Pada tahap Finish mill bahan baku dan bahan korektif yaitu klinker,
gypsum, trass dan batu kapur di transport ke mill menggunakan belt feeder dan belt
conveyer. Mill yang digunakan untuk penggilingan semen ini hanya memiliki dua
buah chamber yaitu chamber I dan chamber II tanpa drying chamber. Penggilingan
berjenis double diafragma. Di dalam chamber I dipasang lifting liner berjenis step
liner dan untuk chamber II digunakan dragpebs (FLS). Grinding media yang
digunakan di dalam chamber I berukuran 60-90 mm, sedangkan untuk chamber II,
dan chamber II yang diakibatkan oleh proses penggilingan, maka dilakukan proses
injection) dilakukan secara otomatis pada kedua ujung mill dengan menggunakan
nozzel yang dibantu oleh udara tekan dari kompresor. Suhu inlet dikontrol oleh
temperatur partition dan suhu outlet dikontrol oleh suhu semen keluar. Suhu di
dalam mill dijaga pada tingkat yang aman yaitu antara 110-1250C karena jika suhu
semen di atas 1250C maka dapat menimbulkan dry clogging dan dehidrasi air
kristal gypsum sehingga akan mengakibatkan false set pada semen, sedangkan jika
di bawah 1100C, maka akan menimbulkan wet clogging. Pengaturan suhu ini juga
bawah mill dan dibawa oleh bucket elevator dan air slide untuk selanjutnya
dimasukkan ke dalam separator. Sedangkan gas dari cement mill yang ditarik dari
fan masuk ke Dusk Colector dan gas dibuang menuju cerobong. Debu yang
Fineness produk separator kemudian ditranspor oleh air slide dan kemudian