Anda di halaman 1dari 12

PEMBUKAAN

UUD 1945

Sejarah Pembukaan UUD 1945


Pembukaan UUD 1945 (18 Agutus 1945)

sebelumnya bernama Piagam Jakarta (22


Juni 1945)
Piagam Jakarta (Jakarta Charter) merupakan
naskah Pernyataan Kemerdekaan
(Declaration of Independence)
Piagam Jakarta pada saat Indonesia
Merdeka tidak dibacakan, karena perubahan
politik, yaitu; Jepang menyerah pada Sekutu
tanggal 14 Agustus 1945

Isi/Makna Alinea-Alinea Pembukaan


Alinea Pertama

Kemerdekaan adalah hak asasi semua


bangsa
Penjajahan merupakan pengingkaran
terhadap hak asasi tersebut dan harus
dihapuskan karena tidak adil dan manusiawi
Kemerdekaan adalah hak kodrat (alamiah)
sebagai karunia Tuhan
Para penjajah secara moral harus
melepaskan semua jajahannya

Alinea Kedua
Sebagai bangsa yang terjajah, bangsa

Indonesia berjuang untuk memperoleh


Kemerdekaan
Perjuangan Bangsa Indonesia untuk
memperoleh Kemerdekaan telah mendekati
harapan.
Kemerdekaan bertujuan untuk menjadi
bangsa yang merdeka (bebas), bersatu,
berdaulat (mandiri), adil dan makmur.

Alinea Ketiga
Kemerdekaan diperoleh semata-mata bukan

sebagai hasil perjuangan, tetapi lebih dari itu


merupakan karunia Tuhan
Kemerdekaan merupakan cita-cita luhur/
mulia manusia Indonesia sebagai makhluk
bebas
Pernyataan sebagai bangsa yang merdeka
dan bebas dari penjajahan.
Bangsa Indonesia adalah bangsa yang
relijius, mengakui kekuasaan Tuhan.

Alinea Keempat
Tujuan Negara setelah Kemerdekaan
Melindungi

segenap bangsa Indonesia


dan seluruh tumpah darah Indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Mencerdaskan kehidupan bangsa
Ikut melaksanakan ketertiban dunia
yang berdasarkan perdamaian abadi
dan keadilan sosial

Indonesia yang merdeka itu adalah


negara kontitusional, adanya UUD
Dasar Negara yang merdeka itu adalah

PANCASILA
Ketuhanan yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab
Persatuan Indonesia
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan
perwakilan
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Skema Isi Alinea Pembukaan


ALINEA
PERTAMA

Alasan Merdeka

ALINEA
KEDUA

Perjuangan untuk
Merdeka

ALINEA
KETIGA

Pernyataan sebagai
bangsa Merdeka

ALINEA
KEEMPAT

Tujuan Merdeka

Pembukaan sebagai landasan tertib


hukum (rechtsorde/legal order)
Adanya subjek atau penguasa pembuat peraturan

hukum (Pemerintah Indonesia)


Adanya satu kesatuan asas kerohanian yang
mendasari peraturan hukum (Pancasila)
Adanya satu kesatuan wilayah/daerah berlakunya
hukum (Seluruh Tumpah Darah Indonesia)
Adanya satu kesatuan waktu berlakunya peraturan
hukum (Kemerdekaan kebangsaan Indonesia,
pengesahaan UUD oleh PPKI tanggal 18 Agustus
1945, setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945.

Pembukaan sebagai Staatsfundamentalnorm


(Pokok Kaidah Fundamental Negara - PKFN)
PKFN adalah norma dasar sebagai landasan

berdirinya suatu negara, syarat-syarat PKFN;


Dibuat oleh pembentuk negara PPKI
Memuat tujuan negara 4 tujuan negara
Adanya ketentuan bagi UUD/konstitusi
Adanya asas politik - kedaulatan rakyat
(demokrasi)
Adanya asas kerohanian atau falsafat negara
- Pancasila

Pembukaan tidak perlu diubah


Argumentasi yang melandasinya
Historis,

pembukaan adalah
pernyataan kemerdekaan.
Yuridis, Tap No. XX/MPRS/1966
Filosofis, alinea-alinea
pembukaan sarat makna filsafat
kehidupan sebagai manusia
bermartabat

TAP MPRS NO. XX/MPRS/1966


Hakikat dan kedudukan Pembukaan

kuat, berkedudukan terlekat pada


kelangsungan hidup negara Proklamasi
17 Agusutus 1945, dan tidak dapat
diubah oleh siapapun, termasuk MPR
hasil Pemilihan Umum, oleh karena itu
mengubah Pembukaan UUD 1945,
pada hakikatnya sama halnya dengan
pembubaran Negara.

Anda mungkin juga menyukai