Setiap harinya bisa terdapat 1-10 mobil tinja yang membuang tinja di IPLT tersebut.
Berdasarkan data yang di dapat dari pengelola IPLT, bahwa PLT tersebut bekerja sama dengan
beberapa perusahaan yang menyediakan jasa pengangkutan tinja untuk membuatng tinja ke IPLT.
Terdapat 16 mobil tinja yang terdaftar 14 mobil swasta dan 12 mobil pemerintah
Rata-rata volume tinja dalam 1 kali pengangkutan ialah2,5 M3. Setiap truk tinja yang
datang akan membuang tinja pada IMHOFF TANK Kapasitas Tinja perhari yang dapat di
tampung oleh IPLT adalah 81 M3
1 CV Hikari I BA 9983 YD
CV Hikari II BA 9410 BB
2 CV RPM BA 8058 AG
3 CV Abenk BA 9623 JH
BA 8203 AC
4 CV Intan BA 8114 AE
BA 9269 AQ
10 Nof WC BA 9041 VA
11 CV Sakti BA 8995 BJ
12 Orange BA 8790 AB
13 Orange BA 8651 AN
15 CV Abenk BA 8271 AG
1.TANKI 3. AN AEROBIK 1
HIMMOFF 3. AN AEROBIK 2
3. AN AEROBIK 3
5. MATURASI 1
5. MATURASI 2
6. SUNGAI MATI
PENJELASAN HASIL OBSERVASI MENGENAI JUMLAH VOLUME TINJA YANG DI
OLAH DI IPLT
Setiap kolam dilapisi oleh plastic membrane untuk mencegah terjadinya kebocoran
Setiap kolam memiliki pipa masing – masing untuk mengalirkan tinja dari kolam pertama hingga
terakhir.
Kapasitas banyak tinja yang mampu ditampung oleh satu kolam tinja yaitu sekitar 81,6 kubik
Dalam satu hari IPLT dapat menampung tinja dari 12 sampai 20 truk, dimana satu truk
berkapasitas sekitar 2,6 kubik. Truk tersebut datang dari berbagai daerah di wilayah Sumatera
Barat.
Pada IPLT tersebut terdapat 6 tahapan distribusi tinja yaitu sebagai berikut :
1. Tanki Himmoff
Tinja yang diangkut oleh truk dari berbagai wilayah di Sumatera Barat pertama kali di
masukan kedalam tanki Himmoff. Tanki ini nantinya akan memisahkan lumpur tinja
dengan air tinja. Lumpur tinja akan di teruskan ke kolam Drink Bed, sedangkan air tinja
akan diteruskan ke Kolam Anaerobik.
2. Drink Bed
Kolam drink bed ini menampung lumpur tinja yang dialirkan oleh tanki himmoff, jadi
pada drink bed ini hanyalah tinja kering yang nantinya akan diolah menjadi pupuk.
3. Anaerobik
Kolam an aerobic ini terbagi 3 yaitu anaerobic 1, anaerobic 2, dan anaerobic 3. Kolam ini
menampung air tinja yang telah di pisahkan dari lumpur tinja di tanki himmoff, jadi pada
kola mini hanya ada air tinja saja.
4. Fakultatif
Kolam fakultatif ini juga terbagi 3 yaitu fakultatif 1, fakultatif 2, dan fakultatif 3. Kolam
fakultatif ini adalah lanjutan dari kolam anaerobic 3 untuk menampung air tinja yang
telah disaring sedemikian rupa.
5. Maturasi
Kolam maturasi merupakan lanjutan dari kolam fakultatif 3, dimana kolam ini terbagi 2
yaitu maturasi 1 dan maturasi 2. Fungsi kolam maturasi ini yaitu menampung air tinja
yang telah disaring lagi dari kolam fakultatif 3, sehingga air tinja yang ditampung pada
kola mini murni air tinja. Pada kola mini juga ditumbuhi alga yang tumbuh dengan
sendirinya, fungsi dari alga ini yaitu untuk menghilangkan bau dari air tinja tersebut.
6. Sungai Mati
Sungai mati terletak di bagian belakang IPLT yang merupakan alur terakhir perjalanan air
tinja. Air tinja yang berada pada kolam maturasi 2 yang telah diuji oleh BAPEDA dalam
kurun waktu sekali dalam 3 bulan, nantinya akan dibuang ke sungai mati. Jadi air tinja
yang telah lulus ujilah yang boleh dibuang ke sungai mati, sehingga tidak mencemarkan
lingkungan perairan sungai mati tersebut.