Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2 PENGOLAHAN BAHAN GALIAN

Resume tentang proses sizing atau ayakan


Oleh muhamad mukhlas najib
D111 20 1041

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pengayakan adalah sebuah cara pengelompokkan butiran yang akan dipisahkan

menjadi satu atau beberapa kelompok. Dengan demikian dapat di pisahkan antara partikel

lolos ayakan (butiran halus) dan yang tertinggal di ayakan (butiran kasar). Ukuran butiran

tertentu yang masih dapat melintasi ayakan dinyatakan sebagai butiran batas (N. Handra

2016).

Pada proses pengayakan khususnya batubara jarang ditemui alat untuk melakukan

proses pengayakan untuk mencari persentase ukuran partikel batubara. Adapun alat yang

ada di pasaran khususnya alat sieve shaker untuk pengayakan batubara memiliki harga jual

yang cukup tinggi yaitu berkisaran Rp.7.000.000 sampai Rp.12.000.000 untuk skala

laboratorium.

Pada alat sieve shaker ini mempunyai kelemahan di bagian waktu kerja seperti belum

diketahui putaran dari alat dan jumlah persen partikel yang lolos untuk pengujian butir

batubara, sedangkan dari alat sizing yang juga alat pengayakan untuk mendapatkan

persentasi butir dapat mengoptimalkan kecepatan putar untuk memperoleh persen butir

yang lolos pada pengujian.

Teknologi Pengayakan

Pengayakan merupakan suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan ukuran

partikel yang diinginkan. Metode ini memiliki dua teknik yang dapat diaplikasikan dalam

pembuatan sediaan farmasi, yaitu teknik pengayakan manual dan teknik pengayakan
mekanik. Berikut adalah penjelasan mengenai teknik pengayakan manual dan teknik

pengayakan mekanik.

Pada pengayakan manual, bahan dipaksa melewati lubang ayakan, umumnya dengan

bantuan sebilah kayu atau sebilah bahan sintetis atau dengan sikat. Beberapa farmakope

memuat spesifikasi ayakan denagn lebar lubang tertentu. Sekelompok partikel dikatakan

memiliki tingkat kehalusan tertentu jika seluruh partikel dapat melintasi lebar lubang yang

sesuai (tanpa sisa di ayakan). Dengan demikian ada batasan maksimal ukuran

partikel. Teknik pemisahan ini merupakan teknik manual, teknik ini dapat dilakukan untuk

campuran heterogen khususnya campuran dalam fasa padat. Proses pemisahan didasari

atas perbedaan ukuran partikel didalam campuran tersebut. Sehingga ayakan memiliki

ukuran pori atau lubang tertentu, ukuran pori dinyatakan dalam satuan mesh, contoh

ayakan dapat dilihat pada Gambar 1. Sebagai contoh sederhana kita dapat lakukan

pemisahan pasir dari sebuah campuran pasir dan batu kerikil, menggunakan ayakan yang

porinya cukup halus.

Teknik pengayakan yang dilakukan tentunya memiliki tujuan dalam pembuatan suatu

sediaan farmasi. Untuk mendapatkan ukuran partikel yang diinginkan maka terdapat

beberapa standar ayakan yang biasanya digunakan dalam pembuatan sediaan farmasi.

Standar ayakan yang akan dibahas kali ini adalah Standar Amerika, Standar Tyler dan

Standar menurut United States Pharmacopeia ( USP )

Mengayak adalah metode yang paling umum digunakan untuk mengukur distribusi

ukuran partikel karena murah , sederhana , dan cepat dengan variasi yang sedikit antara

para operator. Meskipun limit bawah dari pemakaian biasanya diperkirakan sebesar 50

mikron, ayakan mikromesh dapat digunakan untuk memperpanjang batas bawah sampai 10

mikron.( Kurniawan, Dhadhang W. dkk., 2012). Dalam skala industri khususnya dalam

industri pertambangan proses penyeragaman ukuran menggunakan alat screening yang


sesuai dengan jenis material dan kebutuhan dari produksi itu sendiri. Berikut beberapa jenis

ayakan yang sering digunakan antara lain:

1. Grizly, merupakan jenis ayakan statis, dimana material yang akan diayak mengikuti aliran

pada posisi kemiringan tertentu.

Gambar 1.1 Grizly Screen

2. Vibrating Screen, ayakan dinamis dengan permukaan horizontal dan miring digerakkan

pada frekuensi 100-7000 Hz. Ayakan jenis ini mempunyai kapasitas tinggi, dengan efisiensi

pemisahan yang baik, yang digunakan untuk range yang luas dari ukuran partikel.

Gambar 1.2 vibrating Screen

3. Oscillating screen, ayakan dinamis pada frekuensiyang lebih rendah dari vibrating screen

100-400 Hz dengan waktu yng lebih lama.


Gambar 1.3 Oscillating Screen

4. Revolving screen, ayakan dinamis dengan posisi miring, berotasi pada kecepatan rendah

10-20 rpm. Digunakan untuk pengayakan basah dari material-material yang relatif kasar,

tetapi memiliki pemindahan yang besar dengan vibrating screen.

Gambar 1.4 Revolving Screen

Analisis ayakan adalah mengayak dan menggetarkan contoh tanah melalui satu set ayakan

di mana lubang-lubang ayakan tersebut makin kecil secara berurutan. Untuk standar ayakan

di Amerika Serikat, nomor ayakan dan ukuran lubang diberikan dalam.

Ukuran-ukuran Ayakan Menurut American

Standard Testing and Ukuran Lubang


Material (ASTM) (mm)
No. Ayakan
4 4,750 mm
6 3,350 mm
8 2,360 mm
10 2,000 mm
16 1,180 mm
20 0,850 mm
30 0,600 mm
40 0,425 mm
50 0,300 mm
60 0,250 mm
80 0,180 mm
100 0,150 mm
140 0,106 mm
170 0,088 mm
200 0,075 mm
270 0,053 mm
Persentase dari kerikil, pasir, lanau, dan butiran berukuran lempung yang dikandung oleh

tanah dapat-ditentukan dari grafik distribusi ukuran-butiran. Menurut Sistem Klasifikasi

Unified (USCS).

Kerikil (ukuran batas - lebih besar dari 4,75 mm) = 0%. Pasir (ukuran batas - 4,75 mm

sampai dengan 0,075 mm) = persentase butiran yang lebih halus dari 4,75 mm - persentase

butiran yang lebih halus dari 0,075 mm =100-62 = 3 8%. Lanau dan lempung (ukuran

batas- kurang dari 0,075 mm) = 6 2%.

PENUTUP

Alat sizing yang digunakan untuk memisahkan ukuran batuan dengan menggunakan

bahan yang digunakan untuk pembuatan alat sizing adalah rantang yang dimodifikasi

menjadi ayakan dengan rangka menggunakan baja ringan dan penggerak motor listrik dari

dinamo mesin parut, ukuran ayakan yang digunakan yaitu 70 mm, 50 mm, 30 mm, 5 mm, 2

mm.

Waktu dan kecepatan yang digunakan dalam pengayakan untuk mendapatkan

persen lolos pada butiran batubara dengan pengujian 3 sampel. pada sampel 1 waktu
yang digunakan untuk pengayakan selama 5 menit dengan banyak putaran Fulley 530

dengan kecepatan 106 rpm dan 1,7 Hz. Sampel 2 waktu pengayakan selama 10 menit

dengan bayak putaran fulley 1060 dengan kecepatan 106 rpm dan 1,7 Hz. Sampel 3

waktu pengayakan selama 15 menit dengan bayak putaran fulley 1590 dengan

kecepatan 106 rpm dan 1,7 Hz.


DAFTAR PUSTAKA
Kurniawan, Dhadhang W. dkk., 2012, Teknologi Sediaaan Farmasi, Laboratorium
Farmasetika UNSOED, Purwokerto.

Riko Ervil,dkk,“Buku Panduan Penulisan dan Ujian Skripsi”,Sekolah Tinggi Teknologi Industri
(STTIND) Padang. 2013.

Braja M Das 1995 Jilid 1, Prinsip-prinsip rekayasa geoteknis “Buku Mekanika Tanah”

Anda mungkin juga menyukai