaksi
potensi antioksidan yang kuat, walaupun warna hijau kebiruan. Hasil identifikasi
lebih rendah jika dibandingkan dengan menunjukkan bahwa ekstrak metanol
antioksidan asam askorbat dan BHT. Chlorella sp. mengandung steroid yang
ditandai dengan terbentuknya warna hijau
G. Uji Fitokimia Ekstrak Chlorella sp. kebiruan.
dengan Reagen
Uji fitokimia dilakukan untuk 2. Tanin
mengetahui kandungan senyawa aktif pada Uji fitokimia adanya senyawa tanin
tanaman. Uji fitokimia pada penelitian ini dalam ekstrak Chlorella sp. menggunakan
dilakukan terhadap ekstrak metanol dan uji dengan FeCl3 dan uji dengan larutan
ekstrak etil asetat Chlorella sp. Hasil uji gelatin. Uji fitokimia pertama yaitu
fitokimia mikroalga Chlorella sp. menambah ekstrak dengan larutan FeCl3
ditunjukkan dalam Tabel 4. sebagai reagen, hasil positif ditunjukkan
Tabel 4. Hasil pengamatan uji fitokimia ekstrak
dengan perubahan warna menjadi hijau
mikroalga Chlorella sp. kehitaman atau biru tua. Sedangkan uji
Hasil Pengujian fitokimia kedua yaitu menambahkan gelatin
N Golongan
Ekstrak
Ekstrak ke dalam ekstrak dan ditunjukkan dengan
o Senyawa Etil adanya endapan putih.
Metanol
asetat
Uji fitokimia dengan penambahan
Alkaloid - -
1 Flavonoid - - FeCl3 menunjukkan hasil negatif karena
2 Steroid + - tidak terbentuk warna hijau kehitaman/biru
3 Triterpenoid - - tua.Uji fitokimia dengan penambahan
4 Tanin gelatin menunjukkan hasil positif yang
5 - FeCl3 - -
ditunjukkan dengan adanya endapan putih.
- gelatin + +
Asam askorbat + + Uji fitokimia tanin dengan
6 penambahan FeCl3 menunjukkan hasil
negatif sedangkan dengan penambahan
Keterangan : tanda (+) : terkandung
gelatin menunjukkan hasil positif. Hal ini
senyawa/warnamuda
tanda (–) : tidak terkandung diduga karena senyawa tanin yang
senyawa/tidak terbentuk warna terkandung dalam ekstrak masih dalam
bentuk glikosidanya sehingga sulit
1. Steroid berikatan dengan ion logam (mengkelat ion
Uji yang digunakan untuk logam). Akan tetapi, dengan penambahan
mengidentifikasi adanya golongan senyawa gelatin semua tanin menimbulkan endapan
steroid pada ekstrak kasar Chlorella sp. sedikit atau banyak (Harborne, 1987). Hal
yaitu menggunakan reaksi Liebermann- ini dikarenakan, meskipun masih dalam
Burchard (anhidrida asetat-H2SO4 pekat) bentuk glikosidanya, tanin masih mampu
yang menghasilkan warna hijau biru.
202
ALCHEMY, Vol. 2 No. 3 Oktober 2013, hal 150 - 204
untuk berinteraksi dengan gelatin melalui Sherwin, F.R., 1990. Antioxidant. In: Food
ikatan hidrogen. Additive (ed. Branen R). New York:
Marcel Dekker.
3. Asam Askorbat Grillo, C.A. and F.N. Dulout. 1995.
Cytogenetic Evaluation of Butylated
Ekstrak metanol dan ekstrak etil Hydroxytoluene. Mutat. Res., (345) :
asetat positif mengandung asam askorbat 73–85.
yang ditunjukkan dengan terbentuknya Safer, A.M. dan A.L. Nughamish. 1999.
warna coklat. Hal ini didukung bahwa asam Hepatotoxicity Induced by the
askorbat bersifat polar sehingga akan larut Antioxidant Food Additive Butylated
dalam senyawa polar maupun semipolar. Hydroxytoluene (BHT) in Rats: An
Electron Microscopical Study. Histol.
IV. KESIMPULAN Histopathol., XIV: 391–406.
Shanab, S.M.M.. 2007. Antioxidant and
Aktivitas antioksidan ekstrak
Antibiotic Activities of Some Seaweeds
Chlorella sp. terhadap DPPH (1,1-diphenyl- (Egyptian Isolates). Agriculture and
2-picrylhydrazyl) ditunjukkan dengan nilai Biology, IX (2): 220–225.
EC50. Nilai EC50 dari ekstrak metanol dan Oktay, M., I. Gulcin, and O., Kufrevioglu,
ekstrak etil asetat berturut-turut yaitu 2003. Determination of In Vitro
18,610 ppm dan 27,320 ppm. Aktivitas Antioxidant Activity of Fennel
antioksidan Chlorella sp. tergolong kuat (Foeniculum Vulgare) Seed Extract.
karena mempunyai nilai EC50 kurang dari Lebensmittel-Wissenchaft and
50 ppm. Technology, XXXVI: 263-271.
Hasil identifikasi golongan senyawa Richmond, A.E.. 1986. Microalga Culture.
dalam ekstrak kasar mikroalga Chlorella Tokyo: CRC Press.
Wulandari, A.P., Frida N., Annisa E.P., dan
sp. dengan pelarut metanol dan etil asetat
Dilaekha R.P.. 2010. Identifikasi
menunjukkan bahwa ekstrak metanol Mikroalgae di Sekitar Pantai
mengandung senyawa steroid, tanin, dan Pangandaran dan Potensi
asam askorbat, sedangkan ekstrak etil asetat Pertumbuhannya pada Formulasi
mengandung tanin dan asam askorbat. Medium Ekstrak Tauge (MET).
Prosiding Seminar Nasional Limnologi,
V. DAFTAR PUSTAKA V.
Sidabutar, E.A.. 1999. Pengaruh Medium Carolina, S. 1995. Kualitas Algae Bersel
Pertumbuhan Mikroalga Chlorella sp. Tunggal Chlorella sp. pada Berbagai
terhadap Aktivitas Senyawa Pemacu Media. Seminar Ilmiah. Balai
Pertumbuhan yang Dihasilkan. Skripsi Pengembangan Teknologi Tepat Guna,
Tidak Diterbitkan. Institut Pertanian Puslitbang Fisika Terapan-LIPI, Subang.
Bogor. Hidayati, Nurul. 2009. Uji Efektivitas
Borowitzka, M. A. dan Lesley, J. B. 1988. Antibakteri Ekstrak Kasar Daun The
Microalgae Biotechnology. London: (Camellia sinensis L, v. assamica) Tua
Cambridge University Press. Hasil Ekstraksi Menggunakan Pelarut
Kawaroe, M. 2008. Mikroalga sebagai Bahan Akuades dan Etanol. Skripsi Tidak
Baku Biofuel. Surfactant and Bioenergy Diterbitkan. Malang: Universitas Islam
Research Centre, Lembaga Pengabdian Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.
Pada Masyarakat, Institut Pertanian Prihantini, N.H, Putri B., dan Yuliati R..
Bogor. 2005. Pertumbuhan Chlorella sp. dalam
Winarsi, H. 2007. Antioksidan Alami dan Medium Ekstrak Tauge (MET) dengan
Radikal Bebas. Yogyakarta: Penerbit Variasi pH Awal. Makara, Sains, IX (1):
Kanisius. 1-6.
Tapan E.. 2005. Kanker, Antioksidan, dan Hanani, E., M. Abdul dan Ryany, S. 2005.
Terapi Komplementer. Jakarta: PT Identifikasi Senyawa Antioksidan dalam
Gramedia. Spons Callyspongia sp. dari Kepulauan
203
ALCHEMY, Vol. 2 No. 3 Oktober 2013, hal 195 - 204
Seribu. Majalah Ilmu Kefarmasian, II Yudha, A.P.. 2008. Senyawa Antibakteri dari
(3): 127-133. Mikroalga Dunaliella sp. pada Umur
Arindah, D. 2010. Fraksinasi dan Identifikasi Panen yang Berbeda. Skripsi Tidak
Golongan Senyawa Antioksidan pada Diterbitkan. Bogor : Fakultas Perikanan
Daging Buah Pepino (Solonum dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian
Muricatum aiton) yang Berpotensi Bogor.
sebagai Antioksidan. Skripsi Tidak Vonshak, A. 1990. Recent Advances in
Diterbitkan. Malang: Jurusan Kimia Microalgal Biotechnology.
Fakultas Sains dan Teknologi Biotechnology adv, VIII.
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Sopyan, I. 2001. Rancangan Awal Alat
Malik Ibrahim Malang. Pengering Energi Matahari (Solar
Persagi (Persatuan Ahli Gizi Indonesia). 2009. Dryer) untuk Pengeringan Rumput Laut.
Tabel Komposisi Pangan Indonesia. Skripsi Tidak Diterbitkan. Bogor:
Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Institut Pertanian Bogor.
De La Noue dan De Pauw. 1988. The Potential Brand-Williams, W. 1995. Use of Free Radical
of Microalgal Biotechnology : A Review Method to Evaluate Antioxidant activity.
of Production and Uses of Microalgae. Lebensmettel – Wissenschaft and
Journal of Biotechnology Advances, VI. Technologie. Dalam Ratmo. 2007.
Schlegel, S. 1994. Mikrobiologi Umum. Tedja Potensi Ekstrak Daun Sirih Merah
Baskara, penerjemah. Yogyakarta: (Piper crocotum) sebagai Antioksidan.
Gajahmada University Press. www.kimiabrawijaya.ac.id.
Herbert RB. 1995. Biosintesis Metabolit Josephy, P.D. 1997. Molecular Toxicology.
Sekunder. Bambang Srigandono, New York: Oxford University Press.
penerjemah. Edisi kedua. Semarang: Harborne, JB.. 1987. Metode fitokimia Edisi
IKIP Semarang Press. Kedua. Padmawinata K, Soediro I,
penerjemah. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
204