Bab 4
Bab 4
BAB 4
PEMBAHASAN
44
45
Nutrisi yaitu: Monitor turgor dan mukosa mulut, Beri ASI/SuFor sesuai
kebutuhan, Lakukan control berat badan setiap hari.
Faktor pendukung dalam pelaksanaan tindakan keperawatan adalah
kebijakan yang memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk melakukan
tindakan keperawatan dan kerjasama antara perawat dengan orang tua bayi
serta keluarga dalam melakukan tindakan keperawatan.
4.1.4 Implementasi
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perawat untuk membantu klien dari masalah status kesehatan yang
dihadapi ke status kesehatan yang baik yang menggambarkan kriteria hasil
yang diharapkan. Dalam tahap ini perawat mengetahui berbagai hal,
diantaranya bahaya fisik dan perlindungan kepada pasien, teknik komunikasi,
kemampuan dalam prosedur tahap pelaksanaan, terdapat dua tindakan yaitu
tindakan mandiri dan tindakan kolaborasi.
Adapun implementasi yang dilakukan pada By Ny. E dengan diagnosa
Pola nafas tidak efektif, yaitu: Mengobservasi frekuensi, kedalaman pernafasan
dan ekspansi dada, Mengauskulatasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas
seperti mengi, krekels,dll, Memposisikan bayi pada abdomen atau posisi
telentang dengan mengganjal dibawah bahu ±5cm untuk menghasilkan sedikit
hiperektensi, Memberikan rangsang taktil yang segera ( menggosokkan
punggung bayi ) bila terjadi apnea, Melakukan kolaborasi pemberian oksigen
tambahan nasal kanus ½ lpm. Perencanaan yang dilakukan perawat pada
diagnosa keperawatan Gangguan pemenuhan Nutrisi, yaitu: Mengobservasi
turgor dan mukosa mulut, Menimbang berat badan bayi, Menganjurkan pada
keluarga saat membawa asi yang sudah diperas dari rumah menggunakan
topless yang diisi dengan batu es, Melakukan Kolaborasi diet ASI sesuai
kebutuhan (Diet ASI 10cc/2 Jam, 12x/24 Jam)
Secara teori, implementasi yang dilakukan pada diagnosa keperawatan
pada diagnosaPola nafas tidak efektif, yaitu: memberi penjelasan pada keluarga
tentang penyebab sesak yang dialami oleh pasien, mengatur kepala bayi
dengan posisi ekstensi, membatasi intake per oral, bila perlu dipuasakan,
48