Anda di halaman 1dari 7

BAB II

PEMBAHASAN

A. Struktur dan fungsi BNPB

1. Definisi BNPB

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan

sebuah lembaga pemerintahan non departemen yang berfungsi dalam

perumusan dan penetapan penanggulangan bencana dan penangangan

pengungsi dengan bertindak cepat dan tepat serta efektif dan efisien;

dan pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan bencana

secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.

Dibentuknya lembaga ini didasari oleh kondisi Indonesia yang

sangat berpotensi mengalami bencana. Lembaga yang sebelumnya

bernama Badan Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana

(BKNPB) ini dibentuk pada tanggal 26 Januari 2008 berdasarkan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan

Bencana dan Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008.

2. Tugas dan Fungsi BNPB-BPBD

a. Tugas Pokok BNPB-BPBD:

1) Memberikan pedoman dan pengarahan terhadap usaha

penanggulangan bencana yang mencakup pencegahan

bencana, penanganan tanggap darurat, rehabilitasi, dan

rekonstruksi secara adil dan setara;


2) Menetapkan standardisasi dan kebutuhan penyelenggaraan

penanggulangan bencana berdasarkan peraturan

perundang-undangan;

3) Menyampaikan informasi kegiatan penanggulangan

bencana kepada masyarakat;

4) Melaporkan penyelenggaraan penanggulangan bencana

kepada Presiden setiap sebulan sekali dalam kondisi

normal dan setiap saat dalam kondisi darurat bencana;

5) Menggunakan dan mempertanggungjawabkan

sumbangan/bantuan nasional dan internasional;

6) Mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran yang

diterima dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

7) Melaksanakan kewajiban lain sesuai dengan peraturan

perundang-undangan; dan

8) Menyusun pedoman pembentukan Badan Penanggulangan

Bencana Daerah.

b. Fungsi BNPB:

1) Perumusan dan penetapan kebijakan penanggulangan

bencana dan penanganan pengungsi dengan bertindak

cepat dan tepat serta efektif dan efisien; dan

2) Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan penanggulangan

bencana secara terencana, terpadu, dan menyeluruh.


c. Kebijakan dan Strategi BNPB:

1) Penanggulangan bencana dilaksanakan secara terpadu dan

terkoordinasi dengan melibatkan seluruh potensi

pemerintah, swasta dan masyarakat termasuk media pada

tahap pra bencana,

saat bencana dan pasca bencana.

2) Mengutamakan pengurangan risiko bencana, dengan tetap

melakukan penanganan darurat yangcepat dan tepat.

3) Mendukung dan mengembangakan voluntarisme yang

mempunyai kapasitas dalam menghadapibencana.

3. Struktur Kelembagaan Badan Nasional Penangulangan Bencana


B. Struktur dan fungsi BPBD

1. Definisi BPBD

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) adalah

lembaga pemerintah non-departemen yang melaksanakan tugas

penanggulangan bencana di daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/

Kota dengan berpedoman pada kebijakan yang ditetapkan oleh Badan

Nasional Penanggulangan Bencana. BPBD dibentuk berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2008, menggantikan Satuan

Koordinasi Pelaksana Penanganan Bencana (Satkorlak) di tingkat

Provinsi dan Satuan Pelaksana Penanganan Bencana (Satlak PB) di

tingkat Kabupaten / Kota, yang keduanya dibentuk berdasarkan

Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2005.

2. Struktur kelembagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah

a. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi

Petunjuk pelaksanaan pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkatprovinsi

adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 46 Tahun 2008

tentang Pedoman Organisasidan Tata Kerja Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (Permendagri 46/2008) serta

PeraturanKepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana

Nomor 3 Tahun 2008 tentang PedomanPembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (Perka BNPB 3/2008). Di

tingkat provinsiadalah wajib membentuk BPBD.


Gambar Struktur BPBD Provinsi

Sumber: Permendagri 46/2008

b. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)

Kabupaten/Kota

Petunjuk pelaksanaan pembentukan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di tingkat

kabupaten/kota adalah Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor


46 Tahun 2008 tentang Pedoman

Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (Permendagri 46/2008) sertaPeraturan Kepala Badan

Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 3 Tahun 2008

tentang PedomanPembentukan Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (Perka BNPB 3/2008).

Gambar Struktur BPBD Kabupaten/Kota

1) Struktur BPBD Kabupaten/Kota Tipe A

Sumber: Permendagri 46/2008


2) Struktur BPBD Kabupaten/Kota Tipe B

Sumber: Permendagri 46/2008

Anda mungkin juga menyukai