UjiPersamaanLangmuir PDF
UjiPersamaanLangmuir PDF
net/publication/295072492
CITATIONS READS
3 12,876
2 authors, including:
Murni Handayani
Indonesian Institute of Sciences
14 PUBLICATIONS 14 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
2nd International Seminar on Metallurgy and Materials (ISMM) 2018 View project
All content following this page was uploaded by Murni Handayani on 19 February 2016.
ABSTRAK.
Kata kunci: persamaan Langmuir, persamaan Freundlich, zeolit, adsorpsi limbah chrom(VI)
ABSTRACT.
Key words: Langmuir equation, Freundlich equation, zeolite, chromium (VI) metal ion adsorption
130
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
Saat ini masih banyak industri yang Sorpsi adalah proses penyerapan ion oleh
membuang limbah baik limbah radioaktif partikel penyerap (sorban). Proses sorpsi
maupun limbah logam berat yang mempunyai dibedakan menjadi dua yaitu adsorpsi dan
dampak berbahaya bagi lingkungan dan absorpsi. Dinamakan proses adsorpsi jika ion
kesehatan manusia. Khusus limbah logam berat tersebut tertahan dipermukaan partikel penyerap
seperti chromium, cadmium, timbal dan air (sorban), sedangkan dinamakan absorpsi jika
raksa yang dibuang ke perairan oleh pelaku proses pengikatan ini berlangsung sampai di
industri disebabkan karena sulitnya proses dalam partikel penyerap. Karena keduanya
pemisahan ion logam tersebut dengan sering muncul bersamaan dalam suatu proses
menggunakan proses pengendapan / koagulasi. maka ada yang menyebut sorbsi, baik adsorbsi
Industri yang berpotensi membuang limbah sebagai sorbsi yang terjadi pada zeolit maupun
cromium dalam jumlah besar seperti industri padatan lainnya. Dalam proses ini yang berperan
electroplating, pemyamakan kulit dan industri sebagai zat penyerap adalah padatan zeolit
kimia yang lainnya. Limbah tersebut perlu sedangkan zat yang diserap adalah ion chrom
dilakukan pengolahan lebih lanjut dengan dalam larutan [1].
menggunakan teknik-teknik lain seperti Peristiwa adsorpsi yang terjadi antara zeolit
pertukaran ion maupun menggunakan adsorben dengan ion chrom dipengaruhi oleh beberapa
(zat penyerap). faktor antara lain luas permukaan, sifat fisik dan
Mineral alam zeolit yang merupakan sifak kimia adsorben. Luas permukaan zat padat
senyawa alumino-silikat dengan struktur dapat diperkirakan dengan menggunakan
sangkar banyak terdapat di daerah Indonesia satandart tertentu tergantung sejauhmana proses
yang tersebar di berbagai lokasi. Mineral zeolit adsorbsi berlangsung. Makna angka standart
di Indonesia pada umumnya dalam bentuk tertentu adalah jumlah milligram ion chrom
mineral zeolit murni dengan bahan pengotor dalam larutan yang mampu diserap oleh
berupa kalsium karbonat, senyawa silikat sejumlah miligram zeolit. Dengan demikian
kompleks dan lain-lain. Hingga saat ini angka standar tertentu dapat dipandang sebagai
pemanfaatan zeolit hanya sebatas untuk kapasitas monolayer yang dapat digunakan
keperluan pertanian dan perikanan sebagai untuk memperkirakan luas permukaan spesifik
bahan penyerap ammonia dalam perairan dan zeolit. Luas permukaan spesifik zeolit dapat
pengikat zat hara dalam tanaman. Sehingga dihitung dengan persamaan [3]:
zeolit memiliki nilai jual yang sangat murah jika
hanya terbatas untuk dimanfaatkan sebagai S = ( Xm / M ) .N.Am . 10-20 (1)
bahan keperluan perikanan dan pertanian.
Sebagai contoh adalah zeolit warna hijau yang dimana:
banyak terdapat di daerah Cidadap, Kabupaten S = luas permukaan spesifik
Tasikmalaya yang telah dimanfaatkan untuk (m2/gram)
keperluan pertanian dan perikanan dengan nilai Xm = kapasitas monolayer per gram
jual yang rendah. Oleh karena itu untuk adsorben
meningkatkan nilai jual dari zeolit hijau M = massa molekul relatif adsorben
dilakukan serangkaian kegiatan penelitian (gram/mol)
adsorbsi zeolit hijau terhadap ion logam chrom. N = bilangan Avogadro
Melalui tulisan ini akan dipaparkan daya Am = luas yang tertutupi satu molekul
adsorpsi zeolit dengan menggunakan persamaan adsorben pada lapisan monolayer
Langmuir dan persamaan Freundlich. Ada tiga sempurna
pola isoterm adsorpsi, yaitu isoterm adsorpsi
Freundlich, Langmuir, dan BET (Brunauer, Dari persamaan tersebut diatas maka dapat
Emmet dan Teller). Akan tetapi, karena adsorpsi diketahui bahwa pada proses adsorbsi jumlah zat
molekul atau ion pada permukaan padatan yang dapat diserap oleh adsorben mempunyai
umumnya terbatas pada lapisan satu molekul perbandingan tertentu tergantung pada sifat zat
(monolayer) maka adsorpsi tersebut mengikuti yang diserap, jenis adsorben dan suhu adsorbsi.
persamaan adsorpsi Freundlich dan atau Semakin besar konsentrasi larutan, semakin
Langmuir. banyak jumlah zat terlarut yang dapat diadsorbsi
sehingga tercapai keseimbangan tertentu,
dimana laju zat yang diserap sama dengan zat
yang dilepas dari adsorben pada suhu tertentu.
131
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
Dari variabel tersebut maka dapat dirunkan 5. Molekul gas yang teradsorpsi terlokalisasi,
menjadi dua bentuk persamaan yang terkenal artinya mereka tidak bergerak pada
yaitu: permukaan.
132
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
oleh karena itu dilakukan proses preparasi. dengan menggunakan perhitungan grafiks
Preparasi zeolit alam dilakukan dengan Freundlich dan Langmuir untuk mengolah
pemanasan/aktivasi sehingga molekul air dapat puncak yang muncul dalam analisis AAS
keluar untuk menciptakan rongga antarmolekul. terhadap larutan uji yang telah diadsorpsi
Preparasi dilakukan pada penelitian ini adalah maupun sebelum diadsorpsi. Dengan
sekitar 150°C dan ukuran butiran sampel zeolit menggunakan perhitungan berdasarkan
adalah #50 mesh. persamaan Freundlich dan Langmuir diperoleh
hasil maksimal adsorpsi.
3.3. Pengukuran dengan AAS
133
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
25
20
konsentrasi
konsentrasi
15 Chrom(VI)
10 massa teradsorpsi
0
1 2 3 4
massa (mg/gram)
Gambar 1. Hubungan konsentrasi larutan dengan massa ion logam chrom yang diadsorpsi zeolit
Gambar 1 menunjukkan bahwa semakin Log (x/m) = log k + 1/n log Ce (7)
besar konsentrasi dari ion logam chrom (VI)
maka semakin besar pula massa ion logam dimana:
chrom yang teradsorpsi oleh zeolit. Untuk Ce = konsentrasi ion Cr (VI) dalam
konsentrasi 5 ppm dari larutan ion logam Cr, larutan setelah diadsorpsi
massa ion logam chrom (VI) yang teradsorpsi x/m = massa ion Cr (VI) yang
adalah 1,78 mg oleh 1 gram zeolit, untuk diserap per gram zeolit
konsentrasi 10 ppm sebesar 3,70 mg/gram dan b = parameter afinitas atau
konsentrasi 15 ppm sebesar 5,74 mg/gram konstanta Langmuir
zeolit. Massa terbesar dari ion logam chrom a dan k = kapasitas / daya adsorpsi
teradsorpsi oleh zeolit adalah pada konsentrasi maksimum (mg/gram)
20 ppm yaitu sebesar 7,71 mg ion logam chrom
yang terserap oleh setiap 1 gram zeolit. Hal ini Nilai a dan k menunjukkan kapasitas dari
sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa adsorpsi ion logam chrom (VI) oleh zeolit,
semakin besar konsentrasi larutan, semakin makin besar nilai a pada persamaan Langmuir
banyak jumlah zat terlarut yang dapat diadsorbsi Isoterm dan k pada persamaan Freundlich
sehingga tercapai keseimbangan tertentu, Isoterm menunjukkan kapasitas adsorpsi makin
dimana laju zat yang diserap sama dengan zat besar pula. Nilai 1/ab dan log k tentunya sangat
yang dilepas dari adsorbent pada suhu tertentu dipengaruhi oleh temperatur sehingga
[1]. mempengaruhi laju adsorpsi.
Pengujian pola isoterm adsorpsi yang sesuai Untuk menentukan persamaan isoterm
untuk proses penyerapan ion logam chrom (VI) Langmuir dan Fruendlich maka dihitung harga
oleh zeolit dilakukan dengan perhitungan x/m , Ce/(x/m), log Ce/(x/m) dan log Ce seperti
menggunakan persamaan Langmuir dan yang terlihat pada Tabel 2.
Freundlich. Uji persamaan Langmuir dilakukan Dari Tabel 2 maka dilakukan pemetaan
dengan menggunakan persamaan 6 [3]. grafik menggunakan Excel dengan memplotkan
harga Ce/(x/m) versus Ce untuk mendapatkan
Ce/(x/m) = 1/ab + 1/a Ce (6) persamaan Langmuir dan memplotkan log (x/m)
versus log Ce untuk mendapatkan persamaan
Sedangkan untuk uji persamaan Freundlich Freundlich. Hasil pemetaan dengan grafik
dilakukan pengujian menggunakan persamaan 7 seperti terlihat pada Gambar 2 dan 3 di bawah
[3]. ini.
134
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
X/m
No C Cr (VI) awal (ppm) Ce (ppm) Ce/(X/m) Log (x/m) Log Ce
(mg/gr)
1 5 4.11 1.78 2.3058 0.2509 0.2509
2 10 8.15 3.70 2.2027 0.5682 0.5682
3 15 12.13 5.74 2.1132 0.7589 0.7589
4 20 16.14 7.71 2.0934 0.8872 0.8872
2.3
2.25
Ce/(x/m )
Ce/(X/m)
2.2
Linear (Ce/(X/m))
2.15
2.1
2.05
0 5 10 15 20
Ce
0.6000 Series1
0.5000
0.4000 Linear (Series1)
0.3000
0.2000
0.1000
0.0000
0.0000 0.5000 1.0000 1.5000
Log Ce
Gambar 3. Persamaan adsorpsi isoterm Freundlich dari log (x/m) versus log Ce
135
Prosiding Seminar Nasional Sains dan Teknologi Nuklir Tema : Peningkatan Peran Iptek Nuklir
PTNBR – BATAN Bandung, 3 Juni 2009 untuk Kesejahteraan Masyarakat
Ke DAFTAR ISI
136