Laporan Pendahuluan HHD
Laporan Pendahuluan HHD
OLEH :
HERO SUPRAYETNO
NIM : 2012.C.04A.0303
1.1.1 Pengertian
1.1.3 Etiologi
Penyebab hipertensi menurut ( Lanny,2006 : 13) dibedakan menjadi 2
yaitu :
HIPERTENSI
Pembuluh
Otak Ginjal Retina
darah
Fatigue
Gangguan keseimabangan
cairan
1.1. 5 Mekanisme Klinis
1. Anamnesa
3. EKG
1.1.7 Penatalaksanaan
1. Penyakit jantung
2. Gagal jantung kongehestip
3. Stroke
4. Gangguan penglihatan
5. Penyakit ginjal
1.2. Manajemen Keperawatan
1.2.1 Pengkajian
Pengkajian meliputi : (Marilynn E. Doenges, 1999, Rencana Asuhan
Keperawatan pedoman untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien, ed.3,
EGC, Jakarta).
1. Aktivitas / Istirahat
Gejala : Kelemahan, letih, nafas pendek
2. Sirkulasi
Gejala : riwayat hipertensi, arteroklerosis, penyakit jantung kroner, katup dan
penyakit serebrovaskuler epide talpasi.
- Hipertensi postural
3. Eliminasi
Gejala : Makanan yang disukai yang dapat mencakup makanan tinggi garam,
lemak dan kolesterol, Mual, muntah, Perubahan berat badan,
Obesitas, Adanya edema.
4. Neurosensoris
Gejala : Keluhan pusing, Gangguan penglihatan, Peranan kekuatan.
5. Nyeri / Ketidaknyamanan
Gejala : Angina, Sakit kepala, Nyeri abdomen.
1.2.2 Diagnosa
Diagnosa keperawatan yang muncul pada Hypertensi Heart Disease
menurut Marilynn E. Doenges, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan pedoman
untuk perencanaan dan pendokumentasian pasien, ed.3, EGC, Jakarta.
Mandiri:
Pantau Tekanan Darah. Perbandingan dari TD memberikan
gambaran yangn lebih lengkap tentang
keterlibatan/bidang masalah vascular.
Catat keberadaan, kualitas Denyutan karotis, jugularis, radialis dan
denyutan sentral dan perifer. femoralis mungkin teramati/terpalpasi.
Auskultasi tonus jantung dan S4 umum terdengar pada pasein hipertensi
bunyi nafas. berat karena adanya hipertrofi atrium
(peniingkatan volume/tekanan atrium),
perkembangan S3 menunjukkan hipertrofi
ventrikel dan kerusakan fungsi. Adanya
krales, mengi, dapat mengindikasikan
kongesti paru sekunder terhadap terjadinya
atau gagal jantung kronik.
Mandiri:
Mandiri:
Kaji respons pasien terhadap Menyebutkan parameter membantu
aktivitas, perhatikan vital sign dalam mengkaji respons fisiologis.
sebelum dan sesudah aktivitas.
Mandiri:
Kaji pemahaman pasien tentang Kegemukan adalah risiko tambahan pada
hubungan langsung antara tekanan darah tinggi karena disproporsi
hipertensi dan kegemukan antara kapasitas aorta dan penignkatan
curah jantung berkaitan dengan
penignkatan massa tubuh.
Kolaborasi:
Mandiri:
Adnil Basha; Penyakit Jantung Hipertensif; Buku Ajar Kardiologi; Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran. Universitas Indonesia; 2003; 209-211
Katzung, betram. Farmakologi dasar dan klinik. Edisi VI. Jakarta : EGC. 1997. h.
245
Mansjoer, Arif, dkk. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi Ketiga Jilid I. Jakarta:
Media Aesculapius FK UI: 2001. H. 441-442
Robbins, S.L, Kumar, V. Buku Ajar Patologi. Edisi ke-4. Jakarta : EGC. 1995.
h.45
Robbin, SL, Kumar, V, Cotran, RS. Dasar Patologi Penyakit. Edisi ke-5. Jakarta:
EGC. H.322-323