Disusun Oleh :
Dinar Rahajeng S. P2.06.31.2.15.006
Firza Marhamah P2.06.31.2.15.013
Retno Shofiana Hartinah P2.06.31.2.15.028
Salsabila Cemara Purnomo P2.06.31.2.15.028
Winaningsih P2.06.31.2.15.028
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
minuman yang mengandung zat gizi, yang diberikan pada bayi atau anak yang
berusia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan gizi selain dari ASI (Depkes RI,
2006).
Menurut WHO MP-ASI harus diberikan setelah anak berusia 6
bulan dan berlanjut sampai usia 24 bulan, karena pada masa tersebut produksi
ASI makin menurun sehingga suplai zat gizi dari ASI tidak lagi memenuhi
aturan khusus diantaranya bayi usia 0-6 bulan hanya minum ASI, bayi usia 6-9
bulan minum ASI dan diperbolehkan konsumsi makanan lumat, bayi usia 9-12
bulan, selain ASI juga diperbolehkan konsumsi makanan lumat dan makanan
lunak dan bayi usia 12-24 diperbolehkan konsumsi ASI, makanan lumat,
pendamping ASI pada bayi usia 6-24 bulan (Setiawati dan Dermawan, 2008).
Kenyataannya di wilayah kerja puskesmas Watubelah masih belum
2
pemahaman masyarakat sudah cukup dan sebaliknya jika memang pengetahuan
2007).
Menurut Helvetia 2007, mengingat masih banyaknya ibu yang
ditimbulkan akibat pemberian makanan pendamping ASI secara dini dan tidak
sesuai waktunya, maka diperlukan persepsi yang baik tentang pemberian MP-
ASI. Untuk mencegah kekurangan gizi pada balita yaitu dengan melakukan
ibu hamil.
6) Mensosialisasikan bahan makanan yang tidak dianjurkan untuk bayi
3
BAB II
HASIL PELAKSANAAN
untuk pendamping ASI. Tema ini dipilih dengan alasan untuk meningkatkan
pengetahuan ibu mengenai makanan pendamping ASI yang sehat. Upaya ini
4. Metode
Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan tanya jawab.
4
5. Media dan Materi
a) Media : Flyer
b) Materi :
1) Menjelaskan mengenai Pengertian MP-ASI
2) Menjelaskan mengenai Syarat Pemberian MP-ASI
3) Menjelaskan mengenai Waktu Pemberian MP-ASI
4) Menjelaskan mengenai Jenis MP-ASI
5) Menjelaskan mengenai Bentuk MP-ASI
6) Menjelaskan mengenai Alternatif Bahan Makanan MP-ASI
7) Menjelaskan mengenai Bahan Makanan yang tidak dianjurkan
untuk bayi
8) Menjelaskan mengenai Frekuensi dan jumlah MP-ASI yang
tanya jawab dan pemberian thanks giving kepada audien yang bertanya dan
5
7. Evaluasi
Metode Evaluasi
Kegiatan
Input Proses Output
Penyuluhan Makanan Pelaksana: Mahasiswa Tingkat III - Ketepatan waktu - Jumlah pengunjung
- Kesesuain durasi
sehat untuk Sasaran: ibu hamil di Desa - Jumlah yang hadir
- Kesan terhadap
pendamping ASI Karangmalang tanggapan/pertanyaan
penyampaian materi
Material : dari audiens
penyuluhan
- Flyer (20 bh)
6
a) Input
1) Media (flyer)
baik.
2) Sasaran dan Waktu
Target sasaran penyuluhan adalah sebanyak 15 orang ibu
7
Penyuluhan berjalan dengan lancar, audien terlihat antusias dan
mendengarkan materi materi dan ikut terlibat aktif dalam acara. Pada
c) Output
(1) Hasil pre-post test
Pre-Test Post-Test
Score 40 60
terendah
Score 60 100
8
tertinggi
9
Pengunjung dapat mengikuti penyuluhan dengan baik dan
10
BAB III
A. Simpulan
Kegiatan penyuluhan di Desa Karang malang dengan sasaran ibu
hamil, secara umum kegiatan berlangsung dengan lancar, akan tetapi jumlah
mengikuti kelas ibu hamil yang bdiadakn oleh bidan desa. Media penyuluhan
yang digunakan adalah flye. Evaluasi yang digunakan dengan cara pemberian
11
DAFTAR PUSTAKA
2018).
12
Lampiran I Media Penyuluhan
a. Flyer
1) Tampak Depan
2) Tampak Belakang
13
Lampiran 2 Dokumentasi
14
Lampiran 3. Evaluasi Penyuluhan
No.
Keterangan
No Pertanyaan n Biasa Kurang %
Menarik % %
Saja menarik
Apakah media (flyer)
1. yang digunakan 14 14 100 0 0 0 0
menarik?
Apakah penyuluh
dapat diajak
2. 14 14 100 0 0 0 0
berkomunikasi dengan
baik?
Apakah anda
3. 14 14 100 0 0 0 0
menyukai acara ini?
15
Lampiran 4. Pertanyaan Audiens
A : Jika bayi tidak diberikan ASI sampai usia 2 tahun apakah ada dampak atau
tidak?
P : Yang terpenting ASI harus diberikan secara ekslusif sampai bayi berusia 6
bulan, sebenarnya susu yang terbaik adalah ASI karena kandungan protein ASI
lebih tinggi daripada susu formula, protein itu baik untuk pertumbuhan anak
dan agar anak menjadi pintar, tapi misalkan ibu sakit atau memang dokter tidak
menganjurkan ASI lagi tidak apa-apa selama kita memilih susu formula dengan
kandungan protein yang tinggi. Jadi ibu-ibu, kita lihat di kotak yang ada tulisan
label gizi bandingkan merk-merk susu formula yang ada mana yang kandungan
proteinnya lebih tinggi, selain itu bisa juga diganti dari makanan dari lauk
P : Tidak apa-apa ibu, terus rangsang ASI dengan cara menyusui anak karena
isapan dari anak merangsang ASI keluar. (Tambahan dari Ibu Bidan: Lambung
anak bayi saat baru pertama lahir sebesar biji kelereng jadi tidak papa dia masih
bisa bertahan hidup karena masih ada cadangan makanan selama di rahim ibu, dia
C : Kalau bayi lebih dari 6 bulan diberikan minyak zaitun boleh tidak?
16