Anda di halaman 1dari 7

PEMASARAN SOSIAL

“REVIEW REKAMAN AWAL DAN MATERI DOSEN (MEET III)”

OLEH

KELOMPOK 6

JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
KELOMPOK 6

NAMA: NIM:

SITI RUFAYIDA (J1A116119)

SITI SULAFATI (J1A116120)

SITTI ELFIANA (J1A116121)

SITTI SARBIANTI SIRATA (J1A116122)

SITTI SHOMADYNA ZAYARTI (J1A116123)

SITTI SUSANTI (J1A116124)

SITTI UMRAWANA (J1A116125)


Catatan: Rekaman pertemuan Dosen 1

Pemasaran sosial, kalian setiap hari nanti akan menyampaikan pesan - pesan sosial yang
muatannya kesehatan sama masyarakat. misalnya kalian tidak pernah mencubit diri sendiri,
sementara kalian sudah capek menasehati orang untuk tidak melakukan yang seperti itu, ternyata
kalian sendiri yang melakukannya. Jadi kita harus pahami “merubah tingkah laku tidak semudah
mambalikkan telapak tangan”, teori yang gampang ditau tapi prakteknya susah. perubahan
tingkah laku adalah usaha yang dilakukan agar sasaran atau target dapat memperoleh perubahan
tertentu, seperti kesediaan mereka untuk menggunakan alat kontrasepsi yaitu kondom bagi para
suami.

Kemudian perubahan nilai adalah sebuah usaha yang dilakukan agar target bersedia
merubah nilai yang selama ini dianutnya seperti anak perempuan sama seperti anak laki-laki,
Jadi itu terkait dengan isu kesetaraan Gender. Jadi perilaku kita mengikuti perilaku sosial, tapi
kalau bisa jika kita merasa benar tunjukkan kalau kita memang benar. Jangan perilaku sosialnya
yang salah, nah ini kaitannya dengan Ignoransi sosial. Ini juga penyakit kita sekarang, Ignoransi
yaitu mengabaikan. Jadi mengapa disekitaran kita perilaku-perilaku yang sebenarnya tidak
dibenarkan secara norma dan kaidah-kaidah moral pada umumnya tetapi terus terjadi, miras,
kumpul kebo, menggunakan narkoba dan lain sebagainya, karena ignoransi sosial. Anda
mengabaikan sesuatu yang tidak benar dengar tidak berusaha menegurnya, akhirnya mereka
merasa perilakunya itu wajar, padahal tidak wajar. Kenapa LGBT muncul ? karena diberikan
ruang. Kalau misalnya ada yang seperti itu Kejadian – kejadian yang sifatnya potensial negatif,
kita tegur dia jangan jadikan ignoransi sosial. Karena kalau kita abaikan, mereka akan merasa
bahwa perilaku saya wajar dan benar, makanya itu adalah tugasnya kita adalah mengingatkan,
tolong jangan lakukan itu kau telah menyalahi aturan. Tidak ada namanya anak yang lahir dari
hubungan laki-laki dengan laki-laki atau perempuan dengan perempuan. Jadi kenapa perilaku
negatif di sekitar kita banyak, karena adanya ignoransi sosial, itu adalah salah satu hasil dari
sosial eksperimen. Jadi makanya yang cewek-cewek kalau nanti ada pacar atau suami jalan di
mall lihat cewek cantik sexy, Alhamdulillah masih normal yang masalah kalau pergi ke mall
lihat laki-laki terus dia melotot matanya, 2 kemungkinan kalau bukan lihatnya artis, mungkin
lihatnya LGBT. Jadi bagi yang punya pacar bersyukur kalau masih melirik ke perempuan lain.

Teknologi Manajemen perubahan sosial, jadi ingat perubahan sosial adalah kita
menargetkan ada yang berubah dari sistem nilai yang dianut, sehingga ini mempengaruhi pola
perilaku yang ada di masyarakat. Kalau 1 atau 2 orang yang berubah, itu sangat di syukuri karena
1 atau 2 orang ini bisa menjadi pemicu. Itu yang kita inginkan, sehingga perubahan sosial
sebenarnya menyasar dari individu ke kelompok secara menyeluruh. Kesesuaian antara ide dan
praktik sosial dengan apa yang dicari adopter sasaran. Oke kalau yang kita bicarakan yang dicari,
kadang-kadang target adopter itu tidak paham apa yang dia butuhkan, maka tugasnyalah pemasar
sosial untuk menyampaikan kepada targetnya bahwasannya mereka membutuhkan prodak yang
saya bawa. Kayak gitu yah, karena kadang-kadang orang tidak paham, orang kadang-kadang
lupa atau kadang-kadang tidak tahu, maka perlu disampaikan. Beda dengan produk komersil,
produk komersil orang tahu kebutuhannya apa sehingga dia produk yang sesuai, tapi kadang-
kadang di produk komersil kadang-kadang orang tidak tau apa yang dia cari atau yang dia
butuhkan, sehingga perlu kita datang untuk kasih tahu. Kita dikelas modelnya adalah kampanye
sosial dan yang Bapak sampaikan kepada kita adalah produk sosial semua, diajak supaya
berubah perilakunya semua. Jadi kalian adalah orang yang tahu apa yang kalian butuhkan,
makanya kalian datang cari ilmunya disini, tapi sayangnya masih ada sebagian masyarakat yang
belum tau apa yang dia butuhkan sehingga kita perlu datang sampaikan. Karena produk sosial
adalah produk yang pada umumnya tangible, tangible itu artinya tidak terlihat misalnya ajakan
untuk Pray for palu, itukan produknya tangible. Jadi yang kita lihat pada pray for palu itu
medianya tapi ide atau gagasannya adalah kata-kata pray for palu, sifatnya dia tangible tidak
terlihat oleh mata tapi dirasakan ada. Jadi kebanyakan produk sosial itu adalah produk yang
tangible pada umunya, dan yang anda lihat itu adalah medianya, kemasannya, bungkusnya.
Sehingga untuk memasarkan produk tangible pemasar sosial perlu namanya outlet display, yaitu
bentuk media, cara penghantarannya, penyampaiannya, distribusi, presentase dan lain
sebagainya. Sehingga dengan itu kita memberikan celah, supaya masyarakat bisa melihat
langsung bahwa ini adalah produk yang saya bawa.

Beberapa model kampanye produk tangible, contohnya presentase tentang produk IUD
Spiral atau KB Spiral itu membutuhkan presentase atau demo. Kemudian kampanye produk
tangible misalnya seperti menggunakan seatbelts yang tidak memerlukan presentase atau demo,
padahal perlu presentase seperti pramugari di pesawat.

Catatan Ringkasan materi:

MEET III

MEMEHAMI PEMASARAN SOSIAL DAN LINGKUNGAN PEMASARAN SOSIAL

Pemasaran sosial merupakan sebuah ide atau gagasan berbentuk ajakan untuk perubahan
perilaku, agar menjadi lebih baik.
Contoh: buanglah sampah pada tempatnya dan germas

Pemasaran Sosial (Social Marketing) adalah penggunaan prinsip dan teknik pemasaran, yang
dirancang untuk mempengaruhi khalayak sasaran agar secara sukarela mengubah perilaku, demi
kebaikan dan kepentingan individu serta masyarakat.
Catatan kecil:
Konsep sehat sakit dimana patofisiologi penyakit merupakan ketika saat seseorang sakit
harus mencari pengobatan yang tepat.
MEMAHAMI PEMASARAN SOSIAL
1. Sejarah pemasaran sosial
2. Ruang lingkup pemasaran sosial
3. Peranan kampanye sosial untuk perubahan perilaku masyarakat
4. Pendekatan pemasaran sosial untuk perubahan sosial.

 Sejarah pemsos
Seiring perjalanan waktu, definisi pemasaran yang dirumuskan oleh para ahli,
mengalami penyesuaian sebagai hasil dari adanya perbedaan pengaruh terhadap pemasaran
itu sendiri. Misalnya, Kotler dan Armstrong (2006) mendefiniskan pemasaran sebagai
pengelolaan hubungan dengan konsumen yang menguntungkan. Tujuan pemasaran adalah
untuk menarik minat konsumen baru dengan menjanjikan nilai superior, menjaga dan
meningkatkan pertumbuhan konsumen dengan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Selain itu, mereka juga menyatakan bahwa pemasaran adalah proses yang dilakukan
perusahaan dalam menciptakan nilai bagi konsumen dan membangun hubungan yang kuat
dengan konsumen dalam rangka menangkap nilai yang diberikan oleh konsumen.
Kejayaan kotler sebagai Bapak Marketing sendiri dimulai pada periode 1970-an.
Kotler menerapkan aplikasi tertentu seperti marketing untuk health service, public service,
educational service, politik dan lain-lain.
Inspirasi munculnya konsep pemasaran sosial dipilih oleh sebuah artikel yang ditulis
oleh sosiologi G.D.Wiebe tahun 1951-an dan akar ilmiah konsep ini di paparkan dalam
kotler dan levy (1969).
 Wacana pemsos
 Pertama kali di perkenalkan oleh Philip kotler dan Gerald zaltman pada tahun 1971
 Menjabarkan penggunaan prinsip dan teknik pemasaran dan pengembangan kasus, ide,
atau perilaku social.
Catatan:
Produk sosial adalah suatu ide,perilaku dan pemasaran sosial berupa barang dan jasa.
 G.D. WIEBE (1952)
“why you can’t sell brotherhood like you sell soap?”
Kenapa? Karena dampak sosialnya tidak didapatkan pada saat itu juga
 Social marketing sekarang ini
Banyak perusahaan berorientasi keuntungan besar semakin mengintegrasikan faktor
sosial ke dalam kegiatan pemasaran mereka. Metode social marketing digunakan untuk
menumbuhkan identitas korporat mereka atau menyampaikan pesan sosial. Artinya,
pertumbuhan penjualan jangka pendek bukanlah fokus perhatian. Contohnya adalah
perusahaan di sektor otomotif yang mengiklankan keramahan lingkungan mobil mereka.
Meskipun demikian, bentuk pemasaran ini hanya dapat dikelompokkan sebagai social
marketing klasik, karena hal ini masih dimaksudkan untuk menghasilkan kesuksesan
ekonomi melalui pengelolaan merek dan citra jangka panjang.
Masalah dan risikonya
Dari sudut pandang kesehatan masyarakat, pendekatan sosial marketing dikritik
dalam hal pandangan dunia dan citra manusia. Berbeda dengan promosi kesehatan yang
prioritasnya adalah untuk mempengaruhi kondisi kesehatan, penyakit, politik, sosial, dan
lingkungan, bentuk pemasaran ini diarahkan pada perilaku individu. Hal ini menyebabkan
tuduhan bahwa manusia, melalui hubungan kesehatan dengan tanggung jawab pribadi,
menyalahkan dirinya sendiri karena perilakunya dan oleh karena itu harus menanggung
konsekuensi penyakit yang diakibatkannya.

 4 Konsep Pokok Marketing


1) Pengembangan dan tujuan rencana terhadap untuk strategi yang spesifik
2) Segmentasi pasar
3) Manfaat kunci untuk konsumen
4) Product personality (identitas produk)
 Terdapat 4 metode research untuk mendapatkan data lingkungan yang di anjurkan
1) Survey opini para pemimpin
2) Analisa media
3) Survey opini public
4) Analisa atas dunia legislative
Pemasaran sosial membutuhkan kerangka kerja untuk memetakan lingkungan.
untuk memahami kekuatan-kekuatan apa yang akan dipetakan dan bagaimana
memetakkannya serta mengambil kesimpulannya.
Menganalisa Data-Data Pemetaan
Metode yang digunakan yaitu Analisis SWOT. metode ini digunakan untuk melihat
kekuaan dan kelemahan internal dan peluang serta tantangan yang bersumber dari luar, dimana
hasil akhir adalah berupa proposal dari pertemuan analisa kekuatan, kelemahan, peluangdan
tantangan, apakah tetap melanjutkan, bertahan, menghindar.

Anda mungkin juga menyukai