Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN

KESEHATAN LANSIA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUNGAI TAIWAN
TAHUN 2017
KERANGKA ACUAN
PROGRAM KESEHATAN LANSIA

I. Pendahuluan
Kesehatan merupakan hak dasar manusia dan merupakan salah satu faktor yang
sangat menentukan kualitas sumber daya manusia. Oleh karena itu kesehatan perlu
dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Untuk mewujudkan hal tersebut pemerintah telah
mencanangkan visi Indonesia sehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa
depan yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, mampu menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, merata, serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi tingginya.
Masa lanjut usia adalah masa dimana individu dapat
merasakan kes atuan,integritas, dan refleksi dari kehidupan nya. Jika
tidak, ini akan menimbulkan ketimpangan dan bahkan dapat
m e n g a k i b a t k a n p a t o l o g i s , s e m a c a m p e n y a k i t kejiwaan ( Latifah, 2010 ). Jika
ini terjadi maka keadaan masyarakat juga terganggu,dimana lansia sebagai penguat
transformator nilai dan norma berkurang, baik secara kualitas dan kuantitas. Banyak contoh
yang terjadi di masyarakat kita, dimana lansia berlaku yang kurang sopan atau bahkan
kurang beradab sehingga secara tidak l a n g s u n g a k a n m e n g g a n g g u k e t e n t r a m a n
k e h i d u p a n b e r m a s y a r a k a t . L a n s i a d i Indonesia, menurut Depkomindo 2010,
pada tahun 2008 berjumlah 23 juta orang,sedangkan lansia yang terlantar mencapai
1,7 juta sampai 2 juta orang.
II. Latar Belakang
Lanjut Usia mempunyai hak yang sama dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara. Berdasarkan UU No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan
menyebutkan bahwa untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan masyarakat
dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif, partisipatif dan berkelanjutan.
Berdasarkan hasil Riskesdas (2013) diketahui bahwa di posyandu Lansia prevalensi
penyakit yang sering diderita lansia adalah hipertensi, penyakit radang, katarak, struk, sendi,
dan diabetes mellitus.
Upaya kesehatan usia lanjut adalah upaya kesehatan paripurna dasar dan
menyeluruh dibidang kesehatan usia lanjut yang meliputi peningkatan kesehatan,
pencegahan, pengobatan dan pemulihan. Tempat pelayanan kesehatan tersebut bisa
dilaksanakan di Puskesmas ataupun Rumah Sakit serta institusi lainnya. Peran serta
masyarakat dalam upaya kesehatan usia lanjut adalah peran serta masyarakat baik sebagai
pemberi pelayanan kesehatan maupun penerima pelayanan yang berkaitan dengan
mobilisasi sumber daya dalam pemecahan masalah usia lanjut setempat.
Puskesmas Sungai Taiwan adalah salah satu Puskesmas di Kabupaten Nunukan yang
terletak di Kecamatan Sebatik , dengan jumlah penduduk Jiwa. Dengan lansia yang
terjaring sebanyak orang. Untuk mendukung lansia di wilayah kerja Puskesmas Sungai
Taiwan di perlukan langkah-langkah edukasi, antara lain melalui Pelatihan (pembinaan &
pemantauan kesehatan) lansia di wilayah Kerja Puskesmas Sungai Taiwan di Kecamatan
Sebatik.
III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan dan mutu kehidupan untuk mencapai masa tua yang
bahagia dan berguna dalam kehidupan keluarga dan masyarakat sesuai dengan
keberadaannya di wilayah kerja Puskesmas Sungai Taiwan.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan kesadaran pada usia lanjut untuk membina sendiri kesehatannya.
2. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sector dalam pelayanan kesehatan
usia lanjut
3. Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan usia lanjut.
4. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan usia lanjut.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Home care Lansia resti 1. Membuat jadwal kunjngan home care


lansia resti
2. Pemeriksaan fisik dan TTV pada Lansia
3. pengobatan
4. Konseling dan tanya jawab

V. Cara melaksanakan Kegiatan


1. Temu muka
2. Melaksanakan Posyandu Lansia
3. Senam Lansia
4. Home care Lansia resti
VI. Sasaran
1. Lansia yang terjaring di wialyah Puskesmas Sungai Taiwan
2. Terlaksananya kegiatan posyandu, senam dan home care lansia resti
VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Home care lansia
resti

VIII. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


A. Monitoring pelaksanaan kegiatan
Monitoring pelaksanaan kegiatan dilaksanakan setiap selesai kegiatan sesuai
dengan jadwal yang direncanakan, dilakukan oleh pelaksana program. Kegiatan
evalusai yang di mkasud adalah ketetapan jadwal pelaksanaan maka pelaksanaan
program mencamtumkan rencana tindak lanjut terhadap permasalahan yang dihadapi
dalam pelaksanaan kegiatan dengan SOP.
B. Evaluasi pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap selesai kegiatan sesuai dengan
jadwal yang direncanakan , dilakukan oleh pelaksanaan program. Kegiatan evaluasi
yang di maksudkan adalah ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan sesuai jadwal
yang direncanakan jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan maka pelaksanaan
program mencamtumkan rencana tindak lanjut terhadap permasalahn yang dihadapi
dalam pelaksanaan kegiatan.
C. Pelaporan Evaluasi pelaksanaan kegiatan.
pelaporan evaluasi dilakukan setiap selesai kegiatan sesuai dengan jadwal yang di
rencanakan dilakukan oleh pelaksana program laporan evaluasi di tujukan kepada
penanggung jawab UKM.pelaporan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang dimaksud
adalah hasil capaian kegiatan yang dilakukan.
IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan
Pencatatan dan pelaporan dengan menggunakan register. Dan format laporan
yang telah ditetapkan oleh dinas kesehatan kabupaten dan dilakukan setiap akhir bualn.
Evaluasi kegiatan dilakukan di minggu pertam bulan berikutnya sesuai dengan jadwal
monitorinfg dan evaluasi puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai