BAB V
TUGAS KHUSUS
1
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
2
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
a. Belt conveyor.
b. Clinker Transport
- Chain Conveyor (441.CV)
- Pan Conveyor (441.DB)
c. Bucket elevator (chain bucket, belt bucket).
d. Air slide, aeroslide, fluxoslide (pneumatic conveying).
4. Alat utama :
a. Rotary Klin (441.KL-1)
b. Coal Roller Mill (471.RM-1)
c. Clinker Cooler (441.CC-1)
d. Table Feed (471.TF-1)
6. Alat penangkap debu, bag house filter, electrostatic precipitator.
7. Alat penunjang lain :
a. Flowmeter.
b. Blower.
c. Pompa hidrolik.
f. Plant air, etc.
8. Alat pendingin :
Aeration Blower (411.BL)
Coal Mill ID Fan (471.FN)
3
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Frederick Ransome adalah orang yang pertama kali memperkenalkan rotary kiln
pada industri semen. Penemuannya tersebut di patent kan di Inggris pada tanggal 2 Mei
1885, sedangkan di Amerika serikat tanggal 20 April 1886. Rotary kiln penemuan
Ransome ini pada awalnya sangat sederhana, menggunakan bahan bakar gas dengan
penemuan kiln pertamanya ini ber diameter 1.8 – 2.0 meter. Sedagkan panjangnya kiln
tersebut hanya 20 – 25 meter dengan kapasitas antara 30 – 50 ton / hari.
Kiln merupakan suatu tabung silinder yang terbuat dari plat baja dengan ketebalan
tertentu menyerupai pipa besar, dan bagian dalam tabung silinder tersebut dipasangkan
batu tahan api (fire brick) untuk melindungi dinding plate tersebut karena temperatur
operasi pembakaran di dalam kiln mencapai 1400 oC. Begitu pula karena dalam proses
operasinya rotary kiln harus diputar pada posisi mendatar dengan kemiringan 3 – 5 %
maka dilengkapi dengan supporting roller sebagai tumpuan berputar kiln.
4
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Kiln Shell
Selimut luar tabung cylinder rotary kiln ini berupa plate baja dengan spesifikasi
tertentu sesuai design begitu juga ketebalannya, bagian ini yang disebut dengan kiln
shell. Untuk di pabrik Tuban ini rotari kiln di design dengan ketebalan shell yang
berbeda-beda sesuai dengan posisinya mulai dari 28 mm, 32 mm, 50 mm, 75 mm dan
90 mm. Pada posisi supporting roller baik di pier I , II dan III digunakan shell yang
paling tebal karena posisi ini merupakan tumpuan dari beban kiln dan isinya,
5
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
kemudian ketebalan shell menurun untuk posisi di antara supporting roller. Untuk
detailnya bisa dilihat pada gambar yang ada.
6
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
melingkari kiln shell dan terpisah satu sama lain sehingga dalam berputar keduanya
mempunyai kecepatan relative. Diantara tyre dan shell disisipkan plate yang berupa
ptongan atau segment yang disebut dengan tire pad. Perbedaan jarak tempuh dalam
berputar ini memang sangat diperlukan untuk mengantisipasi terjadi pemuaian saat
beroperasi, istilah ini biasa disebut dengan migrasi kiln. Hal ini dikarenakan ketebalan
antara kiln shell dan tyre / live ring yang jauh berbeda sehingga jika terjadi pemanasan
maka pemuaiannya tidak sama.
7
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
8
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
fitted sehingga bisa menyatu dengan kuat. Posisi penempatan kedua supporting roller
terhadap garis sumbu kiln membentuk sudut kira-kira 60o . Sedangkan garis sumbu
kedua supporting roller terhadap sumbu kiln disesuaikan untuk mengatur beban gaya
dan posisi kiln saat berputar. Bearing yang digunakan untuk menumpu shaft
supporting roller berupa trust slide bearing yang didesign khusus. Pelumasannya
menggunakan sistem celup dengan timba-timba kecil untuk mengisi seluruh
permukaan shaft dan menggunakan sirkulasi pendinginan air dari luar yang
dimasukkan kedalam ruang penampung oil untuk menjaga temperatur oil teap rendah.
9
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Trust Roller
Design dari kiln di pabrik Tuban ini adalah pasang mendatar dengan kemiringan
3 % – 5 % kearah discharge, sehingga dalam operasi normal posisi kiln cenderung
turun. Dengan demikian maka gaya axial searah sumbu kiln yang terjadi pada bearing
supporting roller akan sangat besar, maka untuk membagi gaya axial tersebut
dilakukan setting posisi supporting roller dan ditambahkan trust roller unit. Juga dalam
operasi kontinyu yang lama lintasan (pertemuan) permukaan tyre/live ring dengan
supporting roller agar tidak selalu dalam satu posisi yang bisa mengakibatkan
terjadinya alur atau keausan setempat, maka pertemuan lintasan permukaan tersebut
harus selalu bergerak (berpindah) pada posisi yang sudah ditentukan.
10
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
11
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
12
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Kiln Drive
Untuk memutar kiln dipergunakan penggerak open gear rim (girth grar) dan
pinion yang disambungkan pada gear box reducer serta motor drive. Di pabrik Tuban
13
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
untuk penggrak kiln ini menggunakan single drive (satu pinion dan satu gearbox)
dengan double motor drive yang terpasang secara seri. Selain itu juga dipasang
auxiliary drive yang berupa diesel engine untuk keperluan maintenance maupun
emergency.
14
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Hal yang perlu diperhatikan pada klin drive adalah aligment dari gear rim dan
pinion, torsion shaft, gear box, dan motor, terutama pada saat menentukan sumbu baru
dari aligment kiln.
Clearance antara gear rim dan pinion tergantung pada modul dan pitch. Sebagai
pedoman dapat dilihat pada tabel dibawah ini.
15
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Gambar Pinion
Girth gear (main gear) dipasang pada kiln shell diantara tyre II dan Tyre III
dengan sistem spring mounting conection, yitu tidak langsung dipasang fix tetapi
menggunakan spring plate yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa menjadikan
16
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
efek spring. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi terjadinya vibrasi karena adanya
shock load dari beban kiln. Girth gear terdiri dari dua bagian yang ditangkupkan
menjadi satu lingkaran penuh yang diikat kuat oleh baut dengan design khusus biasa
disebut superbolt.
Pada prinsipnya superbolt ini berfungsi untuk mengikat seperti normalnya baut,
tetapi karena ukuran dan posisi untuk memudahkan pemasangannya maka dibuatlah
design khusus tersebut.
17
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
18
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
19
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Untuk menjaga kelangsungan operasi dalam pemeliharaan di main gear ini yang paling
utama adalah mengenai pelumasan. Beroperasi kontinyu pada temperatur yang cukup tinggi
dengan beban yang bisa berfluktuasi maka kegagalan pelumasan bisa berakibat fatal . Pada main
gear kiln ini dengan sitem open gear maka pelumasannya dilakukan dengan penyemprotan
terhadap permukaan gigi antara girth gear dan pinion drive dengan cycle dan waktu tertentu yang
telah diprogram secara otomatis. Tidak ketinggalan juga safety device dipasang untuk
melengkapi dan menjaga keamanan main gear dan pinion kiln drive.
20
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Inlet dan Discharge (Outlet) Seal yang terpasang pada kiln ini berfungsi untuk
mengurangi masuknya udara luar yang masih dingin yang mengakibatkan pemborosan
konsumsi panas untuk proses pembakaran. Selain itu juga jika terjadi kebocoran pada
inlet seal maka bisa mengakibatkan tumpahnya material umpan kiln yang bisa
membahayakan sekitarnya karena temperatur material cukup panas.
21
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
22
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
23
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
24
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
25
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Untuk system pelumasan bearing roller pada vertical coal mill ini menggunakan
system celup tanpa sirkulasi tidak seperti di vertical roller mill untuk raw material, hal ini
bisa diaplikasikan karena memang temperature operasi di coal mill jauh lebih rendah
dibandingkan dengan raw mill. Walaupun demikian kerusakan yang terjadi pada
komponen-komponen di coal mill hampir sama dengan apa yang terjadi di roller mill,
sehingga untuk perawatannya pun tidak jauh berbeda.
Didalam proses penggilingan coal ini terjadinya bahaya explosion dan kebakaran
sangat tinggi sehingga diperlukan perhatian yang serius terhadap proses yang sedang
berjalan maupun lingkungan disekitarnya. Terjadinya eksplosion maupun kebakaran
bisadipicu oleh tiga hal yang bertemu ditempat yang sama, yaitu batu bara (terutama yang
halus), oksigen (O2), dan sumber panas (bisa percikan api, puntung rokok, welding, dll.).
Sehingga untuk keselamatan dalam melaksanakan pekerjaan di area coal mill, maka
diusahakan agar ketiga unsur penyebab kebakaran tersebut tidak bertemu disatu tempat. Dan
apabila terpaksa harus melakukan pekerjaan yang harus menimbulkan percikan api seperti
melakukan pengelasan maupun pemotongan yang menggunakan torch maka harus disiagakan
juga APAR (Alat Pemadam Api Ringan) atau menghubungi unit Pemadam Kebakaran (PMK)
untuk antisipasi sebelum melakukan pekerjaan.
26
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
27
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
28
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
29
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
30
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
31
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
bucket ini biasa untuk mentransport material dengan kadar air / Lumpur yang tinggi
dengan ukuran material dari 50 sampai 125mm.
b. Medium Speed Centrifugal Discharge Elevator: bucket dengan kecepatan menengah
dengan kemampuan untuk mentransport material yang mudah mengalir/ halus sampai
dengan ukuran 50mm. Dimensi bucket dibuat lebih besar/ lebih panjang dan dipasang
overlapping dengan bucket sebelahnya untuk mencapai pengisian atau kapasitas yang
lebih besar dimana proses pengeluaran bisa dilakukan karena adanya gaya sentrifugal
dan grafitasi, material yang tidak keluar karena gaya grafitasi/ letaknya diposisi
belakang dapat melanjutkan keluar bucket dengan adanya gaya grafitasi dan
dipantulkan oleh sisi punggung bucket yang ada dibawahnya.
c. High Speed Centrifugal Discharge Elevator: merupakan jenis yang banyak dipakai
saat ini dimana jenis ini memiliki kecepatan yang tinggi > 2 m/s, bisa mentransport
material yang mudah mengalir sampai ukuran 50mm dan mengeluarkan material dari
bucket hanya dengan adanya gaya sentrifugal.
32
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
33
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
Keuntungannya
Disain kompak.
Dapat menaikan beban cukup tinggi (sampai dengan 50 m) dan kapasitas bisa
mencapai 5 s/d 160 m3/jam.
Kerugiannya
Sangat sensitif terhadap beban lebih.
34
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
35
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
36
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
37
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
drop di filter chamber sehingga beban operasi menjadi naik. Karena itu penumpukan debu
di bag filter tersebut perlu dibersihkan secara periodik sesuai dengan kebutuhan operasi.
Proses perontokan debu pada bag filter diatur dengan menggunakan timing
controller yang dihubungkan dengan selenoid valve. Selenoid valve nantinya akan bekerja
secara terprogram untuk membuka diafragma valve, sehingga udara tekan dapat terinjeksi
melalui pipa-pipa nozzle dan venturi untuk membersihkan bag filter. Injeksi udara
bertekanan tersebut (4.1 – 6.9 bar) terjadi dalam selang waktu singkat (± 0.1 detik) yang
mengakibatkan bag mengembang secara mendadak sehingga tumpukan debu terlepas dan
jatuh dari bag ke hopper.
Program pembersihan atau injeksi udara tekan Jet Pulse Filter diatur dengan suatu
unit kontrol. Pulse time (lama pembersihan) dan cycle time (periode pembersihan) diatur
dari unit kontrol tersebut, termasuk pengaturan periode pembersihan antar row. Periode
pembersihan antar row diatur sedemikian rupa sehingga bag dalam row tertentu yang baru
saja dibersihkan tidak langsung tertutup debu. Contoh urutan pembersihan debu yang
menumpuk pada bag adalah seperti pada gambar berikut:
38
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
39
PT. SEMEN GRESIK ( Persero ) Tbk
Pabrik Tuban
40