Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Prinsif Kerja Finish Mill 2

Pada tahap Finish mill bahan baku dan bahan korektif yaitu klinker,

gypsum, trass dan batu kapur di transport ke mill menggunakan belt feeder dan belt

conveyer. Mill yang digunakan untuk penggilingan semen ini hanya memiliki dua

buah chamber yaitu chamber I dan chamber II tanpa drying chamber. Penggilingan

awal dilakukan di dalam chamber I dan kemudian menuju ke chamber II untuk

pengahalusan. Antara chamber I dan chamber II juga dipasang diafragma yang

berjenis double diafragma. Di dalam chamber I dipasang lifting liner berjenis step

liner dan untuk chamber II digunakan dragpebs (FLS). Grinding media yang

digunakan di dalam chamber I berukuran 60-90 mm, sedangkan untuk chamber II,

grinding media yang digunakan berukuran 17-25 mm.

Untuk mengatur dan mengendalikan suhu di dalam mill baik chamber I

dan chamber II yang diakibatkan oleh proses penggilingan, maka dilakukan proses

pendingin dengan menembakkan air (water injection). Penyemprotan air (water

injection) dilakukan secara otomatis pada kedua ujung mill dengan menggunakan

nozzel yang dibantu oleh udara tekan dari kompresor. Suhu inlet dikontrol oleh

temperatur partition dan suhu outlet dikontrol oleh suhu semen keluar. Suhu di

dalam mill dijaga pada tingkat yang aman yaitu antara 110-1250C karena jika suhu

semen di atas 1250C maka dapat menimbulkan dry clogging dan dehidrasi air

kristal gypsum sehingga akan mengakibatkan false set pada semen, sedangkan jika

di bawah 1100C, maka akan menimbulkan wet clogging. Pengaturan suhu ini juga

penting untuk kondisi operasi Electrostatic Precipitator (EP) dimana EP tersebut

akan bekerja dengan baik pada suhu di atas 1000C.


Hasil produk semen setelah penggilingan kemudian keluar melalui

bawah mill dan dibawa oleh bucket elevator dan air slide untuk selanjutnya

dimasukkan ke dalam separator. Sedangkan gas dari cement mill yang ditarik dari

fan masuk ke Dusk Colector dan gas dibuang menuju cerobong. Debu yang

tertangkap DC ditransportasikan oleh screw conveyor ke air slide.

Separator yang digunakan berjenis sepax. Produk separator yang kasar

(tailing) kemudian dibalikkan seluruhnya ke dalam chamber I melalui air slide.

Fineness produk separator kemudian ditranspor oleh air slide dan kemudian

dilanjutkan oleh belt conveyor dan menuju ke silo semen.

Anda mungkin juga menyukai