MAKALAH
Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang diampu
oleh Achmad Sultoni, M.Pd
Oleh :
Anggi Juni Santosa 1811010070
Rasa syukur penulis panjatkan pada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan ilmu sehingga makalah berjudul “Kanker” dapat terselesaikan
dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi tugas akhir mata kuliah
bahasa indonesia. Karenanya, izinkanlah penulis mengucapkan rasa terima kasih
kepada Bapak Achmad Sultoni, M.Pd. yang telah membantu demi kelancaran
penyusunan makalah ini.
Penulis mengucapkan terima kasih atas bantuan dan dorongan sehingga
makalah ini dapat terselesaikan. Tentu saja masih terdapat kekurangan dalam
makalah ini. Oleh karena itu, penulis mengharap kritik dan saran dari pembaca.
Akhirnya, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ...............................................................................................
B. Saran ..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit kanker adalah suatu penyakit pertumbuhan sel, yang tidak hanya
terdapat pada manusia tetapi pada hewan dan tumbuh-tumbuhan, akibat
adanya kerusakan gen yang mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Salah
satu sebab kerusakan itu ialah adanya mutasi gen. Mutasi gen adalah suatu
keadaan ketika sel mengalami perubahan sebagai akibat adanya paparan sinar
ultraviolet, sinar UV, bahan kimia ataupun bahan-bahan yang berasal dari
alam (Sukardja, 2000).
Kanker adalah salah satu penyakit yang paling banyak menimbulkan
kesakitan dan kematian pada manusia. Diperkirakan, kematian akibat kanker
di dunia mencapai 4,3 juta per tahun dan 2,3 juta di antaranya ditemukan di
negara berkembang. Jumlah penderita baru per tahun 5,9 juta di seluruh dunia
dan tiga juta di antaranya ditemukan di negara yang sedang berkembang
(Anonim, 2010).
Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang.
Gumawan Achmad seorang ginekolog (Kompas, 2001) menyatakan bahwa
dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara
berkembang seperti Indonesia. Hal ini sejalan dengan pernyataan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia pada Kabinet Indonesia Bersatu, Siti Fadilah
Supari (2005), menyatakan bahwa kanker telah menjadi ancaman serius bagi
masyarakat Indonesia. Begitu pula dalam sambutannya ketika membuka Temu
Ilmiah Dokter Bedah Onkologi Indonesia ke-1 (1stInternational Scientific
Meeting di Indonesi Society of SurgicalOncologyst/ISSO), beliau menyatakan
bahwa jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai 6% dari 200 juta lebih
penduduk Indonesia (Media Indonesia, 2005). Bahkan telah diperkirakan
bahwa menjelang permulaan abad ke-21, peta penyakit di Indonesia akan
mendekati peta penyakit di negara maju dimana penyakit kanker berada pada
urutan ketiga penyebab terjadinya kematian setelah penyakitkardiovaskuler
dan kecelakaan (Tambunan, 1995 dalam Lumungga 2009).
Di Amerika Serikat, lebih dari 450.000 orang meninggal dunia setiap
tahun karena penyakit kanker. Sekitar 70-90% dari penyakit kanker tersebut
berkaitan dengan lingkungan dan gaya hidup (life style). Kurang Iebih 30%
dari kematian tersebut karena rokok. Faktor-faktor keturunan (genetik),
radiasi, polusi dan eksposur lainnya memberikan kontribusi 45.000-90.000
kematian. Dari seluruh penyakit kanker yang disebabkan faktor lingkungan,
sekitar 40-60% berhubungan dengan faktor gizi. Dalam tahun 1984, 22% dari
seluruh kematian di Amerika Serikat, disebabkan karena kanker. Dan 965.000
kasus baru yang didiagnosis menderita kanker, 483.000 di antaranya
meninggal dunia. Diperkirakan 60-70% kanker disebabkan karena faktor
lingkungan, terutama makanan dan rokok (Sudiman, 1991).
Oleh karena sangat pesatnya pertambahan penderita kanker, sangat penting
bagi masyarakat untuk menghindari penyakit kanker dengan mengetahui
faktor-faktor penyebabkanker dan melakukan tindakan pencegahan agar
kanker tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya dengan salah satu caranya
yaitu melakukan diet kanker.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian kanker ?
2. Bagaimana prevalensi kanker ?
3. Apakah faktor penyebab kanker ?
4. Bagaimana gejala kanker ?
5. Apa dampak kanker ?
6. Bagaimana peran zat gizi pada penyakit kanker ?
C. Tujuan Penulisan
1. Dapat mengetahui pengertian kanker
2. Dapat mengetahui bagaimana prevalensi kanker
3. Dapat mengetahui faktor penyebab kanker
4. Dapat mengetahui bagaimana gejala kanker
5. Dapat mengetahui dampak dari kanker
6. Dapat mengetahui bagaimana peran zat gizi pada penyakit kanker
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kanker
Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
ringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan
cepat, tidak terkendali, dan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke
jaringan di sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat,
darah, dan menyerang organ-organ penting serta saraf tulang belakang. Dalam
keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel
yang telah mati dan rusak. Sebaliknya, sel kanker akan membelah terus
meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel
baru. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal,
sehingga mengganggu organ yang ditempatinya (Mangan, 2009).
Kanker adalah suatu jenis penyakit berupa pertumbuhan jaringan yang
tidak terkendali kerena hilangnya mekanisme kontrol sel sehingga
pertumbuhan menjadi tidak normal. Penyakit ini dapat menyerang semua
bagian organ tubuh. Baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Akan tetapi,
lebih sering menyerang orang yang berusia 40 tahun (Uripi, 2002).
B. Pengertian Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit yang termasuk dalam kelompok
penyakit tidak menular (Non-communicable diseases atau NCD). NCD
merupakan penyebab kematian terbesar di dunia. Dari 57 juta kematian pada
tahun 2008, 63% (36 juta kematian) disebabkan oleh NCD, terutama oleh
karena penyakit kardiovaskuler (17 juta kematian), kanker (7,6 juta kematian),
penyakit paru kronis (4,2 juta kematian) dan diabetes (1,3 juta kematian).
Sekitar seperempat dari jumlah kematian akibat NCD di dunia terjadi pada
usia sebelum 60 tahun. Angka kematian akibat NCD lebih tinggi
dibandingkan dengan jumlah seluruh kematian karena penyebab lainnya.
Berbeda dengan pendapat secara umum, 80% kematian akibat NCD justru
terdapat di negara-negara dengan berpendapatan rendah-menengah. NCD
merupakan penyebab kematian tertinggi di sebagian besar negara-negara di
Amerika, Mediterania Timur, Eropa, Asia Tenggara dan Pasifik Barat (WHO,
2010).
D. Gejala Kanker
Pada stadium dini, kanker biasanya belum menimbulkan keluhan atau rasa
sakit. Biasanya penderita menyadari bahwa tubuhnya telah terserang kanker
ketika sudah timbul rasa sakit, padahal saat ada keluhan tersebut kanker sudah
memasuki stadium lebih lanjut. Pengenalan gejala kanker harus dilakukan
sedini mungkin, meskipun tidak ada rasa gangguan atau rasa sakit. Dengan
mengetahui serangan kanker yang masih dalam stadium dini angka
kesembuhan semakin besar. Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan sendiri
dengan cara WASPADA yang merupakan kependekan dari istilah-istilah
sebagai berikut:
W=Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan dan terganggu.
A= Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S= Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P= Payudara atau ditempat lain ada benjolan.
A= Andeng-andeng/ tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar dan gatal.
D= Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang
tubuh.(Mangan, 2009).
Pencegahan Kanker
Kanker dapat dikatakan sebagai penyakit gaya hidup karena dapat dicegah
dengan melakukan gaya hidup sehat dan menjauhi faktor risiko terserang
kanker. Berikut beberapa cara pencegahan kanker secara dini :
1. Hindari makanan tinggi lemak, makanan instan yang mengandung bahan
pewarna dan bahan pengawet, serta makanlah makanan dengan gizi
seimbang.
2. Hindari hubungan seksual dengan pasangan yang bukan suami atau istri
sendiri, atau berganti-ganti pasangan.
3. Hindari asap rokok atau berhentilah merokok.
4. Hindari stress dan konflik yang berkepanjangan.
5. Hindari terkena sinar matahari yang berlebihan.
6. Periksakan kesehatan secara berkala.
7. Minumlah air murni yang sudah melaui proses penyaringan misalnya
proses penyaringan reverse osmosis (RO).
8. Hindari terapi hormon sintesis.
9. Hindari penggunaan hormone sintesis saat KB dalam jangka waktu lama.
10. Rutin mengonsumsi vitamin A, C, E, B kompleks, dan suplemen yang
bersifat antioksidan, peningkat daya tahan tubuh, dan pembuang racun.
Misalnya, rutin mengonsumsi klorofil (Mangan, 2009).
E. Dampak Kanker
Dampak kanker menurut Dalimartha, S (2004), diantaranya :
a. Akibat pertumbuhan tumor ganas yang infasif
Pertumbuhan sel kanker dapat menekan (kompresi) organ-organ tubuh
disekitarnya sehingga menyebabkan luka (erosi), bahkan luka tembus
(perforasi) berbagai organ. Bila yang diinvasi organ vital, seperti otak,
saluran nafas (bronkus), sumsum tulang belakang (Medula spinalis), usus
dan saluran empedu, luka tersebut akan menimbulkan komplikasi gawat
yang memerlukan tindakan segera.
Akibat erosi dan perforasi dapat terjadi pendarahan. Kadang timbul
saluran (fistula) yang menghubungkan poros usus dengan kandung
kencing (Fistula rektovesika urinaria). Akibat lain dari ifasi tumor antara
lain rasa nyeri atau adanya gangguan fungsi kelenjar yang menyebabkan
penyakit seperti : diabetes, insipidus dan penyakit addison.
b. Akibat tidak langsung dari kanker
Secara tidak langsung, kanker menyebabkan banyak gangguan, seperti
timbul demam, berat badan turun, tidak nafsu makan, kurang darah
(anemia), rasa lemas, maupun daya tahan tubuh menurun. Dalam keadaan
tersebut, seseorang akan mudah terserang penyakit infeksi, mengalami
kenaikan kadar kalsium dan asam urat, rematik, serta berbagai keluhan
lainnya. Kanker juga mempengaruhi metabolisme tubuh. Beberapa jenis
tumor memproduksi hormon yang dapat menyebabkan turunnya kadar
glukosa darah (hipoglikemia). Penderita kanker juga kurang mampu
menggunakan lemak sebagai sumber energi. Sel kanker pun ternyata ikut
mengkonsumsi kalori dan zat gizi yang masuk ke dalam tubuh.
c. Akibat pengobatan kanker
Pengobatan dengan sitostatika bisa menimbulkan demam hingga
menggigil, selain itu dapat menyebabkan terjadinya gangguan pada
sumsum tulang sehingga jumlah sel darah putih menurun atau lekopenia.
Dalam keadaan ini dapat menyebabkan turunnya daya tahan tubuh
disamping itu juga terjadi penurunan jumlah trombosit yang menyebabkan
timbulnya pendarahan apalagi bila disertai erosi saluran pencernaan. Pada
saluran pencernaan hal itu bisa menimbulkan diare, gastritis, sariawan,
ulkus lambung, ataupun ileus. Melemahnya otot jantung akan
menyebabkan kegagalan jantung untuk memompa darah, komplokasi lain
yang dapat terjadi adalah terbentuknya jaringan ikat atau pibrosis di paru-
paru dan hati, kerusakan ginjal, hiperpigmentasi, rambut rontok, rasa
kesemutan, pendarahan rahim, kecing berdarah dan sebagainya.
Komplikasi-komplikasi tersebut tergantung jenis obat sitostatika yang
diberikan. Pengobatan dengan penyinaran bisa menimbulkan berbagai
macam komplikasi tergantung pada letak penyinaran tersebut. Penyinaran
dibagian leher dapat menyebabkan rasa kering di mulut, timbulnya
sariawan, rasa kaku dileher akibat timbulnya fibrosis, mual, dan kadang
muntah. Penyinaran pada saluran cerna dapat menimbulkan nyeri perut,
tidak nafsu makan, dan kehilangan berat badan. Penyinaran pada kanker
serviks dapat menimbulkan gangguan pada kandung kemih, rektum, atau
radang kronis disekitar panggul.
Operasi pun dapat menimbulkan komplikasi, komplikasi operasi
radikal pada kanker serviks seperti pendarahan, trauma ureter, vesika
urinaria, usus dan saraf, atau timbulnya fistula uretero-vagina, edema kaki,
atonia vesika urinaria, dan sebagainya.
A. Kesimpulan
Dari beberapa pernyataan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel
jaringan tubuh yang tidak normal.
2. Di Indonesia, hasil survei Riset Kesehatan Dasar menunjukkan angka
prevalensi penyakit tumor/kanker sebesar 4,3 per 1000 penduduk
(Kementerian Kesehatan, 2007). Kanker sebagai penyebab kematian
menempati urutan ke tujuh (5,7% dari seluruh penyebab kematian) setelah
kematian akibat stroke, tuberkulosis, hipertensi, cedera, perinatal, dan
diabetes melitus.
3. Faktor penyebab kanker :
a. Umur
b. Tembakau
c. Sinar Matahari
d. Zat-Zat Kimia
e. Infeksi Virus dan Bakteri
f. Diet, Kegemukan, dan Kurang Gerak
g. Alkohol
h. Hormon
i. Riwayat Keluarga
4. Pengenalan gejala kanker dapat dilakukan dengan cara WASPADA yang
merupakan kependekan dari istilah-istilah sebagai berikut:
W = Waktu buang air besar atau kecil ada perubahan kebiasaan atau
terganggu.
A = Alat pencernaan terganggu dan susah menelan.
S = Suara serak dan batuk yang tidak kunjung sembuh.
P = Payudara atau ditempat lain ada benjolan.
A = Andeng-andeng atau tahi lalat berubah sifat, menjadi semakin besar
dan gatal.
D = Darah atau lendir yang tidak normal keluar dari lubang-lubang tubuh.
5. Dampak Kanker yaitu Pertumbuhan sel kanker dapat menekan (kompresi)
organ-organ tubuh disekitarnya sehingga menyebabkan luka (erosi),
bahkan luka tembus (perforasi) berbagai organ. Secara tidak langsung,
kanker menyebabkan banyak gangguan, seperti timbul demam, berat
badan turun, tidak nafsu makan, kurang darah (anemia), rasa lemas,
maupun daya tahan tubuh menurun. Pengobatan dengan sitostatika bisa
menimbulkan demam hingga menggigil, selain itu dapat menyebabkan
terjadinya gangguan pada sumsum tulang sehingga jumlah sel darah putih
menurun atau lekopenia.Pengobatan dengan penyinaran bisa
menimbulkan berbagai macam komplikasi tergantung pada letak
penyinaran tersebut.
6. Peran zat gizi untuk kanker
a. Vitamin A : Mencegah pembentukan sel-sel tumor
b. Vitamin C : Mencegah kerusakan sel akibat stress oksidatif ,
Menginduksi Apoptosis Sel Kanker
c. Vitamin E : Untuk meningkatkan imunitas tubuh dalam melawan
radikal bebas.
d. Mineral : Zinc dapat membantu tubuh menghasilkan antibodi dan
menstabilkan membran sel, Selenium yang berperan dalam proses
detoksifikasi
e. Serat : Serat yang terdapat dalam pangan dapat mengurangi resiko
kanker
B. Saran
Setelah memaparkan makalah tentang kanker ini kami berharap
pembaca dapat mengantisipasi kanker dengan mengubah pola hidup yang
kurang baik dan mengubah menjadi pola hidup yang lebih baik lagi serta
meperhatikan pola konsumsi makanan untuk mengurangi prevalensi
penyakit kanker di Indonesia demi kesehatan bersama.
DAFTAR PUTAKA
Hartono, Andri. 2004. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit, Ed.2. EGC. Jakarta
IARC .2008. Current status and future directions of breast and cervical
cancer prevention and early detection in Belarus.WHO Press : France