Anda di halaman 1dari 12

PENDIDIKAN PANCASILA

Oleh :
Bambang sucondro, sh., mh.

K. 2
Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia

I. Arti Proklamasi Kemerdekaan

 Sebagai titik kulminasi perjuangan


kemerdekaan Bangsa Indonesia dan titik
tolak bagi pertumbuhan Bangsa Indonesia
 Tanggal 14 Agustus 1945 Jepang menyerah
kalah pada pihak sekutu
 Terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia
 Tanggal 17 Agustus 1945 Proklamasi
Kemerdekaan RI ditandatangani oleh
Ir. Soekarno – Drs. Moh. Hatta

II. Perumusan Naskah Proklamasi

 Bertahun – tahun masyarakat mengira


bahwa naskah Proklamasi tulisan tangan Ir.
Soekarno adalah asli (otentik) yang
dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945
 Tahun 1969, Presiden Soeharto
membagikan kepada para Gubernur /
Kepala Daerah, naskah (foto kopi) yang asli
 Naskah Proklamasi yang otentik – diketik.
 Tangal 16 Agustus 1945 (dini hari),
Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta
diamankan ke Rengas Dengklok agar
terlepas dari pengaruh Jepang
 Tanggal 16 Agustus 1945
Kedua tokoh tersebut bersama Gol. Tua
(Mr. Ahmad Soebardjo) dan tokoh Gol.
Muda kembali ke Jakarta dan berkumpul di
rumah Laksamana Tadashi Maida.
 Tokoh – tokoh pemuda Indonesia
Sukarni, B.M. Diah, dan Mbah Diro
 Ir. Soekarno – menulis Klad / Naskah
 Drs. Moh. Hatta – Ir. Soebardjo –
menyumbang pikiran secara lisan.
 Sayuti Melik – mengetik naskah Proklamasi
 Ir. Soekarno mengusulkan agar segenap
yang hadir turut menandatangani dalam
teks Proklamasi
 Gol. Muda – Menolak
Tidak rela jika budak – budak Jepang turut
menandatangani
 Budak – budak Jepang ~ Mereka yang
bekerja pada Pemerintah Jepang
Hubungan Proklamasi, Pembukaan UUD
1945 dan Batang Tubuh UUD 1945

Proklamasi Kemerdekaan dan Deklarasi


Kemerdekaan
 Tanggal 18 Agustus 1945
Jiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
dituangkan dalam uraian yang konkrit dan
terperinci dalam Pembukaan UUD 1945 dan
Batang Tubuh UUD 1945
 Dalam Pembukaan UUD 1945 terkandung 4
Pokok Pikiran, di mana untuk perwujudan ~
dalam Pasal – pasal (Batang Tubuh) UUD
1945
 Suasana Kebatinan dari UUD Negara
Indonesia
 Cita – cita hukum yang menguasai dari
hukum dasar negara baik hukum yang
tertulis maupun hukum yang tidak tertulis
(Convensi)

UUD Negara bersifat Singkat dan Supel


 UUD 1945 = 16 Bab, 37 Pasal, 3 Pasal
Aturan Peralihan.
 Konstitusi RIS 1949 = 197 Pasal
 UUDS 1950 = 146 Pasal
UUD 1945
 Hanya memuat aturan – aturan pokok,
sedangkan aturan – aturan yang
menyelenggarakan terlaksananya
(pelaksana) dilaksanakan oleh UU atau
peraturan yang lebih rendah.
 Apabila ada hal yang kurang jelas, maka
MPR yang berhak menjelaskan karena :
 MPR Lembaga Tinggi Negara
 Putusan MPR harus ditaati oleh Rakyat

Kedudukan, Arti dan Makna Pembukaan UUD


1945
 Arti dan Makna
Pembukaan UUD 1945 adalah sebagai
pengantar Batang Tubuh UUD 1945
mengandung Pokok Pikiran dan kaidah
negara fundamental :
 Tidak dapat dirubah
 Persyaratan / Deklarasi Kemerdekaan
 Isi Pembukaan UUD 1945 memuat :
 Alinea 1 : Persyaratan hal kemerdekaan dari
segala bangsa (Hak Asasi)
 Alinea 2 : Perjuangan kemerdekaan Bangsa
Indonesia
 Alinea 3 : Pernyataan Kemerdekaan
Indonesia
 Alinea 4 : Memuat asasi pokok pembentukan
pemerintah akan bangsa Indonesia
yang meliputi :
 Tujuan Bangsa Indonesia
 Penentuan diadakannya UUD
Bangsa Indonesia
 Bentuk Negara
 Dasar Filsafat Bangsa Indonesia

Hubungan Proklamasi dan Pembukaan UUD


1945
 Proklamasi sebagai pernyataan
kemerdekaan, sedang Pembukaan UUD
1945 sebagai deklarasi kemerdekaan
 Proklamasi ~ sumber hukum
Pembukaan ~ Pedoman dasar dan
peraturan pokok sebagai
pegangan dalam pengisian
kemerdekaan
 Proklamasi ~ Pernyataan Kemerdekaan
Pembukaan ~ Memuat prinsip – prinsip,
azas, dan tujuan Bangsa
Indonesia yang diwujudkan
dengan jalan bernegara.
Hubungan Pancasila dan Pembukaan UD 1945
 Memahami Pancasila yang sah dan benar
(Pancasila yang tetap) adalah Pancasila
sebagai dasar negara yang terdapat dalam
Pembukaan UUD 1945.
 Pembukaan UUD 1945 sebagai pokok kaidah
negara fundamental, mempunyai kedudukan
yang tetap dan melekat pada kelangsungan
hidup negara RI yang diproklamirkan pada
tanggal 17 Agustus 1945
 Dasar Hukum :
 TAP MPRS No. XX/MPRS/1966
 TAP MPR No. V/MPR/1973
 TAP MPR No. IX/MPR/1978
 Pembukaan UUD 1945 tidak dapat dirubah
oleh siapapun (baik DPR/MPR sekalipun),
karena : merubah Pembukaan UUD 1945
berarti meniadakan Negara RI dan sekaligus
meniadakan Pancasila yang merupakan jiwa
negara Indonesia.
 Instruksi Presiden No. 12 tanggal 13 April
1968, di mana sebelumnya adanya Instruksi
ini masih belum terdapat keseragaman
tentang :
 Tata urutan Pancasila
 Rumusan Pancasila
 Penulisan dan pengucapan Pancasila
Pancasila sebagai Dasar Negara
 Pancasila merupakan pandangan hidup yang
berakar dalam kepribadian bangsa, maka ia
diterima sebagai dasar negara.
 Dalam Pembukaan UUD 1945, Mukadimah
Konstitusi RIS ’49 dan Mukadimah UUDS ’50
Pancasila tetap tercantum didalamnya.
 Oleh karena itu yang penting ~ bagaimana
kita memahami, menghayati, dan
mengamalkan Pancasila dalam segala segi
kehidupan.

Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa


 Pandangan Hidup Bangsa yaitu :
 Kristalisasi nilai – nilai yang dimiliki bangsa
 Berisikan :
 Konsep dasar mengenai kehidupan yang
dicita – citakan
 Pikiran – pikiran dan gagasan yang
mendalam mengenai wujud kehidupan yang
dianggap baik oleh bangsa tersebut.
 Fungsi :
 Merupakan pedoman, pegangan, dalam
menghadapi setiap masalah.
 Diyakini kebenarannya
 Menimbulkan tekad pada bangsa untuk
mewujudkannya.
 Suatu Bangsa memerlukan Pandangan Hidup
karena :
 Untuk mengetahui ke arah mana tujuan yang
ingin dicapai oleh bangsa tersebut
 Untuk memandang setiap masalah yang
dihadapi bangsa itu.
 Untuk dipakai sebagai pedoman arah serta
bagaimana bangsa tersebut memecahkan
masalah – masalah yang timbul :
 Masalah Politik
 Masalah Ekonomi
 Masalah Sosial Budaya
 Masalah Pertahanan Keamanan
 Apabila suatu bangsa tidak mempunyai
pandangan hidup, akibatnya bangsa
tersebut akan terombang - ambing
menghadapi masalah yang timbul.

Pancasila sebagai Sumber dari Segala Sumber


Hukum
 Segala peraturan yang ada harus bersumber
dan tidak boleh menyimpang dan
bertentangan dengan Pancasila.
Pokok Pikiran yang Terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945
 Pembukaan UUD 1945
Merupakan penuangan jiwa Proklamasi
Kemerdekaan, yaitu jiwa Pancasila yang
mengandung 4 Pokok Pikiran :
1. Negara persatuan
2. Keadilan sosial
3. Negara yang berkedaulatan rakyat
4. Negara yang berdasarkan Ketuhanan
YME
 Di samping dalam Pembukaan UUD 1945,
dijelaskan tentang :
a. Negara yang merdeka dan berdaulat
b. Negara Indonesia anti penjajahan

Tata Urutan Peraturan Perundangan di


Indonesia berdasarkan UU No. 10 Tahun 2004
UUD 1945

UU – Perpu

PP

KEPPRES

PERDA
Tata Urutan Peraturan Perundangan di
Indonesia berdasarkan UU No. 12 Tahun 2011

UUD 1945

TAP MPR

UU

PERPU

PERPRES

PERDA (PROP)

KAB/KODYA
PANCASILA
K. 2

Anda mungkin juga menyukai