PENDIDIKAN YANG
SESUNGGUHNYA
Pendidikan Sejati Adalah
Orientasi Hati. Kecerdasan tidak
bisa menjadi jaminan keberhasilan
didalam pendidikan (tarbiyah).
Betapa banyak orang mengeluh
karena kenakalan seseorang yang
cerdas. Ilmu yang memadai tidak
bisa menjadi jaminan bahwa
seseorang telah benar-benar
mendapatkan tarbiyah.
Sebagian kaum Yahudi
yang 100% percaya bahwa Nabi
Muhammad SAW adalah nabi
yang akan di utus di akhir zaman
(karena berita itu telah termaktub
di dalam kitab suci mereka). Akan
tetapi disaat tiba waktu kehadiran
Nabi Muhammad SAW ditengah-
tengah mereka tidak mudah bagi
MOHON TIDAK DIBACA
KETIKA KHOTIB
SEDANG BERKHUTBAH
1
Oleh: Buya Yahya
Pengasuh LPD Al-Bahjah
mereka untuk menerimanya. Itu
bukan karena mereka tidak tahu
kalau beliau itu adalah Nabi yang
mereka nanti-nanti.
Tetapi karena ada yang
salah di dalam tarbiyah sehingga
ilmunya pun tidak membantu
mereka untuk menginsyafi
keberadaan Nabi Muhammagd
SAW sebagai Nabi. Kesalahan
tarbiyah tersebut menyebabkan
kekosongan hatinya dari sifat
insyaf dan akhirnya datang
penggantinya sifat takabbur dan
dengki kepada Nabi Muhamad
SAW.
Medan tarbiyah adalah di
dalam hati, dan karena tempatnya
adalah hati, sulit sekali untuk
dideteksi penyakit-penyakitnya.
Yang terlahir dari tindak-tanduk
itu hanya pancaran dari apa yang
ada di dalam hati. Tidak mudah Oleh sebab itu para pakar
bagi orang yang melihat pancaran tarbiyah yang sejati dalam
itu untuk membedakan apakah terapi pengobatan penyakit
itu pancaran yang sesungguhnya hati di samping menyuruh
atau palsu. para siswanya untuk sering
mendengar wejangan-wejangan
Dua orang yang memakai
kerohaniahan tetapi mereka juga
baju yang sama, bisa saja yang
melatih siswanya mujahadah
satu berniat menutup aurat dan
dan riyadloh (memerangi hawa
berdandan untuk bertemu dengan
nafsu).
sahabat sementara yang satu lagi
hanya untuk menuruti hatinya Bahkan tarbiyah dengan
yang penuh kesombongan atau terapi seperti ini lebih mereka
karena meniru model seorang dahulukan daripada ilmu itu
terkenal dalam kemaksiatan. sendiri. Sebab ilmu yang tidak
Maka hakekat tarbiyah itu dibarengi dengan tarbiyah yang
adalah membenarkan jalinan kita benar hanya akan menjadikan hati
kepada Allah SWT dan sesama penyandangnya semakin kotor.
manusia menuju esensi jalinan
yang tertuang di dalam qalbu. Kesadaran seseorang akan
Pergeseran nilai secara perlahan kelemahan dirinya adalah kunci
sering terjadi di dalam hati kita keberhasilan dalam tarbiyah.
tanpa kita rasa namun tiba-tiba Bahkan tidak banyak artinya
hati kita telah berubah dan subur sejuta petuah bagi orang yang
oleh penyakit-penyakitnya. tidak merasa dirinya perlu kepada
petuah.
Seseorang yang merasa
tawadhu ternyata di saat itu ia Introspeksi dengan selalu
telah tersungkur ke dalam jurang mewaspadai tercemarnya hati
ketakaburan. Yang merasa dirinya dari penyakit-penyakitnya adalah
lebih baik dari orang lain adalah upaya menghadirkan sifat-sifat
orang yang telah mengalami terpuji. Orang yang menginginkan
krisis nilai tarbiyah yang drastis. tarbiyah akan selalu membuka

92.9 FM Cirebon - 92.4 FM Majalengka - 104.8 FM Kuningan - 104.7 FM Batam - AM 1089 Bogor - 89.2 FM Karimun
88.0 FM Kubu Raya Pontianak - 107.5 FM Purbalingga - 93.6 FM Aceh Besar - 87.6 FM Radioqu Berau Kaltim
2
hatinya untuk menerima apa saja Jawaban:
yang menjadikan dirinya baik. Ia Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
akan selalu melihat kebutuhan
dirinya kepada resep-resep
1. Memohon kepada Allah SWT
untuk menghilangkan penyakit- 2. Masukkan kepada lingkungan
penyakit hati. Kesadaran yang ada yang baik dan agamis, seperti
dalam dirinya akan kebutuhannya Majelis ta’lim dan acara-acara
terhadap resep itu adalah kunci keagamaan.
keberhasilan. Ia tidak sibuk 3. Menjadilah orang tua yang
mencocok-cocokkan resep itu bisa jadi suri tauladan bagi anak,
untuk orang lain. Menjadikan karena seorang anak akan mudah
dirinya obyek utama. Yang
meniru orang tua.
dituju pesan-pesan moral adalah
kesiagaan di dalam menerima 4. Sering ajak bicara dalam
tarbiyah. Wallahu a’lam Bish- hal positif dengan cara yang
Showab. menjadikan anak merasa
BUYA YAHYA MENJAWAB
dianggap.
5. Hukumlah kesalahannya
Agar Anak dengan cara yang lebih lembut
terlebih dahulu sebelum ada
Tidak Nakal & hukuman yang keras.
Menjadi Pintar 6. Rubahlah cara marah anda
kepada anak tersebut. Dari
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum Wr. Wb. misalnya memukul/membentak
Buya saya mau bertanya, saya dengan memeluk/mencium
mempunyai seorang putra yang sambil membisikkan kesalahan
sangat nakal dan kalau belajar di telinganya.
sangat malas, bagaimana caranya 7. Serahkan kepada Allah yang
agar anak saya tidak nakal, tidak Maha Kuasa setelah anda
malas dan menjadi anak yang berusaha dengan maksimal.
pintar? Wallahu a’lam bish-shawab.
92.9 FM Cirebon - 92.4 FM Majalengka - 104.8 FM Kuningan - 104.7 FM Batam - AM 1089 Bogor - 89.2 FM Karimun
88.0 FM Kubu Raya Pontianak - 107.5 FM Purbalingga - 93.6 FM Aceh Besar - 87.6 FM Radioqu Berau Kaltim
3
HUKUM TIDAK tanpa udzur, ia berhak untuk
menuntut ke hakim agar hakim
MENAFKAHI memaksanya pulang atau
BATIN ISTERI menceraikannya.
LEBIH DARI 6 Akan tetapi kami himbau
kepada siapa pun untuk selalu
BULAN dekat dengan keluarga agar
terhindar dari fitnah. Jangan
Pertanyaan: hanya mengejar nilai uang,
Assalamu’alaikum Wr. Wb akan tetapi nilai keindahan dan
Buya Yahya, saya mau nanya. pendidikan keluarga dilalaikan.
Saya tidak memberikan nafkah Wallahu a’lam bish-shawab.
batin kepada istri saya selama REDAKSI
3 tahun karena saya merantau
dan kerja di Saudi. Bagaimana Penasehat: BUYA YAHYA
hukumnya? Apakah saya berdosa Pembina: Ust. Sayf Abu Hanifah
pada istri saya.. ? Tim Redaksi: Pustaka Al Bahjah

Jawaban: Telpon / WA: 085315082882

Wa’alaikumussalam Wr. Wb.
Jika seseorang
meninggalkan istri dan istri rela
maka bagi suami tidak dosa, akan
tetapi jika istri tidak rela dalam
jangka 6 bulan ditinggalkan
Sekretariat: Pustaka Al-Bahjah
Alamat: LPD Al-Bahjah
Jl. Pangeran Cakrabuana No. 179
Blok Gudang Air, Kel. Sendang -
Kec. Sumber, Kab. Cirebon 45611.

INFORMASI & INFAQ CENTER